Disaat Fairi sedang merenung dan berfikir dia mau pergi kemana untuk meninggalkan kota itu serta semua orang yang hanya memanfaatkannya. Ditempat lain Kenan berhenti ditengah jalan sedang membetulkan ban mobilnya yang tiba - tiba saja pecah ditengah. Dengan susah payah Kenan akhirnya selesai membetulkan ban mobilnya dan dia masuk lagi kedalam mobil lalu berhenti disebuah bar, Kenan memesan minuman untuk menghilangkan rasa sesak dalam dadanya.
"Aku tak tau harus bagaimana sekarang, dan apa yang harus ku lakukan agar mama mau menerima Melinda serta sari putri kami." gumam Kenan setelah dia menghabiskan 1 botol minumannya.
"Tolong berikan aku satu botol lagi." teriak Kenan lalu dia membayar dan meminumnya dengan sekali tenggak.
"Tuan apa mau ku temani?" tanya seorang wanita yang melihat dan mendekati Kenan.
"Pergilah, aku sudah punya Fairi istriku dan gak butuh kamu." jawab Kenan kasar
"Cih. Cakep - cakep galak, pasti dia dibuang oleh istrinya, lihat saja dia basah kuyup begitu." ucap wanita itu pergi meninggalkan Kenan dengan kesal.
"Dibuang? Aku dibuang? Ya, aku dibuang oleh istriku. Dia tak menginginkan aku, aku telah dibuang olehnya." gumam Kenan yang sudah mulai mabuk.
"Tidak, aku harus mendapatkannya lagi, aku tak akan membiarkan dia pergi dari sisiku. Ya tidak akan pernah, Fairi adalah istriku, dia wanita milikku, aku harus mendapatkan dia lagi. Akan ku lakukan apa pun untuk mempertahan dia disisi ku, tak akan ku biarkan dia pergi dari sisi ku sedikit pun, tidak akan pernah." gumam Kenan dan dia keluar dari bar menuju ke mobilnya.
Kenan berdiam diri lama didalam mobilnya dan bayangan Fairi terus menari dalam ingatannya sehingga Kenan melajukan mobilnya ke apartemen Fairi, dalam keadaan mabuk Kenan berjalan masuk lif dan sampai berada didepan pintu apartemen Fairi.
...💔💔💔...
"Buka pintunya Fairi." teriak Kenan sambil menekan bel berkali - kali.
"Iya tunggu sebentar, siapa." Fairi berjalan kearah pintu dan melihat wajah Kenan, Fairi membuka pintu dan mendapati Kenan yang basah kuyup dengan kondisi mabuk.
"Kenan?" Fairi menatap aneh pada Kenan.
"Sayang, aku datang." Kenan menerobos masuk dan langsung memeluk Fairi serta mencium bibir Fairi
Plak (Fairi menampar pipi Kenan dengan sangat keras)
"Apa kau sudah gila Kenan?!" teriak Fairi kesal.
Kenan menatap Fairi dan dia merasa kesal karena selalu ditolak oleh Fairi, bahkan Fairi sangat kasar dan juga dingin padanya. Fairi sungguh sangat berbeda dengan Melinda yang selalu hangat dan menyambut kedatangannya dengan senyuman setiap saat. Rasa kesal dan marah Kenan memuncak saat dia melihat Fairi berbalik mau masuk kedalam kamarnya sedangkan dirinya sedang kedinginan karena kehujanan.
"Auw Kenan apa yang mau kau lakukan?!" Fairi marah saat Kenan menerjang dirinya dan mendorongnya sampai jatuh ketempat tidur.
"Kau adalah istriku Fairi, dan aku menginginkanmu." jawab Kenan dengan suara yang berat.
"Eh, tidak akan. Lepaskan Kenan, kau b*r*ngs*k Kenan!!" teriak Fairi dan Kenan tak peduli lagi karena dia telah mengikat tangan Fairi keatas dengan dasinya dan menjelajahi tubuh Fairi dengan puas.
Angin pagi itu menerobos masuk dari jendela karena semalam Fairi tak menutup jendelanya karena dia menikmati angin malam sambil melihat hujan.
Kenan yang terbangun duluan tersenyum menatap Fairi dengan tubuh polosnya sedang meringkuk dalam pelukannya. Hati Kenan merasa sangat sejuk melihat pemandangan itu.
Cup
Kenan mengecup tengkuk Fairi cukup lama dan dia mencium serta menghirup aroma tubuh Fairi yang terasa sangat segar serta kulit tubuhnya yang lembut dibibirnya, karena Kenan yang memeluk tubuh Fairi dari belakang. Kenan mengeratkan pelukannya sehingga membuat Fairi terbangun.
"Lepaskan." ucap Fairi dingin.
"Biarkan aku memelukmu sedikit lebih lama." Kenan mengeratkan pelukannya
"Apa kau menganggap aku seperti wanita ****** Kenan.!" bentak Fairi dan Kenan langsung melepaskan pelukannya.
"Aku tak pernah menganggap mu seperti itu, karena kau adalah istriku. Istri sah ku dan kau lebih mulia dari wanita mana pun, karena statusmu sangat tinggi." jawab Kenan dan melihat Fairi beranjak dari tempat tidur berjalan ke kamar mandi.
"Iya, tapi kau tak pernah menghargai ku dan selalu menyentuhku seperti kau menyentuh wanita nakal." jawab Fairi dan masuk kedalam kamar mandi.
Kenan tersenyum menatap Fairi, yang sebenarnya Kenan sudah sadar dari mabuk saat Fairi menampar pipinya dengan keras semalam. Namun karena sudah terlanjur dan Kenan sangat menginginkan Fairi malam itu jadi Kenan melakukannya dengan memaksa Fairi, tapi Kenan tetap melakukan penyatuannya dengan lembut pada Fairi karena dia gak mau menyakiti Fairi lagi seperti saat pertama kali dia menyentuh Fairi karena marah dan cemburu.
"Kenapa kau masih di sini, keluarlah dan pulanglah karena aku mau ganti baju" ucap Fairi saat dia keluar dari kamar mandi.
"Tidak aku mau di sini, lagian aku juga sudah melihat dan menikmati semuanya." jawab Kenan tersenyum
"Terserah kau." Fairi membuka handuknya dan mulai mencari baju ganti.
Kenan tersenyum menatap Fairi dan sedetik berikutnya Kenan langsung lari kedalam kamar mandi karena pusakanya bereaksi, Kenan mengguyur tubuhnya dengan shower untuk meredam pusakanya yang sedang berontak. "Dia benar - benar ya" gumam Kenan tersenyum karena dia telah kecanduan pada Fairi.
Bagi Kenan tak hanya ciuman Fairi bahkan sekarang semua yang ada pada diri Fairi telah menjadi candu bagi dirinya, Kenan tak bisa lagi lepas dari Fairi dan selalu ingin bersama dengan Fairi.
"Pulanglah, aku gak mau melihatmu di sini." ucap Fairi dingin pada Kenan saat dia melihat Kenan keluar dari kamarnya.
"Bagaimana aku bisa pulang, bajuku masih basah semua dan aku gak punya baju ganti di sini." jawab Kenan yang masih menggunakan handuk untuk melilit tubuhnya.
"Kalau begitu cepat keringkan dan pergilah." jawab Fairi berdiri dan mau masuk kedalam kamar.
Kenan memunguti bajunya dan mengeringkannya, setelah di keringkan dengan mesin cuci Kenan mengeringkannya dengan hair dryer dan memakainya setelah kering.
"Fairi apa kau tak masak?" tanya Kenan setelahnya karena dia tak menemukan makanan dimeja makan.
"Jika kau lapar cepatlah pulang dan minta istri mu untuk masak untuk mu." jawab Fairi cuek sambil membaca buku.
"Apa maksudmu, kau juga istriku." jawab Kenan kesal.
"Sudah ku hilang tidak karena kita akan bercerai dan aku tak pernah menganggap mu sebagai suamiku." jawab Fairi
"Fairi. Kau juga harus ingat bahwa sampai kapan pun aku tak akan pernah menceraikan mu. Tidak akan pernah." ucap Kenan dengan nada keras
"Kau jangan egois Kenan.!" Fairi juga ikut teriak dan berdiri dari tempat duduknya.
"Aku tak peduli, kau adalah istriku dan sampai kapan pun kau akan tetap menjadi istriku, karena aku tak akan pernah menceraikan mu. Berapa banyak pun usahamu aku akan selalu menghalangi mu, kau tak akan pernah bisa mengajukan perceraian." ucap Kenan dengan sangat marah.
"Kau, keluar?! Keluar dari rumahku." Fairi melemparkan buku yang dia baca kearah Kenan.
"Aku akan pulang dan aku akan datang lagi" ucap Kenan dan dia keluar dari apartemen Fairi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
Andri
bodoh men fairi bener ** bodoh
2024-07-18
0
Delfianti
fairi cantik . pintar . tapi ada bodoh2 di buat athor. tak suka sama suami dan tak cinta mau cerai mau juga membukakan pintu. mau juga di perkosa berulang2, itu sama dg wanita murahan fairi di buat atur. pantas tak banyak yg meninggalkan jejak setelah membacanya karena ceritanya bikin kesal.
2023-04-08
2
Imas Masnia
katanya mau jauh n mau pergi mlh yg ada ktmu lagi n lagi dgn kenan hufht
2023-03-29
1