Bab 12

Brak

Mobil Naura yang baru saja melaju sekitar satu kilometer dikagetkan dengan pengendara di depannya yang tiba-tiba saja berhenti secara mendadak. Membuat Naura terkejut dan ingin banting stir ke kiri namun terlambat. Akibatnya mobil bagian depan Naura menabrak mobil bagian belakang pengendara yang berada di depannya.

“Astaga.” tubuh Naura terhuyung ke depan sebelum akhirnya dia memegang kemudi dengan erat untuk mengurangi keterkejutannya.

Naura turun dari mobil untuk mengecek apakah mobil miliknya rusak parah atau tidak. Diikuti dengan dua orang pria bule yang masing-masing keluar dari pintu mobil yang berbeda.

“Hei nona apa kau tidak bisa berkendara dengan baik?” bukannya minta maaf bule tersebut justru memarahi Naura.

“Apa katanya?” lirih Naura.

“Kau harus mengganti rugi kerusakan mobilku nona manis.” Salah satu bule itu mencolek dagu Naura. Membuat gadis itu merasa risih. Hingga memalingkan wajah ke arah samping.

“Mengganti katamu, bukankah kau yang berhenti mendadak. Seharusnya aku yang meminta ganti rugi kepada kalian.”

“Aku tidak peduli,kau yang menabrak jadi kau yang harus mengganti rugi kepada kami.” Pria Bule itu sengaja ingin mencari keuntungan dari kejadian ini.

“Jangan mencari keuntungan dariku. Modus seperti ini sudah sering aku temui.” Naura berbalik dia hendak pergi meninggalkan kedua pria bule yang tidak tahu diri itu.

“Lepas.” belum sempat melangkah salah satu pria bule berhasil memegang tangan Naura.

“Kau tidak bisa pergi begitu saja nona. Sebelum kau mengganti rugi kerusakan mobil kami.”

“Tidak akan. Karena ini bukan kesalahanku.” Naura terus memberontak berusaha melepaskan genggaman pria Bule yang begitu erat memegangi tangannya.

“Kami akan melepaskanmu jika kau sudah mentransfer kerugian mobil kami sebesar seratus juta.”

Seratus juta katanya, apa dia pikir mencari uang itu mudah.

"Aku tidak mau. Jika kau ingin merampok kenapa tidak kau rampok saja bank.”

Naura terus saja menolak memberikan uang. Karena memang bukan dia yang salah. Selain itu uang seratus juta terlalu besar untuk mengganti body mobil yang hanya lecet dan baret akibat gesekan karena tabrakan.

“Auh.” Naura mengaduh kesakitan sebab Pria bule itu memelintir tangannya ke belakang tubuhnya.

“Kau mau ganti rugi atau aku patahkan tanganmu nona.” Ancam satu pria bule lainnya yang berdiri di hadapan Naura.

“Aku….”

“Lepaskan tangan kalian.” Semua orang menoleh ke arah sumber suara.

Seorang pria tampan berkaca mata hitam berjalan tegap ke arah mereka. Naura sangat mengenal pria itu. Dia adalah Andreas, suaminya.

“Siapa kau?” tanya pria bule yang memegang tangan Naura.

“Kalian tidak perlu tahu siapa aku. Lepaskan tangan kotormu itu.” sorot mata Andreas menatap tajam pada pria bule yang memegang tangan Naura.

“Kami tidak ada urusan denganmu. Jadi pergilah.” usir pria bule satunya.

“Siapa kau berani mengusirku.”

“Dan siapa kau berani mencampuri urusan kami.” dengan tegas pria bule yang memegang tangan Naura melawan perkataan Andreas.

“Lepaskan atau aku akan bertindak kasar.” Andreas membuka kaca mata yang membalut kedua matanya. Kemudian melakukan pemanasan bersiap untuk memberikan sebuah tindakan pada kedua pria bule dihadapannya.

“Santai bung kami akan melepaskan gadis ini jika kau mau mengganti rugi kerusakan mobil kami.” pria bule mulai bernegosiasi dengan Andreas.

“Berapa yang kalian minta.”

“Tidak banyak hanya seratus juta.” Andreas tersenyum mengejek. Kemudian mengeluarkan sebuah ponsel dari dalam saku celana. Melihat hal itu Naura pun berkata “ Jangan, mereka yang salah. Mereka yang berhenti mendadak. Dan mereka hanya ingin uang dengan cara yang kotor.”

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Naura. Hingga sudut bibir gadis itu mengeluarkan sedikit darah. Andreas yang melihat itu mulai mengeraskan rahang. Tangannya terkepal begitu kuat. Satu Langkah dua langkah dan Bugh. Andreas meninju wajah pria yang tadi menampar pipi istrinya. Tidak hanya sekali Andreas bahkan memukul perut dan wajah pria itu secara bergantian hingga jatuh tersungkur di jalan.

Satu pria bule melepaskan tangan Naura kemudian membantu temannya. Perkelahian pun terjadi. Andreas yang memang jago beladiri dengan mudah mengalahkan dua pria bule tersebut.

“Pergi atau aku patahkan semua tulang kalian.” Dengan langkah tertatih kedua pria bule itu pergi meninggalkan Naura dan Andreas.

“Kau tidak apa-apa.”

“Tidak. Terima kasih.”

Andreas melihat sudut bibir Naura yang mulai membiru dengan sedikit darah yang sudah mengering. Satu tangan Andreas terulur untuk menyentuh pipi Naura. Namun belum tersentuh Naura sudah memundurkan langkah untuk menghindari gerakan Andreas. Dia tidak ingin terhanyut dengan apa yang pria itu lakukan untuk dirinya. Lebih baik menghindar sebelum jatuh terlalu dalam.

“Aku tidak apa-apa.” Andreas terdiam menatap dan terus mendengarkan ucapan Naura.

“Aku harus pergi dan terima kasih untuk pertolonganmu.” Naura menuju mobil miliknya. Dia menekan tombol untuk membuka pintu.

Seseorang merebut kunci mobil dirinya. Dan tanpa permisi duduk di kemudi mobilnya.

“Andreas.” Lirihnya.

“Cepat masuk.” Andreas berbicara tanpa melihat ke arah Naura.

Setelah masuk ke dalam mobil belum ada percakapan di antara mereka.Andreas pun tidak tahu dia ingin pergi kemana. Akhirnya dia memutuskan membawa Naura ke resort miliknya. Dan sepanjang perjalanan tidak ada satu ucapan pun yang keluar dari kedua bibir mereka. Andreas fokus mengemudi dan Naura lebih memilih melihat pemandangan ke luar jendela dengan perasaan yang begitu lelah. Dan tanpa disadari mobil miliknya sudah berhenti di sebuah parkiran.

“Ayo.” Andreas melepas seatbelt yang membalut tubuhnya.

“Hah.” Naura tersadar kemudian melihat sekeliling lewat kaca jendela mobilnya.

“Dimana kita?” jantung Naura berdegub kencang saat tubuh Andreas perlahan mendekat. Naura bahkan menahan nafas saat jarak dia dan Andreas hanya tersisa satu jengkal saja.

“Sudah.” ucapan Andreas membuat Naura menghirup nafas kembali. Ternyata pria itu hanya membantu membuka seatbelt. Naura berpikir terlalu jauh rupanya.

Keduanya turun dari mobil. Andreas membimbing Naura menuju kamar tempatnya menginap.

“Sejak kapan dia menginap di Bali?” gumam Naura.

“Celine.” Satu nama wanita menghentikan langkah Naura. Kemudian memegang lengan Andreas. Lelaki itu menoleh.

“Ada apa?” tanyanya saat Naura menghentikan langkah mereka.

“Lebih baik aku kembali ke hotelku saja.” Naura pikir Celine ada di dalam kamar. Padahal Andreas pergi ke Bali hanya seorang diri.

“Tidak boleh. Cepat masuk.” ucapan Andreas terdengar seperti sebuah perintah.

“Tapi…” penolakan Naura tidak Andreas hiraukan. Lelaki itu menggenggam tangan istrinya. Kemudian memasuki kamar bersama.

Kamar terasa sepi seperti tidak ada seseorang di dalam. Naura melihat seluruh sudut kamar. Tidak ada koper atau barang apapun yang berhubungan dengan wanita. Yang berada di dalam kamar hanya baju milik Andreas saja yg dia lihat. Spekulasi mulai muncul dalam pemikirannya. Apakah Andreas menyusul dirinya? Atau Andreas pergi sendiri ke Bali? Atau bisa jadi dia dan celine memesan kamar yang berbeda.

“Auh.”

Terpopuler

Comments

Rini Musrini

Rini Musrini

itu bule pacar nabila x.
berarti benar kata daren kalau pacar nabila tidak baik alias jahat.

2024-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 BAB 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
BAB 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!