Chapter 16 : Di Bawah Tiang Lampu Jalan

Setelah menguras air dari kolam renang semua orang membawa kail pel dan selang air untuk membantu perkejaan mereka.

Dibanding fokus dalam pekerjaan hanya Nio yang terus mendekati Roseanne selagi berbicara walaupun sebenarnya dia sedang diabaikan.

"Hari ini hari yang cerah? Owh, kau pasti sering bersih-bersih kau seorang ahli."

Semua orang yang menatapnya dari belakang hanya menunjukkan wajah bermasalah.

Meldy berkata ke arah Amane dengan malu.

"Apa kamu tidak menghentikannya, aku merasa kasihan pada Ketua OSIS dia mungkin terganggu."

"Aku pikir tidak begitu."

Tanda tanya muncul di kepala Meldy atas jawaban cepat Amane tapi dia memutuskan untuk tidak berbicara lebih jauh dan kembali ke dalam pekerjaannya, adapun untuk Edo dia mulai menyikat pinggir-pinggir kolam dengan bersemangat.

"Yang ini sudah bersih, sekarang giliran yang di sana."

Dia bersenang-senang di dunianya sendiri, pikir Meldy dalam hatinya.

Nio yang mulai bosan akhirnya memutuskan untuk membiarkan Roseanne bekerja sendiri, ia beralih ke arah Meldy dan sedikit menyemprotkan air padanya.

"Hentikan Nio."

"Aku ingin tahu apa pakaianmu akan tembus pandang jika terkena air."

"Uwah, kau punya niat buruk rupanya... aku akan membalasmu."

Berbeda dengan Roseanne. Meldy lebih mengikuti arus, dia orang yang jujur pada dirinya sendiri dan mencoba untuk beradaptasi dengan situasi untuk kesenangannya sendiri.

Roseanne terlihat sedikit kesal untuk itu.

"Dasar Playboy."

"Kamu mengatakan sesuatu ketua?" tanya Amane yang tidak sengaja mendengar umpatannya.

"Tidak, mari selesaikan semua ini, aku ingin segera pulang."

"Baik."

Pekerjaan diselesaikan tepat saat matahari terbenam, Meldy dan Edo mengambil jalan berbeda kemudian disusul Amane dan kini hanya tersisa Nio dan Roseanne saja yang berjalan di bawah cahaya tiang lampu.

Itu adalah sesuatu yang sering terjadi di sebuah novel komedi romantis di mana mereka akan bergandengan tangan sampai rumah, namun dalam kasus Nio jelas berbeda.

Roseanne menatapnya tajam.

"Sampai kapan kau mengikuti, aku yakin rumahmu bukan ke arah sini kan."

"Tidak, rumahku memang jalan ke sini."

"Kalau begitu kau jalan lebih dulu."

"Ada istilah lady first karena itu aku hanya akan berjalan di belakangmu," balas ringan Nio selagi mengangkat bahunya ke atas.

"Aku merasa tidak nyaman seorang berjalan di belakangku."

"Kalau begitu kita bisa berjalan bersebelahan."

Roseanne terlihat mulai gelisah ia melirik ke sana kemari untuk bisa melarikan diri.

"Aku akan memanggil ojek online."

"Rumahmu dekat tak perlu lakukan itu."

Nio menutup ruang dirinya untuk melarikan diri dan sekarang Roseanne memilih mengabaikannya. Jantungnya tidak berdebar kencang atau sebagainya dia hanya kesal kenapa dia harus bertemu pria seperti ini.

Ini bukan pertama kalinya ada seseorang yang terus mendekatinya namun saat mereka diberikan tatapan dingin mereka akan mundur tanpa harus diberitahu tapi pemuda di sampingnya jelas tidak memiliki tekad untuk menyerah.

Dia telah memberikan pelecehan verbal tapi kenapa orang ini selalu mengganggunya, untuk pertama kalinya Roseanne memilih untuk tidak melarikan diri.

"Kenapa kau terus mencoba mendekatiku?"

"Tidak ada alasan lain, aku hanya ingin saja."

"Jika kau jatuh cinta padaku lupakan saja aku tidak mungkin menyukai orang sepertimu."

"Hehe sepertinya begitu."

Perkataan itu cukup membuat Roseanne terkejut, pemuda ini jelas tidak bisa diprediksi apa dia hanya mencoba mengganggunya atau memiliki rasa pada Roseanne adalah hal yang sulit untuk dilihat.

Akan tetapi.

Melihat Roseanne yang kebingungan Nio menjelaskan.

"Aku memang tertarik denganmu terutama rambut perakmu tapi bukan berarti aku harus memaksamu menyukaiku, bagaimana mengatakannya.. kau terlihat seperti diriku yang dulu."

Mata Roseanne melebar selagi menunggu perkataan selanjutnya dari Nio.

"Kau terlihat kesepian."

Episodes
1 Chapter 01 : Siswa Pindahan Itu Sangatlah Menyebalkan
2 Chapter 02 : Kepala Sekolah Ini Jelas Mengerikan
3 Chapter 03 : Meja Di Belakang Memang Yang Terbaik
4 Chapter 04 : Siapa Gadis Tercantik Di Sekolah Ini?
5 Chapter 05 : Aku bertemu Dengan Pendekar Pedang
6 Chapter 06 : Taruhan Dalam Duel
7 Chapter 07 : Pertama Kali
8 Chapter 08 : Bertamu Ke Rumah Gadis Tidak Seburuk Itu
9 Chapter 09 : Murid Jenius Tanpa Motivasi
10 Chapter 10 : Aku Bertemu Ketua OSIS
11 Chapter 11 : Gadis Ini Memang Kuat
12 Chapter 12 : Gadis ini Juga Sedikit Bertipe S
13 Chapter 13 : Pembicaraan Ringan Di Atap Sekolah
14 Chapter 14 : Teman Yang Ingin Ditemui Dan Sebuah Kafe Tersembunyi
15 Chapter 15 : Ajakan Dari Anggota OSIS
16 Chapter 16 : Di Bawah Tiang Lampu Jalan
17 Chapter 17 : Hal Yang Diputuskan
18 Chapter 18 : Ujian Anggota OSIS
19 Chapter 19 : Pesta Penyambutan
20 Chapter 20 : Pergi Bersama
21 Chapter 21 : Ini Mirip Sebuah Kencan Bukan?
22 Chapter 22 : Ketua OSIS Dari SMA Barat
23 Chapter 23 : Lebih Awal Untuk Datang
24 Chapter 24 : Kekalahan Yang Lain
25 Chapter 25 : Kunjungan Ketua OSIS
26 Chapter 26 : Taruhan Untuk Hal Yang Akan Terjadi
27 Chapter 27 : Pekerjaan OSIS
28 Chapter 28 : Kekuatan Sesungguhnya
29 Chapter 29 : Setelahnya
30 Chapter 30 : SMA Timur VS SMA Barat
31 Chapter 31 : Ahli Pedang
32 Chapter 32 : Pengguna Kekuatan Esper
33 Chapter 33 : Kekuatan Ganda
34 Chapter 34 : Akhir Pertarungan
35 Chapter 35 : Musuh Sekarang Teman Di Masa Depan
36 Chapter 36 : Kesungguhan
37 Chapter 37 : Musuh Baru
38 Chapter 38 : Masa Lalu
39 Chapter 39 : Festival
40 Chapter 40 : Pengungkapan Dan Penerimaan
41 Chapter 41 : Event Gadis Mengunjungi Rumah Saat Demam
42 Chapter 42 : Dua Orang Adik
43 Chapter 43 : Identitas Dari Si Penelepon
44 Chapter 44 : Tempat Tinggal Baru
45 Chapter 45 : Sebuah Kencan
46 Chapter 46 : Kenaikan Kelas
47 Chapter 47 : Rencana Liburan
48 Chapter 48 : Keraguan
49 Chapter 49 : Acara Berkemah
50 Chapter 50 : Acara Uji Nyali
51 Chapter 51 : Semester Baru
52 Chapter 52 : Sebuah Teror
53 Chapter 53 : Gadis Dengan Senapan
54 Chapter 54 : Ruang Untuk Bertarung
55 Chapter 55 : Benturan Dua Sekolah
56 Chapter 56 : Es Melawan Api
57 Chapter 57 : Pukulan Sesungguhnya
58 Chapter 58 : Murid Baru Yang Sudah Dikenal
59 Chapter 59 : Undangan Dari Kepala Sekolah
60 Chapter 60 : Rahasia Yang Terungkap
61 Chapter 61 : Dunia Bawah
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Lari Campuran
64 Chapter 64 : Duel
65 Chapter 65 : Hasil Dari Kemenangan
66 Chapter 66 : Sebuah Bunga
67 Chapter 67 : Festival Olahraga
68 Chapter 68 : Mantan Ketua OSIS
69 Chapter 69 : Gadis Berponi Hitam
70 Chapter 70 : Sebuah Undangan
71 Chapter 71 : Seluruh Kekuatan
72 Chapter 72 : Sosok Penjahatnya?
73 Chapter 73 : Tujuh Lawan Satu
74 Chapter 74 : Yang Terkuat Di SMA
75 Chapter 75 : Setelahnya (Tamat)
76 Penutup
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Chapter 01 : Siswa Pindahan Itu Sangatlah Menyebalkan
2
Chapter 02 : Kepala Sekolah Ini Jelas Mengerikan
3
Chapter 03 : Meja Di Belakang Memang Yang Terbaik
4
Chapter 04 : Siapa Gadis Tercantik Di Sekolah Ini?
5
Chapter 05 : Aku bertemu Dengan Pendekar Pedang
6
Chapter 06 : Taruhan Dalam Duel
7
Chapter 07 : Pertama Kali
8
Chapter 08 : Bertamu Ke Rumah Gadis Tidak Seburuk Itu
9
Chapter 09 : Murid Jenius Tanpa Motivasi
10
Chapter 10 : Aku Bertemu Ketua OSIS
11
Chapter 11 : Gadis Ini Memang Kuat
12
Chapter 12 : Gadis ini Juga Sedikit Bertipe S
13
Chapter 13 : Pembicaraan Ringan Di Atap Sekolah
14
Chapter 14 : Teman Yang Ingin Ditemui Dan Sebuah Kafe Tersembunyi
15
Chapter 15 : Ajakan Dari Anggota OSIS
16
Chapter 16 : Di Bawah Tiang Lampu Jalan
17
Chapter 17 : Hal Yang Diputuskan
18
Chapter 18 : Ujian Anggota OSIS
19
Chapter 19 : Pesta Penyambutan
20
Chapter 20 : Pergi Bersama
21
Chapter 21 : Ini Mirip Sebuah Kencan Bukan?
22
Chapter 22 : Ketua OSIS Dari SMA Barat
23
Chapter 23 : Lebih Awal Untuk Datang
24
Chapter 24 : Kekalahan Yang Lain
25
Chapter 25 : Kunjungan Ketua OSIS
26
Chapter 26 : Taruhan Untuk Hal Yang Akan Terjadi
27
Chapter 27 : Pekerjaan OSIS
28
Chapter 28 : Kekuatan Sesungguhnya
29
Chapter 29 : Setelahnya
30
Chapter 30 : SMA Timur VS SMA Barat
31
Chapter 31 : Ahli Pedang
32
Chapter 32 : Pengguna Kekuatan Esper
33
Chapter 33 : Kekuatan Ganda
34
Chapter 34 : Akhir Pertarungan
35
Chapter 35 : Musuh Sekarang Teman Di Masa Depan
36
Chapter 36 : Kesungguhan
37
Chapter 37 : Musuh Baru
38
Chapter 38 : Masa Lalu
39
Chapter 39 : Festival
40
Chapter 40 : Pengungkapan Dan Penerimaan
41
Chapter 41 : Event Gadis Mengunjungi Rumah Saat Demam
42
Chapter 42 : Dua Orang Adik
43
Chapter 43 : Identitas Dari Si Penelepon
44
Chapter 44 : Tempat Tinggal Baru
45
Chapter 45 : Sebuah Kencan
46
Chapter 46 : Kenaikan Kelas
47
Chapter 47 : Rencana Liburan
48
Chapter 48 : Keraguan
49
Chapter 49 : Acara Berkemah
50
Chapter 50 : Acara Uji Nyali
51
Chapter 51 : Semester Baru
52
Chapter 52 : Sebuah Teror
53
Chapter 53 : Gadis Dengan Senapan
54
Chapter 54 : Ruang Untuk Bertarung
55
Chapter 55 : Benturan Dua Sekolah
56
Chapter 56 : Es Melawan Api
57
Chapter 57 : Pukulan Sesungguhnya
58
Chapter 58 : Murid Baru Yang Sudah Dikenal
59
Chapter 59 : Undangan Dari Kepala Sekolah
60
Chapter 60 : Rahasia Yang Terungkap
61
Chapter 61 : Dunia Bawah
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Lari Campuran
64
Chapter 64 : Duel
65
Chapter 65 : Hasil Dari Kemenangan
66
Chapter 66 : Sebuah Bunga
67
Chapter 67 : Festival Olahraga
68
Chapter 68 : Mantan Ketua OSIS
69
Chapter 69 : Gadis Berponi Hitam
70
Chapter 70 : Sebuah Undangan
71
Chapter 71 : Seluruh Kekuatan
72
Chapter 72 : Sosok Penjahatnya?
73
Chapter 73 : Tujuh Lawan Satu
74
Chapter 74 : Yang Terkuat Di SMA
75
Chapter 75 : Setelahnya (Tamat)
76
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!