{Fatimeh} Episode 10. Aldy stres?

Aldy tiba di kampusnya, ia duduk di bangku taman yang terbilang cukup sepi dan jarang ada manusia disana.

Aldy pun membuka tasnya, mengambil sesuatu dari sana yang tak lain ialah pakaian milik Fatimeh beserta **********.

Aldy tersenyum lebar, mencium aroma pakaian tersebut sambil mengusap-usapnya ke wajah dan membayangkan sosok Fatimeh.

"Ahh mantap!" gumamnya.

Aldy terus membayangkan suara-suara kenikmatan yang dilontarkan Fatimeh saat bercinta dengannya semalam.

Entah mengapa Aldy sangat sulit melupakan itu, ia sepertinya sudah tergila-gila pada Fatimeh dan ingin terus bersama gadis itu.

"WOI!!"

Aldy terkejut bukan main saat dua orang pria sekaligus datang mengagetkannya dari belakang.

Sontak pakaian dalam milik Fatimeh yang ia pegang sedari tadi itu jatuh ke tanah.

"Anjir lu berdua! Tuh lihat jadi pada jatoh, emang gak ada adabnya ya kalian! Ngapain sih kalian ngagetin gue segala?!" geram Aldy.

"Selow Al santai! Lagian lu ngapain sih ciumin celana punya cewek kayak gitu? Lu gila ya?" ujar salah seorang pria bernama Gerard.

"Tau lu Al, udah makin gila kayaknya sohib kita satu ini! Apa enaknya coba cium-cium celana kayak gitu?" sahut yang lain sebut saja Endo.

Aldy masih serius memunguti pakaian milik Fatimeh itu tanpa perduli dengan omongan mereka.

"Heh! Lu ngapa diem aja sih? Itu emang pakaian siapa yang lu cium-cium gitu? Punya cewek baru lu atau mantan-mantan lu yang montok itu?" tanya Gerard pada Aldy.

"Bukan, ini punya cewek baru di tempat bokap gue." jawab Aldy yang kini sudah duduk kembali.

"Hah? Emang ada cewek baru lagi disana? Siapa namanya?" tanya Gerard sangat penasaran.

"Ada dong, yang ini damage nya lebih mantap dibanding yang lain-lain! Harganya aja mahal, untung gue bisa cobain dia gratis!" jawab Aldy.

"Anjir lah enak banget lu! Gue juga pengen dong, nanti malam lu bawa kita ke tempat bokap lu ya!" ucap Gerard.

"Gue juga ikut! Gue penasaran kayak apa sih cewek yang bikin lu jadi stress kayak gini, sampe pakaian punya dia aja lu cium-cium begitu." sahut Endo.

"Oke! Nanti malam kalian berdua ikut sama gue, biar kalian lihat sendiri betapa seksinya Fatimeh!" ucap Aldy sambil tersenyum.

"Gas!" ucap Gerard dan Endo bersamaan.

Lalu, kedua pria itu pun ikut duduk di samping Aldy dan mengamati saat Aldy kembali mencium pakaian milik Fatimeh.

Entah mengapa mereka jadi merasa ingin melakukan hal yang sama seperti Aldy, ya mereka ingin mencium pakaian milik Fatimeh itu.

"Umm Al, gue pinjam dong satu celananya buat dicium juga!" pinta Gerard.

"Hah? Tadi lu ngatain gue stres gara-gara ciumin celana Fatimeh, eh lu sendiri sekarang juga kepengen. Dasar plin-plan lu jadi orang!" ucap Aldy.

"Hehehe.." Gerard hanya nyengir sambil menggaruk kepalanya.

"Yaudah, nih gue kasih!" ucap Aldy.

"Ah mantap! Thank you bro!" ucap Gerard kegirangan.

Akhirnya mereka bertiga sama-sama mencium pakaian milik Fatimeh di taman itu.

Fatimeh tiba di sekolahnya, dia tampak murung dan masih belum percaya dengan apa yang dia alami sebelumnya.

Dalam dua hari terakhir, Fatimeh sudah harus dipaksa melayani dua orang berbeda yakni pamannya dan juga Aldy.

Apalagi tak dapat Imeh pungkiri, bahwa ia juga menikmati permainan dari Aldy yang membuatnya berkali-kali keluar.

"Aku kenapa susah banget ya buat lupain kejadian semalam? Apa karena ini pengalaman pertama aku main sambil tersadar? Sebelumnya kan paman Gani lakuin itu sewaktu aku lagi pingsan, jadi aku gak bisa ngerasain apa-apa kecuali sakit setelahnya." gumam Fatimeh.

Bayangan-bayangan mengenai kejadian semalam terus melintas di pikirannya, bagaimana Aldy memompa tubuhnya dengan cepat dan penuh kenikmatan.

Fatimeh menggelengkan kepalanya dengan kuat, berusaha menghilangkan semua bayangan itu dari pikirannya.

"Aaaaa udah dong cukup!!" ia berteriak cukup keras sembari memegangi kedua dahinya.

"Meh, kamu kenapa?"

Fatimeh dibuat kaget dengan suara wanita yang muncul di dekatnya, ia pun menoleh dan terlihatlah sosok Cat tengah menatapnya penuh heran.

"Cat?" ucap Fatimeh terkejut.

"Iya Meh, kamu kenapa sih? Kok tadi kamu teriak-teriak kayak gitu?" tanya Cat bingung.

"Gak ada kok, aku gapapa." jawab Fatimeh.

"Seriusan? Kalau kamu ada masalah, kamu cerita aja sama aku, Meh! Insyaallah aku bisa bantu kamu kok," ucap Cat sambil tersenyum.

"Gak perlu Cat, aku juga gak punya masalah kok. Tadi itu aku cuma agak pusing sedikit aja, makanya aku teriak-teriak supaya rasa pusingnya bisa hilang." ucap Fatimeh.

"Ohh, kamu lagi sakit? Kalo gitu kita ke UKS aja yuk biar kamu bisa istirahat!" ucap Cat.

"Gausah, aku mau belajar aja. Lagian kepalaku udah gak pusing lagi kok," elak Fatimeh.

"Oh oke, tapi kalo kamu kerasa pusing lagi nanti bilang aja sama aku ya!" ucap Cat.

"Siap!" ucap Fatimeh sambil tersenyum.

Mereka pun melangkah bersamaan dengan dua tangan saling menyatu satu sama lain.

Namun, langkah mereka terhenti saat seorang pria berdiri tepat di hadapan mereka.

"Hai Meh, hai juga Cat!" ucap pria itu.

"Eh kak Nuril, halo!" Cat membalas sapaan pria di depannya itu dengan senyuman dan juga lambaian tangan.

Berbeda dengan Cat, Fatimeh justru hanya diam tak menjawab sapaan dari Nuril.

"Meh, kamu kenapa diam aja? Lagi sakit ya? Atau kamu lagi sariawan, makanya gak bisa balas sapaan aku barusan?" tanya Nuril terheran-heran.

"Bukan kak, Imeh ini—uuppff.." ucapan Cat ditahan oleh Fatimeh yang langsung membungkam mulutnya dengan telapak tangan.

"Ada apa ini?" tanya Nuril penasaran.

"Eee gak ada apa-apa kok kak, aku minta maaf karena tadi aku gak fokus! Bukannya aku sengaja buat gak sapa balik kamu, tapi tadi aku lagi mikirin sesuatu." jawab Fatimeh.

"Mikirin apa sih? Orang tua kamu? Atau paman dan bibik kamu?" tanya Nuril.

"Ah iya, itu dia. Aku kangen sama ayah dan bunda, aku pengen ketemu mereka lagi!" jawab Fatimeh.

"Sabar ya Meh! Ayah bunda kamu udah tenang disana, kamu cukup kirimin doa aja buat mereka kalau kamu kangen sama mereka! Insyaallah, setelah itu hati kamu akan terasa lebih tenang!" ucap Nuril.

"Iya kak, aku juga ngerti kok. Yaudah, kalo gitu aku sama Cat mau langsung ke kelas dulu. Maaf ya kak, kita gak bisa lama-lama temenin kakak disini!" ucap Fatimeh.

"Gapapa," ucap Nuril singkat.

Fatimeh pun langsung menarik lengan Cat dan pergi dari sana dengan tergesa-gesa.

Nuril terus menatap Fatimeh dari jauh, ia merasa bahwa gadis itu tengah menyembunyikan sesuatu.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐

𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐

Pengen deh gue Ruqyah mereka

2022-12-18

1

𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐

𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐

Aldy anj

2022-12-18

1

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

otak mulai terkontaminasi anuu.. 🙈🙈

2022-09-24

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 35 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!