Bab 15

Sepanjang perjalanan keduanya saling diam. Tidak ada percakapan diantara mereka setelah kejadian ciuman yang berlangsung beberapa saat yang lalu. Andreas sesekali melirik ke arah Naura yang lebih memilih melihat ke arah luar jendela.

“Kita sudah sampai.”

“Ehm.” Naura berusaha melepas seat belt yang membalut tubuhnya. Namun sedikit kesulitan. Melihat itu Andreas mendekatkan tubuhnya. Membuat jantung Naura berdetak tidak menentu.Hingga dia menahan nafas saat wajah lelaki itu tepat di depan wajahnya.

“Jantung tolong kondisikan dirimu.” gumam Naura dalam hati menatap mata hitam pekat milik Andreas.

Wangi sampo rambut Naura yang tergerai membuat Andreas terbuai. Dia menghirup dalam-dalam aroma itu. Dan mungkin kedepannya dia akan candu dengan aroma wangi istrinya.

Dering ponsel milik Naura berhasil menyadarkan keduanya. Itu panggilan dari asisten pribadi Naura yang bertanya dimana sekarang posisi dirinya karena klien sudah menunggu lima menit yang lalu.

“Aku sudah di parkiran.” Naura memutus sambungan setelah mengatakan itu. Dan seat belt pun sudah terbuka.

Naura keluar dari mobil. Sebelum itu dia mengucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada Andreas karena telah bersedia mengantar dirinya.

Andreas tidak pergi dia justru mengikuti Naura turun dari mobil dan mengejar istrinya untuk menyetarakan langkah.

“Andreas.”

“Kenapa? Apa kau keberatan aku ikut masuk? Aku tidak akan mengganggu meeting kalian.” ucapnya sambil berjalan dengan memasukkan kedua tangan di dalam kantong celana.

“Terserah kau saja.”

Di dalam restoran

Lisa melambaikan tangan saat melihat bosnya sudah memasuki restoran yang sebelumnya sudah dia reservasi untuk pertemuan ini. Melihat asisten pribadinya Naura pun berjalan mendekat diikuti dengan Andreas di belakangnya.

“Nona, perkenalkan ini tuan Alfan dan tuan Alfan ini bos saya nona Naura.” keduanya pun berjabat tangan sebagai tanda perkenalan.

“Ekhem.” Andreas berdehem cukup keras saat tautan tangan itu tidak segera terlepas.

“Dia.”

“Perkenalkan saya Andreas suami dari Naura.” Andreas memperkenalkan dirinya sendiri membuat Naura terperangah dengan sikap aneh dari lelaki yang berdiri di sampingnya saat ini.

Alfan dan Lisa saling pandang sebelum keduanya saling melempar senyum melihat kecemburuan yang ditunjukkan oleh Andreas.

Empat orang itu pun akhirnya duduk. Andreas hanya diam sambil memainkan ponsel miliknya. Sedangkan yang lain sedang membahas kontrak kerja sama diantara mereka. Cukup lama hingga akhirnya kesepakatan pun tercapai. Tuan Alfan menyetujui kontrak mereka. Naura bernafas dengan lega. Akhirnya dia dapat mengganti seluruh kerugian insiden yang terjadi di Bali tanpa harus berurusan dengan hutang.

“Terima kasih atas kepercayaan anda tuan Alfan.”

“Tidak perlu sungkan nona.” Alfan meraih cangkir berisi kopi yang sebelumnya dia pesan. Menyesap minuman hitam pekat itu dengan nikmat. Mencium aroma kopi yang menyeruak ke udara karena asap masih terlihat mengepul.

“Bagaimana kau bisa sekurus ini sekarang?” pertanyaan itu dia tujukan untuk Andreas.

“Apa?” Andreas belum paham dengan maksud pertanyaan Alfan.

Lelaki itu tersenyum kemudian mulai memberikan petunjuk-petunjuk yang mengingatkan siapa dirinya.

“Bukankah kau Andreas yang waktu sekolah dasar gemuk. Hingga semua teman tidak ada yang mau berteman denganmu. Dan hanya ada satu lelaki kurus dan hitam yang mau berteman denganmu.” Andreas mulai membuka lembaran memori di otaknya. Lembaran dimana saat dirinya begitu gemuk waktu sekolah dasar. Dan dia ingat saat semua teman membullynya karena gemuk ada satu anak yang selalu membela dirinya. Yaitu Alfananda Atmaja.

“Kau?” Alfan tersenyum saat Andreas sudah mengingat dirinya.

“Alfananda Atmaja si hitam yang kurus itu?” Andreas tidak menyangka dia bisa bertemu dengan sahabatnya waktu kecil.

“Apa kau ingat aku?”

“Tentu saja ingat, Bagaimana mungkin aku melupakanmu.” Naura dan Lisa hanya diam mendengarkan pembicaraan kedua lelaki itu.

“Papa.” teriak seorang anak kecil yang berlari ke arah mereka diikuti seorang wanita cantik di belakang anak itu.

“Sayang.” Alfan kemudian menggendong bocah tampan itu tidak lupa mencium pipi gembul yang terlihat menggemaskan bagi siapa saja yang melihatnya.

“Kau sudah menikah?” tanya Andreas.

“Menurutmu?”

“Melihatmu memiliki anak tentu saja sudah.”

“Hahaha, kau masih saja sama seperti dulu. Menyebalkan.”

“Kau juga. Lebih menyebalkan.” keduanya pun saling tertawa.

“Mama.” semua orang melihat ke arah seorang wanita cantik yang dipanggil oleh anak kecil itu.

“Perkenalkan dia istriku. Ibu dari anakku. Namanya Astrid.”

“Sayang perkenalkan dia Andreas teman kecilku dan itu istrinya dan wanita itu asisten pribadinya bernama Lisa.” Semua orang berjabat tangan dengan istri Alfan secara bergantian. Seorang wanita yang terlihat lembut dan sopan.

“Baiklah saya harus pergi karena sudah berjanji dengan si tampan membawanya ke taman hiburan.” Alfan kembali mencium anaknya dengan gemas.

“Papa malu.” semua orang tersenyum mendengar anak sekecil itu sudah memiliki rasa malu.

“Sekali lagi terima kasih untuk kerja samanya tuan Alfan.” ucap Naura.

“Tidak perlu sungkan seperti itu nona. Kita sama-sama saling menguntungkan.”

Semua orang membubarkan diri. Alfan dan istrinya pergi ke taman hiburan. Lisa sudah dijemput oleh kekasihnya. Andreas dan Naura sudah berada di dalam mobil namun masih di parkiran.

“Kita mau kemana?”tanya Andreas setelah memasang seat belt di tubuhnya.

“Pulang saja, aku sungguh lelah dan ingin beristirahat lebih awal.”

“Baiklah.” Andreas mulai melajukan mobil menuju rumah mereka. Sepanjang perjalanan Naura memejamkan mata. Dia merasa tubuhnya begitu lelah. Empat puluh menit berlalu mobil yang mereka tumpangi tiba di rumah. Naura masih tertidur. Andreas melepas seat belt yang membalut Naura kemudian mengangkat tubuh istrinya dengan perlahan.

“Euh.” Naura melenguh tanpa terbangun.Tanpa dia sadari tangannya sudah melingkar di leher Andreas.

Andreas membaringkan tubuh Naura diatas kasur. Setelah itu dia membuka sepatu dan menarik selimut untuk menutupi tubuh Naura hingga di bawah dagu.

Beberapa jam berlalu. Matahari sudah kembali ke peraduannya. Bulan pun sudah menggantikan posisi matahari di langit. Namun Naura belum juga keluar dari kamar. Andreas yang baru saja selesai menyiapkan makan malam untuk mereka akhirnya membuka pintu kamar. Duduk di tepi ranjang. Melihat wajah Naura yang sedikit gelisah.

Andreas mengarahkan punggung tangannya di atas kening Naura.

“Astaga panas.”

Terpopuler

Comments

Sumar Sutinah

Sumar Sutinah

andreas pas jatuh cinta sm naura datang celin minta pertamggungjawaban krn hamil wkwkwk

2024-01-15

0

Rini Musrini

Rini Musrini

lama² jatuh cinta andreas.

2024-01-15

0

Desi deviyan

Desi deviyan

lanjuttttt

2022-11-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 BAB 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
BAB 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!