Kecupan dan Kiss

...Aku pernah bermimpi menikah dengan pria yang aku cintai tapi rencanaku ternyata berbeda dengan rencana Tuhan. Kini aku berdiri dan berhadapan dengan pria yang mencintaiku begitu dalam dan tanpa meminta balasan perasaan....

...~Azzelia Qaireen...

...***...

"Bagaimana para saksi. Sah?"

"Sah!"

Setetes air mata kini jatuh di kedua pipi Zelia. Perempuan dengan gaun putih begitu indah yang sedang duduk di atas ranjang dalam kamarnya itu menunduk.

Kini dia sudah menjadi istri dari pria yang belum pernah ada dalam bayangannya. Kini dia bukan lagi seorang gadis yang bisa bermain dengan bebas. Tanggung jawabnya kini sudah berpindah di kedua pundak pria yang sudah melakukan ijab kabul dengan lantang dalam satu kali tarikan nafas.

"Ayo kita keluar," Ajak wanita dengan pakaian dress putih mengulurkan tangannya.

Kepala Zelia yang semula menunduk kini mendongak. Kedua matanya langsung bertabrakan dengan kedua bola wanita yang selalu ada untuknya selama tiga tahun ini.

Ya dia adalah Adeeva. Istri dari Reno sahabat Bara. Salah satu sosok sahabat yang setia bersama Zelia. Tiga tahun sulit untuknya dilewati bersama dengan sahabatnya ini.

"Apa kamu menyesal?" Tanya Deeva pelan sambil membantu temannya berdiri.

"Untuk sebuah hubungan sakral, aku tak pernah menyesalinya," Kata Zelia dengan mantap.

Adeeva tersenyum. Kepalanya mengangguk lalu dia meraih tisu dan membantu menepuk bekas air mata agar tak membuat riasan sahabatnya luntur.

"Ze percaya kan? Bahwa dicintai oleh seseorang yang mencintai kita adalah level tertinggi dari sebuah percintaan. Lihatlah bagaimana dia memperlakukanmu nanti. Kau akan menjadi ratu di hidupnya," Ujar Adeeva dengan serius.

Akhirnya keduanya perlahan keluar dari kamar. Zelia hanya mampu menunduk menatap gaun panjang putih itu yang menemaninya tampil menuruni tangga satu per satu.

Semakin dekat, suara tepuk tangan dari orang-orang membuatnya sadar bahwa dia sudah hampir sampai di lantai pertama.

"Angkat kepalamu, Ze. Lihatlah suamimu sangat tampan," Ujar Deeva berbisik yang membuat gadis itu menelan ludahnya kasar.

Tangan Zelia yang saling menggenggam itu terasa dingin. Dia merasa gugup sekaligus takut. Namun, perlahan perempuan itu memberanikan diri mengangkat kepalanya.

Deg.

Jantung Zelia seakan berdegup kencang. Tatapannya langsung bertemu pandang dengan Frans. Pria yang memakai jas hitam itu terlihat begitu menawan. Tubuh tegapnya begitu terbalut sempurna akan baju yang ia pakai.

"Tolong jaga sahabatku dengan baik. Jangan sakiti dia," Kata Adeeva pada Frans.

Zelia masih belum sadar. Seakan pikirannya hanya tertuju pada pria yang kini menjadi jadi suaminya.

"Istriku," Bisik Frans pelan yang membuat Zelia tersadar.

"Ka.. "

Belum selesai ucapan Zelia keluar. Sebuah kecupan singkat di pipinya membuat semua orang termasuk Adeeva terpekik histeris.

"Beraninya kau… "

"Bukankah kau berjanji untuk mencoba membuka hati untukku?" Ucap Frans dengan pelan lalu tangannya melingkar indah di pinggang Zelia.

"Tapi… "

"Tak ada kata tapi di sebuah hubungan halal. Saat ini ataupun nanti. Aku berhak memilikimu seutuhnya," Ujar Frans dengan pelan tapi menusuk.

Dia bahkan menarik pinggang Zelia sampai tubuh keduanya menempel sempurna.

"Bolehkah kami mengambil gambar?" Tanya seorang fotografer pada Frans dan Zelia.

Pria itu menoleh. "Tentu. Ambil foto sebanyak apapun antara aku dan istriku!"

Zelia tak mampu mengatakan apapun lagi. Frans benar-benar membuatnya mati kutu. Bahkan dia tak bisa menolak semua yang dilakukan oleh pria yang menjadi suaminya beberapa menit yang lalu.

Frans seakan pria yang lain saat ini. Bahkan pria itu tak malu menunjukkan bagaimana perhatian dan bucinnya dia pada Zelia.

"Boleh lebih intim sedikit?" Kata fotografer itu yang membuat Frans tersenyum tipis.

"Apa!" Sahut Zelia terkejut.

"Tentu," Sela Frans dengan cepat.

"Frans… " Belum sempat Zelia menyelesaikan ucapannya. Frans langsung membungkam bibir Zelia dengan bibirnya.

Mata gadis itu terbelalak tak percaya. Zelia tak menyangka jika Frans akan menciumnya di hadapan orang banyak. Bahkan saat pria itu mulai menggerakkan bibirnya. Zelia tak membalas ciuman itu karena dirinya terlalu terkejut.

"Manis," Kata Frans dengan menyentuh bibir Zelia setelah ciuman itu terlepas.

Zelia merasa pipinya memerah. Frans benar-benar pria omes yang tak tahu malu.

"Apa sesi foto ini sudah selesai? " Tanya Zelia dengan cepat.

Dia yakin wajahnya sudah memerah bak kepiting rebus. Dirinya salah tingkah dan sangat amat merasa malu. Dia ingin segera pergi dari sini dan bersembunyi dari banyaknya orang yang melihat adegan gila yang baru saja terjadi.

"Sudah, Nona."

"Aku izin ke kamar mandi," Ujar Zelia dengan malu dan tanpa berani menatap wajah Frans.

Pria yang memakai jas hitam itu tersenyum kecil. Dia benar-benar hampir gila akan pesona wanita yang saat ini menjadi istrinya. Namun, Frans tetaplah Frans. Dia tak malu memperlihatkan bagaimana cintanya dia pada sang istri.

"Aku akan membuatmu mencintaiku, Ze. Apapun itu, aku yakin bisa mendapatkanmu seutuhnya!"

...***...

"Gila!" Seru Zelia dengan masuk ke kamar mandi dan menguncinya.

Dia mengangkat gaunnya dan berdiri di depan cermin dimana dia bisa melihat bagaimana wajahnya yang memerah bak kepiting rebus.

Tak lama tatapannya kembali tertuju pada bibirnya. Bibir yang baru saja dicium oleh Frans tanpa persetujuannya. Dengan pelan dia menyentuh bibir itu. Mengusapnya dan bersamaan sekelebat bayangan bagaimana wajah Frans yang begitu dekat dengannya saat menciumnya.

"Kenapa aku merasa seperti pertama kali berciuman?" Gumam Zelia dengan menepuk pipinya yang masih memerah.

Meski dia memakai make up. Zelia yakin wajahnya masih terlihat jelas jika dia salah tingkah brutal akan tingkah Frans.

"Aku bahkan merasa gugup dan malu," Lanjut Zelia dengan matanya tak lepas menatap dirinya dari pantulan cermin.

Wajah Frans, tingkah lakunya benar-benar membuat Zelia tak mengingat masa lalunya sedikitpun. Hari ini benar-benar dia mampu melupakan masa sulitnya karena tingkah gila Frans.

Sampai akhirnya suara ketukan pintu membuat Zelia menoleh. Dia mengerutkan keningnya saat tak ada suara apapun kecuali suara ketukan.

"Siapa?" Tanya Zelia dengan mendekati pintu kamar mandi.

Hening. Tak ada jawaban. Sampai akhirnya Zelia perlahan membuka kunci pintu dan tiba-tiba.

"Akkkk!" Teriak Zelia dengan mata terpejam.

"Ustt. Ini aku, Sayang," Kata suara pria yang beberapa hari ini sangat dia hafal.

"Frans!" Pekik Zelia terkejut. "Sedang apa kamu disini."

Mata Zelia membulat penuh. Dia tak menyangka jika sosok yang mengetuk pintunya sejak tadi adalah suaminya sendiri.

"Aku kesini hanya ingin melihat wajah malu istriku," Ujar Frans yang benar-benar mode ngebucin.

Zelia kesusahan berbicara. Dia hanya bisa menelan ludahnya dengan kasar dan kiai melangkah ke belakang.

"Jangan mendekat!"

Frans tersenyum kecil. Dia mengunci pintu itu klau berjalan mendekati istrinya.

"Frans!" Seru Zelia dengan memperingati pria itu.

Ternyata punggung Zelia sudah sampai ujung. Dia menyandar di dinding dan membuat Frans dengan mudah mengurung istrinya di antara tangan kanan dan kirinya.

"Jangan macam-macam!" Seru Zelia mengancam.

"Hanya satu macam sudah cukup untukku, Sayang," Ujar Frans dengan suaranya yang begitu laki tapi terdengar begitu lembut di teling Zelia.

"Frans!"

"Aku kesini hanya khawatir padamu, Ze. Aku takut terjadi sesuatu karena tak ada suara apapun dari dalam sini," Kata Frans dengan jujurjujur dan tanpa bisa menyembunyikan wajah khawatirnya.

~Bersambung.

Akkk part ini bikin ngereog. Selagi ada momen di nikmati. jangan mikirin Jimmy lah, inilah, itulah. Ini masih bab awal loh. Astaga..

Oh iya hy guys. Yang mau masuk GC ku. ketuk pintu ke GC yang baru ya. Yang namanya Warga Je. disana fokus khusus untuk pembaca karyaku aja. Nanti kalian ketuk pintu dengan sebutin siapa nama anak pertama Bara dan Almeera.

Terpopuler

Comments

Rahmah Hibah

Rahmah Hibah

sembari menunggu update tan mu aku coba lompat bab , eh ternyata aku terkejut karena aku baca bab yang ke 52. kenapa Jimmy udah punya anak dan siapa istrinya, dan kenapa Almeera di panggil mama sama anaknya Jimmy? ada hubungan apa antara Jimmy dan Almeera? terus kenapa Jimmy nggak nikah sama Azzelia. terus kenapa Azzelia nikahnya sama Frans... apa Frans juga kah yang memberikan sapu tangan waktu itu di novel sebelah di tempatnya HTS. apa karena ada Frans Jimmy memutuskan Azzelia , ha ha ha ... aaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrhhhhhhhh kenapa jadi mendadak bingung dan pusing aku aaaaaaaaaarrrrrrrhhhhh 😑😑😑😑🙈🙈🙈🙈😭

2023-07-02

0

Lestary

Lestary

gak bisa berkata-kata🥰🥰🥰🥰🥰

2023-01-01

0

Nor Hikmah

Nor Hikmah

Ze...nikmati pernikahanmu

2022-12-21

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!