Setelah sampai di kamar rawat inap bang Arman. aku masih ragu untuk masuk, karena aku mendengar suara riuh di dalam ruangan. itu menandakan bahwa didalam sedang banyak tamu.
Entah kenapa rasa malu dan percaya diriku hilang, karena merasa bahwa aku bukanlah siapa-siapa. aku hanya orang asing, anak dari seorang supir. jadi tidak ada urusan apapun. tentu saja kehadiranku tidak diharapkan.
"Ayolah... kenapa kamu masih berdiri disini," Dr Yoga tadi yang sudah masuk kembali keluar untuk menjemputku. kenapa dia begitu baik. padahal kami baru saja kenal. entahlah mungkin dia memang tipikal orang yang peduli dengan sesama
Dengan langkah ragu aku mengikuti Dokter itu untuk masuk kedalam ruangan rawat inap bang Arman. saat aku masuk beriringan dengan Dr Yoga. semua mata menatap ke arah kami termasuk Bu Anggi.
"Loh, kok Fatimah bersama dokter Yoga?" tanya Bu Anggi dengan heran
"Iya,Tante. tadi kami tidak sengaja bertemu di lorong RS." jawab dr Yoga
Setelah Dr yoga bergabung dengan dokter yang lainnya. aku masih diam terpaku.aku melihat wanita cantik yang tadi bersama Pria dingin itu. aku baru sadar bahwa wanita itu adalah polwan yang pernah Bu Anggi dan Dr dingin itu bahas beberapa Minggu lalu.
Pantas saja yang Mulia Dingin begitu bahagia saat bersamanya. karena aku dengar sendiri bahwa mereka sedang pendekatan. ya, mereka memang cocok. sama-sama memiliki kedudukan yang bagus.
***
Setelah cukup lama aku ngobrol bersama Bu Anggi dan kak Lyra,juga kak Nadia. aku berpamitan untuk pulang kepada Bu Anggi dan juga bang Arman.
"Fa, kamu pulang diantar oleh Yandra saja ya," ujar Bu Anggi
"Ah, tidak usah Bu. aku pulang diantar oleh ayah saja," tolakku secepat mungkin. aku tidak ingin mengganggu waktunya. biarkan dia menikmati kebersamaannya dengan polwan cantik itu.
Aku segera beranjak dari kamar rawat inap bang Arman. dan kembali menyusuri lorong RS itu. ada perih disudut hatiku saat melihat kedekatannya dengan wanita cantik yang tak sebanding denganku itu.
"Ya ampun Fatimah! kenapa sih nih hati tidak bisa mengerti sama sekali. ayolah sadar!"
Aku memukul jidatku dengan pelan, berharap bayangan Dr dingin itu lenyap dari pikiranku.dengan langkah pasti aku sudah tiba di lobi RS. aku segera mencari kontak ayah dan menelponnya
"Ayah kemana ya? kok nggak aktif no ponselnya. sudahlah, lebih baik aku naik angkot saja. mungkin ayah sedang ada kerjaan yang lain." gumamku sendiri sembari berjalan keluar untuk mencari angkot
Saat aku berjalan menuju keluar dari gerbang RS. aku mendengarkan suara derap langkah seseorang mengikutiku dari belakang
"Mau aku antar pulang?" suara seseorang itu menghentikan langkahku. dan aku segera menoleh.
"Ah, Dokter Yoga!" aku kaget karena melihat kehadirannya
"Santai aja kali... nggak usah kaget begitu. atau kamu kaget karena melihat ketampananku. hmm?" ujarnya dengan senyum semirk sehingga memperlihatkan deretan giginya yang putih.
Aku ikut tersenyum mendengar tingkat kepedean Dr jantung ini. "tidak usah Dok. aku naik angkot saja,lagian dekat kok," tolakku
"Justru dekat itu aku ingin mengantarkan kamu pulang. lagipula kita satu arah. ayolah, kamu tidak perlu takut, insyaAllah aku ini lelaki yang amanah." ujarnya meyakinkan aku
"Hmm, baiklah..." aku menerima tawarannya.
"Oke, kamu tunggu disini sebentar, aku ambil mobil dulu di parkiran. kamu jangan kabur naik angkot ya!"
Aku hanya tersenyum sembari menggelengkan kepala. dia lucu juga, semoga saja niatnya memang tulus.
Tidak berapa lama kini mobil Dr Yoga sudah berhenti di sampingku. aku segera membuka pintu mobil untuk masuk, namun netraku terbentur oleh dua orang yang sedang berjalan beriringan dengan senyum yang tak lepas dari bibir mereka masing-masing.
Tanganku yang semula ingin membuka pintu mobil, tiba-tiba terasa kaku, pandanganku tak lepas dari dua orang itu. sebegitu sakitkah mencintai dalam diam?
"Fatimah,kamu belum pulang?" suara itu mengejutkan aku dari lamunan. rupanya orang yang sedang aku pikirkan sudah berhenti di depanku
Aku menatap wanita cantik yang bernama Widi duduk disampingnya. dia juga menatapku dengan senyum kemenangan. tentu saja dia menang merebut hati yang mulia dingin ini. karena dia memiliki segalanya.
Aku masih diam terpaku lidahku terasa kelu hanya untuk menjawab pertanyaan darinya. entahlah, mungkinkah aku cemburu? atau kecewa padanya. tapi apa yang aku cemburui. aku bukanlah siapa-siapa baginya. Ya Allah kenapa hati ini masih tidak mau mengerti!
"Ayo masuklah. tadi aku kira kamu tidak bisa membuka pintu mobil ini." bisik seseorang di sampingku sehingga aku terkesiap. entah sejak kapan Dr Yoga membukakan aku pintu mobilnya.
Segera aku menormalkan perasaanku dan ku ukirkan senyum sebaik mungkin kepada Pria yang sudah begitu baik ini. "terimakasih Dokter." aku segera masuk tanpa menghiraukan dia lagi. setelah aku masuk, Dr yoga masih bertegur sapa dengannya.
***
*Diperjalanan pulang*
Aku hanya diam. aku masih berusaha untuk berdiskusi dengan bathinku. sampai kapan aku harus menyimpan perasaan ini. terkadang aku merasa sangat kesal. kenapa cinta datang secara tiba-tiba. kenapa dia tidak bisa memilih. padahal di awal pertemuan dengannya tidak ada kesan yang membahagiakan. tapi kenapa hati ini bisa menyukai Pria sepertinya.
"Apakah kamu sudah makan?"
Pertanyaan itu membuyarkan lamunanku. karena begitu larut dengan pikiran sendiri,aku sampai lupa pada Pria baik yang ada disampingku.
"Sudah,Dok." jawabku singkat
"Kamu berapa orang bersaudara?"
"Tiga. pfzaku anak pertama, dua lagi masih sekolah.adikku yang nomor dua sekolah SMP kelas 3. yang bungsu kelas 6 SD," jelasku agar dia tak lagi bertanya, soalnya aku sedang malas bicara.
"Hmm,baiklah! kita mampir sebentar." dia memarkirkan mobilnya di sebuah toko yang bermerek menjual ayam goreng krispi. dia segera turun.
"Apakah kamu ingin turun? kita makan sebentar." tawarnya
"Tidak Terimakasih. aku disini saja." tolakku kembali.
Tidak berapa lama dia sudah keluar dari toko itu. dan menenteng beberapa bungkusan dan lengkap dengan minumannya. dia meletakkan di jok penumpang.
***
Kini mobil yang dikendarai oleh Dr yoga sudah sampai di depan rumahku yang sederhana itu. aku segera turun. dan dia juga turun sembari mengeluarkan bungkusan yang ia beli tadi
Aku terdiam di posisiku,menatap dia yang sudah bersiap mengikutiku untuk masuk.
"Kenapa? apakah aku tidak boleh bertamu ke rumahmu?"
"Ah, bu-bukan. ayo mari masuk,Dok." ajakku,dan dia tersenyum sembari mengikuti langkahku
"Assalamualaikum..."
"Wa'alaikumsalam... kamu pulang dengan siapa,Fa?" tanya ibu mengalihkan pandangannya pada Dr Yoga
"Aku pulang dengan Dr Yoga,Bu. dia adalah Dr jantung di RS Tuan Malik," jelasku
"Ayahmu mana?"
"Ayah mungkin lagi ada pekerjaan di kediaman Tuan Malik,"
"Assalamualaikum...."
"Wa'alaikumsalam... silahkan masuk,Nak. maaf ya keadaan rumah ibu seperti ini," ucap ibu
"Ah, sama saja,Bu. perkenalkan nama aku Yoga. aku seorang dokter di RS Prof Malik," dia menyalami tangan ibu dengan ramah
"Ayo duduk,Nak."
"Ya, Terimakasih, Oya, adik-adik mana Bu? ini ada sedikit makanan buat mereka," dia menyerahkan bungkusan tadi pada ibu.
"Ya Allah, kenapa repot2 begini,Nak. terimakasih banyak ya,"
"Ya, sama-sama, Bu."
"Fa, kenapa bengong? ayo buat minum untuk Nak Yoga," ujar ibu memutus lamunanku yang sedari tadi memperhatikan dia bicara dengan ibu. aku berpikir kenapa dia begitu baik. padahal aku baru saja mengenalnya.
***
Sudah cukup lama Dr Yoga ngobrol bersama aku maupun ibu. dia segera berpamitan. aku segera mengantarkannya sampai teras rumah.
"Dokter, Terimakasih ya. sudah mengantarkan aku pulang dan membawakan makanan buat adik2ku,"
"Sama-sama,Fa. tapi itu bukan buat adik-adik saja.tapi buat kamu,juga ibu," balasnya dengan senyum
"Sekali lagi terimakasih ya, Dok,"
Dia tersenyum sembari menuju mobil "Fa, boleh aku minta no ponselmu?"
"Hah?"
"Kenapa? apakah kamu keberatan? baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ya. tapi aku masih boleh main kesini kan?"
"Ya, ya boleh." jawabku dengan senyum simpul
Bersambung....
NB: Masih alon-alon ya. sabar sebentar lagi lanjut dengan part baru 🤗 jangan lupa dukungannya ya 🙏🥰
Happy reading 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Yani
Dr Yoga sudah jatu cinta sama Fatimah
2024-07-25
1
titis irene
dr.Yoga cinta pada pandangan pertama kah...
2023-01-11
1
Nci
Orang baik mah tau etika bertamu membawa buah tangan dan sekalian mengambil hati ni yeh 🤭
2022-10-03
1