CEO Takluk

CEO Takluk

Chapter 1 Informasi Vacancy

Cassandra menghabiskan waktu siangnya hanya dengan berbaring di kamar apartemennya. Sudah sejak pagi, gadis itu menolak ajakan teman-temannya untuk berjalan-jalan di Sunday morning untuk menikmati pagi sambil olah raga dan jajan kuliner. Berbagai situs penyedia informasi lowongan pekerjaan, sudah dibukanya sejak tadi, dan ada beberapa perusahaan yang sudah ditandainya untuk dimasuki lamaran. Namun.. sampai siang, Cassandra belum menemukan perusahaan yang dirasa cocok untuk dimasukinya.

"Drrtt.. drrt.." Cassandra menengok ponselnya yang menunjukkan ada panggilan masuk. Melihat tidak ada nama yang muncul, hanya kode area 0274... , Cassandra malas menerima panggilan masuk tersebut. Gadis itu kembali melihat-lihat gadget yang ada di depan matanya.

"Drttt.. drtt..." namun kembali ponselnya bergetar, dan masih di nomor telepon yang sama yang melakukan panggilan masuk pada Cassandra. Dengan malas, Cassandra mengambil ponsel tersebut kemudian menekan tombol terima.

"Cassandra disini, ini siapa ya.." tidak mau berbasa-basi, Cassandra langsung to the point menyebutkan identitasnya. Perjuangan hidup sendiri yang sudah lebih tiga tahun dijalaninya, membuat Cassandra menjadi pribadi yang berani. Tidak ada kata takut dalam hidupnya, apabila Cassandra merasa dalam posisi benar dan tidak bersalah.,

"Syukurlah mbak Sandra langsung mengangkat panggilanku. Mbak.. aku Mustafa staf karyawan dari Divisi Kemahasiswaan dan ALumni UGM. Masih ingatkan..?" suara laki-laki muda terdengar menjawab perkataan Cassandra.

"Oh mas Must.. maaf ya mas. Sandra lagi nanggung buka gadget, jadi agak slow respon. Tumben mas Must.. minggu-minggu begini hubungi Sandra. Sudah lulus lagi.. he..., he.." mengetahui siapa yang melakukan panggilan, Cassandra menjadi bersikap ramah, karena selama menjadi mahasiswa, beberapa kali Mustafa pernah berbincang dengannya. Bahkan beberapa kali juga pernah mengajak keluar Cassandra, namun gadis itu menolaknya. Cassandra memang ingin mengurangi ruang gerak laki-laki muda yang ingin mendekatinya, karena merasa masih banyak yang ingin dilakukannya sendiri.

"Tak masalah mbak.. Hanya mau informasikan saja, tadi barusan aku dihubungi pak Sigit Kepala Divisiku.. katanya mbak Sandra mendapat rekomendasi untuk masuk ke PT. Indotrex. Tbk. Jakarta. Kebetulan setiap ada periode wisuda, DIvisi Alumni sering memberikan apresiasi dengan mencarikan tempat kerja yang dianggap layak dan cocok. Kali ini kebetulan mbak Sandra yang mendapatkan rekomendasi, bagaimana apakah mbak Sandra memiliki ketertarikan.." Mustafa menjelaskan maksudnya menghubungi gadis itu.

"Mmmm.. gimana ya mas, kok di Jakarta ya.. Kira-kira posisi apa ya mas Must.. pekerjaan yang sedang lowong itu..?" berpikir harus meninggalkan kota Yogyakarta, Cassandra merasa ragu-ragu.

"Jangan khawatir mbak Sandra, perusahaan itu masuk kategori perusahaan multinasional. Sebagai lulusan Cumlaude dan menyandang gelar terbaik, tidak mungkin dong kami mencarikan peluang pekerjaan yang ecek-ecek untuk mbak Sandra. Posisi saat ini Sekretaris Eksekutif yang akan ditempatkan langsung dibawah CEO. Itupun kalau mbak Sandra berminat, jadi mbak Sandra tinggal datang ke perusahaan itu dengan bertemu Human Resource Department Manager. Biasanya dengan rekomendasi dari pihak Divisi, perusahaan manapun akan langsung menerimanya mbak." Mustafa melanjutkan.

Cassandra terdiam sejenak, dalam hati sebenarnya gadis itu ragu karena belum pernah datang ke kota Jakarta sendirian. Namun.. saat ini dia membutuhkan pekerjaan tetap, apalagi begitu dia wisuda, living cost Bidikmisi sudah langsung berhenti, Apalagi event-event juga sedang sepi, sehingga Cassandra harus segera mencari tambahan penghasilan. Ditambah lagi, untuk bulan depan uang sewa apartemen juga sudah jatuh tempo.

"Gimana mbak Sandra.. kalau okay semua rekomendasi dan profil perusahaan segera aku kirim ke email mbak Sandra." Cassandra tergagap, ketika Mustafa kembali bertanya.

"Hmm.. okaylah mas Must.. kirim email ya informasinya. Sandra akan segera bersiap untuk menuju Jakarta secepatnya." akhirnya tanpa berpikir panjang, Cassandra mengiyakan informasi yang dikirimkan oleh Mustafa.

"Okay mbak Sandra.. sukses.." Mustafa segera mengakhiri panggilannya.

********

"Mmmmm... ternyata PT. Indotrex. Tbk. betul-betul sebuah perusahaan besar. Divisi ALumni dan Kemahasiswaan memang luar biasa, ga kaleng-kaleng kerja mereka. Betul-betul memberikan hal yang terbaik untuk mahasiswa." selesai membuka profil yang dikirimkan Mustafa, dan Cassandra membuka sendiri website perusahaan tersebut, muncul kekaguman pada diri perempuan muda itu.

"Jika begitu aku harus segera bersiap, surat lamaran sudah sent ke email perusahaan, print out juga sudah aku siapkan. Sekarang aku tinggal mencari tiket dan tempat tinggal sementara selama aku berada di Jakarta. Tapi sepertinya aku harus menginap dulu di hotel untuk beberapa malam, sebelum mendapatkan kepastian jika aku diterima kerja." Cassandra segera membereskan mejanya. Print out surat lamaran, surat rekomendasi dari kampus, dan juga ijazah, transkrip nilai, SKPI, serta curriculum vitae segera dirapikannya dan dimasukkan ke dalam stop map.

Gadis itu menjadi tiba-tiba sibuk sendiri. Semua berkas yang akan ditunjukkan pada HRD Manager PT. Indotrex. Tbk. sudah dirapikan dan dikumpulkan menjadi satu. Setelah memasukkannya ke dalam tas, Cassandra kemudian menyiapkan perlengkapannya yang lain. Malam ini juga, Cassandra berniat untuk meninggalkan Yogyakarta untuk menuju Jakarta. Barang-barang yang akan dibawanya, segera disiapkan dalam trolly bag dan back pack. Sedangkan barang-barang yang ditinggal di apartemen sudah dikumpulkan dan dirapikannya menjadi satu.

"Aku akan minta tolong Icha saja untuk menyimpan barang-barangku di rumahnya, jika nanti aku langsung diterima kerja. Namun jika ditolak, aku akan kembali lagi ke apartemen ini. Meskipun sederhana, apartemen ini memberikan banyak cerita untukku." Cassandra bergumam sendiri. Gadis itu mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan di dalam apartemennya. Apartemen sedenrhana dengan satu buah kamar dengan kamar mandi dalam, pantry kecil dan sofa ruang tamu yang menjadi tempat tinggalnya saat ini. Cassandra harus merogok kocek yang lumayan mahal untuk dapat tinggal di tempat tersebut.

"Oopss aku belum cari tiket untuk ke Jakarta, juga penginapan untuk beberapa malam selama di Jakarta. Aku mau cari via traveloka saja agar lebih mudah membuat bandingan. Jika uangku tidak cukup, aku bisa mencoba Paylater saja untuk membayarnya." tersadar dari lamunannya, Cassandra kembali mencari ponselnya.

Gadis itu kemudian membaringkan tubuhnya di atas bed, dengan tangan berselancar masuk ke aplikasi Traveloka. Berbagai moda transportasi dibukanya, untuk membandingkan tarif, akses transportasi dan biaya lain yang mungkin akan ditanggungnya selama perjalanan. Setelah membuat perbandingan, akhirnya Cassandra memilih perjalanan via sarana transportasi pesawat.

"Aku ambil flight pertama saja, dan tinggal merapikan penampilanku nanti di bandara. Untuk trolly bag, sementara bisa aku titipkan ke security lobby perusahaan. Aku yakin.. mereka akan dengan mudah mau menolongku.." dengan sikap optimis, akhirnya Cassandra menentukan transportasinya.

Karena ternyata perusahaannya berada di gedung-gedung perkantoran yang ada di komplek Thamrin, Cassandra belum bisa memilih kost untuk tempat tinggal sementaranya. Gadis itu akhirnya memilih hotel budget yang ada di sekitar perusahaan tersebut, meskipun harus merogoh koceknya semakin dalam.

********

Terpopuler

Comments

erma

erma

baru gabung baca

2024-01-04

1

Putra Harjosari

Putra Harjosari

izin membaca ya

2023-12-06

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

ijin baca thor.. 🙏🙏

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Informasi Vacancy
2 Chapter 2 Bertemu Orang Baik
3 Chapter 3 Hari Pertama Kerja
4 Chapter 4 Fasilitas Karyawan
5 Chapter 5 Apartemen
6 Chapter 6 Good Job
7 Chapter 7 Strategi Peluncuran Produk Baru
8 Chapter 8 Jennifer
9 Chapter 9 Ancaman
10 Chapter 10 Saya Sudah Ijin
11 Chapter 11 Prasangka
12 Chapter 12 Supplier
13 Chapter 13 Provokasi
14 Chapter 14 Isu
15 Chapter 15 Rapat Dewan Komisaris
16 Chapter 16 Terkejut
17 Chapter 17 Mencari Pembenaran
18 Chapter 18 Mati Gaya
19 Chapter 19 Senayan City
20 Chapter 20 Make Over
21 Chapter 21 Barang-barang Mahal
22 Chapter 22 Mendadak Bertamu
23 Chapter 23 Tamu Malam Hari
24 Chapter 24 Niat Buruk
25 Chapter 25 Schedull
26 Chapter 26 Gosip
27 Chapter 27 Talent
28 Chapter 28 Cewek Gampangan
29 Chapter 29 Bersiap di Apartemen
30 Chapter 30 Perintah
31 Chapter 31 Impulsive
32 Chapter 32 Musk Bar
33 Chapter 33 Omong Kosong
34 Chapter 34 Bagaimana Hubungan Kalian
35 Chapter 35 Food Box
36 Chapter 36 Bad Mood
37 Chapter 37 Songong
38 Chapter 38 Kecurigaan
39 Chapter 39 Salah Sasaran
40 Chapter 40 Punishment
41 Chapter 41 Ada Hubungan Apa??
42 Chapter 42 Mobil Mogok
43 Chapter 43 Dasar Gadis Bodoh
44 Chapter 44 Biar Impas
45 Chapter 45 Kemewahan
46 Chapter 46 Kemarahan
47 Chapter 47 Titip Putraku
48 Chapter 48 Strategi
49 Chapter 49 Jangan Putus Silaturahmi
50 Chapter 50 Perjalanan ke Jogja
51 Chapter 51 Teman Lama
52 Chapter 52 Ketahuan
53 Chapter 53 Alasan Travelling Bersama
54 Chapter 54 Manusia Iblis
55 Chapter 55 Bermain Kasar
56 Chapter 56 Pulang dari Rumah Sakit
57 Chapter 57 Kembali Jakarta
58 Chapter 58 Kejutan Pagi
59 Chapter 59 Gundah
60 Chapter 60 Godaan
61 Chapter 61 Nge date Gagal
62 Chapter 62 Perlakuan Kasar
63 Chapter 63 Penyesalan
64 Chapter 64 Kembalilah Sandra
65 Chapter 65 Flash Back
66 Chapter 66 Hati yang Bimbang
67 Chapter 67 Selamat atas Kehamilan
68 Chapter 68 Rasa Penyesalan
69 Chapter 69 Life must go on
70 Chapter 70 Kebaikan Warga Desa
71 Chapter 71 Pepatah Sayur Asam
72 Chapter 72 Pencarian
73 Chapter 73 Stalking
74 Chapter 74 Terpuruk
75 Chapter 75 Batas Kesabaran
76 Chapter 76 Rasa Mual
77 Chapter 77 Kegagalan
78 Chapter 78 Semangat Baru
79 Chapter 79 Melihatnya
80 Chapter 80 Sepi
81 Chapter 81 Kemana Kamu Pergi
82 Chapter 82 Penyesalan
83 Chapter 83 Rapat Direksi
84 Chapter 84 Pingsan
85 Chapter 85 Otorisasi
86 Chapter 86 Panik
87 Chapter 87 Permintaan Maaf
88 Chapter 88 Aku Melamarmu
89 Chapter 89 Ijab Qabul
90 Chapter 90 Berita Kebahagiaan
91 Chapter 91 Adaptasi
92 Chapter 92 Kebahagiaan
93 Chapter 93 Beda Sikap
94 Chapter 94 Pengaruh Kekuatan lain
95 Chapter 95 Ke Bogor
96 Chapter 96 Tersesat Jalan Pikiran
97 Chapter 97 Panik
98 Chapter 98 Pelan-pelan Terbuka
99 Chapter 99 Wedang Uwuh
100 Chapter 100 Kepanikan
101 Chapter 101 Over Thinking
102 Chapter 102 Kemana Barang itu?
103 Chapter 103 Kita Harus Pindah
104 Chapter 104 Menyadari Perhatian
105 Chapter 105 Keluar dari Mansion
106 Chapter 106 Kebohongan
107 Chapter 107 Harus Segera Pergi
108 Chapter 108 Kekurangan dan Kelebihan
109 Chapter 109 Penghakiman
110 Chapter 110 Perceraian
111 Chapter 111 Keputusan
112 Chapter 112 Penempatan Baru
113 Chapter 113 Terkejut
114 Chapter 114 Kesempatan
115 Chapter 115 Rasa Cinta
116 Chapter 116 Perjalanan ke Singapura
117 Chapter 117 Pembalasan
118 Chapter 118 Harapan Baru
119 Chapter 119 Pencarian
120 Chapter 120 Bidadariku
121 Chapter 121 Mewarisi Sifat Papa
122 Chapter 122 Gadis Tomboy
123 Chapter 123 Tanda Tanya
124 Chapter 124 Kenyataan Pahit
125 Chapter 125 Dia Adikmu
126 Chapter 126 Pendekatan Alexander
127 Chapter 127 Pelarian
128 Chapter 128 Perceraian
129 Chapter 129 Terus Mengejar
130 Chapter 130 Anak Kecil
131 Chapter 131 Resah
132 Chapter 132 Maaf dan Terima kasih
133 Chapter 133 Menghentikan Dendam
134 Chapter 134 Stevie Memiliki Hak
135 Chapter 135 Kabur
136 Chapter 136 Rasa di Masa Lalu
137 Chapter 137 Mencari Tahu
138 Chapter 138 Siapa Gadis Itu
139 Chapter 139 member VIP
140 Chapter 140 Serba Salah
141 Chapter 141 Uncontrol
142 Chapter 142 Rasa Ingin Tahu
143 Chapter 143 Maafkan Aku Sheilla
144 Chapter 144 Maafkan Papa
145 Chapter 145 Menjadikanmu Ratu
146 Chapter 146 Upaya Pendekatan
147 Chapter 147 Menyatukan Hati
148 Chapter 148 Salah Kamar???
149 Chapter 149 Penjelasan
150 Chapter 150 Burung Prenjak
151 Chapter 151 Kedatangan Besan
152 Chapter 152 Enggan Meninggalkan Yogyakarta
153 Chapter 153 Bagaimana Jika Menikah
154 Chapter 154 Terkejutku
155 Chapter 155 Dia Sahabat Saya
156 Chapter 156 Keluarga yang Tahu Terima Kasih
157 Chapter 157 Pengakuan Bersalah
158 Chapter 158 Sadar Diri
159 Chapter 159 Teman Bicara
160 Chapter 160 Pengalaman Baru
161 Chapter 161 Hati Mulai Berpikir
162 Chapter 162 Rumah Bogor
163 Chapter 163 Tidak Berangkat ke Perusahaan
164 Chapter 164 Kalah Perbandingan
165 Chapter 165 Sikap Impulsive
166 Chapter 166 Komitmen
167 Chapter 167 Tidak Boleh Lengah
168 Chapter 168 Jaminan
169 Chapter 169 Banyak Cara Berkumpul
170 Chapter 170 Rencana Berpindah
171 Chapter 171 Berupaya Lebih Keras
172 Chapter 172 Balas Dendam
173 Chapter 173 CCTV
174 Chapter 174 Rekaman Live
175 Chapter 175 Ikutlah denganku
176 Chapter 176 Menjadikan Pasangan Hidup
177 Chapter 177 Perjalanan Transit
178 Chapter 178 Pelarian
179 Chapter 179 Terhanyut
180 Chapter 180 Persetujuan
181 Chapter 181 Berdamai dengan Keadaan
182 Chapter 182 Tinggal Sendiri
183 Chapter 183 Tempat yang Baru
184 Chapter 184 Berlaku Romantis
185 Chapter 185 Berpisah Kembali
186 Chapter 186 Jangan Ikut Campur
187 Chapter 187 Ketergantungan
188 Chapter 188 H - 1
189 Chapter 189 Kami adalah Keluargamu
190 Chapter 190 Tetap Bertahan di Switzerland
191 Chapter 191 Kesialan
192 Chapter 192 Secantik Bidadari
193 Chapter 193 Pernikahan Sakral
194 Chapter 194 Keamanan Bermasalah
195 Chapter 195 Dalam Kebimbangan
196 Chapter 196 Rutinitas
197 Chapter 197 Laki-laki Misterius
198 Chapter 198 Kerinduan Altezza
199 Chapter 199 Jalan-jalan
200 Chapter 200 Rencana Pemekaran Perusahaan
201 Chapter 201 Rasa Rindu
202 Chapter 202 Kekhawatiran
203 Chapter 203 Mainan Mahal
204 Chapter 204 Kompensasi
205 Chapter 205 Rasa Ingin Tahu
206 Chapter 206 Kedatangan yang Mengejutkan
207 Chapter 207 Danau Brienz
208 Chapter 208 Liburan Kecil
209 Chapter 209 Bored
210 Chapter 210 Janji Alexander
211 Chapter 211 Identitas Edward
212 Chapter 212 Ke Zurich
213 Chapter 213 Ajakan Bergabung
214 Chapter 214 Penyesalan
215 Chapter 215 Khilaf
216 Chapter 216 Menyusun Strategi
217 Chapter 217 Menunda Pencarian
218 Chapter 218 Will You Marry Me?
219 Chapter 219 Pernikahan Kembali
220 Chapter 220 Hadiah Pernikahan
221 Chapter 221 Ekspansi
222 Chapter 222 Menguji
223 Chapter 223 Datang Tengah Malam
224 Chapter 224 Kedatangan tidak Diduga
225 Chapter 225 Rencana Baru
226 Chapter 226 Beradu pandang dengan Seseorang
227 Chapter 227 Lupa Diri
228 Chapter 228 Cemburu Buta
229 Chapter 229 Selesaikan Masalahmu
230 Chapter 230 Pergi dari Rumah
231 Chapter 231 Firasat Buruk
232 Chapter 232 Terjebak
233 Chapter 233 Di Kantor Polisi
234 Chapter 234 Penjaminan
235 Chapter 235 Menunggu
236 Chapter 236 Please Forgive Me
237 Chapter 237 Kesehatan Terganggu
238 Chapter 238 Mensyukuri Anugerah
239 Chapter 239 Rahasia Tersembunyi
240 Chapter 240 Menikmati Kebahagiaan Kecil
241 Chapter 241 Kegundahan
242 Chapter 242 Kesepakatan
243 Chapter 243 Kepolosan Altezza
244 Chapter 244 Tersadarkan
245 Chapter 245 Selamat Tinggal
246 Chapter 246 Perpisahan
247 Chapter 247 Pingin Steak
248 Chapter 248 Me Time
249 Chapter 249 Nge Date
250 Chapter 250 Pengakuan
251 Chapter 251 Penjelasan Stevie
252 Chapter 252 Menuju desa Maureen
253 Chapter 253 Beradaptasi
254 Chapter 254 Cara Bertahan Hidup
255 Chapter 255 Teringat Masa Lalu
256 Chapter 256 Balas Budi
257 Chapter 257 Mengetuk Hati
258 Chapter 258 Serangan Mendadak
259 Chapter 259 Akan Menyampaikan Permintaan Maaf
260 Chapter 260 Puber Ke Seratus
261 Chapter 261 Keputusan di Tangan Suami Saya
262 Chapter 262 Masa Tua
263 Chapter 263 Korban Sesungguhnya
264 Chapter 264 Tamu tak Diundang
265 Chapter 265 Maaf dan Pamit
266 Chapter 266 Kebahagiaan
267 Chapter 267 Me Time
268 Chapter 268 Berita Mengejutkan
269 Chapter 269 Pasangan Unik
270 Chapter 270 Kontraksi
271 Chapter 271 Proses Melahirkan
272 Chapter 272 Kebahagiaan Hakiki
273 Chapter 273 Papa Dua Putra
274 Chapter 274 Malaikat dan Bidadari
275 Chapter 275 Rencana Healing
276 Chapter 276 Rencana Meeting
277 Chapter 277 Salah Strategi
278 Chapter 278 Taktik Menjinakkan
279 Chapter 279 Sedikit Kecewa
280 Chapter 280 Konflik
281 Chapter 281 Pertunjukan Kasih Sayang
282 Chapter 282 Gempita Penyambutan
283 Chapter 283 Kejutan Tidak Terduga
284 Chapter 284 Menuju Nusa Penida
285 Chapter 285 Meluangkan Waktu untuk Keluarga
286 Chapter 286 Segerakan
287 Chapter 287 Patuh dan Menurut
288 Chapter 288 Dukungan
289 Chapter 289 Fitting
290 Chapter 290 Menambah Liburan
291 Chapter 291 Persiapan Melahirkan
292 Chapter 292 Bayi Perempuan
293 Chapter 293 Kebahagiaan Lengkap (TAMAT.....)
294 Informasi...
295 PENGUMUMAN
296 Cerita baru
Episodes

Updated 296 Episodes

1
Chapter 1 Informasi Vacancy
2
Chapter 2 Bertemu Orang Baik
3
Chapter 3 Hari Pertama Kerja
4
Chapter 4 Fasilitas Karyawan
5
Chapter 5 Apartemen
6
Chapter 6 Good Job
7
Chapter 7 Strategi Peluncuran Produk Baru
8
Chapter 8 Jennifer
9
Chapter 9 Ancaman
10
Chapter 10 Saya Sudah Ijin
11
Chapter 11 Prasangka
12
Chapter 12 Supplier
13
Chapter 13 Provokasi
14
Chapter 14 Isu
15
Chapter 15 Rapat Dewan Komisaris
16
Chapter 16 Terkejut
17
Chapter 17 Mencari Pembenaran
18
Chapter 18 Mati Gaya
19
Chapter 19 Senayan City
20
Chapter 20 Make Over
21
Chapter 21 Barang-barang Mahal
22
Chapter 22 Mendadak Bertamu
23
Chapter 23 Tamu Malam Hari
24
Chapter 24 Niat Buruk
25
Chapter 25 Schedull
26
Chapter 26 Gosip
27
Chapter 27 Talent
28
Chapter 28 Cewek Gampangan
29
Chapter 29 Bersiap di Apartemen
30
Chapter 30 Perintah
31
Chapter 31 Impulsive
32
Chapter 32 Musk Bar
33
Chapter 33 Omong Kosong
34
Chapter 34 Bagaimana Hubungan Kalian
35
Chapter 35 Food Box
36
Chapter 36 Bad Mood
37
Chapter 37 Songong
38
Chapter 38 Kecurigaan
39
Chapter 39 Salah Sasaran
40
Chapter 40 Punishment
41
Chapter 41 Ada Hubungan Apa??
42
Chapter 42 Mobil Mogok
43
Chapter 43 Dasar Gadis Bodoh
44
Chapter 44 Biar Impas
45
Chapter 45 Kemewahan
46
Chapter 46 Kemarahan
47
Chapter 47 Titip Putraku
48
Chapter 48 Strategi
49
Chapter 49 Jangan Putus Silaturahmi
50
Chapter 50 Perjalanan ke Jogja
51
Chapter 51 Teman Lama
52
Chapter 52 Ketahuan
53
Chapter 53 Alasan Travelling Bersama
54
Chapter 54 Manusia Iblis
55
Chapter 55 Bermain Kasar
56
Chapter 56 Pulang dari Rumah Sakit
57
Chapter 57 Kembali Jakarta
58
Chapter 58 Kejutan Pagi
59
Chapter 59 Gundah
60
Chapter 60 Godaan
61
Chapter 61 Nge date Gagal
62
Chapter 62 Perlakuan Kasar
63
Chapter 63 Penyesalan
64
Chapter 64 Kembalilah Sandra
65
Chapter 65 Flash Back
66
Chapter 66 Hati yang Bimbang
67
Chapter 67 Selamat atas Kehamilan
68
Chapter 68 Rasa Penyesalan
69
Chapter 69 Life must go on
70
Chapter 70 Kebaikan Warga Desa
71
Chapter 71 Pepatah Sayur Asam
72
Chapter 72 Pencarian
73
Chapter 73 Stalking
74
Chapter 74 Terpuruk
75
Chapter 75 Batas Kesabaran
76
Chapter 76 Rasa Mual
77
Chapter 77 Kegagalan
78
Chapter 78 Semangat Baru
79
Chapter 79 Melihatnya
80
Chapter 80 Sepi
81
Chapter 81 Kemana Kamu Pergi
82
Chapter 82 Penyesalan
83
Chapter 83 Rapat Direksi
84
Chapter 84 Pingsan
85
Chapter 85 Otorisasi
86
Chapter 86 Panik
87
Chapter 87 Permintaan Maaf
88
Chapter 88 Aku Melamarmu
89
Chapter 89 Ijab Qabul
90
Chapter 90 Berita Kebahagiaan
91
Chapter 91 Adaptasi
92
Chapter 92 Kebahagiaan
93
Chapter 93 Beda Sikap
94
Chapter 94 Pengaruh Kekuatan lain
95
Chapter 95 Ke Bogor
96
Chapter 96 Tersesat Jalan Pikiran
97
Chapter 97 Panik
98
Chapter 98 Pelan-pelan Terbuka
99
Chapter 99 Wedang Uwuh
100
Chapter 100 Kepanikan
101
Chapter 101 Over Thinking
102
Chapter 102 Kemana Barang itu?
103
Chapter 103 Kita Harus Pindah
104
Chapter 104 Menyadari Perhatian
105
Chapter 105 Keluar dari Mansion
106
Chapter 106 Kebohongan
107
Chapter 107 Harus Segera Pergi
108
Chapter 108 Kekurangan dan Kelebihan
109
Chapter 109 Penghakiman
110
Chapter 110 Perceraian
111
Chapter 111 Keputusan
112
Chapter 112 Penempatan Baru
113
Chapter 113 Terkejut
114
Chapter 114 Kesempatan
115
Chapter 115 Rasa Cinta
116
Chapter 116 Perjalanan ke Singapura
117
Chapter 117 Pembalasan
118
Chapter 118 Harapan Baru
119
Chapter 119 Pencarian
120
Chapter 120 Bidadariku
121
Chapter 121 Mewarisi Sifat Papa
122
Chapter 122 Gadis Tomboy
123
Chapter 123 Tanda Tanya
124
Chapter 124 Kenyataan Pahit
125
Chapter 125 Dia Adikmu
126
Chapter 126 Pendekatan Alexander
127
Chapter 127 Pelarian
128
Chapter 128 Perceraian
129
Chapter 129 Terus Mengejar
130
Chapter 130 Anak Kecil
131
Chapter 131 Resah
132
Chapter 132 Maaf dan Terima kasih
133
Chapter 133 Menghentikan Dendam
134
Chapter 134 Stevie Memiliki Hak
135
Chapter 135 Kabur
136
Chapter 136 Rasa di Masa Lalu
137
Chapter 137 Mencari Tahu
138
Chapter 138 Siapa Gadis Itu
139
Chapter 139 member VIP
140
Chapter 140 Serba Salah
141
Chapter 141 Uncontrol
142
Chapter 142 Rasa Ingin Tahu
143
Chapter 143 Maafkan Aku Sheilla
144
Chapter 144 Maafkan Papa
145
Chapter 145 Menjadikanmu Ratu
146
Chapter 146 Upaya Pendekatan
147
Chapter 147 Menyatukan Hati
148
Chapter 148 Salah Kamar???
149
Chapter 149 Penjelasan
150
Chapter 150 Burung Prenjak
151
Chapter 151 Kedatangan Besan
152
Chapter 152 Enggan Meninggalkan Yogyakarta
153
Chapter 153 Bagaimana Jika Menikah
154
Chapter 154 Terkejutku
155
Chapter 155 Dia Sahabat Saya
156
Chapter 156 Keluarga yang Tahu Terima Kasih
157
Chapter 157 Pengakuan Bersalah
158
Chapter 158 Sadar Diri
159
Chapter 159 Teman Bicara
160
Chapter 160 Pengalaman Baru
161
Chapter 161 Hati Mulai Berpikir
162
Chapter 162 Rumah Bogor
163
Chapter 163 Tidak Berangkat ke Perusahaan
164
Chapter 164 Kalah Perbandingan
165
Chapter 165 Sikap Impulsive
166
Chapter 166 Komitmen
167
Chapter 167 Tidak Boleh Lengah
168
Chapter 168 Jaminan
169
Chapter 169 Banyak Cara Berkumpul
170
Chapter 170 Rencana Berpindah
171
Chapter 171 Berupaya Lebih Keras
172
Chapter 172 Balas Dendam
173
Chapter 173 CCTV
174
Chapter 174 Rekaman Live
175
Chapter 175 Ikutlah denganku
176
Chapter 176 Menjadikan Pasangan Hidup
177
Chapter 177 Perjalanan Transit
178
Chapter 178 Pelarian
179
Chapter 179 Terhanyut
180
Chapter 180 Persetujuan
181
Chapter 181 Berdamai dengan Keadaan
182
Chapter 182 Tinggal Sendiri
183
Chapter 183 Tempat yang Baru
184
Chapter 184 Berlaku Romantis
185
Chapter 185 Berpisah Kembali
186
Chapter 186 Jangan Ikut Campur
187
Chapter 187 Ketergantungan
188
Chapter 188 H - 1
189
Chapter 189 Kami adalah Keluargamu
190
Chapter 190 Tetap Bertahan di Switzerland
191
Chapter 191 Kesialan
192
Chapter 192 Secantik Bidadari
193
Chapter 193 Pernikahan Sakral
194
Chapter 194 Keamanan Bermasalah
195
Chapter 195 Dalam Kebimbangan
196
Chapter 196 Rutinitas
197
Chapter 197 Laki-laki Misterius
198
Chapter 198 Kerinduan Altezza
199
Chapter 199 Jalan-jalan
200
Chapter 200 Rencana Pemekaran Perusahaan
201
Chapter 201 Rasa Rindu
202
Chapter 202 Kekhawatiran
203
Chapter 203 Mainan Mahal
204
Chapter 204 Kompensasi
205
Chapter 205 Rasa Ingin Tahu
206
Chapter 206 Kedatangan yang Mengejutkan
207
Chapter 207 Danau Brienz
208
Chapter 208 Liburan Kecil
209
Chapter 209 Bored
210
Chapter 210 Janji Alexander
211
Chapter 211 Identitas Edward
212
Chapter 212 Ke Zurich
213
Chapter 213 Ajakan Bergabung
214
Chapter 214 Penyesalan
215
Chapter 215 Khilaf
216
Chapter 216 Menyusun Strategi
217
Chapter 217 Menunda Pencarian
218
Chapter 218 Will You Marry Me?
219
Chapter 219 Pernikahan Kembali
220
Chapter 220 Hadiah Pernikahan
221
Chapter 221 Ekspansi
222
Chapter 222 Menguji
223
Chapter 223 Datang Tengah Malam
224
Chapter 224 Kedatangan tidak Diduga
225
Chapter 225 Rencana Baru
226
Chapter 226 Beradu pandang dengan Seseorang
227
Chapter 227 Lupa Diri
228
Chapter 228 Cemburu Buta
229
Chapter 229 Selesaikan Masalahmu
230
Chapter 230 Pergi dari Rumah
231
Chapter 231 Firasat Buruk
232
Chapter 232 Terjebak
233
Chapter 233 Di Kantor Polisi
234
Chapter 234 Penjaminan
235
Chapter 235 Menunggu
236
Chapter 236 Please Forgive Me
237
Chapter 237 Kesehatan Terganggu
238
Chapter 238 Mensyukuri Anugerah
239
Chapter 239 Rahasia Tersembunyi
240
Chapter 240 Menikmati Kebahagiaan Kecil
241
Chapter 241 Kegundahan
242
Chapter 242 Kesepakatan
243
Chapter 243 Kepolosan Altezza
244
Chapter 244 Tersadarkan
245
Chapter 245 Selamat Tinggal
246
Chapter 246 Perpisahan
247
Chapter 247 Pingin Steak
248
Chapter 248 Me Time
249
Chapter 249 Nge Date
250
Chapter 250 Pengakuan
251
Chapter 251 Penjelasan Stevie
252
Chapter 252 Menuju desa Maureen
253
Chapter 253 Beradaptasi
254
Chapter 254 Cara Bertahan Hidup
255
Chapter 255 Teringat Masa Lalu
256
Chapter 256 Balas Budi
257
Chapter 257 Mengetuk Hati
258
Chapter 258 Serangan Mendadak
259
Chapter 259 Akan Menyampaikan Permintaan Maaf
260
Chapter 260 Puber Ke Seratus
261
Chapter 261 Keputusan di Tangan Suami Saya
262
Chapter 262 Masa Tua
263
Chapter 263 Korban Sesungguhnya
264
Chapter 264 Tamu tak Diundang
265
Chapter 265 Maaf dan Pamit
266
Chapter 266 Kebahagiaan
267
Chapter 267 Me Time
268
Chapter 268 Berita Mengejutkan
269
Chapter 269 Pasangan Unik
270
Chapter 270 Kontraksi
271
Chapter 271 Proses Melahirkan
272
Chapter 272 Kebahagiaan Hakiki
273
Chapter 273 Papa Dua Putra
274
Chapter 274 Malaikat dan Bidadari
275
Chapter 275 Rencana Healing
276
Chapter 276 Rencana Meeting
277
Chapter 277 Salah Strategi
278
Chapter 278 Taktik Menjinakkan
279
Chapter 279 Sedikit Kecewa
280
Chapter 280 Konflik
281
Chapter 281 Pertunjukan Kasih Sayang
282
Chapter 282 Gempita Penyambutan
283
Chapter 283 Kejutan Tidak Terduga
284
Chapter 284 Menuju Nusa Penida
285
Chapter 285 Meluangkan Waktu untuk Keluarga
286
Chapter 286 Segerakan
287
Chapter 287 Patuh dan Menurut
288
Chapter 288 Dukungan
289
Chapter 289 Fitting
290
Chapter 290 Menambah Liburan
291
Chapter 291 Persiapan Melahirkan
292
Chapter 292 Bayi Perempuan
293
Chapter 293 Kebahagiaan Lengkap (TAMAT.....)
294
Informasi...
295
PENGUMUMAN
296
Cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!