...Tak ada yang namanya jatuh cinta itu mudah dan cepat tapi cinta akan datang karena terbiasa bersama dan saling berdekatan. ...
...~Azzelia Qaireen...
...***...
Semakin hari hubungan keduanya semakin dekat. Tak ada sekat di antara keduanya. Tak ada rasa canggung lagi untuk mereka.
Hubungan intim yang terjadi antara Zelia dan Frans berguna membuka tembok besar di antara keduanya. Dari hubungan intim itu membuat perasaan mereka saling terbuka. Dari hubungan intim itu, membuat Zelia dan Frans merasa tak ada lagi sekat atau halangan di antara mereka berdua.
Frans yang terus mengejar dan Zelia yang berjanji membuka hati membuat keduanya saling memberi dan menerima. Frans selalu mencurahkam perhatiannya, tanpa mengenal waktu dia selalu mencoba memberikan apapun yang membuat Zelia bahagia.
Sepulang kerja dia selalu mengajak istrinya jalan-jalan. Sepulang kerja dia selalu memanjakan istrinya. Dari hal itu dan dilakukan setiap hari, membuat Zelia sebagai seorang perempuan merasa diprioritaskan.
Zelia merasa dirinya dihargai, dinomor satukan dan dimanjakan tentu membuat perasaannya semakin kesini semakin berubah.
Perempuan mana yang tak suka dimanjakan. Perempuan mana yang tak suka dihargai. Semua wanita di luar sana sangat menyukai di prioritaskan. Mereka selalu merasa bahagia ketika pasangannya begitu bucin kepadanya dan itu dirasakan oleh Zelia.
Hubungan yang dulu pernah ia jalani begitu berbeda dengan yang sekarang. Salah satu tanda adalah tentang komunikasi. Frans sesibuk apapun di kantor. Dia akan mengirimkan pesan singkat walaupun hanya menanyakan apakah Zelia sudah makan atau belum.
Hal kecil yang membuatnya merasa lebih lebih diutamakan dari apapun. Hal kecil yang membuatnya tahu bahwa tak selamanya pria itu sama dengan masa lalunya.
Hingga hari ini, setelah pernikahan mereka berusia hampir tiga minggu. Untuk pertama kalinya Frans, pria tampan itu mengajak istrinya ke rumah besar. Pertanyaan yang pernah ditanyakan oleh Zelia tentang keluarganya akhirnya mampu diwujudkan.
"Ini beneran?" Tanya Zelia pada Frans.
Mata wanita itu menatap kedua bola mata Frans tanpa kedip. Hal ini sudah tak ada lagi rasa canggung untuk saling menatap karena sudah terbiasa.
"Iya, Sayang. Gantilah bajumu dan aku tunggu bawah!" Kata Frans menjawab yang membuat kedua sudut bibir Zelia melengkung ke atas.
Terlalu bahagia membuat Zelia melompat-lompat senang dan berakhir dengan memeluk Frans begitu erat. Hal kecil ini saja tanpa sadar membuat Frans tersenyum senang.
Ternyata membahagiakan Zelia tak perlu barang mahal. Mempertemukan dengan keluarganya saja membuat senyum itu terlihat begitu lebar.
"Ehh!" Zelia melepaskan pelukannya dengan pipi memerah karena malu.
Dia baru sadar akan tingkahnya dan membuatnya menunduk malu.
"Aku suka kamu yang begitu," Bisik Frans memajukan wajahnya di wajah istrinya.
"Ihh!" Zelia mencubit lengan Frans hingga pria itu mengadu. "Jangan mikir aneh-aneh. Udah Ze mau siap-siap. Tunggu bentar ya, Suamiku!"
Zelia melambaikan tangannya. Dia mengedipkan sebelah mata dan membuat Frans merasa salah tingkah. Semakin hari tingkah laku Zelia asli semakin terlihat.
Zelia yang manja, Zelia yang ceria dan Zelia yang selalu perhatian mulai muncul di permukaan dan membuat Frans sadar bahwa istrinya itu sudah berhasil membuka hati untuknya.
Akhirnya Frans menggelengkan kepalanya. Dia lekas keluar dari kamar bersamaan dengan senyumannya yang mulai hilang.
Tolong di garis bawahi! Tingkah manja, absurd dan senyuman itu hanya untuk istri tercinta. Jauh dari sang pujaan hati, maka wajah dingin dan kejam yang terlihat di wajah Frans.
"Bagaimana, Thony?"
"Tuan besar sudah mengizinkan," Jawab Thony dengan ambigu.
"Lalu dia?" Tanya Frans mendongakkan wajahnya dan menatap Anthony tajam.
"Tuan besar hanya bilang jika Nyonya sedang keluar. Jadi besar kemungkinan Nyonya tak ada di rumah," Kata Anthony mengulang jawaban dari Tuan Federick.
"Kau tau bagaimana dia, Thony! Jangan sampai wanita itu membuat ulah di depan istriku atau dia… "Seru Frans dengan nada mengancam. "Akan ku tendang dari rumah utama!
"Siapa yang kau tendang, Sayang?"
Frans lekas menoleh. Dia melupakan satu hal. Zelia bukan tipikal wanita yang berdandan lama. Istrinya itu selalu memakai pakaian simpel dan jangan lupa dia selalu mempoles wajahnya dengan tipis.
Zelia tak pernah bermake up tebal. Dia selalu berpenampilan senatural mungkin yang membuat Frans semakin jatuh ke pesona seorang Azzelia Qaireen.
"Anthony, Sayang."
"Kenapa dengan Anthony? Dia tak pernah macam-macam denganmu," Bisik Zelia pelan di telinga suaminya saat Frans menarik pinggangnya sampai tubuh keduanya menempel.
Dari sekian banyak orang di mansion Frans. Hanya satu orang yang Zelia takuti. Hanya satu orang yang Zelia tak pernah ajak bicara atau dekat. Siapa lagi jika bukan Anthony.
Pria berwajah dingin dan begitu cuek padanya. Pria yang tak pernah tersenyum kepada siapapun. Hal itulah yang membuat wanita itu takut.
"Dia bersikap nakal. Jadi aku akan menendangnya jika macam-macam," Bisik Frans yang membuat Zelia hampir tertawa jika tak menahannya.
Kepala wanita itu mengangguk. Dia mengintip wajah Anthony yang masih datar dan menunduk.
"Kamu sudah siap hmm?"
"Udah," Jawab Zelia dengan antusias. "Ayo kita berangkat!"
"Berangkatlah ke perusahaan, Thony. Aku akan mengemudi sendiri," Kata Frans yang membuat Anthony mengangguk.
Suami Zelia segera menerima kunci mobil dari Anthony lalu keduanya segera keluar dari rumah. Dengan sigap dua bodyguard membukakan pintu mobil yang membuat Zelia tersenyum dan tak lupa mengucapkan terima kasih.
Hal yang dulu tak nyaman mulai terbiasa dia Terima. Semua bodyguard Frans benar-benar menjaga dan menghormatinya sama seperti menghormati suaminya.
"Kita mampir ke toko buah, Sayang. Kita bawakan oleh-oleh untuk Papa dan Mamamu," Kata Zelia dengan antusias.
Frans menoleh. Dia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Keduanya segera mampu ke toko buah sebentar dan meneruskan perjalanan mereka ke rumah utama.
Sepanjang jalan degup jantung Zelia berdegup kencang. Ini adalah untuk pertama kalinya selama pernikahan mereka, dia bertemu keluarga Frans.
Dia sejak awal menikah sudah begitu penasaran. Kenapa keluarga Frans tak ada yang datang. Apa pernikahan ini tak direstui oleh mereka atau mereka menikah tanpa persetujuan keluarga Frans.
"Sayang," Panggil Frans lagi saat Zelia terlarut pada lamunannya sendiri.
"Eh ya?"
"Sudah sampai," Kata Frans yang membuat Zelia lekas menatap keluar jendela mobil.
Benar saja mansion yang lebih besar dari mansion Frans terlihat berdiri kokoh di depannya. Sebuah mansion yang terlihat megah dan begitu berkharisma.
Frans mulai keluar dari mobilnya. Dia mengelilingi kendaraan itu dan berakhir membukakan pintu untuk sang istri.
"Selamat datang di Mansion Federick, Sayang."
Zelia tersenyum pada Frans tapi pandangannya tak lama menatap ke arah mansion. Dia bisa melihat banyak penjaga disana yang membuat Zelia berpikir kenapa dibutuhkan pengamanan ketat.
Saat keduanya hampir sampai di pintu utama. Pintu mansion tak lama terbuka dan muncullah seorang perempuan berpakaian mewah keluar dari sana yang membuat rahang Frans mengeras.
"Selamat datang menantu pertama di rumah utama. Aku Laura, ibu tiri Frans."
~Bersambung
Apa yang bakal terjadi di pertemuan mereka?
mau update lagi gak? kalau mau yuk like sama komentarnya dibanyakin, aku bakal update dua bab hari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Nor Hikmah
orang terdekat yg akan menghancurkan Frans pasti ibu tiri n saudara tiri
2022-12-21
0
☠༄༅⃟𝐐🧡 𝐌ɪ𝐌ɪᵇᵒʳⁿᵉᵒ㋛ᵗⓂ
bukankah tadi anthony bilang, si nyonya nggak ada di rumah yaa..
2022-10-23
0
Jeniramaini Jeni
katanya tdi lg di luar kok skrng ad di rumah
2022-09-20
0