Setelah aku melakukan pendaftaran ulang, aku melanjutkan perjalanan menuju asrama yang berada di sekitar wilayah kampus. Karena aku merupakan mahasiswa jalur bidik misi, maka diwajibkan untuk tinggal di asrama selama 1 tahun atau lebih tepatnya 2 semester. Sesampainya di asrama aku bertemu dengan teman sesama sekolahku dulu yang juga berkuliah disini namun berbeda jurusan. Disini aku merasa sangat senang karena menemukan teman yang pastinya aku tidak akan lagi merasa kesepian.
"Ehh.. Robi, kuliah disini juga ternyata" tanyaku kaget sambil menepuk pundaknya robi.
"Oh iya rel, kamu kuliah disini juga ternyata" jawab dia dengan wajah yang tampak juga bahagia seperti yang aku rasakan.
"Iya bi, kamu masuk asrama juga nih?" tanyaku dengan antusias yang dalam hati ingin sekali 1 kamar dengan dia, supaya tidak kesepian.
"Iya rel" jawabnya singkat.
Setelah beberapa saat kita mendaftar di asrama dan besok akan dipajang pada mading asrama untuk mengetahui bersama siapa saja kita akan satu kamar.
kemudian aku dan robi berpisah karena dia akan tidur di rumah kakaknya yang berada tidak jauh dari kampusku, namun aku tak ingin merepotkannya walaupun sudah dia tawarkan untuk menginap bersama dan aku lebih memilih untuk tidur di masjid saja.
"Rel, tidur dimana malam ini? Ikut aku aja." ajaknya dengan penuh harapan kalau aku akan menerimanya.
"Kayaknya tidur di masjid aja bi, disini ada masjid yang dekat kok" tolakku halus. Walaupun aku tidak tau dimana masjidnya aku membatin.
"Beneran nih? ayo ikut aku aja tidur dirumah kakakku." paksanya dengan nada seperti orang memohon.
"Iya serius bi, bukan apa - apa" balasku sedikit lemas.
"Ya udah kalau gitu kamu hati - hati ya, sampai jumpa besok" balasnya sambil pergi meninggalkanku.
"Oke bi, byee" aku melambaikan tangan ke arah Robi.
Setelah percakapan yang cukup lama antara Aku dan Robi, Aku menuju ke masjid yang nantinya akan aku jadikan tempat menginap malam ini yang aku sendiri tidak tau dimana letaknya, "Masjid dekat mana ya?" batinku sambil berpikir kemana aku akan melangkah.
Aku terus melangkah tanpa tau harus kemana, sampai waktu pun sudah menunjukkan pukul 15.40 yang itu artinya waktu sholat ashar akan masuk dan sayup - sayup sampai aku mendengar suara adzan kemudian dan aku segera menuju ke sumber suara tersebut.
Sesampainya aku di masjid yang cukup megah itu , Aku segera mengambil wudhu dan segera melaksanakan sholat. Setelah melaksanakan sholat aku pun meminta izin kepada pengurus masjid untuk menginap malam ini dan pengurus masjid pun mengizinkannya.
Saat malam hari datang, ketika aku sudah melaksanakan sholat isya, aku berniat ingin segera tidur cepat hingga esok paginya bisa segera pergi ke kampus untuk melihat bersama siapa saja aku akan satu kamar. Namun mata yang aku pejamkan tak kunjung mencapai alam tidurku, perasaan gelisah, risau bahkan cemas selalu menjalar difikiranku.
"Kok susah banget tidur ya?" ucapku dalam hati sambil menatap langit - langit kamar masjid itu.
Ketika jam sudah menunjukkan pukul 23.46 WIB yang aku lihat pada jam jadulku yang entah berapa lama umurnya bahkan jam ini masih tetap hidup. Mataku mulai terasa cukup berat dan tak lama berselang akupun tertidur menuju alam mimpi. Tidurku yang nyenyak membawaku menuju subuh yang akan segera datang.
Dingin malam yang menyelimuti tubuhku membuat tubuhku bergetar kedinginan karena aku lupa untuk membawa selimut ataupun sarung. Seketika aku terbangun dari tidur dan ternyata sudah menunjukkan pukul 04.30 WIB yang artinya sudah hampir masuk waktu subuh. Aku segera bangun dan pergi ke kamar mandi mengambil wudhu kemudian melakukan azan dan sholat subuh berjamaah.
Setelah melakukan beberapa persiapan untuk menuju kampus, akupun bergegas melangkahkan kaki menuju asrama yang akan aku tempati hari ini. Dengan perasaan yang campur aduk, aku terus melangkah hingga pada akhirnya aku sampai di asrama yang aku tuju.
Seketika aku langsung mencari papan pengumuman dimana kamarku terletak di lantai paling atas dan ternyata aku satu kamar dengan robi.
"Yesss.. si robi satu kamar denganku" teriakku dalam hati sambil tersenyum tipis.
"Tapi ngomong - ngomong , robi dimana ya?" batinku sambil memperhatikan sekitar asrama.
Dari kejauahan aku melihat robi yang terengah - engah seperti habis dikejar guguk.
" Eh , dari mana aja bi?" tanyaku sambil memperhatikan dia yang sepertinya terlihat ketakutan.
"Huuuuuhhh.. ini habis dikejar guguk dekat asrama sebelah" jawabnya ngos ngosan.
"Hahahahha, Aku kira kamu habis ngeliat hantu" ledekku sambil tertawa
"Ya kali siang bolong gini ada hantu rel" jawabnya dengan nada kesal.
"Bercanda doang ahh" sambil menepuk bahunya Robi.
"By the way , kita sekamar loh bi" ucapku dengan raut wajah gembira.
"Beneran rel?" balasnya kaget. "Mana mana coba aku liat" terobos robi ke arah papan pemberitahuan tanpa menghiraukan orang yang bertubrukan di depannya.
"Itu dipojok kanan" tunjukku ke arah kanan papan pemberitahuan.
"Wiihhh iya rel, bagus dong kalo kita satu kamar" responnya dengan nada gembira.
"Iya bi" jawabku sambil garuk-garuk kepala.
Kemudian kami berjalan menuju ruangan penjaga asrama untuk meminta kunci kamar dan sambil menanyakan apa saja kebijakan di asrama ini.
Sesampainya di ruang penjaga asrama kami meminta kunci dan diberi informasi mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di asrama ini, kemudian kami meng iyakannya.
Bergegaslah kami menuju kamar yang akan kami tempati dan melewati beberapa kamar serta lorong yang mana ada sekitar 50 kamar secara keseluruhan.
Ketika sudah sampai didalam kamar ternyata sudah ada teman satu kamar yang sudah stand by didalam dan menyapa kami berdua.
"Hey, kalian dikamar ini juga?" tanya dia sambil memperhatikan kami dari bawah sampai ke atas.
"Iya nih, kamu disini juga?" jawab kami serentak.
"Kenalin aku reza dari fakultas teknik" sambil dia menjulurkan telapak tangannya bermaksud ingin bersalaman.
"Aku farel dari fakultas Fisip" balasku membalas jabatan tangannya.
"Aku robi dari fakultas ekonomi" balas robi dengan raut wajah yang masih terlihat seperti orang kelelahan karena dikejar guguk tadi.
Setelah perkenalan itu, kami pun berberes dan membagi dimana saja kami akan tidur. sekedar info kalau tempat tidur di asrama ini bertingkat yang mana pada satu ranjang ada 2 tingkat kasur yang bisa ditempati.
Kemudian aku langsung saja menunjuk kalau aku tidur dibawah dan robi dikasur tepat diatas kasurku.
"Kalau gitu aku tidur di ranjang sebelah sini aja ya" tunjuk reza ke arah kasur yang kosong bagian bawah.
"Oke za" jawabku dengan menunjukkan jari jempol yang tandanya aku setuju.
Kemudian kami melanjutkan untuk beres - beres tempat tidur sambil bercakap-cakap kecil disela-sela kegiatan kami.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Mega
Waah, pemainku ada di sini
2022-11-10
0