Bab 9

Setelah selesai makan Kenan membawah Fairi pulang, namun karena password rumah Fairi diganti jadi Kenan terpaksa menurunkan Fairi dan membangunkannya untuk membuka pintu rumahnya.

"Oh, sudah nyampek ya." Fairi bangun dan berdiri untuk membuka pintu rumahnya.

"Kenapa password-nya kamu ganti." Kenan bertanya saat mereka telah masuk bersama.

"Karena aku gak mau diganggu orang yang gak penting." menjawab sambil berlalu.

Kenan hanya bisa diam mendapat jawaban dari Fairi, Kenan selalu berfikir kenapa Fairi dari dulu selalu dingin padanya bahkan sekarang Fairi lebih dingin lagi dan juga tak pernah peduli dengan dirinya sebagai suaminya yang sah.

"Ngapain kamu masih di sini, pulanglah karena aku sudah nyampek rumah dengan selamat." Fairi mengusir Kenan begitu dia keluar dari kamar mandi.

"Aku mau tidur di sini karena aku sudah lelah dan juga sangat mengantuk." Kenan menatap Fairi dengan tatapan yang terlihat sangat lelah.

"Terserah tapi jangan ganggu aku karena aku mau istirahat dengan tenang." Fairi masuk kedalam kamarnya dan tak keluar lagi.

Kenan menghela nafas dalam melihat Fairi yang selalu menjaga jarak darinya dan berusaha memasang dinding pembatas antara dirinya dan dia. "Maafkan aku Fairi." gumam Kenan dan masuk kedalam kamar mandi.

Kenan membuka pintu kamar Fairi yang ternyata tak dikunci, perlahan Kenan berjalan mendekati Fairi yang ternyata sudah terlelap dalam tidurnya. Kenan tersenyum dan membelai wajah Fairi lembut. "Kau tidur seperti bayi." gumam liri Kenan.

"Dilihat dari jarak dekat seperti ini dia terlihat benar - benar sangat cantik, bulu matanya sangat lentik dan bibirnya tipis merona. Walau tanpa riasan Fairi benar - benar sangat menawan dan juga cantik, kulitnya halus." Kenan memuji kecantikan Fairi yang sangat alami, dan Kenan terus saja tersenyum menatap Fairi yang telah terlelap.

"Fairi, kenapa kau begitu sulit untuk menerima ku sebagai suami mu. Aku minta maaf jika aku punya salah dan mengenai Melinda itu memang salah ku, tapi aku tak bisa meninggalkannya karena diantara kami sudah ada Sari putri kami berdua." Kenan terus saja bergumam sendiri disamping Fairi yang tertidur.

Perlahan Kenan juga naik ke tempat tidur dan tidur disamping Fairi lalu memeluk tubuh Fairi dengan erat, Kenan mengecup kening Fairi dan mulai menutup matanya. Mereka tertidur bersama dengan lelap hingga pagi menjelang.

Keesokan paginya Kenan bangun Fairi sudah terbangun dan sedang duduk di ruang tengah sambil bercanda dengan seseorang lewat panggilan telepon. Kenan yang melihat tak digubris oleh Fairi. Bahkan sampai Kenan selesai mandi Fairi masih saja teleponan sama seseorang. Kenan mengerutkan keningnya Karen adia penasaran siapa orang yang diajaknya bicara sampai berjam-jam masih juga tak selesai.

"Aku berangkat ke kantor dulu." ucap Kenan dan mencium pipi Fairi dari belakang.

"Kenan apa yang kau lakukan!!" Fairi berdiri dengan tatapan kesal pada Kenan.

"Melakukan apa, bukankah itu wajar karena kita adalah pasangan suami istri." jawab Kenan dengan keras karena dia sengaja agar orang yang ada didalam telepon Fairi bisa dengar.

"Tidak, kita akan bercerai sebentar lagi. Pergilah." bentak Fairi dan Kenan pun keluar dari rumah Fairi.

Siang harinya Kenan ke apartemen Fairi namun Kenan terlambat karena sudah ada seseorang yang me jemput Fairi dan mereka sudah naik mobil dan keluar dari kawasan parkir. Kenan hanya bisa mengikuti mereka sampai di hotel tempat Fairi bekerja, terlihat dari Fairi begitu dekat dan sangat akrab dengan pria itu.

"Siapa pria itu dan kenapa kenapa mereka terlihat begitu akrab?" gumam Kenan dari dalam mobilnya.

Brrrrt... (Hanpon Kenan bergetar yang ternyata itu dari Ambar sekretarisnya)

...💔💔💔...

"Ya, kenapa Mbar?" jawab Kenan langsung setelah tau siapa yang menghubunginya.

"Maaf pak, dari pihak pemasaran menanyakan apakah kita tidak mengirimkan prodak lagi? Karena mereka bilang masih kurang 50 unit untuk bisa menembus pasar agro dan sampai pada konsumen pak." jelas Ambar pada Kenan dengan nada khawatir.

"Baiklah, jangan panik aku akan kembali kesana kamu serahkan dokumen pemasarannya aku akan melihatnya." jawab Kenan dan mematikan sambungan teleponnya.

Saat sedang istirahat di atap gedung hotelnya Fairi sedang menikmati malam berbintang dengan minuman kalengnya. Fairi terlihat sedang menghirup udara dalam - dalam dan menghembuskannya dengan perlahan. "Ha,,, segar sekali. Anda semuanya begitu damai seperti ini pasti akan sangat bagus." gumam Fairi yang menengadahkan kepalanya menatap langit malam.

"Kau sangat menikmatinya." suara seseorang membuyarkan lamunan Fairi.

Fairi melihat kearah sumber suara dan dia tersenyum melihat Bian berjalan mendekatinya. "Kenapa kau juga kemari hum." tanya Fairi tersenyum dan memukul bahu Bian.

"Karena mencari mu," menatap Fairi dan tersenyum. "Aku sengaja mencari kamu dari tadi dan gak taunya kamu malah asik menikmati bintang - bintang seorang diri." Bian tersenyum lagi dan menatap Fairi dalam.

"Kenapa, apa ada yang aneh dengan wajah ku?" Fairi menepuk - nepuk wajahnya sendiri karena Bian menatapnya dengan serius.

Bian menelan salifanya dan tersenyum lagi, "Tidak ada, aku menatapmu karena aku suka kamu cantik Fairi, dan aku jatuh cinta padamu." jelas Bian langsung tanpa ada yang ditutup - tutupi.

"Ehem." mendapat pernyataan cinta dari Bian Fairi menjadi malu dan berpaling dari Bian.

"Fairi, aku berkata jujur kalau aku jatuh cinta padamu dan aku mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu." jelas Bian lagi memutar tubuh Fairi untuk menghadap dirinya.

"Maafkan aku Bian, tapi aku sudah bersuami." jawab Fairi dengan jujur pada Bian.

"Apakah pria semalam yang menarik mu masuk ke mobilnya saat kamu sedang berbincang dengan pengunjung hotel?" tanya Bian yang ternyata juga melihat adegan semalam

"Kau melihatnya?" tanya Fairi dan Bian mengangguk, "Ha,,, benar - benar ya, Kenan bikin kesal saja." gerutu Fairi.

Bian tersenyum "Namanya Kenan." ucap Bian dengan tatapan sedih dimatanya.

"Iya, tapi kami akan bercerai nantinya. Karena aku gak bisa hidup dengan pria penipu dan penghianat sepertinya." jelas Fairi dengan kesal.

"Dia menduakan mu?" Fairi mengangguk mendengar pertanyaan itu, "Kalau begitu gunakan aku, dan aku akan membantumu untuk lebih cepat berpisah darinya." tawar Bian pada Fairi untuk menjadi pacar pura - putranya.

"Kau serius?" Fairi bertanya untuk memastikannya.

"Iya aku serius, aku akan membantumu lepas darinya." jawab Bian penuh dengan keyakinan.

Fairi tersenyum menatap Bian, "Baiklah, mohon bantuannya."

Setelah semua pekerjaan Kenan selesai dia tak langsung pulang melainkan pergi ke hotel Fairi untuk menunggu Fairi pulang kerja, dan seperti biasa Kenan akan menunggu 3 jam lamanya, namun yang ditunggu tak kunjung keluar dan saat dia keluar juga sudah ada mobil yang menghampirinya dan membawahnya pergi.

Kenan dengan kesal mengikuti mobil itu namun saat dia mau mendahului mobil yang membawah Fairi dia berhenti karena Melinda menghubunginya berkali - kali, jadi Kenan terpaksa kehilangan mobil yang membawah Fairi. Dengan rasa kesal Kenan melajukan mobilnya ke arah apartemen Fairi.

...💔💔💔...

"Bye, hati - hati ya." ucap Fairi pada orang yang mengantarnya.

"Cepat masuk dan istirahatlah." jawab dari pria yang mengantarnya.

Kenan yang melihat adegan itu merasa sangat panas hati dan dia langsung keluar dari mobilnya mengikuti Fairi dengan langkah cepatnya. "Siapa pria itu." tanya Kenan dengan kesal saat mereka telah sampai dan masuk kedalam apartemen.

"Kau melihatnya." ucap Fairi santai dan mengambil air minum untuk dirinya.

"Cepat katakan siapa dia?!" Kenan marah besar.

"Dia teman priaku kenapa?" tanya Fairi lagi dengan santai tanpa dosa.

"Apa yang kau katakan, kau masih istriku." bentak Kenan dan mencekram tangan Fairi.

"Bukankah kau juga memiliki wanita lain selai aku Kenan." Fairi menepis tangan Kenan.

"Setidaknya kau masih istri sah ku. Apa kau memikirkan perasaanku." ucap Kenan dengan emosi yang meledak.

"Memikirkan perasaan? Lalu saat kau meniduri wanita mu apakah kau memikirkan aku, saat kau bercumbu dengan wanita itu apakah kau juga memikirkan perasaanku. Apa kau ingat kalau aku adalah istri sah mu, apa kau ingat?!" Fairi bertanya dengan marah dan menatap kenan tajam.

"Maafkan aku Fairi, tapi bukankah aku sudah pernah bilang kalau aku akan membunuh orang yang berani mendekatimu selama kau masih istri ku." suara Kenan melemah dan melangkah mundur.

"Lalu apa, apa kau juga ingin aku melakukan hal yang sama dengan menghabisi wanita mu itu?" tanya Fairi dan Kenan tak bisa.mwnjawab, "Maaf Kenan aku masih orang yang normal dan memiliki akal sehat jadi aku tak akan melakukan perbuatan keji seperti itu." jelas Fairi lagi dan berjalan meninggalkan Kenan.

"Kenapa kau melakukan ini pada ku Fairi? Apa kau sengaja ingin membalas ku yang telah menduakan mu. Tapi Melinda adalah kekasihku sebelum aku kenal kamu" jelas Kenan pada Fairi dengan tatapan lembut.

"Aku tak peduli, yang mengajariku adalah kamu. Bagaimana caranya mengkhianati sebuah hubungan jadi kamu jangan bertanya padaku, dan aku ingatkan lagi kalau kita akan bercerai jadi kamu jangan melewati batas." jelas Fairi lalu dia berbalik.

"Melewati batas?" Kenan menarik tangan Fairi dan mencium bibir Fairi dengan paksa.

"Em." Fairi memukul dada Kenan, dan Kenan mulai turun ke leher Fairi, "Apa kau ingin memperkosa ku Kenan?" tanya Fairi dengan nada dingin.

Terpopuler

Comments

Ari Peny

Ari Peny

fa jgn bego deh urus cerai kan dah ada bukti selingkuh jd gampang dong gk usah macam2

2023-06-01

1

amalia gati subagio

amalia gati subagio

fairi istri rasa jalang dan demen banget dilecehkan, nolak utk naek level, bukan itu sama melacur? munafik vs dajjal, sejodoh 11 12 beda versi je

2023-02-02

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Ucapan
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Ekstra Kenan dan Fairi
163 Ekstra Kenan dan Fairi 2
164 Ekstra Kenan dan Fairi 3
165 Ekstra Kemal dan Arlan
166 Ekstra Arlan dan Bunga
167 Ekstra Kemal dan Arumi
168 Doubel Date
169 Ucapan Terima Kasih dan Promosi
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Ucapan
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Ekstra Kenan dan Fairi
163
Ekstra Kenan dan Fairi 2
164
Ekstra Kenan dan Fairi 3
165
Ekstra Kemal dan Arlan
166
Ekstra Arlan dan Bunga
167
Ekstra Kemal dan Arumi
168
Doubel Date
169
Ucapan Terima Kasih dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!