BAB 17

Adrian meneliti semua barang yang ada di kamarnya. Dia berharap ada sesuatu yang bisa membuatnya mengingat . Tiba-tiba Pandangannya tertuju pada sebuah foto yang terpajang di atas mejanya. Foto dirinya dan seorang gadis yang sangat cantik.

Dalam foto itu nampak Adrian sedang memeluk gadis itu dengan datar. Adrian mencoba mengingatnya tetapi nihil tidak ada ingatan sama sekali.

Adrian meletakkan foto itu kembali dan berbaring di ranjang. Dia memandang langit-langit kamarnya dengan pandangan kosong. Tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkannya.

Perlahan matanya terpejam dan tertidur dengan lelap. Dia tidak mengetahui saat kedua orang tuanya masuk kedalam kamar. Nyonya Dania dan juga tuan Arya memandangi putranya yang selama ini mereka kira sudah meninggal.

Tidak bisa dijabarkan lagi kebahagiaan mereka. Setelah puas memandang wajah Adrian keduanya keluar dari kamar itu. Tetapi mereka masih sempat mencium kening Adrian bergantian .

Pagi harinya, seperti biasanya Adrian bangun sebelum shalat subuh. Ia tunaikan sholat sunnah dulu sebelum menunaikan sholat subuh . Setelah itu dia turun ke dapur. Sepertinya kebiasaannya di desa belum juga hilang.😇

Ternyata di dapur sudah ada mamanya juga pelayan yang sedang memasak. Nyonya Dania yang melihat putranya langsung menyapa.

" Ada apa nak, apakah sudah lapar?"

Adrian kaget mendengar pertanyaan mamanya. Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tersenyum . Jangan sampai mereka curiga 🤭🤭

" Rian cuman mau ambil minum ma."

" Tumben sudah bangun... biasanya masih asyik dalam mimpi."

" Sudah biasa ma, kalau jam segini belum bangun adek bisa mengguyur Rian pakai air."

" What!" teriak Nyonya Dania. Dia hampir lupa jika anaknya amnesia dan tinggal dengan orang lain.

" Maksudmu adek itu siapa?"

" Aurora... siapa lagi?"

" Oh iya mama lupa. Terus habis ini mau ngapain?"

" Mau lari pagi dulu ma. Rian pamit ya?" kata Adrian sambil berlalu pergi.

Nyonya masih tertegun dengan jawaban putranya. Bagaimana tidak , Adrian itu aslinya sangat malas berolahraga. Entahlah mau sedih atau senang dengan perubahan putranya itu.

" Nyonya..!" panggil sang pelayan menyadarkan lamunannya.

" Iya..."

" Sayurannya ini mau dimasak apa?"

" Buat SOP ayam saja bi lebih simpel."

" Baik nya."

Kedua wanita paruh baya itu melanjutkan pekerjaan mereka. Sedangkan Adrian berjalan santai di sekitar rumah. Sambil berjalan Adrian juga memperhatikan kawasan perumahan itu, dia berharap bisa mengingat sesuatu meskipun itu hanya sekilas .

Tuan Arya keluar dari kamarnya dengan pakaian lengkap diikuti Nyonya Dania di belakangnya. Setelah masakannya selesai tadi Nyonya Dania segera mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan oleh suaminya sebelum berangkat ke kantor.

Mereka langsung menuju ruang makan. Ketiga anaknya juga sudah berkumpul di sana minus Adrian. Ternyata dia belum kembali dari acara lari paginya.

" Pagi anak-anak papa!"

" Pagi pa!"

" Sudah pada siap nih... tapi kok kayaknya personilnya kurang satu deh."

" Adrian belum bangun Pa, entahlah kebiasaannya kok _"

" Adrian sudah bangun dari tadi loh. Bahkan tadi pamit sama mama mau lari pagi," bela Nyonya Dania.

" What!"

" Apa!"

" Apa!"

" What!"

Pekik keempat orang itu yang membuat Nyonya Dania harus menutup telinganya.

" Nggak usah kaget gitu deh, bikin telinga mama sakit tau ," omel Nyonya Dania.

" Maaf sayang... tapi itu _"

" Wow banget gitu loh pa... benar tidak?" tanya Siska yang kaget dengan perubahan adiknya

" Betul seratus!" kata tuan Arya sambil memberi dia jempol

" Dasar anak sama papa kok sama saja .”

" Mama memang is the best deh!"

" Assalamualaikum... sudah pada kumpul nih."

" Wa alaikum salam warahmatulloh."

" Kamu beneran dari olahraga ?"

" Benar kak , emang kenapa ? apa ada yang aneh?"

"Aneh banget tau... biasanya nih, bangun pagi aja mesti dibangunkan. Memangnya di desa kamu biasa bangun pagi?

" Awalnya sih emang sering dibangunkan. tapi lama-lama jadi biasa sendiri."

" Sudah ngobrolnya dilanjutkan nanti saja , sekarang sarapan dulu. Sudah siang loh!"

" Oke mama cantik!"

Terpopuler

Comments

Rusliadi Rusli

Rusliadi Rusli

👍👍👍👍👍

2023-02-09

0

Dedeh Dian

Dedeh Dian

aq takut orang orang jahat berulah lagi...makanya sebenarnya jangan dulu tau klo Adrian masih hidup

2023-02-09

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

amesia membawa berkah

2022-10-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!