Apa kamu hamil?

...Ternyata ketika cinta berada di atas segalanya. Tuhan mulai memberikan ujian untuk menguji seberapa besar cinta itu hadir di antara mereka. ...

...~JBlack...

...***...

"Jangan terlalu capek. Kalau kamu lelah cepat pulang. Jangan begadang di kantor berdua sama Anthony yah!" Kata Zelia seperti ibu-ibu yang mengomel pada anaknya.

Frans, pria itu hanya mampu tersenyum kecil. Tangannya yang melingkar di pinggang Zelia dengan nyaman malah semakin menarik tubuh istrinya agar mendekat.

"Iya, Nyonya. Hamba akan pulang ke pelukan Anda secepat mungkin," Jawab Frans yang membuat bibir Zelia tersenyum.

"Sudah beres!" Kata Zelia setelah dia memasangkan kemeja hitam di tubuh suaminya itu.

"Terima kasih, Sayang," Sahut Frans yang membuat Zelia mengangguk.

Wanita itu lekas berbalik. Dia langsung menyiapkan dirinya juga karena keduanya berangkat bersama meninggalkan rumah meski kendaraan berbeda.

"Jangan pulang terlalu malam, Sayang! Jangan pergi dari pantauan supir pribadiku. Oke?"

Zelia yang mulai menyahut tasnya mengacungkan jempolnya. Dia selalu mendengar nasehat suaminya itu. Apa yang dikatakan Frans akan dia ikuti.

"Ayo kita berangkat?"

Keduanya akhirnya berjalan menuruni tangga. Mereka benar-benar akan berpisah karena keduanya memiliki urusan masing-masing. Dengan begitu manisnya, Frans membukakan pintu mobil dan mempersilahkan istrinya untuk masuk dan duduk dengan tenang.

"Hati-hati, Sayang," Ujar Frans untuk kesekian kalinya.

"Kamu juga hati-hati," Balas Zelia lalu segera melambaikan tangan saya kendaraan yang membawanya mulai melaju meninggalkan Frans sendirian.

Saat mobil yang membawa Zelia sudah tak ada didepan mata. Frans lekas berbalik dan tak ada lagi senyuman disana. Bersamaan dengan Anthony mulai muncul dan membuat tangan Frans terulur seakan memberikan kode pada tangan kanannya.

"Tangkap, Tuan!" Anthony melempar pistol itu ke arah Frans dan pria itu dengan sigap menangkapnya.

Dia segera menatap pistol di tangannya itu. Pistol kesayangannya yang selalu ia bawa ketika ada misi. Dia mulai membuka bagian pelurunya dan tersenyum miring saat pelurunya full tanpa celah.

"Berangkat, Thony. Kita habisi para pengkhianat itu sekarang!"

...***...

"Stop!" Frans menepuk pundak Anthony saat kendaraan mereka belum sampai di kasino tempat yang akan mereka tuju.

Berjarak beberapa bangunan Frans meminta Anthony menghentikan kendaraan mereka disana.

"Kita keluar dari sini, Thony! Aku yakin mereka pasti sedang happy disana. Kau sudah mengatakan apa yang aku minta bukan?"

"Iya, Tuan. Semua sudah sesuai rencana yang Anda inginkan!"

"Bagus!"

Akhirnya Frans mulai keluar dari mobil. Diikuti beberapa pasukan yang dia bawa juga keluar dari mobil mereka. Mereka berdiri di depan Frans dengan pakaian serba hitam.

"Tangkap siapapun yang ada di Kasino. Untuk target, biarkan aku yang akan menangkapnya sendiri. Mengerti?" Seru Frans dengan mata tajam dan aura dominan mulai terasa disana.

"Mengerti, Tuan!"

Akhirnya mereka mulai berpencar. Frans segera berlari paling depan. Dia mengincar satu orang tapi ia yakin banyak orang yang ada di belakang orang yang telah menjadi pengkhianat di kubunya ini.

Menyelinap, bersembunyi dan Frans tentu dengan tepat masuk ke dalam kasino yang mulai menurun dan menjadi pengawasan polisi karena ulah kecerobohan dan manipulasi anggotanya.

Dia menatap sekeliling hingga akhirnya telinganya mendengar suara seseorang yang sedang berbicara. Frans tersenyum miring. Dugaannya selalu benar.

Dia pasti yakin jika orang-orang pengkhianat itu percaya bahwa dia tak akan datang karena sibuk dengan istrinya. Langkah kaki Frans mendekat. Semakin dekat langkahnya, semakin suara orang yang berbincang di dalam sebuah ruangan itu terdengar.

"Dia tak akan datang kesini! Pria itu telah berubah menjadi tikus kecil di depan istrinya," Ujarnya dengan suara yang terdengar meremehkan.

Mata Frans semakin tajam. Nafasnya tak beraturan saat dia tahu siapa yang tengah dimaksud dan dibicarakan oleh mereka.

Tangannya lekas meraih pistol yang ia letakkan di balik pinggangnya. Dia lekas menyiapkan satu tembakan yang akan ia lesatkan untuk menjadi sebuah kejutan.

"Satu kasino tak akan membuat King miskin tapi kejaran polisi, tak bisa dihindari olehnya! Aku yakin dia tak bisa berkutik lagi. Aku yakin polisi akan datang meminta wawancara padanya!"

Bersamaan dengan ucapan itu selesai. Frans lekas membuka pintu dan menarik pelatuknya ke sembarang arah.

Dor!

"Akhhh!" Pekik pria dengan pakaian masih rapi berdiri di sudut ruangan.

...***...

"Lihatlah! Kau agak gemukan, Ze!" Kata Adeeva dengan jujur.

"Memang iya?" Tanya Zelia tak percaya.

Dia menatap tubuhnya dengan dahi berkerut. Dirinya juga merasa ada perubahan dalam dirinya. Namun, terlalu banyak mendapatkan cinta dan perhatian dari suaminya. Dia tak peduli akan hal lainnya lagi

"Ya. Pipinya tak seluruh dulu. Aku yakin jika kau menimbang tubuhmu, pasti angka itu telah naik beberapa kilo dari sebelumnya," Kata Adeeva menjelaskan.

Zelia mengangguk. "Yaudah. Gak papa juga sih beratku nambah. Yang penting suamiku cinta sama aku!"

Adeeva senyum-senyum sendiri. Dia memajukan wajahnya dan menaikkan airnya pertanda jiwa keponya mulai naik.

"Ada yang udah buka hati nih! Ada yang udah jatuh cinta kayaknya!" Sindir Adeeva yang membuat pipi Zelia memerah. "Benarkan dugaanku?"

Zelia mengangguk. "Dia adalah pria yang tak pantang arang, Va. Dia selalu membuktikan cintanya padaku dari segala perhatian dan sikap. Frans tak pernah berjanji apapun tapi dia langsung membuktikan semuanya dengan sikap yang ia tunjukkan."

Adeeva mengangguk. Jujur dia ikut bahagia mendengar sahabatnya mulai bahagia dengan pernikahan yang didasari oleh rasa terpaksa.

"Tak ada alasan untuk kamu menolak cinta Frans, Ze. Dia adalah pria baik yang mencintai kamu. Pertahankan! Pria seperti itu tak akan ada dua kali di dunia," Kata Adeeva yang membuat Zelia menyetujui perkataan itu.

"Aku akan menjaganya sebaik mungkin meski aku belum terlalu mengenal Frans lebih jauh," Kata Zelia yang membuat Adeeva menepuk pundak sahabatnya itu.

"Lambat laun perkenalan itu akan berjalan berdampingan, Ze. Pelan-pelan saja. Nikmati komen kalian berdua sambil proses pengenalan."

Akhirnya percakapan mereka berakhir saat pelayan datang mengantar makanan mereka. Kali ini kedua wanita itu sengaja memesan salah satu makanan serba seafood di sebuah restoran yang teruji kehalalannya.

Bau semerbak dari seafood itu mengundang rasa lapar untuk para penciumnya. Namun, berbeda dengan Zelia. Entah kenapa dia merasa perutnya diaduk-aduk.

Spontan tangannya langsung menutup bibirnya saat rasa mual itu hampir keluar.

"Kenapa, Ze?"

"Aku ingin ke kamar mandi dulu!"

Akhirnya Zelia berlari dari sana. Diikuti Adeeva di belakangnya. Keduanya menuju kamar mandi karena perut Zelia tak bisa ditahan lagi.

"Kamu kenapa, Ze. Bukannya seafood makanan kesukaan kamu banget?" Tanya Adeeva khawatir dengan memijat leher sahabatnya saat Zelia mulai mual dan memuntahkan isi perutnya.

Tak ada jawaban. Zelia mengeluarkan semuanya sampai dirinya merasa kepalanya pusing.

"Entahlah, Va. Bau masakan tadi membuat perutku mual!"

Adeeva terdiam. Namun, tak lama kepalanya memutar. Otaknya melanglang buana memikirkan apa yang tengah dirasakan oleh sahabatnya hampir sama sepertinya.

"Apa kamu hamil, Ze? Apa kamu sudah datang bulan?"

Jantung Zelia seperti berhenti berdetak. Bahkan dia sampai mendongak menatap wajah Adeeva yang sama menunggu jawaban.

"Aku belum hamil tapi terakhir aku menstruasi adalah bulan kemarin. Seharusnya seminggu yang lalu waktuku untuk halangan."

Tak lama senyuman muncul di bibir Adeeva. Dia memegang kedua pundak Zelia.

"Kamu harus tes, Ze. Aku yakin kamu hamil!"

"Pernikahanku dengan Frans masih jalan sebulan. Apa bisa aku hamil secepat itu?"

"Proses pembuahan itu hanya memerlukan waktu beberapa minggu. Coba saja dulu! Tapi aku yakin kamu hamil!"

~Bersambung

Aku yakin kalian sama kek aku kan. Deg degan. Aku yang nulis aja kek takut banget sama konflik yang aku bikin sendiri. hiks.

Terpopuler

Comments

Nor Hikmah

Nor Hikmah

Ze hamiiiilll
konflik dtg saat kabar bahagia jg dtang

2022-12-21

0

neng ade

neng ade

buat De hamil ya thor.. dan konflik nya jngn berat2 dlu

2022-09-29

0

👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜

👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜

Duh zelia hamil ehh konflik datang

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!