Selamat atau Tidak

...Terkadang cinta yang kuat tanpa sadar membuat ikatan batin di antara mereka semakin kuat. ...

...~Frans Federick Knight...

...***...

Entah kenapa Frans merasa perasaannya tak enak. Matanya menatap pintu yang baru saja ditutup oleh istrinya. Tak mau semakin membuatnya penasaran, dia akhirnya berjalan menyusul Zelia yang keluar lebih dulu.

Bibirnya belum terbuka. Matanya hanya meneliti langkah kaki istrinya yang hendak menuruni tangga. Sampai akhirnya mata Frans membelalak saat dia berjarak beberapa langkah dan berniat mengejutkan istrinya. Kaki Zelia terpeleset yang membuatnya spontan lekas berlari.

"Sayang?"

Tangan itu dengan cepat menarik tangan Zelia dan memeluknya. Jantung Frans hampir berhenti berdetak. Saat dia tak bisa membayangkan bagaimana kondisi istrinya jika Zelia benar-benar tak ia tarik dengan segera.

"Kamu gak papa kan?" Frans melepaskan pelukannya.

Dia menatap kedua bola mata Zelia yang masih terlihat shock di depannya itu. Nafas Zelia juga tak beraturan dan membuat Frans paham jika istrinya pasti juga kaget.

"Sayang!"

Tanpa kata Zelia memeluk Frans dengan cepat. Jujur jantungnya berdegup dengan kencang. Dia tadi hampir saja pasrah dengan memejamkan matanya.

Namun, saat tangannya terasa ada yang menarik dia yakin jika itu suaminya. Dia yakin Frans akan datang menjaga dan melindunginya.

"Terima kasih, Sayang," Lirih Zelia setelah beberapa saat terjadi keheningan.

Dia masih menenangkan dirinya yang masih terkejut. Bahkan nafasnya masih berat seakan dia masih membayangkan apa yang baru saja hampir terjadi padanya.

"Tunggu disini!" Kata Frans sambil melepaskan pelukan Zelia dengan perlahan.

Frans menurunkan tubuhnya. Matanya menatap ke arah lantai dengan tatapan tajam. Rahangnya mengeras saat dia melihat sesuatu yang membuatnya hampir saja mengeluarkan apa yang sejak tadi ingin dia keluarkan.

"Lepas sepatumu, Sayang! Kita pulang," Ajak Rain setelah dia berbalik dan menatap Zelia yang masih bingung dengan tingkah suaminya.

"Tapi kenapa?"

"Aku akan meletakkan sepatumu di kamarku sebagai tanda bahwa kamu pernah kesini. Boleh?" Kata Frans dengan tatapan melembutkan.

Zelia yang sudah mode mencintai. Tentu lihat tatapan seperti itu langsung menurut. Dia segera melepaskan kedua sepatu dari kakinya lalu dengan manja menjulurkan tangan dengan wajah mode bayi besar.

Ah jika mode begini. Rahang yang masih mengeras karena marah. Emosi yang sejak tadi memuncak spontan terlupakan dengan sikap istrinya ini.

"Mau apa?" Tanya Frans menggoda dengan bersedekah dada.

"Gendong," Kata Zelia mode manja.

Wajah wanita itu benar-benar merengek bak bayi. Entah kenapa Zelia ingin melakukan itu. Dia hanya ingin menyampaikan perasaan yang selama ini dia rasakan

Tiga tahun dia menjadi wanita independen. Tiga tahun dia berubah menjadi wanita yang lebih tertutup. Hingga dia bertemu dengan Frans dan menikah. Akhirnya dia bisa mengeluarkan sikap aslinya lagi disini.

"Jangan merengek, Bayi Besarku!" Kata Frans lalu menggendong istrinya bak koala.

Zelia tersenyum. Dia melingkarkan kedua kakinya di pinggang Frans dengan kuat. Namun, tubuh Frans yang lebih kekar tentu tak membuatnya kesusahan.

"Tunggu disini okey. Aku akan mengambilkan tasmu di dalam kamar, Sayang," Ujar Frans saat dia berhasil mendudukkan Zelia di kursi mobilnya.

Kepala wanita itu mengangguk. Dia juga hampir melupakan tasnya yang diletakkan di atas ranjang. Pikirannya tak curiga sedikitpun saat Frans mulai berbalik meninggalkannya seorang diri.

...***...

Wajah yang semula penuh senyuman sekarang berubah. Bibir itu tertutup rapat dengan langkah tegas memasuki rumah. Matanya yang tajam mencari sosok yang dia cari untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada istrinya.

"Federick?" Seru Frans dengan suaranya yang benar-benar dingin.

Pria paruh baya yang saat itu berada di dekat kolam renang sedang menghabiskan waktunya disana spontan menegakkan kepalanya yang sejak tadi menunduk.

Dia belum berbalik tapi telinganya mendengar apa yang akan dilakukan oleh putranya itu.

"Aku tak akan mengulangi perkataanku ini kepadamu!" Seru Frans dengan anda mengancam. "Jika kau tak bisa menjaga istrimu dengan baik. Jangan salahkan aku, jika anakmu ini yang bertindak melenyapkannya!"

Setelah mengatakan itu Frans langsung berbalik dengan nafas memburu. Jiwa membunuhnya sangat besar. Apalagi saat dengan mata kepalanya sendiri dia melihat bagaimana istrinya yang hampir jatuh membuat rasa takut dalam dirinya kembali muncul.

Rasa itu sudah lama sekali tak ia rasakan. Terakhir kalinya dia takut saat ibunya meninggalkannya sendirian. Lalu sekarang, dia kembali merasa takut kehilangan sosok wanita yang mampu mengobati segala luka di hatinya.

Tanpa Frans tahu. Tatapan seorang ayah itu lekas membalikkan tubuhnya. Dia menatap punggung anaknya yang menjauh dengan kedua mata satunya.

Ada perasaan sakit di hati Tuan Federick melihat tingkah putranya itu. Air mata hampir saja mengalir sebelum dia kembali menatap ikan-ikan yang berenang dengan bebas di kolam ikannya.

"Dulu tempat ini menjadi tempat bermain kita berdua, Nak," Lirih Federick dengan mata terus menatap ikan yang semakin besar itu. "Namun, semuanya berubah setelah Papa mengambil keputusan."

Tuan Federick terlihat menarik nafasnya begitu dalam. Dia benar-benar hampir saja meneteskan air mata sebelum telinganya mendengar suara langkah kali mendekat

"Maafkan Papa, Frans. Tapi kamu harus tahu, apa yang Papa lakukan sekarang, semuanya demi kamu dan Bundamu," Lanjut Tuan Federick dalam hati dengan mulai merubah ekspresi wajahnya saat mendengar langkah kaki semakin mendekat.

...***...

Seorang perempuan terlihat tengah menahan emosinya yang sedang memuncak. Wajahnya memerah seakan dia sudah hampir berada di ambang batas. Tangannya sudah terangkat ke atas dan hampir terayun untuk menghancurkan segala hal yang ada di meja riasnya.

Namun, tangannya spontan tertahan saat dia tak mau membuat suaminya curiga.

"Dasar bocah tengil!" Serunya dengan menatap bayangan dirinya di cermin rias. "Kau memang sama dengan ibumu. Benalu di kebahagiaanku sejak dulu!"

Tatapan mata wanita yang belum terlalu tua itu mengandung kesedihan. Dia seakan mengingat kejadian masa lalu yang membuatnya sampai di titik ini.

Bibirnya menyunggingkan senyum miring saat otaknya berputar memikirkan apa yang sudah dialaminya sampai di titik ini.

"Kalian berdua sama-sama harus dimusnahkan!" Seru Laura dengan tatapan tajamnya. "Aku akan menghancurkan sama seprti menghancurkan ibumu dulu!"

"Ya. Menyingkirkan ibumu saja aku berhasil. Apalagi hanya kau, bocah tengil!"

Laura lekas meraih ponsel yang ia letakkan di atas meja rias. Matanya tajam terus mencari sesuatu yang saat ini sangat ia cari keberadaannya.

Dengan segera dia lekas menghubungi kontak yang sudah lama sekali tak ia hubungi.

"Kau masih mengingatku, Laura?" Kata suara pria yang muncul saat panggilan itu tersambung.

"Jangan memancing emosiku! Aku membutuhkanmu, sekarang!" Seru Laura dengan suaranya yang marah.

"Tenanglah, Laura. Aku selalu ada untukmu dan siap membantumu. Katakan apa yang harus aku lakukan?"

"Buat Frans membunuh seseorang di depan mata kepala istrinya sendiri. Buat istrinya tahu jika dia adalah seorang mafia kejam dan pembunuh berdarah dingin!"

~Bersambung

Selamat pagi semua. Maaf aku baru muncul hari ini setelah 3 hari libur update.

Aku libur ngetik bukan menghilang tapi adik kakekku yang ada di pulau seberang meninggal. Alhasil senin malam itu aku langsung berangkat sekeluarga. Jadi mau ngetik pun gak jadi. Dan mau kasih kabar pun, gak bisa.

Maaf yah udah buat kalian nunggu. Insya Allah hari ini ngejar ketertinggalan. Aku bakalan update lagi nanti.

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

apa yg kau sembunyikan tuan federick

2023-09-30

0

Nor Hikmah

Nor Hikmah

BuTir tunggu ajalmu

2022-12-21

0

👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜

👙⃝ʀɪsᴍᴀ 𝐙⃝🦜

Jahat bgt kan si Laura semoga kejahatanmu dpt balasan dan semoga Frans selalu melindungi zelia dmn pun berada..

2022-09-24

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!