Fatimeh masuk ke dalam bar milik bos Ajun itu, ia bertemu dengan Maesaroh yang juga tengah bersama seorang pria di sebelahnya.
Begitu melihat dirinya, Maesaroh langsung menghampiri Fatimeh dan juga mengajak pria di sampingnya itu untuk berkenalan dengannya.
"Hai Imeh! Akhirnya kamu pulang juga, nih aku kenalin kamu sama manager kita yang tampak dan kece ini. Dia mas Dans, dia yang menghandle semua job buat kita." ucap Maesaroh.
"Ohh, jadi ini orang yang baru direkrut bos Ajun buat kerja disini?" ucap pria bernama Dans itu.
"Ah iya mas Dans, namaku Fatimeh. Aku baru datang semalam, dan malam nanti aku udah mulai bekerja sesuai arahan mas Dans." ucap Fatimeh mengenalkan diri.
"Ya ya ya, itu bagus! Kamu siap kan untuk bekerja disini?" ujar Dans.
"Siap kok mas!" ucap Fatimeh.
"I like it, saya suka semangat kamu! Kamu gak perlu takut, karena setiap perempuan yang bekerja disini pasti akan dapat pelanggan dan jatah mereka masing-masing. Saya ini manager berkualitas, jadi saya bisa membuat semua pekerja disini merasa puas." ucap Dans.
"Iya mas, terimakasih! Kalo gitu apa aku boleh masuk ke kamar? Aku gerah nih, pengen mandi terus ganti baju dulu." ucap Fatimeh.
"Oh tentu, silahkan aja kamu ke kamar! Nanti sekitar jam tujuh malam, kita kumpul lagi disini dan siap-siap bekerja. Ingat ya Imeh, kamu harus pakai baju yang benar-benar bisa bikin pria-pria terpikat!" ucap Dans.
"Siap mas Dans! Di lemari aku udah banyak baju kayak gitu kok," ucap Fatimeh.
"Oke oke, saya suka nih gadis periang seperti kamu! Biasanya yang lain pas pertama masuk sini pasti selalu sok sedih dan terpaksa, tapi kamu beda sayang." ujar Dans seraya mencolek dagu Fatimeh.
"Iya mas, soalnya aku emang butuh uang. Daripada aku harus susah payah cari uang di luar, mending aku kerja disini aja ikut bos Ajun." ucap Fatimeh.
"Nah cakep, pilihan yang tepat!" ucap Dans.
Fatimeh tersenyum sambil terus menganggukkan kepalanya.
"Mungkin emang ini jalan hidupku, aku yakin pasti aku bisa jalani ini semua dengan baik! Demi uang apapun kulakukan!" batin Fatimeh.
•
Malam harinya, Fatimeh dan para wanita malam sudah berkumpul sesuai arahan dari manager mereka, yakni Dans.
Dans tampak terpukau dengan kecantikan Fatimeh serta tubuh wanita itu yang benar-benar seksi dan belum pernah ia lihat sebelumnya.
"Waw kamu luar biasa, Fatimeh!" ucap Dans.
"Terimakasih mas Dans!" ucap Fatimeh.
"Saya yakin, pasti banyak pria yang mau sewa kamu malam ini. Mungkin aja kamu bisa dapat banyak uang di hari pertama kamu kerja," ucap Dans sambil mengelus wajah Fatimeh.
"Aamiin! Aku juga berharap begitu, jadi aku bisa beli apapun yang suka deh." ucap Fatimeh.
"Meh, kamu emangnya udah bisa melayani pelanggan disini?" tanya Tina ke Fatimeh.
"Eee belum sih, aku belum punya pengalaman buat melayani pelanggan. Tapi, aku yakin kok kalau aku bisa bikin mereka puas!" jawab Fatimeh.
"Jawaban yang bagus! Memang harus begitu Imeh, pelanggan butuh kepuasan dan kamu harus bisa lakukan itu untuk mereka!" ucap Dans.
"Siap mas Dans!" ucap Fatimeh.
Tiba-tiba saja, Abrar selaku pelanggan setia di tempat itu muncul dan langsung menghampiri Dans serta wanita-wanita nya disana.
"Helo guys! Apa kabar semua??" ujar Abrar.
"Eh mas Abrar, kita semua baik kok. Pasti mas mau dilayani sama aku lagi ya?" ucap Tina.
"Enggak Tina, untuk malam ini aku gak mau sama kamu lagi. Ya gimanapun juga aku bosan lah kalau sama kamu terus, aku pengen sesuatu yang beda gitu." ucap Abrar.
"Haish, emangnya kamu gak puas apa kalo main sama aku?" tanya Tina.
"Puas kok baby, tapi untuk malam ini aku mau cobain main sama yang lain dulu." jawab Abrar sembari mengedarkan pandangan matanya.
"Nah, kalau sampeyan mau sesuatu yang beda, boleh dah nih dicoba main sama Fatimeh. Dia ini klien baru saya, pasti kamu ketagihan deh kalo main sama dia!" ucap Dans mempromosikan Fatimeh.
"Pas banget! Cewek ini emang yang gue cari-cari, yaudah ayo kita ke kamar!" ujar Abrar.
Abrar langsung menggandeng tangan Fatimeh dan hendak membawanya pergi, namun dicegah oleh Dans dengan tangannya.
"Eits, nanti dulu dong!" ucap Dans.
"Aduh! Apa lagi sih bang?!" ujar Abrar kesal.
"Dp nya dulu dong, ada uang ada barang. Kalau sampeyan mau main, ya harus kasih uang dulu ke saya!" ucap Dans.
"Yeh iya iya, nih!" ucap Abrar sembari menyerahkan sebuah amplop coklat berisi uang kepada Dans.
"Hahaha, gitu dong.. yaudah, kamu bisa pake kamar satu." ucap Dans.
Tanpa berlama-lama lagi, Abrar langsung menarik lengan Fatimeh dan membawanya ke kamar untuk dapat memuaskan keinginannya.
•
Abrar menutup pintu dan menguncinya rapat-rapat, lalu kembali mendekati Fatimeh yang sedang terduduk di ranjang.
Pria itu menarik dagunya, menatap heran lantaran Fatimeh seperti sedang memikirkan sesuatu.
"Kamu kenapa? Gugup ya karena ini pertama kalinya kamu bekerja disini? Gapapa kok sayang, aku udah biasa mengatasi kegugupan perempuan yang ada disini." ujar Abrar.
"Enggak, aku gak gugup kok. Aku cuma bingung harus ngapain, karena aku gak tahu apa-apa. Kamu bisa ajarin aku? Maaf banget ya, soalnya aku masih awam!" ucap Fatimeh.
"Kamu belum pernah lakuin ini sebelumnya?" tanya Abrar.
"Sudah sih, tapi itu juga aku dipaksa." jawab Fatimeh.
"Hah? Kamu diperkosa?" tanya Abrar.
Fatimeh hanya mengangguk sebagai jawaban, kemudian menundukkan wajahnya merasa malu pada Abrar.
"Hey, kamu gak perlu nunduk gitu! Aku tetap suka kok sama kamu baby, yang penting kamu bisa puasin aku malam ini. Kamu tenang aja, aku bakal ajarin kamu cara memuaskan pelanggan dengan baik!" ucap Abrar.
"Serius?" tanya Fatimeh dengan polosnya.
"Tentu saja, ini suatu kebanggaan buatku. Tapi, biaya kamu dipotong ya?" ucap Abrar.
"Iya iya," ucap Fatimeh.
Abrar tersenyum senang, mengusap rambut Fatimeh lalu mengecup kening wanita itu lembut.
Cupp!
"Pertama-tama yang harus kamu lakuin, kamu cukup berdiri di depan aku sekarang dan pasang pose yang hot! Tunjukin lekuk tubuh kamu ke aku, supaya aku makin bergairah!" perintah Abrar.
"Okay!" ucap Fatimeh singkat.
Wanita itu akhirnya bangkit dari duduknya, menampilkan bentuk tubuhnya yang indah itu sembari menggoyangkan pinggulnya.
Abrar melotot ke arahnya, baru kali ini ia melihat bentuk tubuh wanita yang begitu indah. Bahkan, milik Tina saja kalah dengannya.
"Kamu memang luar biasa baby! Now, it's time for us to have fun!" ucap Abrar sambil tersenyum.
Pria itu menarik tubuh Fatimeh dan mendudukkannya di pangkuannya sembari melingkarkan tangannya di pinggang Fatimeh.
"Eeuungghh.." lenguh Fatimeh saat lehernya dikecup dan dijilati oleh Abrar.
Fatimeh mencengkram telapak tangannya sendiri menahan sensasi yang diberikan Abrar, ia terus mendongak sambil memejamkan matanya.
"Ini enak!"
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐
🙂
2022-12-18
1
Gada Hati:^
nanggung amat cuyy
2022-09-28
1
༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵
uuhh.. I like it.. 😏😂😂😂
2022-09-25
1