Bab 2

Didalam apartemen yang sepi Fairi duduk sendiri ditepi jendela menatap langit cerah yang luas, angannya melayang pada harapan dan mimpinya akan sebuah pernikahan dan keluarga yang bahagia dan penuh dengan cinta.

"Heh, harapan hanya tinggal harapan tak ada lagi yang bisa diperbaiki selain berusaha lepas dari jerat dan cengkraman Kenan si baj*ngan itu." Fairi bergumam sendiri

Handphon Fairi berbunyi disaat dia telah menenggelamkan pikirannya dan ternyata itu adalah telepon dari temannya di media. Yang memberinya kabar kalau ada undangan untuk menjadi model sebuah majalah fashion di Singapura dan Fairi diminta untuk datang kesana sebagai model pengganti karena model yang asli tak bisa hadir karena kendala keadaan yang mendadak.

Ya Fairi adalah seorang reporter yang direkomendasikan oleh ibu mertuanya disebuah perusahaan, namun jika ada kesempatan kosong dia juga suka menggantikan model yang menyewa jasanya karena dia akan dibayar 2 kali untuk menggantikan seorang model utama.

"Baiklah, Sri kita ketemu di bandara aku akan langsung kesana besok jadi kamu gak usah menjemputku." ucap Fairi setelah itu dia menutup teleponnya dan menghubungi seseorang lagi untuk datang ke apartemennya.

Tak lama dari itu suara bel berbunyi, dengan cepat Fairi membukakan pintu dan mempersilakan orang yang dihubungi itu masuk. Fairi menjelaskan semuanya dengan jelas kepada orang itu dan meminta orang itu untuk menangani semuanya selama dia pergi ke Singapura karena Fairi ingin masalah itu cepat selesai dengan cepat.

"Aku tak menyangka kalau nasibmu akan seperti ini Airi, apa kah kamu yakin hanya ingin bercerai saja tanpa minta apa pun dari suamimu selama kalian menikah 3 tahun lamanya?" tanya Fahmi sahabat Fairi yang sekarang telah menjadi pengacara.

"Tidak Fahmi aku hanya ingin segerah lepas dari baj*ngan itu tak ada lagi yang aku inginkan." Fairi menjawab dengan keyakinan karena dia tak ingin lebih sakit dan menderita lagi.

"Baiklah, akan ku usahakan dan akan ku kirimkan surat cerai mu padanya besok. Kamu hati - hatilah selama perjalanan nanti ok." Fahmi merasa kasian pada sahabatnya itu yang tak menyangkan akan memiliki nasib yang begitu tragis, diselingkuhin dan dipoligami oleh suaminya.

"Iya, terima kasih ya Fahmi." jawab Fairi tersenyum dengan dipaksakan.

Keesokan paginya Fairi berangkat pagi - pagi sekali untuk bertemu dengan Sri dan kru lainnya untuk pergi ke Singapura demi menjalani pemotretan disebuah majalah. Pekerjaan Fairi sebagi seorang reporter dan juga kadang sebagai model pengganti di beberapa majalah membuat dirinya harus beberapa kali pergi keluar masuk luar negri demi pekerjaannya.

...💔💔💔...

"Tuan ada tamu yang ingin bertemu dengan tuan dan sudah menunggu dari tadi." ucap bi Ningsih begitu Kenan datang habis dari rumah sakit mengantarkan Melinda kontrol setelah melahirkan.

"Masuklah dan istirahatlah." ucap Kenan kepada Melinda saat dia berada di ruang tamu didepan tamu yang menunggunya.

"Sial, pria ber*ngsek ini masih bisa bermesraan dengan istri keduanya tanpa peduli dengan Fairi yang masih merupakan istri sah-nya." gumam Fahmi dengan geram kepada Kenan.

"Anda siapa dan mau apa?" tanya Kenan berjalan menghampiri Fahmi.

"Oh iya, perkenalkan saya adalah kekasih Fairi dan akan segerah menikah dengannya bulan depan." ucap Fahmi dengan nada santai dan mengulurkan tangan didepan Kenan.

Deg, jantung Kenan berdebar kencang. Dia menatap Fahmi dengan tatapan tak suka dan marah yang ditahan, dengan tangan mengepal Kenan menggertak kan giginya.

"Jadi Fairi juga berselingkuh dibelakang ku, dan sikap tenangnya itu untuk menunggu hal ini." suara hati Kenan yang terasa sakit mendengar penuturan pria didepannya ini.

"Hahaha, kenapa anda merasa kesal dan juga sakit hati ya?" Fahmi menarik lagi tangannya yang tak disambut oleh Kenan. "Tenang saja, Fairi adalah seorang wanita yang baik, dia tak akan membalas penghianatan yang anda lakukan padanya dengan perbuatan busuk yang sama." Fahmi duduk lagi dan membuka tasnya "Aku adalah Fahmi, sahabat Fairi dan pengacaranya, aku datang kemari untuk menyampaikan gugatan cerai kepada anda, tolong anda tanda tangani berkas itu agar bisa segerah saya proses ke pengadilan masalah kalian berdua." sambung Fahmi menyerahkan berkas cerai kepada Kenan.

"Aku akan menanda tangani ini nanti dan akan ku serahkan sendiri kepada Fairi." jawab Kenan duduk dan menerima berkas itu

"Maaf, tapi Fairi menyerahkan semuanya kepada saya jadi anda tandatangani sekarang saja biar saya yang bawa pada Fairi nanti." Fahmi bersih keras agar Kenan mau segerah menanda tanganinya.

"Tidak aku sendiri yang akan menyerahkan pada Fairi, tidak perlu merepotkan anda." Kenan juga sama kerasnya tak mau menanda tangani berkas cerai itu.

Melihat itu Fahmi menghubungi Fairi karena dia tau pasti Fairi sudah sampai di hotel saat ini. Fahmi menjelaskan kepada Fairi kalau Kenan tak mau menanda tangani sekarang dan dia ingin menyerahkannya sendiri kepada dirinya.

"Baiklah Fahmi terima kasih. Sekarang kamu pulang saja dari sana." jawab Fairi langsung mematikan sambungan teleponnya degan Fahmi.

...💔💔💔...

"Fairi karena ini adalah desain baju untuk bela sungkawa aku ingin dalam pemotretan kali ini kamu menunjukkan raut waja yang sedih atas kehilangan kamu bisa?" Fotografer mengarahkan Fairi agar menunjukkan mimik wajah yang sedih dalam pemotretan kali ini karena temanya untuk kali ini adalah desain baju duka yang penuh dengan kesedihan.

"Baik, saya usahakan." Fairi menjawab dengan cepat dan tersenyum, "Kebetulan sekali sesuai dengan isi hatiku yang sedang hancur dan kacau." suara hati Fairi.

Potretan pun dilakukan dengan sangat lancar dan sangat cepat karena Fairi tak mengulang dan langsung bisa menunjukkan semua apa yang diarahkan oleh fotografer dengan sangat baik.

"Bravo, hebat sekali Fairi. Kenapa kamu tak pindah profesi saja jadi seorang model dari pada jadi seorang reporter." saran fotografer pada Fairi dan yang lainnya juga menyetujuinya karena Fairi sangat profesional dan juga mudah untuk diarahkan setiap kali mengambil pemotretan.

"Kalian terlalu memuji ku, oh iya besok aku pulang mau ke surabaya jadi kita berpisah di bandara karena aku ingin berkunjung ke rumah ibuku." ucap Fairi pada teman dan kru yang lain.

...💔💔💔...

"Mas, apa mbak Fairi mengajukan permohonan cerai?" Melinda menanyakan pada Kenan yang sedang duduk sambil menatap berkas perceraian yang dikirimkan oleh pengacara Fairi padanya kemaren siang.

"Iya, dia mengirimkan lewat pengacaranya kemaren." jawab Kenan lemas

Melinda menatap sulit pada Kenan yang sepertinya merasa berat kalau dia harus menceraikan Fairi. Kenan menghela nafas beratnya berkali - kali karena dia tak pernah berfikir kalau semua akan terasa sangat menyakitkan baginya kalau dihadapi secara langsung.

Kenan menatap sulit pada berkas permohonan cerai itu, dia tak pernah berfikir kalau Fairi akan membuktikan semua ucapannya dulu, jika dia diduakan maka dia lebih memilih untuk berpisah dan tanpa mengambil apa pun dari rumah suaminya.

Setelah sekian lama Kenan menatap berkas permohonan cerai dari Fairi Kenan menghubungi Fairi, namun nomor Fairi tak bisa dihubungi karena dialihkan. Kenan duduk dikursi kerjanya sambil menyandarkan kepalanya disandarkan kursi dan menutup matanya mencoba mengingat lagi kenangan akan Fairi sebelum mereka melakukan pernikahan mereka karena perjodohan yang sudah diatur oleh papa Kenan dan papa Fairi.

"Kenapa jadi begini? Kenapa rasanya ada sesuatu yang hilang dari diriku setiap kali aku menatap berkas permohonan cerai ini? Apa yang terjadi padaku sebenarnya ya?" Kenan terus saja bergumam dalam diamnya.

Terpopuler

Comments

Nanik Rusmini

Nanik Rusmini

baru tahu ini, ada orang kesusahan masih sempat memilih gaun...untuk acara berkabung ...??? kwkwkwkkk

2023-08-06

2

guntur 1609

guntur 1609

yg sabar fairi. akan da pelangi setelah hujan

2023-06-05

1

Yuyun Haryanto

Yuyun Haryanto

kenan serakah. mau dua² nya

2023-05-14

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Ucapan
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Ekstra Kenan dan Fairi
163 Ekstra Kenan dan Fairi 2
164 Ekstra Kenan dan Fairi 3
165 Ekstra Kemal dan Arlan
166 Ekstra Arlan dan Bunga
167 Ekstra Kemal dan Arumi
168 Doubel Date
169 Ucapan Terima Kasih dan Promosi
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Ucapan
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Ekstra Kenan dan Fairi
163
Ekstra Kenan dan Fairi 2
164
Ekstra Kenan dan Fairi 3
165
Ekstra Kemal dan Arlan
166
Ekstra Arlan dan Bunga
167
Ekstra Kemal dan Arumi
168
Doubel Date
169
Ucapan Terima Kasih dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!