#Dendam Cinta bab 2

Shena terus berjalan tanpa arah tujuan, tubuhnya menggigil karena kedinginan. Deshyana pun terus menangis, mungkin karena bayi mungil itu kedinginan dan kelaparan.

Shena memeluk erat sang putri ia membawanya berteduh di depan rumah salah satu warga untuk menyusuinya.

Shena sudah berusaha menenangkan bayinya dengan memberinya susu namun bayi itu tak kunjung terdiam, Shena juga sudah menimang Deshyana namun bayi mungil itu tidak juga tenang. Bayi itu terus menangis meski sudah ditenangkan.

"Sayang, kamu kenapa, Nak?" Shena mulai ketakutan dan khawatir terhadap Deshyana.

Di dalam rumah.

"Pak, bapak dengar gak ada suara bayi nangis?" ucap seorang wanita paruh baya kepada suaminya.

Suara tangisan Deshyana yang begitu keras membuat orang pemilik rumah mendengar suara tangisannya meski dibarengi dengan gemuruh hujan deras.

"Iya Bu, Bapak juga dengar. Bapak pikir itu hanya pendengaran Bapak saja yang salah," sahut laki-laki yang juga usianya sudah tidak muda lagi.

"Pak, ayo! Kita lihat bayi siapa yang nangis di depan rumah kita."

"Ayo Bu. Siapa orang yang tegar membuang bayinya sendiri."

Pasangan suami istri itu berjalan beriringan menuju pintu utama rumahnya untuk melihatmu bayi yang menangis.

"Shena berdiri membelakangi pintu rumah itu sambil terus menimang Deshyana!

"Siapa kamu?" tanya ibu itu.

Shena memutar badannya menjadi menghadap mereka.

"Saya Shena Bu, Pak. Bu, Pak tolong jangan usir saya dari sini, saya hanya numpang berteduh setelah hujannya reda saya dan anak saya akan pergi," ucap Shena.

"Memangnya kamu mau ke mana, malam-malam begini?" tanya Bapak pemilik rumah.

Shena menundukkan kepalanya, air matanya menetes membasahi pipinya.

"Pakaian kamu basah sekali, pakaian bagimu juga. Mari ganti pakaianmu dulu di dalam!" ucap Ibu itu sembari mengarahkan Shena masuk ke dalam rumahnya.

Shena tak menolak tawaran ibu itu karena memang ia sudah sangat kedinginan.

Setelah sampai di dalam rumah, ibu itu mengambil Deshyana dari tangan Shena lalu menyuruh Shena berganti pakaian di kamar yang ada di belakangnya.

"Biar Ibu yang menggantikan pakaian bayimu. Kamu masuk kamar ini dan segera ganti pakaianmu ya!" ucapan Ibu itu.

Shena tak berucap sepatah kata pun, ia segera masuk ke dalam kamar itu untuk mengganti pakaiannya.

Setelah Shena masuk ke dalam kamar, Ibu itu segera membuka tas yang Shena bawa lalu mengambil pakaian Deshyana dari dalam tas itu.

Setelah beberapa menit Shena keluar dari kamar dengan sudah menggunakan pakaian kering! Deshyana juga sudah tidak menangis setelah ibu itu menggantikan pakaiannya.

"Pak, Bu terimakasih kalian sudah sangat baik kepada saya dan anak saya," ucap Shena.

"Duduklah, Nak!" ucap Bapak itu.

"Saya Pak Rudy dan ini istri saya namanya Bu Ayu," ucap laki-laki yang sudah tidak muda lagi itu.

"Kalau boleh tahu, Nak Shena ini mau kemana?" tanya Bu Ayu.

Shena menundukkan kepalanya lalu menggeleng pelan.

"Sebenarnya saya juga tidak tahu mau ke mana, Pak, Bu."

"Kenapa bisa tidak tahu?" tanya Pak Rudy.

Shena menangis. "Saya diusir dari rumah setelah saya diceraikan oleh suami saya, saya sudah tidak punya orang tua jadi saya tidak tahu harus ke mana karena saya tidak punya siapa-siapa lagi selain orang tua saya," jelas Shena.

Bu Ayu terus menimang Deshyana sampai bayi itu tertidur pulas.

Pak Rudy dan Bu Ayu tidak bertanya lagi, karena hari sudah malam mereka menyuruh Shena segera beristirahat di kamar tempat tadi Shena berganti pakaian.

"Sudah, jangan menangis. Kamu istirahat dulu, bawa anakmu istirahat, dia pasti kelelahan," ucap Bu Ayu sembari memberikan Deshyana kepada Shena.

"Terimakasih, Pak, Bu kalian sangat baik."

Shena segera beranjak dari duduknya lalu mulai melangkahkan kakinya memasuki kamar yang ada di ruangan itu!

...****************...

Di rumah milik Shena.

Devan dan Susan sedang berbahagia karena sudah berhasil membuat Shena angkat kaki dari rumahnya sendiri.

"Sayang, akhirnya tidak ada penghalang lagi diantara kita. Kapan kamu akan menikahi aku?" ucap Susan sembari bergelut manja pada Devan.

"Secepatnya dong sayang. Aku menceritakan Shena karena ingin cepat menikahi kamu," sahut Devan sembari membelai pipi Susan.

Mereka berdua tertawa bahagia di atas penderitaan Shena dan Deshyana si bayi kecil yang tak berdosa.

Bersambung

Rekomendasi novel yang sangat bagus untuk kalian baca dari author yang keren dan ceritanya juga pasti keren dan seru.

Jangan lupa mampir ke sana ya!

Judul: Jerat Asmara Sang Mafia

Karya: Komalasari

Blurb:

Love is blind. Sebuah quote paling terkenal dan mungkin sesuai untuk Adriano D’Angelo, bos mafia Tigre Nero yang memiliki jaringan terbesar di benua Eropa. Dia telah jatuh cinta kepada wanita bersuami yaitu Florecita Mia. Cinta yang begitu besar tak membuat Adriano mendendam, meskipun Mia telah menembaknya. Dia juga dibuang ke samudera oleh suami wanita itu.

Adriano memilih untuk menghilang dan menutup masa lalunya. Namun, takdir mempertemukan kembali dirinya dengan sang wanita pujaan. Bedanya, saat itu Mia telah menjadi janda. Wanita yang dulu pernah mencoba menghabisi nyawanya, kini menghadap dan meminta bantuan Adriano untuk mengungkap pelaku dari pembunuh sang suami.

Terpopuler

Comments

olive

olive

aku mampir kak 😁

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 54 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!