CEO Takluk
Cassandra menghabiskan waktu siangnya hanya dengan berbaring di kamar apartemennya. Sudah sejak pagi, gadis itu menolak ajakan teman-temannya untuk berjalan-jalan di Sunday morning untuk menikmati pagi sambil olah raga dan jajan kuliner. Berbagai situs penyedia informasi lowongan pekerjaan, sudah dibukanya sejak tadi, dan ada beberapa perusahaan yang sudah ditandainya untuk dimasuki lamaran. Namun.. sampai siang, Cassandra belum menemukan perusahaan yang dirasa cocok untuk dimasukinya.
"Drrtt.. drrt.." Cassandra menengok ponselnya yang menunjukkan ada panggilan masuk. Melihat tidak ada nama yang muncul, hanya kode area 0274... , Cassandra malas menerima panggilan masuk tersebut. Gadis itu kembali melihat-lihat gadget yang ada di depan matanya.
"Drttt.. drtt..." namun kembali ponselnya bergetar, dan masih di nomor telepon yang sama yang melakukan panggilan masuk pada Cassandra. Dengan malas, Cassandra mengambil ponsel tersebut kemudian menekan tombol terima.
"Cassandra disini, ini siapa ya.." tidak mau berbasa-basi, Cassandra langsung to the point menyebutkan identitasnya. Perjuangan hidup sendiri yang sudah lebih tiga tahun dijalaninya, membuat Cassandra menjadi pribadi yang berani. Tidak ada kata takut dalam hidupnya, apabila Cassandra merasa dalam posisi benar dan tidak bersalah.,
"Syukurlah mbak Sandra langsung mengangkat panggilanku. Mbak.. aku Mustafa staf karyawan dari Divisi Kemahasiswaan dan ALumni UGM. Masih ingatkan..?" suara laki-laki muda terdengar menjawab perkataan Cassandra.
"Oh mas Must.. maaf ya mas. Sandra lagi nanggung buka gadget, jadi agak slow respon. Tumben mas Must.. minggu-minggu begini hubungi Sandra. Sudah lulus lagi.. he..., he.." mengetahui siapa yang melakukan panggilan, Cassandra menjadi bersikap ramah, karena selama menjadi mahasiswa, beberapa kali Mustafa pernah berbincang dengannya. Bahkan beberapa kali juga pernah mengajak keluar Cassandra, namun gadis itu menolaknya. Cassandra memang ingin mengurangi ruang gerak laki-laki muda yang ingin mendekatinya, karena merasa masih banyak yang ingin dilakukannya sendiri.
"Tak masalah mbak.. Hanya mau informasikan saja, tadi barusan aku dihubungi pak Sigit Kepala Divisiku.. katanya mbak Sandra mendapat rekomendasi untuk masuk ke PT. Indotrex. Tbk. Jakarta. Kebetulan setiap ada periode wisuda, DIvisi Alumni sering memberikan apresiasi dengan mencarikan tempat kerja yang dianggap layak dan cocok. Kali ini kebetulan mbak Sandra yang mendapatkan rekomendasi, bagaimana apakah mbak Sandra memiliki ketertarikan.." Mustafa menjelaskan maksudnya menghubungi gadis itu.
"Mmmm.. gimana ya mas, kok di Jakarta ya.. Kira-kira posisi apa ya mas Must.. pekerjaan yang sedang lowong itu..?" berpikir harus meninggalkan kota Yogyakarta, Cassandra merasa ragu-ragu.
"Jangan khawatir mbak Sandra, perusahaan itu masuk kategori perusahaan multinasional. Sebagai lulusan Cumlaude dan menyandang gelar terbaik, tidak mungkin dong kami mencarikan peluang pekerjaan yang ecek-ecek untuk mbak Sandra. Posisi saat ini Sekretaris Eksekutif yang akan ditempatkan langsung dibawah CEO. Itupun kalau mbak Sandra berminat, jadi mbak Sandra tinggal datang ke perusahaan itu dengan bertemu Human Resource Department Manager. Biasanya dengan rekomendasi dari pihak Divisi, perusahaan manapun akan langsung menerimanya mbak." Mustafa melanjutkan.
Cassandra terdiam sejenak, dalam hati sebenarnya gadis itu ragu karena belum pernah datang ke kota Jakarta sendirian. Namun.. saat ini dia membutuhkan pekerjaan tetap, apalagi begitu dia wisuda, living cost Bidikmisi sudah langsung berhenti, Apalagi event-event juga sedang sepi, sehingga Cassandra harus segera mencari tambahan penghasilan. Ditambah lagi, untuk bulan depan uang sewa apartemen juga sudah jatuh tempo.
"Gimana mbak Sandra.. kalau okay semua rekomendasi dan profil perusahaan segera aku kirim ke email mbak Sandra." Cassandra tergagap, ketika Mustafa kembali bertanya.
"Hmm.. okaylah mas Must.. kirim email ya informasinya. Sandra akan segera bersiap untuk menuju Jakarta secepatnya." akhirnya tanpa berpikir panjang, Cassandra mengiyakan informasi yang dikirimkan oleh Mustafa.
"Okay mbak Sandra.. sukses.." Mustafa segera mengakhiri panggilannya.
********
"Mmmmm... ternyata PT. Indotrex. Tbk. betul-betul sebuah perusahaan besar. Divisi ALumni dan Kemahasiswaan memang luar biasa, ga kaleng-kaleng kerja mereka. Betul-betul memberikan hal yang terbaik untuk mahasiswa." selesai membuka profil yang dikirimkan Mustafa, dan Cassandra membuka sendiri website perusahaan tersebut, muncul kekaguman pada diri perempuan muda itu.
"Jika begitu aku harus segera bersiap, surat lamaran sudah sent ke email perusahaan, print out juga sudah aku siapkan. Sekarang aku tinggal mencari tiket dan tempat tinggal sementara selama aku berada di Jakarta. Tapi sepertinya aku harus menginap dulu di hotel untuk beberapa malam, sebelum mendapatkan kepastian jika aku diterima kerja." Cassandra segera membereskan mejanya. Print out surat lamaran, surat rekomendasi dari kampus, dan juga ijazah, transkrip nilai, SKPI, serta curriculum vitae segera dirapikannya dan dimasukkan ke dalam stop map.
Gadis itu menjadi tiba-tiba sibuk sendiri. Semua berkas yang akan ditunjukkan pada HRD Manager PT. Indotrex. Tbk. sudah dirapikan dan dikumpulkan menjadi satu. Setelah memasukkannya ke dalam tas, Cassandra kemudian menyiapkan perlengkapannya yang lain. Malam ini juga, Cassandra berniat untuk meninggalkan Yogyakarta untuk menuju Jakarta. Barang-barang yang akan dibawanya, segera disiapkan dalam trolly bag dan back pack. Sedangkan barang-barang yang ditinggal di apartemen sudah dikumpulkan dan dirapikannya menjadi satu.
"Aku akan minta tolong Icha saja untuk menyimpan barang-barangku di rumahnya, jika nanti aku langsung diterima kerja. Namun jika ditolak, aku akan kembali lagi ke apartemen ini. Meskipun sederhana, apartemen ini memberikan banyak cerita untukku." Cassandra bergumam sendiri. Gadis itu mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan di dalam apartemennya. Apartemen sedenrhana dengan satu buah kamar dengan kamar mandi dalam, pantry kecil dan sofa ruang tamu yang menjadi tempat tinggalnya saat ini. Cassandra harus merogok kocek yang lumayan mahal untuk dapat tinggal di tempat tersebut.
"Oopss aku belum cari tiket untuk ke Jakarta, juga penginapan untuk beberapa malam selama di Jakarta. Aku mau cari via traveloka saja agar lebih mudah membuat bandingan. Jika uangku tidak cukup, aku bisa mencoba Paylater saja untuk membayarnya." tersadar dari lamunannya, Cassandra kembali mencari ponselnya.
Gadis itu kemudian membaringkan tubuhnya di atas bed, dengan tangan berselancar masuk ke aplikasi Traveloka. Berbagai moda transportasi dibukanya, untuk membandingkan tarif, akses transportasi dan biaya lain yang mungkin akan ditanggungnya selama perjalanan. Setelah membuat perbandingan, akhirnya Cassandra memilih perjalanan via sarana transportasi pesawat.
"Aku ambil flight pertama saja, dan tinggal merapikan penampilanku nanti di bandara. Untuk trolly bag, sementara bisa aku titipkan ke security lobby perusahaan. Aku yakin.. mereka akan dengan mudah mau menolongku.." dengan sikap optimis, akhirnya Cassandra menentukan transportasinya.
Karena ternyata perusahaannya berada di gedung-gedung perkantoran yang ada di komplek Thamrin, Cassandra belum bisa memilih kost untuk tempat tinggal sementaranya. Gadis itu akhirnya memilih hotel budget yang ada di sekitar perusahaan tersebut, meskipun harus merogoh koceknya semakin dalam.
********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
erma
baru gabung baca
2024-01-04
1
Putra Harjosari
izin membaca ya
2023-12-06
0
Sandisalbiah
ijin baca thor.. 🙏🙏
2023-11-21
0