Tanpa menghilangkan senyuman di wajahnya Nio berkata selagi menaikan bahunya.
"Selama seminggu ini aku banyak mencari tahu tentangmu, rekam jejakmu setahun ini cukup menarik, kau memiliki kekuatan untuk mengalahkan satu batalion seorang diri, apa yang kau gunakan itu seperti kekuatan supranatural maksudku esper."
"Kau tidak tahu tapi terkadang beberapa anak di kota Rahayu terlahir dengan bakat itu."
"Jadi begitu, aku pikir kau cantik dan kuat seperti Siesta."
"Aku tidak mengenal Siesta?"
"Lupakan saja, itu hanya karakter yang kusuka di anime tertentu."
"Otaku?"
"Bisa dibilang begitu."
Ketua OSIS menatap pemuda bernama Nio itu tanpa menghilangkan kewaspadaannya, dia tahu bahwa pemuda di depannya tidak memiliki kekuatan semacam esper kendati demikian orang ini jelas berbeda.
"Lalu apa yang kau ketahui dariku?"
"Cukup banyak, seperti namamu adalah Roseanne Twila ayahmu berasal dari Francis sementara ibumu dari Indonesia, kedua orang tuamu bercerai dan menikah lagi sementara kau memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen dengan uang dari saham yang kau investasikan, sungguh kenapa banyak sekali gadis yang mandiri di sini. Hidup sendiri berbahaya tahu! Kau bisa mengundang orang mesum."
"Bukannya maksudmu kau sendiri."
"Aku pikir aku bukan orang mesum."
Nio berjalan ke depan untuk saling berhadapan di jarak dekat dengan Marie yang telah kehilangan minat bertarung dan berkata.
"Kau memiliki analisis yang mengagumkan dan kecerdasan di atas rata-rata bukan dari yang kupikirkan apa kau memiliki tujuan datang kemari?"
"Aku hanya ingin menjalani kehidupan sekolahku yang normal tapi berkat seseorang aku harus terlibat dengan hal merepotkan, tapi aku beruntung sepertinya ada seseorang yang aku sukai di sini."
Roseanne mundur satu langkah dengan perasaan terkejut.
"Kau benar-benar blak-blakan."
Saking terkejutnya dia kehilangan kata-katanya dengan mudah.
"Aneh, bukannya kau ingin memukulku... itu kau bilang akan mematahkan tulangku."
"Entah kenapa kau seperti akan gembira saat seseorang memukulimu."
Nio mendesah pelan.
"Kau menganggapku sebagai masokis."
"Lebih tepatnya super duper masokis."
Nio mendesah pelan atas julukannya yang tidak berdasar itu. Dari sini dia berfikir akan punya waktu yang lain untuk bisa berbicara dengan gadis di depannya.
Awalnya dia marah kemudiannya mulai tenang dan kemudian melihatnya dengan kasihan, sungguh gadis aneh tapi dia bisa menebaknya.
"Nah Roseanne apa kau membuat tembok dimana kau menjadi seorang yang dingin untuk orang lain?"
Wajah Roseanne memerah sampai telinga seolah baru saja rahasia selama ini terkubur bersamanya terungkap ke permukaan... ketika ia mengarahkan tangannya, sebuah bongkahan es menyeruak dari lengannya. Nio yang tidak sempat menghindar terkena langsung dan seketika kesadarannya mulai menghilang.
"Jadi esper itu benar-benar ada... aku lengah," suaranya tak terdengar lagi.
Saat dia bangun dia menemukan dirinya terbaring di sofa dengan seluruh tubuh terikat tali, di depannya yang duduk di sofa lagi adalah gadis berambut perak dengan mata biru yang menatapnya tajam ia masih mengenakan seragam SMA-nya.
"Kau sangat imut."
"Berhenti mengatakan hal itu."
"Cantik?"
"Kau benar-benar pria rendahan."
Nio mengalihkan pandangan ke samping dan ia menyadari bahwa itu bukanlah di sekolah melainkan tempat yang disebut sebuah apartemen, ukurannya jauh lebih besar dari milik Amane.
Tidak salah jika ini kediaman gadis di depannya, dua kali di bawa ke rumah seorang gadis dia terlihat senang memikirkannya.
"Ugh... apa aku diculik, apa aku akan dilecehkan, bagaimana ini? Kehidupanku akan hancur?"
"Dasar cabul, akulah yang harusnya waspada denganmu."
"Pelecehan verbal oke."
"Menyebalkan, kenapa aku harus berurusan dengan orang sepertimu," teriaknya frustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Kyoru.
up
2022-09-21
0