#Fatimeh POV
"Hahaha, kalau begitu kamu harus bisa puaskan aku hari ini baby!" pintanya.
"Of course, Daddy.." ucapku penuh keyakinan.
Setelahnya, dia menarik wajahku dan mulai melumatt bibirku dengan rakus sembari menuntun ku menuju ranjang empuk di depan sana.
Aku tidak mau kalah, aku pun langsung membalas ciumannya dengan tak kalah ganas.
Kami berdua kini terduduk di pinggir ranjang dengan bibir saling melumatt satu sama lain.
"Mmhhh.."
Aku mendesahh kecil saat kurasakan dadaku disentuh olehnya.
"Akan ku buat kamu menggelinjang hebat baby!" ucapnya di telingaku.
"Akh!" aku memekik kaget saat jarinya berusaha menerobos lubang milikku.
Ceklek...
"Astaga mas!"
Kami berdua sontak terkejut dengan suara tersebut, dia juga reflek melepas pelukannya dan menjauh dariku saat ini.
Ada apa ini? Siapa wanita itu? Pikirku dalam hati.
Kulihat dia berdiri memandang ke arah wanita tua yang ada di depan pintu dengan sedikit ketakutan.
"Mama? Ngapain mama disini?" ucapnya.
"Hah? Mama?" batinku.
Wanita tua itu semakin mendekat ke arah kami, aku benar-benar bingung siapa sebenarnya dia dan apa hubungannya dengan pelanggan ku ini.
"Mas, kamu itu keterlaluan ya! Disaat anak kita lagi sakit dan butuh pengobatan, kamu malah enak-enakan disini sama perempuan lain! Emang kurang ajar kamu, mas!" ucap wanita itu.
"Mah, mama jangan salah paham dulu! Ini semua gak seperti yang mama kira, aku gak selingkuh kok. Dia ini yang goda aku, padahal tadi aku udah mau pergi dari sini." elak om Braif menyalahkan ku.
"Hah??" aku benar-benar terkejut dengan perkataan om Braif barusan.
"Ohh, jadi ini ulah kamu? Dasar kamu wanita penggoda suami orang!" wanita tua itu mengumpat padaku dan semakin mendekat.
"Enggak Bu, saya ini emang wanita sewaan. Suami ibu ini yang sengaja sewa saya, jadi bukan salah saya dong Bu!" ucapku membela diri.
"Dia bohong mah! Aku gak pernah sewa cewek, aku ini kan laki-laki setia." elak om Braif.
"Ah pusing ah! Udah, intinya kamu juga sama aja mas. Kalau kamu emang sayang sama aku, harusnya kamu gak kegoda sama perempuan penggoda ini!" ucap wanita tua itu.
Wanita itu pun memukuli tubuh om Braif dengan tas selempang miliknya bertubi-tubi hingga membuat om Braif kesakitan.
Aku yang takut, akhirnya memilih pergi dari sana secara diam-diam sebelum nantinya masalah akan bertambah besar.
Huh, gapapa deh walau baru dibayar separuh yang penting aku gak digebukin sama ibu-ibu itu tadi.
Aku bergegas pergi dari hotel itu, berniat kembali ke club bos Ajun untuk mencari pelanggan lain disana.
Namun, entah kenapa aku merasa ketakutan sejak kejadian di hotel tadi.
Kini aku berpikir bahwa para lelaki yang suka menyewa wanita malam itu memang kebanyakan adalah lelaki nakal.
Mereka bahkan sudah memiliki pasangan, aku tak mengerti mengapa ada lelaki seperti itu? Atau malah semua lelaki memang begitu?
#Fatimeh POV end
•
•
Aldy baru selesai bermain dengan Tina di kamar dengan empat ronde sekaligus.
Tina pun tampak terbaring lemas di atas ranjang dengan tubuh penuh keringat dan mata terpejam.
Sedangkan Aldy kini bangkit sembari memakai semula pakaiannya.
"Makasih ya Tina cantik!" ucap Aldy lembut.
Tina merasa sangat bahagia diperlakukan seperti itu oleh Aldy, ia memang belum pernah mendapatkan perlakuan lembut ketika ia melayani para pelanggannya.
"Sama-sama kak, justru aku yang makasih sama kamu karena aku sekarang jadi semangat lagi." ucap Tina sambil tersenyum.
"Yaudah, aku keluar dulu ya? Kamu istirahat aja kalau capek, nanti biar aku kabarin begitu sis Alana udah sampai disini." ucap Aldy sambil mengusap wajah Tina.
"Iya kak, terimakasih!" ucap Tina.
Aldy mengangguk sambil tersenyum, lalu mendekat ke bibir Tina dan mengecupnya singkat.
Cupp!
"Kamu nikmat sekali baby! Lain kali kita lakukan ini lagi ya? Aku gak nyangka punyamu masih senikmat ini, padahal kamu sudah sering melayani laki-laki." ucap Aldy.
"Itu karena aku selalu merawat tubuhku dengan baik kak, aku gak mau dong bikin pelanggan aku kecewa. Apalagi kalau yang pake aku itu kak Aldy, beuh aku gak boleh kecewain kamu." ucap Tina.
"Ya, itu bagus! Semoga kamu cepat dapat pelanggan lagi nantinya!" ucap Aldy.
Tina hanya manggut-manggut pelan, kemudian Aldy pun mulai melangkah menuju pintu setelah selesai berpakaian kembali.
Tina langsung memejamkan matanya kembali dan tertidur sesaat setelah Aldy keluar dari kamarnya.
"Si Tina masih enak aja buat dipake. Bagus deh, jadi kalau Fatimeh lagi ada tugas, gue masih bisa main sama Tina. Emang dah tuh anak satu, dari dulu sampe sekarang gak pernah berubah." gumam Aldy senyum-senyum sendiri.
•
•
Fatimeh telah tiba di club, ia langsung duduk dan mengambil minuman untuk menghilangkan rasa haus serta lelahnya.
Melihat Fatimeh yang tampak kelelahan, Mae dan Mira yang kebetulan ada disana pun menghampiri Fatimeh dan duduk di sebelahnya.
"Hey Fatimeh! Kamu ini kenapa? Kok kelihatannya kamu seperti lelah sekali?" tanya Mira.
"Eh kak Mira, kak Mae. Iya nih kak, aku emang lagi capek banget. Jadi, aku kan dapat orderan dari pelanggan tuh buat datang ke hotel, eh tapi pas kita baru mau enak-enak udah keburu datang istrinya ngamuk ngamuk." jawab Fatimeh.
"Hah? Kamu kepergok sama istri sahnya pelanggan kamu? Ya ampun! Terus terus, gimana tuh kelanjutannya?" ujar Mae penasaran.
"Iya iya Meh, terus kamu diapain sama istrinya pelanggan kamu itu?" sahut Mira ikut bertanya pada Fatimeh.
"Ya gak diapa-apain sih untungnya, soalnya dia juga fokus mukulin suaminya tadi. Walau dia sempat nyalahin aku juga dan ngira kalau aku yang udah goda suaminya," jawab Fatimeh.
"Ealah, kebiasaan tuh emang pelanggan yang begitu!" ujar Mira.
"Eh ya kak, emang yang suka datang kesini buat sewa kita tuh kebanyakan udah pada punya pasangan ya?" tanya Fatimeh.
"Eee ya begitulah, biasanya mereka itu cowok-cowok yang pengen begituan, tapi gak mau rusak pasangan mereka, ini bagi yang belum nikah ya. Terus, kalau yang udah punya istri, biasanya sih karena kurang dapat jatah dari istrinya. Makanya mereka pada datang kesini," jawab Mae.
"Aku baru tau, aku kira mereka semua tuh masih single. Kalau tahu begitu, dari awal aku gak mau deh disuruh ngelayanin mereka. Kan dosa tau merusak lingkungan orang lain, apalagi buat mereka yang udah berkeluarga." ucap Fatimeh.
"Enggak kok Meh, ini kan bukan kita yang salah. Emang si cowoknya aja yang gak bener dan gak setia sama pasangannya!" ucap Mira.
"Iya Meh, kalau mereka setia pasti mereka gak mungkin datang ke tempat ini. Udah ya, kamu gak perlu salahin diri kamu sendiri kayak gini!" sahut Maesaroh.
Fatimeh menunduk kebingungan.
"Halo girls! How are you?" mereka bertiga terkejut saat mendengar suara tersebut.
Ketiganya langsung melongok lebar saat melihat seorang pria bergaya wanita muncul dari depan sana dan tengah menatap ke arah mereka.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Gada Hati:^
TOBAT KAU IMEH TOBAT
2022-10-08
1
༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵
semua pekerjaan punya resiko.. 😎😎
2022-09-30
1