"Bibi..." Fairi mengagetkan bi Mina saat bi Mina sedang asik nyiram bunga dihalaman rumah ibu Fairi di Surabaya
"Ya Allah mbak Fairi kok datang gak bilang - bilang." bi Mina yang kaget merasa sangat senang melihat Fairi datang, "Ayo masuk dulu mbak pasti mbak Fairi capek habis perjalanan jauh." mereka masuk kedalam rumah dan Fairi yang terlihat lebih bahagia dari pada waktu pertama kali datang membuat bi Mina merasa sedikit merasa tenang.
"Bi, ayo ikut Fairi dan tinggal bersama dengan Fairi." ajak Fairi pada bi Mina saat mereka sedang duduk berdua dan menikmati suasana malam yang penuh dengan cahaya bulan malam itu.
"Terus rumah ini bagaimana mbak, jika bibi ikut mbak Fairi ke Jakarta? Siapa yang akan menjaga dan merawat rumah ini?" bi Mina merasa sayang kalau harus membiarkan rumah itu begitu saja karena pasti akan rusak jika tak ditempati dan dirawat.
"Bukan ke jakarta bi, tapi Fairi ingin membawah bibi Nanik pesawat. Bukankah dulu bibi bilang kalau bibi ingin pergi naik pesawat dan melihat dunia yang berbeda dari di sini?" tanya Fairi pada Bi Mina dengan menatap sungguh - sungguh.
"Memang mau kemana? Kok bibi jadi merasa agak takut." bi Mina merasa ragu mau bilang iya.
"Fairi mau cari uang yang banyak bi, karena di sini mereka yang punya uang lah yang berkuasa. Dan uang bisa melakukan segalanya, dengan uang kita bisa melakukan apa pun, dan bisa mendapatkan apa saja keinginan kita. Jadi Fairi ingin mencari uang yang banyak sebelum Fairi bisa mengajukan gugatan cerai dari Kenan untuk selamanya." jawab Fairi penuh dengan tekat.
"Jadi mbak Fairi masih ingin tetap bercerai dari mas Kenan?" tanya bi Mina pada Fairi yang sudah menentukan pilihannya.
"Masih bi, karena Fairi gak mau menjadi penghalang kebahagian dari wanita lain dan juga kebahagian Fairi sendiri." jawab Fairi menunduk "Berpisah adalah jalan terbaik untuk hubungan kami bertiga, karena Fairi gak mau berbagi suami dan juga cinta. Jadi sebelum Fairi benar - benar mencintai Kenan Fairi ingin mengakhiri semuanya." jawab Fairi menatap bi Mina dan tersenyum. "Jadi bagaimana bi, apa bibi mau ikut Fairi?" tanya Fairi lagi.
"Bibi mah kemana saja gak masalah asal bisa bersama dengan mbak Fairi." jawab bi Mina.
"Baiklah, kalau begitu kita siap - siap sekarang karang kita akan berangkat 1 Minggu lagi." Fairi terlihat sangat senang.
"Lah kenapa begitu cepat? Terus rumah ini siapa yang akan mengurusnya nanti?" tanya bi Mina
"Kita kontrak kan." jawab Fairi ringan dan mulai menarik bi mina untuk mengepak bajunya.
...💔💔💔...
Saat Fairi sedang menyiapkan dirinya untuk meninggalkan tanah air ditempat lain Kenan sudah mulai merasa bosan karena libur 3 hari dan tak bisa berbuat apa - apa selain istirahat sesuai dengan perintah Dafid. Dan semua pekerjaannya diselesaikan Kenan di rumah.
Siang itu Kenan merasa benar - benar sangat bosan dan dia menatap terus layar ponselnya seolah dia sedang menunggu seseorang untuk menghubunginya, namun yang ditunggunya tak kunjung menghubungi dia.
"Kenapa dia begitu tenang dan tak ada kabar sama sekali." gumam Kenan dan menghela nafas dalam lalu merebahkan tubuhnya ditempat tidur dengan lesu.
Setelah memejamkan mata sejenak Kenan langsung mengambil lagi hanponnya dan menekan nomer yang ingin dia hubungi, Kenan menunggu dengan tak sabar dan jantungnya berdebar sangat kencang seolah anak muda yang sedang menghubungi pacarnya.
"Halo, Kenapa." jawab seseorang dari sebrang dan itu membuat Kenan langsung bangun dan duduk dari posisi rebahan.
Kenan : Fairi
Fairi : Ya ini aku Fairi, memangnya siapa yang ingin kau hubungi.
Kenan : Tentu saja istriku (tersenyum senang)
Fairi : Akan ku matikan.
Kenan : Tunggu sayang, kenapa kau begitu dingin padaku. Kau tak tanya bagaiman keadaan ku? Kau sungguh sangat kejam Fairi.
Fairi : ...
Kenan : Fairi kau dimana sekarang?
Fairi : Memangnya kenapa, kau mau kemari?
Kenan : katakan kau dimana, kenapa aku mendengar ada suara berisik.
Fairi : Aku sedang ada di balai RW lagi nonton lomba.
Kenan : Balai RW? Dimana itu?
Fairi : Sudah jangan ganggu aku, aku mau nonton lagi.
Kenan : Katakan dulu dimana kamu sekarang Fairi? Dan apa kau tak merindukan ku? Karena aku sangat merindukanmu.
Fairi : Jangan bicara omong kosong, aku di rumah ibu sekarang di Surabaya.
Kenan : Kau di Surabaya, kenapa kau tak bilang padaku kalau kau mau kesana?
Fairi : Apa itu penting?
Kenan : Tentu saja penting, karena aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu Fairi, sangat mencintaimu.
Fairi : ... kenapa baru sekarang kau katakan cinta Kenan, setelah semua telah jadi seperti ini, semua ungkapan cintamu telah terlambat dan tak ada artinya lagi bagiku. (suara hati Fairi)
Kenan tak tau saat dia bicara lewat telepon dengan Fairi, Melinda yang mau mengantarkan baju Kenan yang habis disetrika berdiri didepan pintu dan dia merasa ada nyeri dihatinya saat mendengar Kenan bilang kalau dia mencintai Fairi dengan nada yang terdengar sangat sungguh - sungguh. Melinda meneteskan air matanya dan dia menahan rasa sakit yang dia rasakan dalam hatinya.
Melinda sadar kalau saat ini dia berada diantara hubungan Kenan dan Fairi, namun Melinda tak bisa menghindar atau pun mengalah dan melepaskan Kenan yang sudah dia dapatkan, karena Melinda tak ingin kehilangan semua usaha yang dia lakukan selama ini akan sia - sia.
Kenan : Kapan kau akan Kemabli?
Fairi : Aku masih lama di sini, karena aku mengambil cuti.
Kenan: Aku akan kesana, aku akan sampai besok pagi karena aku benar - benar sangat merindukan mu dan aku ingin menjamah mu sebagai istriku, aku tak bisa menghilangkan bayang - bayang akan dirimu. I Love You Istriku.
Fairi : Terserah (menutup telepon)
Kenan menatap layar ponselnya lalu tersenyum, hatinya berbunga - bunga dan tak sabar ingin segerah untuk terbang ke Surabaya dan bertemu dengan Fairi orang yang saat ini sangat dia rindukan melebihi segalanya.
"Kenapa aku bisa seperti ini ya? Kenapa aku sangat merindukan Fairi dan aku juga merasakan sangat jelas perasaan ku pada Fairi, bahwa aku benar - benar sangat mencintainya. Apa karena aku telah berhubungan dengan dia 2 kali jadi secara naluri aku telah merasakan kenikmatan dan membuka hatiku untuk mengukir namanya dalam sana. Kenapa selama ini aku mengabaikannya, dia adalah istriku dan juga wanita yang ku cintai. Aku sangat mencintaimu Fairi." gumam Kenan liri dan tersenyum sambil mencium layar hanponnya.
"Loh kenapa mas kok senyum - senyum gitu." tegur Melinda saat melangkah masuk kedalam kamar
Kenan kaget saat melihat Melinda masuk kedalam kamar, "Sial, apa Melinda mendengar apa yang baru saja aku bicarakan dengan Fairi?" suara hati Kenan menatap Melinda.
"Kenapa mas, kenapa menatap Linda seperti itu?" Melinda bertanya pada Kenan dengan pura - pura bodoh.
"Tidak, apa kamu sudah dari tadi disana?" tanya Kenan mencobak menyelidiki.
"Tidak aku baru saja datang dan mau menata baju mas Kenan yang sudah selesai disetrika." jawab Melinda sambil memasukkan baju Kenan kedalam almari.
"Syukurlah dia tak dengar." Kenan menghela nafas lega, "Aku mau berangkat ke Surabaya hari ini." ucap Kenan setelahnya.
"Kenapa begitu mendadak mas? Apakah ada urusan penting?" Melinda bertanya dan duduk disampingnya Kenan.
"Tidak aku hanya ingin melihat dan berkunjung ke rumah ibu mertuaku sekalian aku ziarah karena sudah lama sekali aku tak kesana." jawab Kenan menatap Melinda dan tersenyum.
"Mas, apa mas Kenan mencintai mbak Fairi?" tanya Melinda menatap Kenan.
"Tentu saja aku mencintainya karen dia adalah istriku." jawab Kenan langsung tanpa pikir panjang.
"Ambar sudah memesankan tiket dan aku akan berangkat malam ini juga." ucap Kenan lalu dia bangun dan mengepak bajunya.
Melinda bangun dan ikut membantu Kenan mengepak bajunya "Bagaimana jika nanti Sari rewel mas?"
"Kau tenangkan dia, bukankah kau adalah ibunya." jawab Kenan acuh tak acuh.
Mendengar itu hati Melinda jadi semakin terasa sakit, seolah sejak Kenan berhubungan dengan Fairi Kenan jadi sedikit jauh dan tak peduli dengan dirinya dan juga putrinya, bahkan jika diluar pun Kenan lebih memilih meninggalkan dirinya dan menghampiri Fairi. Melinda berusaha keras menahan air matanya agar tak jatuh dihadapan Kenan dan juga tak ingin menahan Kenan agar tak pergi menemui Fairi, karena dia tak ingin dianggap sebagai wanita serakah bagi Kenan yang selama ini telah memberikan segalanya bahkan pengakuan atas anak yang dilahirkannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
SRY WAHYUNI
otak d fairi koclak ya mas d kasih tau s Ken tmpt nya kta y mau cerai tpi sllu ngasih harapan sm s Ken najis sm cwe tipe s fai munafik
2024-09-03
0
Yuyun Haryanto
lah fairi niat minggat mlh ngasih tau posisi dia di Surabaya ???
2023-05-14
2
Imas Masnia
mau bercerai dan pergi mlh d ksh tau ada d mana dasar bodoh
2023-03-29
1