Tumbal Keluarga

...Ketika cinta sudah menjadi tahta tertinggi dari sebuah hubungan pernikahan. Maka apapun itu kebersamaan mereka akan selalu diutamakan....

...~Frans Federick Knight...

...***...

"Pintu keluar ada disana, Pa! Pulanglah dan istirahat!" Usir Frans sambil menunjuk pintu ruangannya berada.

"Jangan bertingkah gila, Frans. Kau adalah pewaris Papa!"

"Masih ada Charly yang bisa Papa andalkan," Sahut Frans dengan cepat.

"Dia bukan anak kandung Papa!"

"Tapi ibunya telah menikah denganmu!" Sela Frans dengan matanya yang melotot tajam. "Jangan kau gantungkan semuanya padaku! Hidupku saat ini milik istriku, Pa. Aku tak akan tinggal diam jika siapapun menyakitinya!"

Frans mengatakan itu dengan nada mengancam. Pria itu benar-benar serius akan ucapannya. Saat ini prioritas dirinya hanyalah Zelia.

Ya wanita yang mampu membuatnya jatuh cinta. Wanita yang mampu menarik perhatiannya setelah sekian lama hatinya mati rasa. Wanita pertama yang mampu membuatnya menunggu untuk mendapatkan cinta istrinya meski dimulai dari suatu paksaan.

"Kau adalah mafia, King. Ingat! Kau adalah ketua dari King Family yang berjalan berturun-turun di setiap generasi. Kau tak bisa menyerahkan tanggung jawabmu seenaknya!"

"Aku tau, Pa. Aku juga ingat jika di darahku ada darah Federick yang menjadi tanda bahwa darah King Family ada di dalam diriku!" Seru Frans dengan membalikkan tubuhnya dan menatap pemandangan New York dengan pandangan yang tak bisa ditebak.

"Pulanglah. Jangan khawatirkan apapun. Semua urusan dunia hitam tetap dikendalikan olehku dan Anthony. Agar anakmu Charly, tak ikut terluka dan kotor sepertiku!" Ujarnya dengan suara pelan seakan begitu menusuk perasaan Tuan Federick.

Anak yang dari remaja sudah dipaksa belajar tentang dewasa. Anak yang dari remaja sudah diberikan tanggung jawab besar oleh papanya. Frans tak pernah mengeluh, dia tak pernah protes apapun. Bahkan ketika jalan hidupnya semua diatur dia menerima semuanya tanpa memprotes.

Sampai akhirnya Frans ada di titik ini. Di titik dimana dia ingin berkeluarga, memiliki keluarga utuh dan juga suara anak kecil yang mengelilingi rumahnya.

Dia ingin semua itu nyata dalam hidupnya dan kehadiran Zelia adalah awal dari hidup yang penuh warna dalam hidupnya. Adanya Zelia dia bisa menjadi manusia yang lebih hidup. Manusia yang lebih peka dan berperasaan.

"King!"

"Keluar!" Seru King tak mau dibantah.

Akhirnya tak mau adanya pertengkaran, Tuan Federick lekas keluar dari ruangan putranya. Meninggalkan Fran seorang diri yang mulai berkaca-kaca kedua matanya.

"Aku hanya alat agar hidupmu tetap tenang, Pa. Sama seperti Mama, aku hanya dijadikan tameng," Lirih Frans dengan meneteskan air mata.

Dari sikapnya yang dingin, kejam, cuek dan penuh sarkas. Frans hanyalah seorang anak yang kurang kasih sayang orang tua. Ibunya meninggal saat dia masih kecil lalu ayahnya menikah lagi dengan seorang perempuan janda yang sudah memiliki seorang putra.

Kehidupan realita yang begitu menyakitkan. Hidupnya dengan Charly begitu berbeda. Jika dirinya diminta terjun ke dunia hitam makan Charly hanyalah seorang CEO yang memegang perusahaan milik ibunya yang disokong oleh perusahaan yang dia pegang.

"Entah sampai kapan aku bertahan tapi yang pasti hidupku hanya untuk istriku seorang!"

...***...

Seorang perempuan terlihat tengah berjalan mengelilingi mansion yang begitu besar itu. Mansion dengan beberapa bangunan terpisah.

Rumah depan atau rumah kiri, adalah bangunan khusus untuk para tamu atau keluarga yang datang menginap. Lalu ruangan kanan atau ruangan yang lebih kecil adalah ruangan yang dihuni banyaknya tempat permainan dan sepertinya hobbynya Frans.

Seperti bioskop di rumah, pijat SPA pribadi, sebuah ruangan kesehatan yang terdapat dokter di dalamnya, ruangan musik dan juga ruang gym.

"Ini Mansion apa seluruh kota dipindah kesini?" Gumam Zelia dengan geleng-geleng kepala.

Dia berjalan seorang diri memang. Tak ada yang menemani karena dia tak mau untuk ditemani siapapun. Zelia merasa lebih merasa bebas jika berjalan-jalan sendiri.

Lalu bangunan paling belakang, adalah bangunan khusus bodyguard dan pelayan yang ada di rumah utama. Susunan rumah bak rumah tingkat itu terlihat begitu rapi. Bahkan satu yang Zelia tahu, jika bodyguard yang memiliki keluarga diizinkan membawa anak istrinya ikut.

Satu hal yang membuat Frans mendapatkan nilai plus di mata Zelia. Dibalik sikap pria itu yang misterius terdapat banyak kebaikan yang tak diumbar olehnya.

"Selamat siang, Nyonya," Sapa beberapa bodyguard yang sedang berjaga saat Zelia berjalan ke arah taman samping Mansion.

"Siang," Sahut Zelia lalu berjalan melewati jalanan kecil yang menghubungkan antara rumah belakang sampai rumah utama.

Dia ingin istirahat. Hanya tinggal satu bangunan saja yang belum di cek olehnya. Bangunan utama tempat dimana dia tidur dan tinggal disana.

Zelia menarik nafasnya begitu lega. Berjalan sejauh itu dan berkeliling ternyata membuat kakinya sakit. Dia mulai masuk ke dalam rumah utama dan segera menuju dapur untuk mengambil minum.

"Biarkan kami yang melakukan, Nyonya. Anda bisa menunggu di ruang tamu," Kata seorang pelayan yang datang ke dapur saat melihat istri tuannya memasuki ruangan itu.

Zelia tersenyum. Dia mengusap pundak perempuan yang usianya jauh lebih tua darinya.

"Biarkan aku sendiri, Bibi. Aku bisa mengambilnya," Kata Zelia dengan tersenyum. "Oh iya satu lagi, panggil aku Ze saja. Nyonya terlalu tua untuk muka mudaku!"

Zelia bercanda tapi hal itu berhasil membuat wanita paruh baya situ tersenyum akan candaannya.

"Saya tidak berani, Nyonya. Tuan… "

"Jangan takut pada Tuan. Aku juga Nyonya disini. Jadi panggil aku dengan namaku saja, Bibi. Oke?"

"Baik… "

"Nak Ze," Sela Zelia dengan mengangguk.

"Nak Ze," Kata Bibi mengikuti perkataan Zelia.

"Nah itu bagus!" Ujar Zelia mengacungkan jempolnya.

Dia lekas melanjutkan tujuannya datang ke dapur. Mengambil gelas lalu mengisinya dengan air putih.

"Bibi bisa pergi istirahat. Aku masih ingin disini," Kata Zelia dengan pelan.

Dia tahu pasti para pelayan saat ini sedang istirahat. Maka dari itu dia tak mau mengganggu waktu mereka hanya karena keinginannya untuk minum.

"Baiklah. Jika membutuhkan bantuan Bibi. Ze bisa panggil Bibi yah," Kata Bibi dengan wajah yang masih canggung.

"Siap, Bibi."

Sepeninggal pelayan dari hadapan Zelia. Wanita itu meletakkan bekas gelasnya di wastafel dan mencucinya. Lalu dia berjalan ke arah kulkas dan membuka lemari pendingin untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan.

Terlalu banyak bergerak dan berkeliling membuat Zelia merasa lapar. Sampai akhirnya kedua matanya tak sengaja melihat buah pisang yang ada di dalam kulkas dan membuat Zelia lekas mengambilnya.

Tanpa menutup pintu kulkas. Dia segera membuka kulit pisang itu dan memakan buah yang terasa manis di lidah.

Terlalu asyik akan memakan buah berwarna kuning itu membuat Zelia tak sadar jika sejak tadi ada seorang pria yang berdiri di dekat pintu pembatas kulkas.

Frans, dia baru saja pulang dan langsung mencari sosok istrinya. Bibirnya tersenyum saat melihat istrinya yang sedang asyik memakan buah itu sambil berdiri dan membuatnya berjalan dengan pelan mendekatinya.

Secara perlahan kedua tangannya dia lingkaran di perut Zelia dan membuat wanita yang memakan pisang itu terkejut dan lekas menoleh ke belakang.

"Ternyata buah pisang mampu membuatku tersingkir walau sebentar yah. Terlalu asyik makan sampai gak sadar aku datang?" Ujar Frans sambil memeluk istrinya dari belakang.

~Bersambung

Udah mulai terlihat kehidupan Frans bukan? gimana dibalik dia tampan, kaya dan ganas. ada sisi lain yang sedang dia tutupi dari semuanya.

Terpopuler

Comments

Nor Hikmah

Nor Hikmah

Frans...berjuanglah untuk Ze n kehidupan kalian

2022-12-21

0

Jeniramaini Jeni

Jeniramaini Jeni

ya thor Frans di dalam rapuh ternyata

2022-09-20

0

winda nong nong

winda nong nong

smga cpet zelia hamil

2022-09-12

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!