Chapter 06 : Taruhan Dalam Duel

Hari pertama sekolah telah gagal seutuhnya.

Perkataan itulah yang ada dibenak Nio saat dirinya dibawa oleh gadis yang belum dia kenal ke aula olahraga yang sudah sepi, sebagai anggota OSIS sungguh mengejutkan bahwa gadis di depannya memiliki akses ke tempat ini.

"Aku sedikit tertarik denganmu, di sekolah ini ada aturan bahwa perkelahian diizinkan asal kedua belah pihak setuju, maka dari itu aku ingin kau mengatakan setuju atas tantangan ini Nio."

"Aku setuju. Kau memperkenalkan dirimu sebagai Amane -senpai bukan."

"Kau tidak perlu bersikap formal saat memanggil namaku panggil saja Amane."

"Tidak apa, aku juga ingin memanggil seseorang seperti itu tapi dibanding senpai aku rasa aku akan memanggilmu Amane-san saja."

Seolah menyerah dengan keputusan pemuda di depannya, Amane menghela nafas panjang.

"Aku hanya ingin menguji kekuatanmu tapi hanya bertarung tanpa taruhan tidak menarik jadi mari buat hal itu."

"Kurasa itu ide bagus Amane-san, bagaimana jika aku menang maukah kau memberikan nomor ponsel ketua OSIS?"

Amane tersenyum pahit, itu bukan sesuatu yang bisa diharapkan darinya.

"Kenapa kau tertarik dengannya?"

"Aku ingin memastikan dia gadis cantik seperti apa yang dikatakan orang-orang."

Alih-alih ingin meminta bergabung dengan anggota OSIS dia lebih memilih kesempatan ini untuk mendekati sosok ketua OSIS, tidak berlebih sekarang Amane tampak jijik padanya.

"Aku tidak keberatan tapi jangan mengatakan jika aku memberikannya... itu juga jika aku kalah."

"Aku mengerti, lalu dengan Amane-san sendiri?"

"Aku hanya ingin seseorang untuk membantuku membawa barang jadi akan kuminta itu darimu."

Seketika udara dingin masuk melewati punggung Nio yang gemetaran.

"Jangan bilang kau tidak sengaja membunuh salah satu siswa."

"...Nggak," bantahnya cepat dan menjelaskan bahwa dia hanya perlu bantuan seseorang membawakan tas belanjaannya nanti.

Jika itu bahkan tidak duel, Nio akan membantunya sebagai pria yang rendah hati yang berdedikasi akan kebaikan.

Nio mengambil sarung tangan untuk dipakainya di tangan kanan, Amane terlihat bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan tapi jawabannya seketika membuatnya bingung.

Yang dia keluarkan adalah sebuah yoyo, sebelumnya dia dilarang membawanya ke sekolah oleh guru bertubuh besar namun kepala sekolah mengizinkannya. Ada alasan tertentu kenapa Nio membawanya tak hanya untuk bersenang-senang yoyo ini juga berfungsi sebagai senjatanya, tentu Yoyo yang digunakan untuk bertarung berbeda.

Talinya dibuat dari tali sekuat baja namun lentur seperti sebuah tali biasa, dan yoyonya dibuat dengan bahan khusus yang tidak akan rusak meskipun jatuh dari gedung pencakar langit.

Untuk Amane yang anggota OSIS dari komite kedisplinan membawa pedang kayu adalah sesuatu yang menunjang tugasnya jadi tidak ada yang melarangnya.

"Kau yakin ingin bertarung dengan yoyo?"

"Jangan khawatirkan itu, sebaiknya nanti serahkan nomor hp ketua OSIS."

"Aku merasa niat cabul darimu."

"Aku tidak berniat seperti itu, aku hanya sedikit penasaran dengan seorang dengan rambut perak."

"Ah."

Ekpresi Amane tercerahkan.

"Kau Otaku."

"Kenapa semua orang bisa menebaknya?"

"Kasus seperti ini sudah banyak terjadi, kuperingatkan ketua bukan gadis yang mudah didekati."

"Kalau belum dicoba mana tahu."

Keduanya menerjang ke depan di saat bersamaan, untuk seorang siswa berkelahi adalah suatu yang dihindari tapi di sini tidaklah demikian.

Amane memberikan tebasan secara diagonal yang mampu dihindari oleh Nio yang mencoba memberi serangan balasan lewat yoyo yang dia ayunkan ke depan, melihat pergerakan tersebut Amane segera meletakkan pedangnya dalam posisi bertahan lalu membalas lewat gerakan berikutnya.

Nio memutar yoyonya itu adalah teknik curang di mana yoyo itu membelit pedang kayu dengan erat kemudian menariknya dari tangan penggunanya.

Itu gerakan mudah yang sederhana namun bagi ahli pedang cukup mematikan, tanpa pedang mereka tidak akan bisa bergerak leluasa.

Melihat kebingungan terlukis di wajah Amane pedang itu dilemparkan kembali padanya.

Episodes
1 Chapter 01 : Siswa Pindahan Itu Sangatlah Menyebalkan
2 Chapter 02 : Kepala Sekolah Ini Jelas Mengerikan
3 Chapter 03 : Meja Di Belakang Memang Yang Terbaik
4 Chapter 04 : Siapa Gadis Tercantik Di Sekolah Ini?
5 Chapter 05 : Aku bertemu Dengan Pendekar Pedang
6 Chapter 06 : Taruhan Dalam Duel
7 Chapter 07 : Pertama Kali
8 Chapter 08 : Bertamu Ke Rumah Gadis Tidak Seburuk Itu
9 Chapter 09 : Murid Jenius Tanpa Motivasi
10 Chapter 10 : Aku Bertemu Ketua OSIS
11 Chapter 11 : Gadis Ini Memang Kuat
12 Chapter 12 : Gadis ini Juga Sedikit Bertipe S
13 Chapter 13 : Pembicaraan Ringan Di Atap Sekolah
14 Chapter 14 : Teman Yang Ingin Ditemui Dan Sebuah Kafe Tersembunyi
15 Chapter 15 : Ajakan Dari Anggota OSIS
16 Chapter 16 : Di Bawah Tiang Lampu Jalan
17 Chapter 17 : Hal Yang Diputuskan
18 Chapter 18 : Ujian Anggota OSIS
19 Chapter 19 : Pesta Penyambutan
20 Chapter 20 : Pergi Bersama
21 Chapter 21 : Ini Mirip Sebuah Kencan Bukan?
22 Chapter 22 : Ketua OSIS Dari SMA Barat
23 Chapter 23 : Lebih Awal Untuk Datang
24 Chapter 24 : Kekalahan Yang Lain
25 Chapter 25 : Kunjungan Ketua OSIS
26 Chapter 26 : Taruhan Untuk Hal Yang Akan Terjadi
27 Chapter 27 : Pekerjaan OSIS
28 Chapter 28 : Kekuatan Sesungguhnya
29 Chapter 29 : Setelahnya
30 Chapter 30 : SMA Timur VS SMA Barat
31 Chapter 31 : Ahli Pedang
32 Chapter 32 : Pengguna Kekuatan Esper
33 Chapter 33 : Kekuatan Ganda
34 Chapter 34 : Akhir Pertarungan
35 Chapter 35 : Musuh Sekarang Teman Di Masa Depan
36 Chapter 36 : Kesungguhan
37 Chapter 37 : Musuh Baru
38 Chapter 38 : Masa Lalu
39 Chapter 39 : Festival
40 Chapter 40 : Pengungkapan Dan Penerimaan
41 Chapter 41 : Event Gadis Mengunjungi Rumah Saat Demam
42 Chapter 42 : Dua Orang Adik
43 Chapter 43 : Identitas Dari Si Penelepon
44 Chapter 44 : Tempat Tinggal Baru
45 Chapter 45 : Sebuah Kencan
46 Chapter 46 : Kenaikan Kelas
47 Chapter 47 : Rencana Liburan
48 Chapter 48 : Keraguan
49 Chapter 49 : Acara Berkemah
50 Chapter 50 : Acara Uji Nyali
51 Chapter 51 : Semester Baru
52 Chapter 52 : Sebuah Teror
53 Chapter 53 : Gadis Dengan Senapan
54 Chapter 54 : Ruang Untuk Bertarung
55 Chapter 55 : Benturan Dua Sekolah
56 Chapter 56 : Es Melawan Api
57 Chapter 57 : Pukulan Sesungguhnya
58 Chapter 58 : Murid Baru Yang Sudah Dikenal
59 Chapter 59 : Undangan Dari Kepala Sekolah
60 Chapter 60 : Rahasia Yang Terungkap
61 Chapter 61 : Dunia Bawah
62 Chapter 62 : Setelahnya
63 Chapter 63 : Lari Campuran
64 Chapter 64 : Duel
65 Chapter 65 : Hasil Dari Kemenangan
66 Chapter 66 : Sebuah Bunga
67 Chapter 67 : Festival Olahraga
68 Chapter 68 : Mantan Ketua OSIS
69 Chapter 69 : Gadis Berponi Hitam
70 Chapter 70 : Sebuah Undangan
71 Chapter 71 : Seluruh Kekuatan
72 Chapter 72 : Sosok Penjahatnya?
73 Chapter 73 : Tujuh Lawan Satu
74 Chapter 74 : Yang Terkuat Di SMA
75 Chapter 75 : Setelahnya (Tamat)
76 Penutup
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Chapter 01 : Siswa Pindahan Itu Sangatlah Menyebalkan
2
Chapter 02 : Kepala Sekolah Ini Jelas Mengerikan
3
Chapter 03 : Meja Di Belakang Memang Yang Terbaik
4
Chapter 04 : Siapa Gadis Tercantik Di Sekolah Ini?
5
Chapter 05 : Aku bertemu Dengan Pendekar Pedang
6
Chapter 06 : Taruhan Dalam Duel
7
Chapter 07 : Pertama Kali
8
Chapter 08 : Bertamu Ke Rumah Gadis Tidak Seburuk Itu
9
Chapter 09 : Murid Jenius Tanpa Motivasi
10
Chapter 10 : Aku Bertemu Ketua OSIS
11
Chapter 11 : Gadis Ini Memang Kuat
12
Chapter 12 : Gadis ini Juga Sedikit Bertipe S
13
Chapter 13 : Pembicaraan Ringan Di Atap Sekolah
14
Chapter 14 : Teman Yang Ingin Ditemui Dan Sebuah Kafe Tersembunyi
15
Chapter 15 : Ajakan Dari Anggota OSIS
16
Chapter 16 : Di Bawah Tiang Lampu Jalan
17
Chapter 17 : Hal Yang Diputuskan
18
Chapter 18 : Ujian Anggota OSIS
19
Chapter 19 : Pesta Penyambutan
20
Chapter 20 : Pergi Bersama
21
Chapter 21 : Ini Mirip Sebuah Kencan Bukan?
22
Chapter 22 : Ketua OSIS Dari SMA Barat
23
Chapter 23 : Lebih Awal Untuk Datang
24
Chapter 24 : Kekalahan Yang Lain
25
Chapter 25 : Kunjungan Ketua OSIS
26
Chapter 26 : Taruhan Untuk Hal Yang Akan Terjadi
27
Chapter 27 : Pekerjaan OSIS
28
Chapter 28 : Kekuatan Sesungguhnya
29
Chapter 29 : Setelahnya
30
Chapter 30 : SMA Timur VS SMA Barat
31
Chapter 31 : Ahli Pedang
32
Chapter 32 : Pengguna Kekuatan Esper
33
Chapter 33 : Kekuatan Ganda
34
Chapter 34 : Akhir Pertarungan
35
Chapter 35 : Musuh Sekarang Teman Di Masa Depan
36
Chapter 36 : Kesungguhan
37
Chapter 37 : Musuh Baru
38
Chapter 38 : Masa Lalu
39
Chapter 39 : Festival
40
Chapter 40 : Pengungkapan Dan Penerimaan
41
Chapter 41 : Event Gadis Mengunjungi Rumah Saat Demam
42
Chapter 42 : Dua Orang Adik
43
Chapter 43 : Identitas Dari Si Penelepon
44
Chapter 44 : Tempat Tinggal Baru
45
Chapter 45 : Sebuah Kencan
46
Chapter 46 : Kenaikan Kelas
47
Chapter 47 : Rencana Liburan
48
Chapter 48 : Keraguan
49
Chapter 49 : Acara Berkemah
50
Chapter 50 : Acara Uji Nyali
51
Chapter 51 : Semester Baru
52
Chapter 52 : Sebuah Teror
53
Chapter 53 : Gadis Dengan Senapan
54
Chapter 54 : Ruang Untuk Bertarung
55
Chapter 55 : Benturan Dua Sekolah
56
Chapter 56 : Es Melawan Api
57
Chapter 57 : Pukulan Sesungguhnya
58
Chapter 58 : Murid Baru Yang Sudah Dikenal
59
Chapter 59 : Undangan Dari Kepala Sekolah
60
Chapter 60 : Rahasia Yang Terungkap
61
Chapter 61 : Dunia Bawah
62
Chapter 62 : Setelahnya
63
Chapter 63 : Lari Campuran
64
Chapter 64 : Duel
65
Chapter 65 : Hasil Dari Kemenangan
66
Chapter 66 : Sebuah Bunga
67
Chapter 67 : Festival Olahraga
68
Chapter 68 : Mantan Ketua OSIS
69
Chapter 69 : Gadis Berponi Hitam
70
Chapter 70 : Sebuah Undangan
71
Chapter 71 : Seluruh Kekuatan
72
Chapter 72 : Sosok Penjahatnya?
73
Chapter 73 : Tujuh Lawan Satu
74
Chapter 74 : Yang Terkuat Di SMA
75
Chapter 75 : Setelahnya (Tamat)
76
Penutup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!