Setelah pihak hukum membacakan dan memberikan keputusan akhirnya Fairi dan Kenan dinyatakan telah resmi bercerai dan tak memiliki hubungan apa pun lagi. Fahmi merasa lega dan juga ikut senang dengan putusan hakim akan kasus Fairi yang telah dikhianati oleh suaminya itu.
"Baiklah pak pengacara Fahmi, anda sebagai kuasa hukum dari saudari Fairi Ayu Larasati kami menyerahkan semuanya kepada anda untuk menyampaikan hasil putusan hukum atas gugatan yang telah dilayangkan oleh klien anda kepada tergugat saudara Kenan Adi Prayoga" ucap seorang wakil dari hakim dan memberikan berkas putusan hasil perceraian.
"Baik, terima kasih atas semuanya." jawab Fahmi bersyukur.
Hari itu juga Fahmi mengirimkan sertifikat perceraian antara Kenan dan Fairi yang telah sah berpisah secara hukum. Fahmi mengirimkan langsung ke rumah Kenan dimana dia pernah datang kesana saat meminta persetujuan atas permintaan cerai Fairi.
Amrita : Apa katamu, Fairi dan suaminya telah resmi bercerai hari ini, Benarkah? Bagaimana bisa? Kau sungguh hebat sayang.
Fahmi : Aku juga tak tau bagaimana cara Fairi meminta tanda tangan dari suaminya yang selalu bersih keras tak ingin menceraikannya itu, dan aku gak mau menyia - nyiakan usaha Fairi, jadi aku juga membuat surat kuasa atas perwakilan dari pihak suaminya untuk dilimpahkan ke pada pihak kami.
Amrita : Aku tak peduli bagaimana caranya, yang penting Fairi telah berpisah dari buaya darat tak tau diri itu. Dasar pria yang sok dan sombong.
Fahmi : Kenapa jadi kau yang menggebuh - gebuh.
Amrita : Tentu saja karena aku senang banget, bagaimana dengan Fairi sekarang? Apa kamu sudah memberitahu Fairi hasil putusan sidang hari ini, dia pasti sangat senang sekali mendengarnya.
Fahmi : Loh bukannya Fairi bersama dengan mu?
Amrita : Apa yang kau katakan sayang? Aku memang berencana mau membantu Fairi untuk keluar negeri tapi kami masih belum memutuskan dan juga Fairi belum ada menghubungi aku sampai sekarang ini.
Fahmi : Apa? Lalu dimana Fairi berada sekarang?
Amrita : Apa maksudmu Fairi tak ada bersama dengan mu, lalu kemana dia sayang?
Fahmi : Aku juga tak tau.
...💔💔💔...
Didalam kantor Kenan telah disibukkan oleh pekerjaan yang telah tertunda sekian lama karena dia terpuruk dan bingung mencari keberadaan Fairi. Sekarang hampir seminggu Kenan sibuk dengan segala macam pekerjaan dan juga rapat serta pertemuan.
"Kenan bagaimana keadaan mu sekarang, apa kau tak apa? Kamu begitu sibuk belakangan ini dan selalu tidur di kantor karena lembur, pulanglah serahkan pekerjaannya pada ku, aku janji akan menyelesaikan semuanya dengan baik." Farid masuk kedalam ruangan Kenan dan melihat Kenan selama 3 hari ini memakai baju yang sama dan itu menandakan kalau selama 3 hari ini Kenan tak pulang ke rumah.
"Aku tau, aku akan menyelesaikannya sendiri." jawab Kenan tersenyum menatap Farid.
"Apakah sudah ada titik terang?" tanya Farid duduk didepan Kenan.
"Hm, masih tetap sama." jawab Kenan lesu.
"Kenapa tak meminta tolong pada papa mu, aku yakin papamu pasti bisa menemukan dimana Fairi." usul Farid dan Kenan hanya menatap kosong.
Brrrt
"Bibi kenapa menghubungiku." gumam Kenan menatap layar ponselnya.
Kenan : Ya halo bi ada apa?
Bi Ningsih : Maaf tuan Kenan, ini tadi man Ayub menerima surat yang dikirimkan atas nama non Fairi tadi yang ngirim orang dari pengadilan.
Kenan : Apa yang bibi katakan?!
Bi Ningsih : Benar tuan saya belum membukanya.
Kenan : Baik aku akan pulang sekarang juga bi.
"Ada apa, apa ada masalah?" Farid bertanya dengan bingung.
"Bi Ningsih bilang ada surat yang datang dari pengadilan dan atas nama Fairi pengirimnya." jawab Kenan langsung bergegas
"Aku ikut dengan mu." Farid juga ikut bergegas mengikuti Kenan.
"Ambar tunda semua jadwal hari ini." ucap Kenan sambil berjalan yang diikuti oleh Farid dari belakang.
"Baik pak." jawab Ambar menatap bingung pada atasannya itu.
...💔💔💔...
Didalam rumah barunya Melinda sedang menyiapkan masakan untuk Kenan karena tadi Kenan bilang kalau dia akan pulang, dan Melinda sangat bahagia karena sudah lama Kenan tak pulang karena sibuk dengan urusan pekerjaannya. Namun kebahagiaan Melinda tiba - tiba saja terusik oleh sebuah panggilan dari seseorang yang selama ini dihindari oleh Melinda.
Melinda menutup dengan cepat panggilan dari orang itu setelah mereka bicara, dan Melinda meringkuk ketakutan karena ancaman dari orang yang menghubunginya tak pernah main - main.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku gak boleh membiarkan dia datang kesini dan mengusik kehidupan kami yang sudah bahagia bersama dengan mas Kenan tidak boleh." Melinda bergumam dengan ketakutan. "Aku harus menemuinya dan mencegah dia untuk datang, ya aku harus melakukannya sekarang." Melinda bangun dan membulatkan hatinya lalu Melinda mengirim pesan pada Kenan dan membuat alasan kalau dia mau pergi ke panti asuhan karena dipanggil oleh ibu panti yang butuh bantuannya.
Dengan cepat Melinda membawah putri kecilnya ke panti dan menitipkannya disana dan dia pergi ke hotel tempat orang yang menghubunginya menginap.
Melinda datang dengan terburu - buru dan saat dia sampai depan pintu hotel itu Melinda disambut dengan hangat oleh orang yang memanggilnya datang, mereka terlihat sangat akrab dan juga sangat dekat dan intim.
"Lepaskan, apa yang mau kak Danang lakukan?" tanya Melinda dengan kesal pada kakak tirinya itu.
"Ayolah, kita sudah lama gak ketemu apa seperti ini cara mu menyambut ku? Aku sangat merindukan mu adikku sayang, ayo layani aku seperti biasanya kamu tak perlu malu - malu begitu bukankah kita sudah sering melakukannya dulu bahkan kita sudah memiliki seorang putri yang lucu." ucap Danang dengan santai dan tersenyum yang terlihat sangat mengesalkan bagi Melinda.
"Diam.!" Melinda berteriak kesal.
"Ok, aku tau kalau semua itu harus dirahasiakan dari suamimu yang kaya itu. Tapi kamu jangan lupa kalau sampai kapan pun kamu adalah wanita pemuas ku, ayo lakukan dan layani aku jika kau tak ingin rahasia ini terbongkar." ucap Danang lagi menatap Melinda dengan tatapan penuh hasrat.
"Jangan kurang ajar, bukankah selama ini aku sudah memberikan banyak uang pada kakak dan kakak bilang kalau tak akan mengganggu ku dan juga putriku." Melinda berusaha mengingatkan kakaknya akan kesepakatan mereka berdua.
"Aku tau soal itu dan aku juga ingat, tapi aku lebih menginginkan tubuhmu dan saat ini aku sangat menginginkannya." jawab Danang menarik tangan Melinda dengan kasar dan langsung menjamah Melinda dengan kasar.
"Kau baj*ngan Danang.!" teriak Melinda yang sudah berada dalam kungkungan Danang.
"Jangan munafik kau, aku tau kau juga sangat menikmatinya. Dasar wanita j*l*ng sialan." kesal Danang dan dengan cepat melakukan penyatuannya lagi dengan Melinda bahkan dia melakukannya berkali - kali hingga waktu telah menunjukkan tengah malam.
...💔💔💔...
"Kenan tenanglah, kau mau apa? Semua telah terjadi dan kau tak bisa menutut karena semuanya kau tanda tangani dan semuanya benar kalau itu tanda tanganmu asli." jelas Farid pada Kenan yang merasa kesal dan ingin menuntut.
"Fairi, kenapa kau begitu tega melakukan ini pada ku. Kau telah menipuku didepan mataku." Kenan memukul mobilnya dengan tangannya berkali - kali.
"Kenan sudalah. Sebaiknya kita pulang sekarang, ayo Kenan." Farid menarik Kenan untuk pergi dari depan gedung pengadilan.
"Dia, dia mengirimkan sertifikat perceraian pada ku tanpa aku ketahui. Fairi, dia telah menceraikan ku dan meninggalkan aku. Fairi, Fairi membuang ku." gumam Kenan menangis dan Farid yang sedang menyetir hanya bisa diam mendengarkan keluhan Kenan yang terlihat sangat putus asah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Nofarahin Mohd Kamel
padan muke kenan...
2024-05-23
0
Adinda
Mampus kau kenan
2023-10-13
4
blecky
trnyata bner apa yg mama tyas katakan jka Linda tu pelacur wkwkwk
2023-03-24
1