#Dendam_Cinta_Bab_6

Satu minggu sejak kepergian Deshyana.

Hari itu, Shena sedang duduk di kursi yang didepannya terdapat cermin yang begitu besar sehingga dia bisa melihat tubuhnya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Shena menatap tubuhnya dengan baik, dia meneliti setiap lekuk tubuhnya tanpa satupun yang terlewatkan.

"Mas Devan memilih pergi bersama wanita lain dengan alasan aku sudah tidak cantik lagi," gumam Shena.

Shena terus memperhatikan tubuhnya sendiri lewat pantulan cermin itu.

"Apa yang salah dari diriku?" tanya Shena kepada dirinya sendiri.

Shena mengurai rambutnya yang selalu diikat itu lalu menaranya dan membiarkan rambutnya terurai.

Sebuah senyuman yang tidak bisa diartikan terukir di bibir Shena.

"Aku harus bekerja untuk mendapatkan uang agar aku bisa mempercantik diri. Akan aku buktikan kepada laki-laki tidak tahu diuntung itu kalau aku ini lebih cantik dari wanita itu," gumam Shena.

Tok!

Tok!

Tok!

Bu Ayu mengetuk pintu kamar Shena.

"Shena, ayo makan dulu," ucap Bu Ayu dari depan pintu kamar Shena.

Shena langsung membuka pintu kamarnya!

"Iya, Bu. Memangnya sudah waktunya makan malam ya?"

"Iya, ayo kita makan! Bapak sudah menunggu."

"Iya, Ibu duluan saja. Sebentar lagi aku nyusul ya, Bu."

"Jangan lama-lama ya."

Bu Ayu pergi meninggalkan Shena di kamarnya.

Setelah lima menit, Shena datang untuk makan bersama dengan kedua orang tua baru nya.

"Maaf, Pak, Bu aku kelamaan ya," ucap Shena.

"Lumayan, Bapak sudah lapar ayo kita mulai saja makan nya," ucap Pak Rudy.

Mereka pun langsung makan bersama-sama.

Setelah selesai makan mereka tak langsung beranjak dari tempat itu.

"Pak, Bu besok aku mau mencari pekerjaan," ucap Shena.

"Pekerjaan apa? Memangnya kamu punya ijazah?" tanya Pak Rudy.

Pak Rudy dan Bu Ayu menang tidak tahu tentang siapa sebenarnya perempuan yang mereka angkat menjadi anaknya itu, Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya Shena adalah anak dari pengusaha yang sangat berhasil dan kaya raya.

Shena tersenyum tipis. "Ada, Pak. Dulu orang tuaku menyekolahkan aku sampai aku menjadi sarjana," sahut Shena.

"Oh, Maaf ya, Bapak pikir kamu tidak bersekolah."

"Tidak apa-apa, Pak lagi pula Bapak tidak salah kenapa harus minta maaf."

"Memangnya kamu mau kerja apa?" tanya Bu Ayu.

"Apa saja, Bu yang penting menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan kita sehari-hari."

"Kan ada Bapak. Kamu gak kerja juga tidak apa-apa hanya saja penghasilan Bapak tidak bisa mencukupi semua kebutuhan kamu."

"Pak, aku hanya membantu dan lagi, Bapak kan sudah tua sudah seharusnya Bapak berhenti bekerja," ucap Shena.

"Ya sudah, terserah kamu saja. Kalau kamu mau kerja, kerja saja yang penting kamu bahagia," ucap Bu Ayu.

"Terimakasih, Bu," ucap shena.

...****************...

Keesokan harinya.

Shena berjalan ke kantor yang terdapat tidak jauh dari rumahnya, dia berjalan untuk memasukkan surat lamaran kerja, yang sebelumnya dia sudah tahu bahwa di perusahaan itu ada lowongan pekerjaan.

Setelah itu, Shena tak langsung pulang. Dia mendatangi beberapa kantor lain untuk melamar kerja, jika dia gagal di satu perusahaan maka dia berharap ada perusahaan lain yang menerimanya bekerja.

Waktu terus berjalan, hari semakin siang saat itu matahari berada tepat di atas kepala Shena. Shena mengusap keringat yang membasahi keningnya dengan punggung tangannya lalu dia melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul dua belas siang.

"Astaga, ternyata udah setengah hari aku berkeliling," gumam Shena.

Shena melanjutkan langkahnya, dia akan pulang karena surat lamaran kerja yang ia bawa sudah habis ia masukkan ke beberapa kantor.

"Allahuakbar! Allahuakbar!"

Suara azan yang berkumandang dari mesjid yang terdapat tak jauh dari tempat Shena berdiri saat itu membuat Shena merasa terpanggil untuk menyisihkan sedikit waktunya untuk menghadap yang kuasa.

"Sudah zuhur, lebih baik aku shalat dulu," gumam shena.

Shena berjalan menuju mesjid itu!

...****************...

Di perkampungan tempat Shena tinggal bersama kedua orang tua angkatnya.

"Eh, katanya ada janda muda yang tinggal di rumahnya, Pak Rudy?" tanya Ibu pemilik warung.

"Iya, Bu namanya Shena. Seminggu yang lalu anaknya meninggal dunia karena sakit," sahut seorang ibu yang sedang berbelanja.

"Kasihan dia, Bu. Ditinggal sama suaminya dalam keadaan anaknya yang sakit parah sampai akhirnya anaknya meninggal karena gak ada biaya buat berobat," jelas seseorang yang rumahnya bersebelahan dengan Pak Rudy dan Bu Ayu.

"Kasihan ya. Memangnya dia itu siapanya Pak Rudy?"

"Katanya saudaranya dan sekarang diangkat menjadi anak oleh Pak Rudy dan Bu Ayu karena kayanya Shena sudah tidak punya orang tua lagi."

"Astaghfirullah, kasihan ya."

"Lagi pada ngomongin apa ibu-ibu?" ucap Bu Ayu yang baru tiba di warung itu untuk membeli gula dan minyak goreng.

"Eh, Bu Ayu. Nggak bu, biasa lah ibu rumah tangga palingan ngomongin masalah harga bahan pokok yang makin hari makin naik saja," sahut ibu pemilik warung.

Bu Ayu hanya menanggapi pernyataan ibu itu dengan senyuman tipis.

"Mau beli apa, Bu?" tanya ibu pemilik warung.

"Gula pasir satu kilo, minyak goreng dua liter sama garam satu," sahut Bu Ayu.

Ibu pemilik warung itu langsung mengambil barang-barang yang akan dibeli oleh Bu Ayu lalu memberikannya pada Bu Ayu!

"Ini, Bu jadi lima puluh lima ribu."

Bu Ayu memberikan uang pas kepada ibu pemilik warung itu lalu segera pergi dari sana karena dia tidak ingin terlalu lama berkumpul dengan ibu-ibu yang akhirnya nanti akan membicarakan hal-hal yang tidak seharusnya dibicarakan!

...****************...

Shena sudah selesai dengan urusan pribadinya di mesjid itu. Dia segera pergi meninggalkan mesjid itu!

Shena berjalan ke tepi jalan raya untuk mencari angkutan umum yang mengarah ke tempat ia tinggal.

Shena berdiri di sana, dengan sabar ia menunggu angkutan umum yang lewat.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ida Ida

Ida Ida

mahal amat minyak sama apa sampe 55rbu

2023-06-06

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 54 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!