#Dendam_Cinta_Bab_15

Setelah pulang kerja, Shena tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia memilih untuk mampir sebentar ke restoran miliknya yang kini sudah menjadi milik mantan suaminya.

Dengan santainya Shena masuk ke restoran itu, nampak beberapa karyawan menundukkan kepalanya saat Shena lewat di depan mereka.

Karyawan lama yang mengenali Shena masih menghormati Shena seperti dahulu seperti saat Shena masih menjadi istri dari Devan.

"Selamat sore, Bu," ucap Dania.

"Dania kenapa banyak karyawan baru? Karyawan yang lama pada kemana?" tanya Shena dengan wajah ramah.

"Bu, mereka dipecat oleh, Pak Devan," sahut Dania.

"Kenapa? Apa laki-laki itu bersikap semaunya setelah restoran ini berhasil menjadi miliknya?"

"Iya, Bu bahkan sebentar lagi saya juga akan dipecat dari sini."

Dania berucap dengan suara yang sedikit bergetar, matanya berkaca-kaca karena dia mulai merasa sedih.

"Ada apa Dania? Apa yang terjadi?"

Shena mengajak Dania duduk di kursi yang terdapat jauh dari pengunjung lain!

"Bu, karyawan yang lain dipecat karena mereka tak ingin menjadi wanita simpanannya Pak Devan," jelas Dania.

"Lalu apa hubungannya dengan kamu?" tanya Shena dengan tatapan yang tak lepas dari wajah Dania.

Dania menundukkan kepalanya tangannya meremas baju yang dikenakan olehnya! Raut wajah khawatir dan takut terlihat dengan jelas di wajah Dania.

"Pak Devan ingin saya menjadi wanita gelapnya. Dia meminta saya untuk menjadi kekasihnya tanpa diketahui oleh Bu Susan," ucap Dania.

Dania berucap dengan nada sedikit berbisik dia tidak ingin ada orang lain yang tahu tentang hal itu.

Dania adalah seorang yatim piatu, dahulu saat restoran itu masih di pegang oleh orang tuanya Shena, kedua orang tuanya Dania adalah karyawan tetap di sana hingga kedua orang tuanya Dania meninggal Dania lah yang meneruskan pekerjaan orang tuanya di restoran itu.

Hingga saat orang tuanya Shena memberikan kekuasaan sepenuhnya atas semua usaha mereka kepada Shena, Dania masih bertahan bekerja di restoran itu.

Dania menang sudah dianggap keluarga oleh Shena karena itulah saat bertemu dengan Shena, Dania merasa bahagia dan langsung mengadukan keluhannya kepada Shena.

"Apa! Jadi laki-laki itu memintamu untuk menjadi kekasih gelapnya?"

"Iya, Bu. Saya sudah menolaknya dan sebentar lagi saya akan dipecat oleh, Pak Devan."

"Dania kamu ikuti saja kemauannya."

"Apa, Ibu mendukung perbuatan yang salah itu?"

"Tidak, Dania. Kamu tahu kan ini restoran siapa? Dan sekarang menjadi milik siapa?"

Dania menganggukkan kepalanya pelan.

"Saya tahu tapi apa maksud, Ibu berkata seperti itu?"

"Bantu saya untuk merebut kembali apa yang seharusnya saya miliki. Saya ingin mengembalikan Devan ke tempat yang seharusnya."

"Bagaimana caranya, Bu?" Dania menatap Shena dengan tatapan penuh tanya.

"Ikuti saja dulu keinginan Devan setelah itu perlahan kita akan menjalankan rencana kita. Tidak aman bicara di sini, besok kita bertemu pada saat jam makan siang."

"Baik, Bu bertemu di mana?"

"Nanti saya kasih tahu. Sekarang saya harus pulang."

Shena pun pergi meninggalkan Dania di tempat itu.

"Bu! Bu Shena! Anda belum makan atau minum. Makanlah dulu sebentar," ucap Dania mencoba menghentikan langkah Shena.

Shena menghentikan langkahnya lalu berbalik badan, sebuah senyuman terukir di bibir Shena kala dia menatap Dania.

"Lain kali saya akan makan di sini, tidak sekarang karena sekarang saya harus pulang untuk menyusun rencana kita," sahut Shena.

"Baiklah, Bu. Hati-hati di jalan."

Dania membiarkan Shena pergi karena dia tidak ada alasan dan tidak punya hak untuk menahan Shena di sana.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Wawa Balqis

Wawa Balqis

devan gk tahan lihat yg bening 2

2022-11-24

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 54 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!