Bab 18

"Baik berikan pada ku dan kamu pulanglah, biar aku yang mengatakan pada Kenan." Farid mengambil alih tugas Ambar.

"Terima kasih pak Farid kalau begitu saya permisi pulang dulu." Ambar langsung menyerahkan semuanya pada Farid dan dia pulang.

Farid tersenyum menatap berkas apartemen yang diserahkan Ambar padanya. "Kenan apakah kau akan merasa kehilangan seperti aku dulu, atau kau akan menganggap semuanya biasa saja karena kau masih memiliki wanita lain selain Fairi." gumam Farid lalu dia pergi dari kantornya.

...💔💔💔...

"Kau suka dengan rumahnya? Aku sengaja mencarikan rumah yang memiliki halaman karena biar bisa dijadikan taman bermain, besok akan ada tukang yang membangun taman kecil untuk rumah ini, jadi bisa digunakan Sari untuk bermain." Kenan menjelaskan kepada Melinda mengenai rumah baru yang dibelikan Kenan untuk dirinya.

"Bagus aku suka mas, tapi kenapa harus yang semewah ini?" Melinda tersenyum dan bertanya kepada Kenan, karena dia merasa kalau rumah yang dia beli ini terlalu besar.

"Aku hanya ingin adil antara kamu dan Fairi, rumah utama yang dibangun untuk dia bahkan itu lebih besar dari rumah ini, setidaknya aku ingin membuat kamu dan Sari merasa aman dan nyaman tinggal di sini." jawab Kenan tersenyum dan mencium pipi Melinda.

"Terima kasih mas, kau begitu baik pada ku dan juga Sari." ucap Melinda bersyukur dan sangat berterima kasih pada Kenan.

"Kenapa kau bicara begitu, kalian adalah bagian dari ku tentu saja aku harus baik pada kalian. Sudah ayo masuk lihat bagian dalamnya." Kenan membawah Melinda masuk kedalam rumah barunya.

Melinda sangat suka dengan rumah yang dibelikan oleh Kenan dan dia terlihat sangat bersyukur sekali dalam kehidupan ini pada Kenan. Lalu Melinda memilih kamar untuk dia tempati jadi kamar utama dan juga memilih kamar untuk Mayangsari putrinya.

"Mas lemari es ini juga isinya penuh ada semuanya" ucap Melinda pada Kenan dengan raut wajah bahagia.

"Hm." Kenan juga ikut senang jika Melinda bahagia karena dia ingin yang terbaik untuk anak dan juga istrinya yang dia cintai.

...💔💔💔...

Sementara Kenan dan melinda menghabiskan waktu bersama dengan bahagia di rumah barunya, Farid pergi ke biro pemasaran apartemen untuk mengecek keaslian dokumen untuk melihat dan mengecek keaslian dari semua berkas yang kemarin diberikan oleh Ambar kepadanya.

"Wah maaf pak, ini adalah berkas palsu dan kalau dilihat sekilas memang terlihat asli, tapi dari dokumen jual beli apartemen ini dulu adalah dibeli oleh ibu Nengtias untuk putrinya yang bernama Fairi Ayu Larasati, dan semua dokumennya dialihkan langsung atas nama putrinya, jadi yang bisa melakukan jual beli adalah putrinya." jelas orang dari pihak biro pemasaran apartemen.

"Hm, begitu ya. Kalau begitu terima kasih pak." Farid pergi dan tersenyum melihat sahabatnya itu ternyata telah ditipu oleh seorang wanita yang merupakan istrinya sendiri.

...💔💔💔...

Keesokan paginya di kantor Kenan yang terlihat bahagia karena telah mendapatkan jatah dari sang istri dan juga merasa hubungannya dengan Fairi baik - baik saja merasa beban dalam dirinya seolah terangkat.

Kenan tersenyum lebar saat dia menerima notifikasi dari kartu kredit yang dia berikan kepada Fairi. Karena Kenan merasa kalau Fairi telah menerimanya. Kenan terus saja menatap dan membaca berulang kali pesan yang masuk itu, walau nominal yang dikeluarkan tak begitu banyak hanya sekitar 20 sampai 50 ribu namun dalam sehari ini sudah ada 3 kali pemberitahuan soal kartu itu pada Kenan.

"Kau terlihat sangat bahagia hari ini, apa kah kau menerima undian atau mendapat lotre?" tanya Farid pada Kenan yang terlihat senyum - senyum sendiri seperti orang yang sedang jatuh cinta.

"Kau tau apa." jawab Kenan dingin.

"Kalau seperti ini aku jadi tak tega mau memberitahu sebuah kenyataan." ucap Farid dan menjatuhkan tubuhnya di sofa lalu menengadahkan kepalanya disandarkan sofa.

"Kau jangan bicara muter - muter, apakah kau begitu santai. Jika kau kurang kerjaan aku akan mengirim mu ke pedesaan untuk mengatasi masalah jual beli disana." ucap Kenan kesal pada sahabatnya itu.

"Kenan, apa yang terjadi pada mu? Kenapa kau tak bisa membedakan antara asli dan palsu." Farid menatap Kenan yang duduk di kursi kebesarannya "Apakah kau tau kalau dokumen apartemen Fairi ini semuanya atas nama Fairi dan dia telah menjual apartemennya itu bahkan penghuni barunya sudah menempati apartemen itu dari 2 minggu lalu."

"Apa maksudmu?" Kenan menatap bingung pada Farid.

"Ambar bingung mau menyampaikan kenyataan ini, dan aku mengambil alih semuanya. Kemaren aku mendatangi biro pemasaran apartemen kawasan Fairi untuk mencari tau keaslian dari semua berkas Fairi yang diberikan kepadamu dan ternyata semuanya dibeli oleh mama mu dan diatasnamakan Fairi, jadi semua berkas ini palsu." jelas Farid pada Kenan "Sekarang katakan padaku apakah Fairi bisa dihubungi?" tanya Farid.

"Dia memang tak bisa dihubungi karena selalu begitu, tapi aku melihat aktifitasnya dengan kartu yang aku berikan padanya, dalam sehari ini dia sudah 3 kali menggunakan kartu itu." jawab Kenan

Farid tersenyum dan menggelengkan kepalanya karena tak habis pikir dengan apa yang dilakukan oleh sahabatnya, lalu Farid mengeluarkan dompetnya dan menunjukkan kartu hitam pada Kenan.

"Darimana kau mendapatkan kartu itu?" Kenan bertanya dengan terkejud.

"Saat Ambar mendatangi apartemen Fairi semua barang Fairi sudah kosong dan dia hanya meninggalkan kartu ini. Penghuni baru apartemen itu yang memberikannya pada Ambar dan aku yang telah menggunakan kartumu sehari ini, termasuk kopi yang ada di atas mejamu itu ku beli dengan kartu ini." jelas Farid dengan seketika Kenan bangun dan mendekati Farid.

"Sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh Fairi pada mu, sampai - sampai kau tak bisa membedakan semuanya dengan matamu. Padahal kau sangat teliti dan juga sangat tau kalau dokumen ini semuanya palsu." ucap Farid menatap Kenan yang terlihat panik.

"Bagaimana bisa seperti ini" gumam Kenan membolak balikkan semua berkas apartemen Fairi itu.

"Kau mau kemana?" Farid bertanya saat Kenan tiba - tiba saja bangun dan terlihat buru - buru.

"Ketempat kerja Fairi" jawab Kenan langsung pergi begitu saja.

Farid bernafas dalam melihat Kenan yang panik, "Ini sudah lewat 2 minggu Kenan, jika Fairi sudah menyiapkan semuanya dengan teliti sudah dipastikan dia tak akan bisa kau temukan ditempat dimana kau biasa melihatnya" gumam Farid bangun dan keluar dari ruangan Kenan.

...💔💔💔...

Dengan tergesa - gesa Kenan masuk kedalam hotel tempat Fairi bekerja dan dia bertanya pada resepsionis mengenai Fairi, namun pihak resepsionis itu tak tau menahu soal Fairi jadi dia memanggilkan seseorang dari teman Fairi dibagian yang sama.

"Siapa yang mencari mbak?" tanya Alika teman Fairi saat bekerja di hotel itu.

"Bapak itu yang mencari dan menanyakan tentang Fairi." jawab resepsionis pada Alika.

"Permisi, apakah anda yang menanyakan soal Fairi?" tanya Alika sopan pada Kenan yang menunggu dengan duduk di sofa tunggu depan resepsionis.

"Ah iya benar, dimana Fairi karena dia tak bisa dihubungi." tanya Kenan terlihat sangat tak sabar ingin segerah mendengar jawabannya.

"Maaf pak, saya tidak tau dimana dia sekarang, karena 2 minggu yang lalu Fairi tiba - tiba saja mengundurkan diri dari pekerjaannya dan juga tak memberikan alasan pada kami semua kenapa dia keluar, bahkan kami semua juga tak tau kemana dia pergi." jelas Alika pada Kenan.

"Apa ada nomer yang bisa dihubungi?" tanya Kenan lagi.

"Maaf pak kami juga tak bisa menghubungi Fairi sejak dia mengundurkan diri, terakhir kami tau kalau dia mengalami kesusahan karena suaminya telah menikah lagi dibelakang dia dan dia merasa sangat kecewa dengan semua itu. Selebihnya saya dan kawan - kawan saya tak tau menahu soal Fairi." jawab Alika lagi dan Kenan terlihat sangat frustasi.

"Kalau begitu saya permisi pak mau lanjut bekerja." ucap Alika pada Kenan

"Tunggu, tolong hubungi saya jika anda bisa menghubungi Fairi." Kenan menyerahkan kartu namanya pada Alika lalu dia pergi sedangkan Alika masih tercengang karena saat dia membaca kartu nama itu dia baru tau kalau orang itu adalah bos besar dan pengusaha terkenal di kota itu.

Selama Kenan mencari Fairi Kenan tak pernah pulang ke rumah melinda, Kenan seolah tak punya daya hidup dan bagaikan wadah kosong. Kenan mengerahkan semua orangnya untuk menemukan dimana keberadaan Fairi, namun lagi - lagi Kenan mendapati kenyataan yang mengejutkan bahwa rumah Fairi yang di Surabaya juga telah terjual.

Terpopuler

Comments

Nofarahin Mohd Kamel

Nofarahin Mohd Kamel

makan tuh kenan... bagussss fairi

2024-05-23

0

STARLA my journey

STARLA my journey

mkn tuch poligami
ciih
sy tdk berani melarsng poligami karena ad di agama
tp setau sy jika slh satu pihak merasa tersakiti dan tdk bisa bersikap adil
maka2x siap3x kah dosa mu akan mengejarmu

2023-05-17

1

Fathar Xiomy

Fathar Xiomy

rasain kenan kampret.baru tau rasa

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Ucapan
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Ekstra Kenan dan Fairi
163 Ekstra Kenan dan Fairi 2
164 Ekstra Kenan dan Fairi 3
165 Ekstra Kemal dan Arlan
166 Ekstra Arlan dan Bunga
167 Ekstra Kemal dan Arumi
168 Doubel Date
169 Ucapan Terima Kasih dan Promosi
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Ucapan
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Ekstra Kenan dan Fairi
163
Ekstra Kenan dan Fairi 2
164
Ekstra Kenan dan Fairi 3
165
Ekstra Kemal dan Arlan
166
Ekstra Arlan dan Bunga
167
Ekstra Kemal dan Arumi
168
Doubel Date
169
Ucapan Terima Kasih dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!