Naura mengambil piring dan mengambil makanan yang tersedia di atas meja. Setelah sesendok makanan masuk ke dalam mulut dia memberanikan diri untuk bertanya pada Andreas. Dia menatap lelaki yang duduk dihadapannya.
“Kak.” Lirih Naura namun terdengar di indera pendengaran Andreas.
“Kak, apa di tempat tidur kita pernah ada serangga sebelumnya?”
“Apa?”Andreas menghentikan aktifitas makan kemudian menatap Naura dengan tenang agar dia tidak mencurigai dirinya sebagai serangga itu.
“Maksudku apa sebelumnya kakak pernah digigit serangga soalnya tiba-tiba leher aku merah seperti ini saat bangun tidur tadi.” Naura menunjukkan bagian leher yang dia rasa digigit serangga.
“Coba aku lihat.” Pura-pura Andreas mendekat ke arah Naura untuk melihat tanda gigitan serangga di leher Naura.
Andreas membelai leher Naura dengan lembut. Dia tersenyum saat sebuah ide muncul di dalam otaknya untuk menutupi perbuatannya.
“Sepertinya ini memang gigitan serangga.”
“Benarkah?” Andreas mengangguk untuk meyakinkan jawaban yang dia berikan.
“Apakah ini berbahaya? Perlukah aku ke rumah sakit untuk periksa?” Naura yang tidak pernah berpacaran atau melakukan ciuman begitu terlihat sangat polos hingga membuat Andreas merasa gemas dengan istrinya.
“Kenapa kakak malah tersenyum?” Naura menautkan kedua alisnya melihat ekspresi yang diperlihatkan oleh Andreas.
“Kau ini lucu sekali, tidak perlu sepanik itu. Tidak perlu ke dokter juga itu hanya ulah serangga berkepala hitam yang menyukai lehermu saja. Dan kau tidak perlu khawatir bekas merah itu akan hilang dengan sendirinya.”
“Kakak yakin.” tanya Naura.
“Tentu saja. Satu lagi jangan lupa kau samarkan tanda itu dengan foundation agar orang lain tidak mengejekmu nanti.” Naura mengangguk mengerti.
Andreas kini bisa bernafas dengan lega. Dia tidak perlu mengkhawatirkan Naura lagi. Ternyata istrinya itu sangat polos. Dan dia yakin Naura tidak pernah berciuman sebelumnya. Dari apa yang dia lihat wanita itu pasti baru pertama kali dia cium semalam dan ada kepuasan tersendiri di dalam hatinya menjadi orang pertama yang menikmati bibir ranum milik istrinya.
Ting Tong
Di tengah-tengah sarapan mereka terdengar suara bel berbunyi. Seorang wanita berdiri menunggu di balik pintu. Dia adalah Celine. Sejak pesan yang dia kirim ke Andreas tidak mendapat balasan wanita itu berpikir untuk datang ke rumah Andreas. Dan sekarang wanita itu sudah berdiri di depan pintu menanti yang punya rumah membuka pintu untuk dirinya.
“Bia raku saja kau lanjutkan saja sarapanmu.” Ucap Andreas saat Naura hendak berdiri untuk membuka pintu.
Terdengar handle pintu diputar dari dalam. Membuat Celine tersenyum lebar. Dia yakin Andreas yang akan membuka pintu. Sebab dia tahu jika pesan yang dia kirim tidak terbalas maka dia akan selalu menghampiri Andreas dengan seribu dramanya. Dan itu berhasil meluluhkan hati Andreas saat sedang marah dengan dirinya.
“Surprise.” teriak Celine yang sudah membentangkan kedua tangannya untuk memeluk Andreas.
Andreas hanya diam saat Celine memeluk tubuhnya.
“Untuk apa kau kemari?” tanya Andreas dengan datar dan dingin tidak seperti biasanya yang selalu lembut jika itu berhubungan dengan Celine.
“Sayang kau masih marah denganku? Aku minta maaf atas kejadian malam itu. Dan aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi.” Ratu drama sedang memainkan perannya untuk meluluhkan hati lawan mainnya.
“Kau sudah membuat prinsip hidupku berantakan dan aku tidak bisa mentolelir hal itu.”
Celine terlihat cemas dia mencoba bergelayut di lengan Andreas namun lelaki itu menepisnya. Dalam keadaan seperti ini dia harus berpikir cepat untuk mendapatkan ide. Dan waktu yang tepat tiba-tiba saja Naura datang membuat Andreas menoleh dan sedikit lengah. Hal itu dimanfaatkan dengan baik oleh Celine untuk mencium pipi Andreas dan bergelayut manja di tubuh Andreas.
“Siapa yang datang kak?” Naura berdiri mematung saat melihat adegan yang menyesakkan hatinya. Namun dengan cepat dia berjalan menuju dimana kedua sepasang kekasih itu berdiri.
“Jika kalian ingin bermesraan tolong jangan di rumah ini. Kak kau bisa bawa kekasihmu untuk pergi jika kalian ingin berduaan.” Naura kemudian berbalik badan dan tanpa terasa satu bulir bening jatuh membasahi pipinya.
“Jangan menangis Naura dia bukan milikmu jangan kau tangisi hal yang bukan milikmu.”
“Pergi.” Ucap Andreas setelah melihat punggung Naura menghilang di balik dinding.
“Sayang…” Andreas menghempaskan lengan Celine dengan kasar untuk kali pertama saat mereka pacarana. Hal itu menimbulkan kilat-kilat kemarahan di hati Celine. Terlebih saat melihat jelas tanda di leher Naura yang dia Yakini itu pasti ulah Andreas.
“Jangan memancing emosiku Celine.” Geram Andreas.
Lelaki itu hendak menutup pintu namun dicegah oleh Celine. Andreas menghembuskan nafasnya dengan kasar. Kemudian menatap tajam ke arah Celine.
“Bagaimana jika aku hamil?”
“Apa???”
“Bukankah kau tidak memakai pengaman malam itu dan dan kau juga menumpahkannya di dalam. Jadi bukan tidak mungkin aku bisa hamil. Terlebih kita melakukannya tidak hanya sekali.” Lagi-lagi queen drama melakukan perannya.
“Shit.” Umpat Andreas dalam hati. Dia ingat betul jika dia menumpahkan benihnya di dalam dan benar dia melakukannya lebih dari sekali.
Melihat wajah Andreas yang seperti itu membuat Celine menarik salah satu sudut bibirnya. Merasa puas dapat menarik kembali Andreas agar tidak meninggalkan dirinya.
“Jadi bagaimana kau bisa memutuskan hubungan denganku jika suatu saat benih yang kau tanam bisa saja tumbuh disini.” Celine membelai lembut perut ratanya seolah ada janin yang sedang berkembang di dalam sana.
“Aku akan bertanggung jawab jika benar ada benihku yang tumbuh disana.” Celine bersorak dalam hati mendengar jawaban Andreas. Namun detik berikutnya wanita itu mendadak pusing dan jatuh pingsan.
“Celine, Celine.” Panggil Andreas dengan menepuk-nepuk pelan pipi Celine. Namun tidak ada pergerakan sama sekali. Andreas segera menganggkat tubuh Celine untuk masuk ke dalam mobilnya. Dan segera membawa wanita itu menuju rumah sakit terdekat.
Dari atas balkon Naura melihat mobil milik Andreas yang melaju meninggalkan rumah mereka. Dan bulir bening kembali membasahi kedua pipinya saat Andreas lebih memilih untuk pergi bersama Celine daripada menghabiskan waktunya dengan dirinya.
“Sadar Naura dia hanya suami kontrakmu dan dalam waktu dekat kalian akan berpisah. Jadi jangan perdalam rasa cintamu. Yang hanya akan membuatmu terluka.” Nasehat Naura untuk dirinya sendiri.
Kemudian dia berbalik untuk kembali masuk ke dalam rumah.
Rumah Sakit
Andreas duduk di kursi besi yang disediakan pihak rumah sakit. Dia sedang menunggu dokter yang sedang memeriksa Celine. Tidak berselang lama dokter pun keluar. Andreas segera bangkit untuk menghampiri dokter tersebut.
“Keluarga pasien?” tanya dokter tersebut.
“Bagaimana keadaannya dok?”
“Pasien hanya kelelahan dan lemas karena kelaparan sehingga mengakibatkan gula darahnya rendah dan pingsan.” Bagaimana tidak lelah semalaman dia digempur habis-habisan oleh Stevan dan saat pergi Celine lupa tidak mengisi perutnya terlebih dahulu. Dan dengan keadaannya yang seperti ini Celine jadi memiliki ide untuk menarik perhatian Andreas kembali. Dia pun tersenyum dengan ide yang baru saja terlintas di dalam pikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Cunani Anu Mmh
orang jahat mh suka ada aja.ide ny
2024-01-18
0
Rini Musrini
wanita licik celine
2024-01-15
0