Bab 13

Disaat Fairi sedang merenung dan berfikir dia mau pergi kemana untuk meninggalkan kota itu serta semua orang yang hanya memanfaatkannya. Ditempat lain Kenan berhenti ditengah jalan sedang membetulkan ban mobilnya yang tiba - tiba saja pecah ditengah. Dengan susah payah Kenan akhirnya selesai membetulkan ban mobilnya dan dia masuk lagi kedalam mobil lalu berhenti disebuah bar, Kenan memesan minuman untuk menghilangkan rasa sesak dalam dadanya.

"Aku tak tau harus bagaimana sekarang, dan apa yang harus ku lakukan agar mama mau menerima Melinda serta sari putri kami." gumam Kenan setelah dia menghabiskan 1 botol minumannya.

"Tolong berikan aku satu botol lagi." teriak Kenan lalu dia membayar dan meminumnya dengan sekali tenggak.

"Tuan apa mau ku temani?" tanya seorang wanita yang melihat dan mendekati Kenan.

"Pergilah, aku sudah punya Fairi istriku dan gak butuh kamu." jawab Kenan kasar

"Cih. Cakep - cakep galak, pasti dia dibuang oleh istrinya, lihat saja dia basah kuyup begitu." ucap wanita itu pergi meninggalkan Kenan dengan kesal.

"Dibuang? Aku dibuang? Ya, aku dibuang oleh istriku. Dia tak menginginkan aku, aku telah dibuang olehnya." gumam Kenan yang sudah mulai mabuk.

"Tidak, aku harus mendapatkannya lagi, aku tak akan membiarkan dia pergi dari sisiku. Ya tidak akan pernah, Fairi adalah istriku, dia wanita milikku, aku harus mendapatkan dia lagi. Akan ku lakukan apa pun untuk mempertahan dia disisi ku, tak akan ku biarkan dia pergi dari sisi ku sedikit pun, tidak akan pernah." gumam Kenan dan dia keluar dari bar menuju ke mobilnya.

Kenan berdiam diri lama didalam mobilnya dan bayangan Fairi terus menari dalam ingatannya sehingga Kenan melajukan mobilnya ke apartemen Fairi, dalam keadaan mabuk Kenan berjalan masuk lif dan sampai berada didepan pintu apartemen Fairi.

...💔💔💔...

"Buka pintunya Fairi." teriak Kenan sambil menekan bel berkali - kali.

"Iya tunggu sebentar, siapa." Fairi berjalan kearah pintu dan melihat wajah Kenan, Fairi membuka pintu dan mendapati Kenan yang basah kuyup dengan kondisi mabuk.

"Kenan?" Fairi menatap aneh pada Kenan.

"Sayang, aku datang." Kenan menerobos masuk dan langsung memeluk Fairi serta mencium bibir Fairi

Plak (Fairi menampar pipi Kenan dengan sangat keras)

"Apa kau sudah gila Kenan?!" teriak Fairi kesal.

Kenan menatap Fairi dan dia merasa kesal karena selalu ditolak oleh Fairi, bahkan Fairi sangat kasar dan juga dingin padanya. Fairi sungguh sangat berbeda dengan Melinda yang selalu hangat dan menyambut kedatangannya dengan senyuman setiap saat. Rasa kesal dan marah Kenan memuncak saat dia melihat Fairi berbalik mau masuk kedalam kamarnya sedangkan dirinya sedang kedinginan karena kehujanan.

"Auw Kenan apa yang mau kau lakukan?!" Fairi marah saat Kenan menerjang dirinya dan mendorongnya sampai jatuh ketempat tidur.

"Kau adalah istriku Fairi, dan aku menginginkanmu." jawab Kenan dengan suara yang berat.

"Eh, tidak akan. Lepaskan Kenan, kau b*r*ngs*k Kenan!!" teriak Fairi dan Kenan tak peduli lagi karena dia telah mengikat tangan Fairi keatas dengan dasinya dan menjelajahi tubuh Fairi dengan puas.

Angin pagi itu menerobos masuk dari jendela karena semalam Fairi tak menutup jendelanya karena dia menikmati angin malam sambil melihat hujan.

Kenan yang terbangun duluan tersenyum menatap Fairi dengan tubuh polosnya sedang meringkuk dalam pelukannya. Hati Kenan merasa sangat sejuk melihat pemandangan itu.

Cup

Kenan mengecup tengkuk Fairi cukup lama dan dia mencium serta menghirup aroma tubuh Fairi yang terasa sangat segar serta kulit tubuhnya yang lembut dibibirnya, karena Kenan yang memeluk tubuh Fairi dari belakang. Kenan mengeratkan pelukannya sehingga membuat Fairi terbangun.

"Lepaskan." ucap Fairi dingin.

"Biarkan aku memelukmu sedikit lebih lama." Kenan mengeratkan pelukannya

"Apa kau menganggap aku seperti wanita ****** Kenan.!" bentak Fairi dan Kenan langsung melepaskan pelukannya.

"Aku tak pernah menganggap mu seperti itu, karena kau adalah istriku. Istri sah ku dan kau lebih mulia dari wanita mana pun, karena statusmu sangat tinggi." jawab Kenan dan melihat Fairi beranjak dari tempat tidur berjalan ke kamar mandi.

"Iya, tapi kau tak pernah menghargai ku dan selalu menyentuhku seperti kau menyentuh wanita nakal." jawab Fairi dan masuk kedalam kamar mandi.

Kenan tersenyum menatap Fairi, yang sebenarnya Kenan sudah sadar dari mabuk saat Fairi menampar pipinya dengan keras semalam. Namun karena sudah terlanjur dan Kenan sangat menginginkan Fairi malam itu jadi Kenan melakukannya dengan memaksa Fairi, tapi Kenan tetap melakukan penyatuannya dengan lembut pada Fairi karena dia gak mau menyakiti Fairi lagi seperti saat pertama kali dia menyentuh Fairi karena marah dan cemburu.

"Kenapa kau masih di sini, keluarlah dan pulanglah karena aku mau ganti baju" ucap Fairi saat dia keluar dari kamar mandi.

"Tidak aku mau di sini, lagian aku juga sudah melihat dan menikmati semuanya." jawab Kenan tersenyum

"Terserah kau." Fairi membuka handuknya dan mulai mencari baju ganti.

Kenan tersenyum menatap Fairi dan sedetik berikutnya Kenan langsung lari kedalam kamar mandi karena pusakanya bereaksi, Kenan mengguyur tubuhnya dengan shower untuk meredam pusakanya yang sedang berontak. "Dia benar - benar ya" gumam Kenan tersenyum karena dia telah kecanduan pada Fairi.

Bagi Kenan tak hanya ciuman Fairi bahkan sekarang semua yang ada pada diri Fairi telah menjadi candu bagi dirinya, Kenan tak bisa lagi lepas dari Fairi dan selalu ingin bersama dengan Fairi.

"Pulanglah, aku gak mau melihatmu di sini." ucap Fairi dingin pada Kenan saat dia melihat Kenan keluar dari kamarnya.

"Bagaimana aku bisa pulang, bajuku masih basah semua dan aku gak punya baju ganti di sini." jawab Kenan yang masih menggunakan handuk untuk melilit tubuhnya.

"Kalau begitu cepat keringkan dan pergilah." jawab Fairi berdiri dan mau masuk kedalam kamar.

Kenan memunguti bajunya dan mengeringkannya, setelah di keringkan dengan mesin cuci Kenan mengeringkannya dengan hair dryer dan memakainya setelah kering.

"Fairi apa kau tak masak?" tanya Kenan setelahnya karena dia tak menemukan makanan dimeja makan.

"Jika kau lapar cepatlah pulang dan minta istri mu untuk masak untuk mu." jawab Fairi cuek sambil membaca buku.

"Apa maksudmu, kau juga istriku." jawab Kenan kesal.

"Sudah ku hilang tidak karena kita akan bercerai dan aku tak pernah menganggap mu sebagai suamiku." jawab Fairi

"Fairi. Kau juga harus ingat bahwa sampai kapan pun aku tak akan pernah menceraikan mu. Tidak akan pernah." ucap Kenan dengan nada keras

"Kau jangan egois Kenan.!" Fairi juga ikut teriak dan berdiri dari tempat duduknya.

"Aku tak peduli, kau adalah istriku dan sampai kapan pun kau akan tetap menjadi istriku, karena aku tak akan pernah menceraikan mu. Berapa banyak pun usahamu aku akan selalu menghalangi mu, kau tak akan pernah bisa mengajukan perceraian." ucap Kenan dengan sangat marah.

"Kau, keluar?! Keluar dari rumahku." Fairi melemparkan buku yang dia baca kearah Kenan.

"Aku akan pulang dan aku akan datang lagi" ucap Kenan dan dia keluar dari apartemen Fairi.

Terpopuler

Comments

Andri

Andri

bodoh men fairi bener ** bodoh

2024-07-18

0

Delfianti

Delfianti

fairi cantik . pintar . tapi ada bodoh2 di buat athor. tak suka sama suami dan tak cinta mau cerai mau juga membukakan pintu. mau juga di perkosa berulang2, itu sama dg wanita murahan fairi di buat atur. pantas tak banyak yg meninggalkan jejak setelah membacanya karena ceritanya bikin kesal.

2023-04-08

2

Imas Masnia

Imas Masnia

katanya mau jauh n mau pergi mlh yg ada ktmu lagi n lagi dgn kenan hufht

2023-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Ucapan
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Ekstra Kenan dan Fairi
163 Ekstra Kenan dan Fairi 2
164 Ekstra Kenan dan Fairi 3
165 Ekstra Kemal dan Arlan
166 Ekstra Arlan dan Bunga
167 Ekstra Kemal dan Arumi
168 Doubel Date
169 Ucapan Terima Kasih dan Promosi
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Ucapan
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Ekstra Kenan dan Fairi
163
Ekstra Kenan dan Fairi 2
164
Ekstra Kenan dan Fairi 3
165
Ekstra Kemal dan Arlan
166
Ekstra Arlan dan Bunga
167
Ekstra Kemal dan Arumi
168
Doubel Date
169
Ucapan Terima Kasih dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!