BAB 7

Romi berjalan dengan percaya diri diikuti oleh asisten dan sekretarisnya. Dia selesai bertemu dengan klien.

" Setelah ini aku tidak ingin diganggu. jika ada sesuatu kalian urus dengan baik!" kata Romi sebelum memasuki ruangannya.

" Baik tuan, " jawab sekretaris dan asistennya bersamaan sebelum kembali ke tempatnya masing-masing.

Romi memasuki ruangan yang hampir satu bulan ini menjadi tempatnya. Tata ruang sudah diubah sesuai seleranya.

" Akhirnya...." gumamnya .

Dia duduk di kursi kebesarannya sambil memejamkan mata. Rapat dengan klien tadi membuatnya cukup lelah. Dering telepon membuatnya membuka mata.

" Halo...."

" ....."

"Maaf sayang , barusan aku harus bertemu klien. Sekarang lagi apa?"

"..."

" Pengen dong?"

"...."

" oke!"

" Jangan salahkan aku jika dia kembali menjadi milikku," gumam Romi entah pada siapa.

Dia mengambil jas yang tadi ia letakkan di kursi. lalu melangkahkan kakinya keluar dari perusahaan. Dia akan mengunjungi ibunya di rumah sakit.

Dengan santai dia mengendarai mobilnya. Setibanya di rumah sakit , dia langsung menuju ruangan ibunya dirawat.

Saat membuka pintu kamar dia melihat ibunya yang memandang ke arah jendela.

" Bagaimana keadaan ibu?"

" Ibu sudah sehat . Kapan ibu pulang, bosan tinggal di sini terus."

" Tunggu sebentar lagi ya, Bu."

" Tunggu apalagi, nak?"

" Biarkan kesehatan ibu membaik dahulu."

" Siapa yang telah membuat ibu seperti ini ?"

" Bu_"

" Ada apa denganmu, Rom?"

" ... "

" Ibu seperti sudah tidak mengenalmu lagi. Dimana Romi yang dikenal selalu baik hati itu?"

" Romi tetap Romi ibu yang dulu . Romi tidak pernah berubah."

" Betulkah?... Siapa yang telah membuat ibu sampai harus di rumah sakit?" kata ibu Romi dengan berderai air mata. Untung kamar VIP dan tidak ada pengunjung yang masuk. Kalau tidak rahasia ibu dan anak ini akan pasti akan terbongkar.

Romi menatap tubuh ibunya yang sudah tua. Dia hanya ingin membuat ibunya bahagia di hari tuanya. Meskipun harus berkorban sedikit.

Romi menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Semua yang diucapkan ibunya seakan terekam dalam benaknya. Dimanakah Romi yang selalu dikenal baik hati itu?

Romi sudah bersahabat sejak bangku SMA dengan Adrian. Dia lelaki yang cerdas. Dia selalu mendampingi Adrian di segala kondisi mendampingi Adrian mulai pertama kali membuka usahanya. Dimana pun ada Adrian di situ ada Romi. ia seolah menjadi bayangan Adrian.

Dia mulai muak dengan Adrian, sejak wanita yang ia sukai mau menjadi kekasihnya hanya karena ingin dekat dengan Adrian. Dia semakin iri dengan Adrian yang mempunyai orang tua Kaya dan sangat menyayanginya.

Romi sudah berhubungan lama dengan Salsa. Hanya saja salsa ingin menutupi hubungan tersebut. Sehingga tidak banyak orang yang tahu hubungan mereka , bahkan Adrian pun tidak mengetahui hubungan tersebut.

Salsa menjadi kekasih Romi, hanya ingin memanfaatkan nya untuk dekat dengan Adrian. Adrian yang menyukai kecantikan dan kelembutan salsa membuatnya menerima Salsa menjadi kekasihnya.

Romi yang mengetahui kekasih dan juga bosnya berhubungan sangat marah pada Salsa. Tapi Salsa dengan enteng menghinanya. Dia lebih memilih Adrian yang memili segalanya. Jadi sejak saat itu dia berusaha untuk menyaingi Adrian. Bagaimana caranya?

Romi hampir saja menyerah , tetapi ternyata kesempatan itu masih ada. Ada salah satu paman dari Adrian yang ingin menghancurkan keluarga Adrian . Beliau ingin menguasai semua harta keluarga Kusuma.

Romi dan juga partnernya mencari waktu yang tepat untuk menghancurkan Adrian. Sudah banyak cara yang mereka lakukan. Tidak ada satu pun yang berhasil. Tetapi begitu mengetahui Adrian akan bertemu dengan salah satu investor dari Dubai itu , diapun mempunyai ide untuk menyabotase mobil yang dikendarai Adrian. Apalagi pertemuan itu dilakukan di sebuah villa. Sehingga Adrian mengalami kecelakaan hebat itu.

Rencana itu diperkuat dengan mengorbankan sang ibu sampai masuk ke rumah sakit . Dia menyuruh pelayan dirumahnya untuk mendorong ibunya dari atas tangga sehingga dia tidak jadi mengikuti Adrian ke villa.

" Romi... kamu mendengar suara ibu , kan?" tanya ibu Romi menyadarkannya dari lamunannya.

" Romi dengar Bu... Sekarang lebih baik ibu istirahat dengan baik agar ibu lekas sembuh. Jangan mikirin hal lain lagi. Romi masih ada urusan," kata Romi sebelum meninggalkan ruangan ibunya.

Ibu Romi melihat putranya pergi tanpa mendengar ucapannya. Dia dengan sendu menatap kearah pintu. Bagaimana caranya agar dia bisa mengembalikan putranya yang dulu?

Terpopuler

Comments

Qorie Izraini

Qorie Izraini

karena cinta di tulak dan ambisi bergejolak, lalu kejahatan pun bertindak
itu lah sifat serakah manusia

2023-07-11

0

Samsuna

Samsuna

ternyata Romi biang keroknya, musuh dalam selimut 😤😡

2023-03-12

0

abu😻acii

abu😻acii

benar dugaan ku pasti ada yg jahat

2023-02-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!