BAB 3

Setelah dirawat selama beberapa hari kondisi Adrian sudah mulai pulih. Hanya saja dia masih belum sadar dari tidur panjangnya. Hampir seluruh badannya dipenuhi luka. Yang paling parah adalah di bagian kepala . Selama ini sang kakek di bantu asistennya untuk membersihkan tubuh Adrian.

Asisten kakek adalah orang yang mengikuti kakek sampai ke desa ini. Dia juga mengajak istrinya untuk tinggal di desa ini. Mereka hidup berdua karena sampai saat ini belum dikaruniai momongan.

Rumah sang asisten berada di samping rumah Aurora. Namanya adalah Raka dan istrinya bernama Ratna. Aurora biasa memanggil mereka paman Raka dan Tante Ratna.

Kakek Aurora membuka klinik kecil-kecilan di daerah ini. Sebab untuk berobat, di desa ini masih belum ada balai pengobatan. Dengan dibantu Aurora dan asistennya kakek akhirnya mengabdikan dirinya di desa ini.

Sang kakek tidak berharap Aurora akan tinggal di desa ini selamanya. Jika sudah waktunya tiba , dia akan mengembalikan Aurora ke kota. Dia masih harus membekali Aurora dengan berbagai ilmu

Tapi untuk saat ini dia ingin egois. Dia masih ingin hidup berdua dengan cucunya lebih lama lagi. Sekarang dia hanya memiliki Aurora sebagai keluarga setelah kecelakaan tragis mengambil nyawa putri dan menantunya.

" Uh....."

Terdengar suara lirih dari pemuda yang hampir dua minggu ini hanya berbaring di atas tempat tidur tanpa membuka matanya. Gadis yang duduk disebelahnya tidak menyadari, karena dia masih asyik dengan mimpinya.

Sudah terbiasa bagi Aurora, jika dirinya diam pasti mengantuk. Untuk itulah dia sering melakukan pekerjaan yang tidak berguna. Seperti berlarian di hutan, naik turun gunung dan kegiatan lain yang biasa dilakukan oleh anak laki-laki.

Pemuda yang mulia sadar itu, mulai membuka matanya perlahan. Lalu dia menoleh kesamping. Dia menatap gadis yang tertidur di kursi sampingnya.

Entah berapa lama pemuda itu menatap gadis di sampingnya. Aurora mulai membuka matanya. Kemudian dua orang itu saling bertatapan, sebelum Aurora mengakhirinya terlebih dahulu.

" Anda sudah bangun tuan?" tanya Aurora dengan gembira.

Aurora merasa senang , akhirnya orang yang selama ini ia rawat akhirnya membuka matanya.

" Siapa kamu?" tanya Adrian.

" Nama saya Aurora tuan. Saya menemukan anda ditengah hutan dalam keadaan terluka parah. Kalau boleh saya tahu siapa nama tuan?"

" Aku.... Siapa namaku?"

Adrian tidak mengingat siapa dirinya. Saat mencoba untuk mengingat, kepalanya terasa sakit.

" Tidak perlu terlalu terburu-buru tuan. Luka yang ada di kepala anda memang parah. Untungnya kakek masih bisa menyembuhkan anda, " kata Aurora menjelaskan.

" Kakek?"

" Iya... kakek sayalah yang telah merawat anda selama ini. Kami tidak bisa membawa anda ke rumah sakit , karena tidak ada tranportasi untuk sampai ke sana. Selain itu jalan yang dilalui juga cukup terjal."

" Terimakasih telah menyelamatkan saya."

" Sama-sama, apakah tuan ingin makan atau minum sesuatu? "

" Minum..."

Aurora mengambil air minum di atas meja di samping kasur . Dia dengan perlahan meminumkannya pada Adrian.

" Saya harus memberitahu kondisi anda pada kakek. Sekarang lebih baik anda istirahat terlebih dahulu ."

" Pergilah!"

Aurora keluar dari rumahnya menuju klinik yang yang dibangun oleh kakeknya. Ada beberapa pasien yang sedang mengantri untuk diobati. Aurora langsung memasuki ruangan yang digunakan oleh sang kakek untuk memeriksa kondisi pasien.

Tidak ada yang marah saat tau Aurora masuk tanpa antrian. Karena mereka sudah tahu kalau dia adalah cucu sang dokter. Mereka juga sudah tahu akan kemampuan dari Aurora yang tak kalah hebat dengan sang kakek.

" Tumben kamu menyusul kakek kesini?"

" Pasien itu telah sadar dari komanya."

" Bagaimana keadaannya?"

" Dia hilang ingatan. Lebih baik kakek pulang dan memeriksa kondisinya. Biar saya yang menghandle yang disini ."

" Kamu tidak keberatan kan?'

" Tentu saja tidak."

Setelah itu kakek langsung pulang untuk memeriksa kondisi Adrian. Aurora melanjutkan kegiatan yang tadi di kerjakan oleh kakeknya. Tentu saja memeriksa orang sakit.

*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.*.

Proses pemakaman yang telah dianggap sebagai Adrian berlangsung sukses . Keluarga Adrian juga akan mengadakan acara tahlilan selama tujuh hari.

Romi sang asisten juga turut hadir dalam pemakaman itu . Dia meminta maaf karena saat Adrian kecelakaan dia sedang berada di rumah sakit.

" Maafkan saya paman."

" Kenapa harus minta maaf ?

Kecelakaan itu sudah terjadi. Mungkin itu sudah menjadi takdirnya. Untungnya kamu tidak ikut. kalau tidak mungkin kamu juga akan menjadi korban."

" Memangnya kak ke mana saat kak Adrian kecelakaan?"

" Ibu saya masuk rumah sakit dan kondisinya kritis. Lalu Adrian menyuruh saya menemani ibu di rumah sakit ."

" Bagaimana kondisi beliau sekarang?"

" Sudah keluar dari ICU."

" Jika butuh bantuan apapun kamu hubungi kami."

" Terimakasih paman."

Setelah berbincang cukup lama dengan keluarga Adrian, Romi berpamitan untuk pulang.

Rumah Adrian ramai karena seluruh anggota keluarga sudah datang. Baik itu dari pihak ibu ataupun pihak ayah.

Ibu Adrian hanya berada dalam kamar . Dia ditemani Diandra dan adik kandungnya. Matanya sudah terlihat bengkak. Dia tidak berhenti menangis sejak mendengar kecelakaan Adrian .

" Sebenarnya apa yang ia lakukan sampai bisa kecelakaan di daerah itu?" tanya tante Adrian.

" Sebenarnya .. Adrian masih mengobrol dengan ku saat masih dalam perjalanan. Dia berniat menemui investor asal Dubai. Ternyata tidak sampai dia sudah kecelakaan."

" Memang nasib orang tidak bisa di tebak."

Terpopuler

Comments

Neus Assalma

Neus Assalma

bagus cuma terlalu bertele-tele, ini knpa Adrian bisa jauh bgt terdampar nya padahal kan di jkrta kan,

2024-03-29

0

Kim Nari

Kim Nari

semabgat kak cerita bagus aku suka

2023-07-16

0

~ ♡ ~

~ ♡ ~

sampai 3 episode semuanya oke Thor. tapi mungkin kata Saya lebih di kurangi dikit atau di hilangin. kayak Aurora ke Kakeknya misalnya. Papah Mamah Adrian juga kalau ngomong pake saya. kesannya jadi kaku banget

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!