"Bekerja?" Fatimeh kembali dibuat terkejut.
"Iya, kamu mau punya uang banyak kan? Kamu harus bekerja dengan saya, pasti kamu bisa memiliki uang banyak dan bisa membeli apapun yang kamu mau nanti." jelas Ajun.
"Tapi, kerja apa bos?" tanya Fatimeh penasaran.
"Seperti mereka yang ada di belakang kamu," jawab Ajun melirik ke belakang.
"Hah??"
Fatimeh terbelalak lebar, menatap satu persatu wanita berpakaian seksi yang berdiri di belakangnya saat ini.
Ia pun berpikir keras mengenai apa pekerjaan yang akan diberikan bos Ajun padanya, karena para wanita itu terlihat membingungkan.
"Mereka ini pada kerja apa? Aku lihat mereka cuma berdiri aja di belakang bos dan gak ngapa-ngapain, gimana bisa mereka disebut sedang bekerja?" tanya Fatimeh keheranan.
"Mereka tidak hanya berdiri disitu sayang, tapi mereka juga bekerja." jawab bos Ajun.
"Bisa bos jelaskan ke aku apa kerjaan yang harus aku lakukan? Karena jujur, aku masih bingung." ucap Fatimeh.
"Tentu saja, saya akan beritahu itu. Kamu harus bekerja seperti mereka, berpakaian seksi dan dandan yang cantik agar bisa menarik perhatian para pelanggan yang datang di tempat ini." ucap bos Ajun.
"Itu saja?" tanya Fatimeh.
"Ya, hanya itu." jawab Ajun.
"Lalu, jika aku berhasil menarik perhatian para pelanggan, apa yang harus aku lakukan selanjutnya?" tanya Fatimeh.
"Kamu layani mereka, penuhi semua permintaan mereka. Tapi, tentunya setelah mereka memberi uang bayaran pada kamu." jawab Ajun.
"Jika ada pertanyaan lain yang ingin kamu tanyakan, kamu bisa bertanya sama wanita ini." sambungnya sembari menunjuk ke arah wanita yang berdiri mengenakan lingerie biru.
Fatimeh pun mengarahkan pandangan ke arah yang ditunjuk Ajun sambil melambaikan tangan.
"Hai, aku Maesaroh!" ucap wanita itu.
"Aku Fatimeh," balas Fatimeh.
Mereka berjabat tangan sebentar sambil saling melempar senyum.
"Nah, Maesaroh ini senior disini. Kamu bisa tanya apapun sama dia nantinya," ucap Ajun.
"I-i-iya bos.." ucap Fatimeh pelan.
"Maesaroh, kamu juga harus mau ya bantu Imeh dan tunjukin ke dia seperti apa kerjaan kita ini!" ucap Ajun pada Maesaroh.
"Siap bos!" ucap Maesaroh menurut.
Fatimeh kembali melamun memikirkan semua itu, ia masih tak mengerti apa sebenarnya yang direncanakan oleh Ajun.
"Aku harus kerja apa? Kenapa di tempat ini semuanya gak ada yang benar?" batin Fatimeh.
Tak lama kemudian, seorang pria setengah mabuk datang menghampiri mereka dan menyapa bos Ajun sembari bersalaman dengannya.
"Woi bos!" ucapnya.
"Eh Abrar, akhirnya datang juga kamu! Mau sewa lagi?" ujar Ajun sambil tersenyum.
Lelaki bernama Abrar itu pun duduk di hadapan bos Ajun dengan satu kaki ia taruh di atas kaki yang lainnya.
"Iyalah bos, seperti biasa. Hidup gue itu gak bisa tenang tanpa ditemani jal*ng milik lu ini," jawab Abrar sambil menatap seluruh wanita di belakang Ajun.
"Hahaha, silahkan aja dipilih lagi! Terserah mau yang mana! Tapi ingat, harganya beda-beda loh tiap perempuan!" ujar bos Ajun.
"Santai bos! Gue kan udah hafal sama semua harga perempuan yang lu punya, jadi gue bisa sesuaikan dengan budget yang gue ada." ucap Abrar.
"Hahaha..." Ajun tertawa lepas.
Fatimeh dibuat tercengang dengan perkataan Abrar tentang j*l*ng barusan.
"Maksud dia apa ya? Kenapa dia sebut kalau bos Ajun punya wanita malam? Apa jangan-jangan bos Ajun ini sebenarnya bos gak bener dan dia mau jebak aku?!" gumam Fatimeh dalam hati.
Abrar yang tengah asyik memilih perempuan, merasa terpesona begitu melihat wajah cantik nan anggun milik Fatimeh.
"Nah bos, kalo yang ini nih gue belum tahu harganya. Dia siapa? Orang baru ye?" ujar Abrar menunjuk ke arah Fatimeh.
"Hah? Ini?" Ajun terkejut mendengarnya.
"Iye bos, baru lihat gue cewek ini. Siapa namanya sih?" ujar Abrar.
"Dia masih belum tugas, jadi lu pilih yang lain aja dulu!" ucap Ajun.
"Yah duh sayang banget!" ucap Abrar.
"Gak perlu nyesel gitu bang! Kan masih ada aku yang bisa puasin kamu malam ini sampai besok pagi, yuk sama aku!" celetuk wanita di belakang Ajun yang tak lain ialah pekerja miliknya.
"Nah iya tuh, mending kamu sama Tina aja dulu malam ini!" usul Ajun.
"Iya deh bos, emang cuma my ayang Tina doang yang paling bisa puasin gue di ranjang. Udah yuk ayang, kita ke kamar sekarang!" ujar Abrar.
"Oke ayang Abrar!" ucap Tina dengan manja.
Tina langsung menghampiri Abrar dan menggandeng pria itu berjalan menuju kamar yang tersedia disana.
Sementara Fatimeh masih tak menyangka dengan apa yang dilihatnya, ia baru sadar bahwa wanita di belakangnya itu semua adalah pekerja malam.
"Ini benar-benar gila! Bisa-bisanya paman Gani bawa aku ke tempat ini!" batin Fatimeh.
"Imeh, kamu bisa pergi sekarang! Untuk malam ini kamu belum bekerja, tapi Maesaroh akan jelaskan ke kamu mengenai apa-apa saja yang harus kamu lakukan saat bekerja besok." ucap Ajun.
"Enggak, aku gak mau kerja disini. Aku mau pulang aja bos!" pinta Fatimeh.
"Loh kok gitu? Katanya kamu mau punya uang, cara satu-satunya ya kamu harus kerja!" ujar Ajun.
"Aku lebih baik gak punya uang, daripada aku harus kerja disini!" tegas Fatimeh.
Fatimeh pun menghentakkan tangan Ajun dan langsung bangkit dari duduknya, ia berlari keluar tempat tersebut dengan cepat.
"Hey Imeh!" teriak Ajun.
"Bos, gimana dong? Dia kabur!" ujar Maesaroh.
"Biar aja, dia gak mungkin bisa keluar dari sini." ucap Ajun.
•
Fatimeh masih terus berlari dengan perasaan paniknya, ia khawatir Ajun dan bodyguardnya akan mengejar ia dan kembali menangkapnya.
"Aku harus bisa kabur dari sini, aku gak mau ada disini!" ucap Fatimeh.
Bruuukkk...
Namun, Fatimeh justru bertabrakan dengan seseorang pria saat hendak keluar dari bar itu hingga tubuhnya nyaris terpental.
"Duh, maaf maaf aku gak sengaja!" ucap Fatimeh.
"Ya ya, gapapa kok. Kamu kenapa panik gitu? Ada yang kejar kamu ya?" ucap pria itu.
"Ah iya, kamu tolongin aku dong! Aku dipaksa buat kerja jadi wanita pemuas di tempat ini, aku gak mau! Kamu bisa kan bawa aku pergi dari sini?" ucap Fatimeh memelas.
"Ohh, berarti kamu wanita yang baru dibeli sama papa aku dan selalu diceritain ke aku itu ya?" ucap pria itu sambil tersenyum.
"Hah? Papa kamu?" Fatimeh terkejut hebat.
"Iya, papa Ajun." jawabnya.
Fatimeh langsung menganga lebar mendengarnya, ternyata ia telah salah meminta pertolongan kepada pria itu.
"Jadi, kamu anaknya bos Ajun?" tanya Fatimeh.
"Ya."
"Kalo gitu lepasin aku, aku gak mau ikut sama kamu!" ujar Fatimeh meronta-ronta.
"Eits, gak bisa cantik! Tadi katanya kamu minta aku buat bawa kamu pergi? Ayo aku bawa kamu ke ranjang, dan kita senang-senang malam ini sayang!" ucap pria itu yang malah mendekap tubuh Fatimeh dengan erat.
"IH GAK MAU! LEPASIN AKU, LEPASIN!!"
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
𝕭𝖑𝖈𝖐𝖂𝖍𝖙𝕮𝖆𝖙࿐
Maesaroh oh Maesaroh, usut punya usut dia adalah Babuku yang kabur
2022-09-19
1
Gada Hati:^
langsung di gass dong🤣
2022-09-18
1
🎎 Lestari Handayani 🌹
lanjuuuuut
2022-09-18
2