Bab 15

"Bibi..." Fairi mengagetkan bi Mina saat bi Mina sedang asik nyiram bunga dihalaman rumah ibu Fairi di Surabaya

"Ya Allah mbak Fairi kok datang gak bilang - bilang." bi Mina yang kaget merasa sangat senang melihat Fairi datang, "Ayo masuk dulu mbak pasti mbak Fairi capek habis perjalanan jauh." mereka masuk kedalam rumah dan Fairi yang terlihat lebih bahagia dari pada waktu pertama kali datang membuat bi Mina merasa sedikit merasa tenang.

"Bi, ayo ikut Fairi dan tinggal bersama dengan Fairi." ajak Fairi pada bi Mina saat mereka sedang duduk berdua dan menikmati suasana malam yang penuh dengan cahaya bulan malam itu.

"Terus rumah ini bagaimana mbak, jika bibi ikut mbak Fairi ke Jakarta? Siapa yang akan menjaga dan merawat rumah ini?" bi Mina merasa sayang kalau harus membiarkan rumah itu begitu saja karena pasti akan rusak jika tak ditempati dan dirawat.

"Bukan ke jakarta bi, tapi Fairi ingin membawah bibi Nanik pesawat. Bukankah dulu bibi bilang kalau bibi ingin pergi naik pesawat dan melihat dunia yang berbeda dari di sini?" tanya Fairi pada Bi Mina dengan menatap sungguh - sungguh.

"Memang mau kemana? Kok bibi jadi merasa agak takut." bi Mina merasa ragu mau bilang iya.

"Fairi mau cari uang yang banyak bi, karena di sini mereka yang punya uang lah yang berkuasa. Dan uang bisa melakukan segalanya, dengan uang kita bisa melakukan apa pun, dan bisa mendapatkan apa saja keinginan kita. Jadi Fairi ingin mencari uang yang banyak sebelum Fairi bisa mengajukan gugatan cerai dari Kenan untuk selamanya." jawab Fairi penuh dengan tekat.

"Jadi mbak Fairi masih ingin tetap bercerai dari mas Kenan?" tanya bi Mina pada Fairi yang sudah menentukan pilihannya.

"Masih bi, karena Fairi gak mau menjadi penghalang kebahagian dari wanita lain dan juga kebahagian Fairi sendiri." jawab Fairi menunduk "Berpisah adalah jalan terbaik untuk hubungan kami bertiga, karena Fairi gak mau berbagi suami dan juga cinta. Jadi sebelum Fairi benar - benar mencintai Kenan Fairi ingin mengakhiri semuanya." jawab Fairi menatap bi Mina dan tersenyum. "Jadi bagaimana bi, apa bibi mau ikut Fairi?" tanya Fairi lagi.

"Bibi mah kemana saja gak masalah asal bisa bersama dengan mbak Fairi." jawab bi Mina.

"Baiklah, kalau begitu kita siap - siap sekarang karang kita akan berangkat 1 Minggu lagi." Fairi terlihat sangat senang.

"Lah kenapa begitu cepat? Terus rumah ini siapa yang akan mengurusnya nanti?" tanya bi Mina

"Kita kontrak kan." jawab Fairi ringan dan mulai menarik bi mina untuk mengepak bajunya.

...💔💔💔...

Saat Fairi sedang menyiapkan dirinya untuk meninggalkan tanah air ditempat lain Kenan sudah mulai merasa bosan karena libur 3 hari dan tak bisa berbuat apa - apa selain istirahat sesuai dengan perintah Dafid. Dan semua pekerjaannya diselesaikan Kenan di rumah.

Siang itu Kenan merasa benar - benar sangat bosan dan dia menatap terus layar ponselnya seolah dia sedang menunggu seseorang untuk menghubunginya, namun yang ditunggunya tak kunjung menghubungi dia.

"Kenapa dia begitu tenang dan tak ada kabar sama sekali." gumam Kenan dan menghela nafas dalam lalu merebahkan tubuhnya ditempat tidur dengan lesu.

Setelah memejamkan mata sejenak Kenan langsung mengambil lagi hanponnya dan menekan nomer yang ingin dia hubungi, Kenan menunggu dengan tak sabar dan jantungnya berdebar sangat kencang seolah anak muda yang sedang menghubungi pacarnya.

"Halo, Kenapa." jawab seseorang dari sebrang dan itu membuat Kenan langsung bangun dan duduk dari posisi rebahan.

Kenan : Fairi

Fairi : Ya ini aku Fairi, memangnya siapa yang ingin kau hubungi.

Kenan : Tentu saja istriku (tersenyum senang)

Fairi : Akan ku matikan.

Kenan : Tunggu sayang, kenapa kau begitu dingin padaku. Kau tak tanya bagaiman keadaan ku? Kau sungguh sangat kejam Fairi.

Fairi : ...

Kenan : Fairi kau dimana sekarang?

Fairi : Memangnya kenapa, kau mau kemari?

Kenan : katakan kau dimana, kenapa aku mendengar ada suara berisik.

Fairi : Aku sedang ada di balai RW lagi nonton lomba.

Kenan : Balai RW? Dimana itu?

Fairi : Sudah jangan ganggu aku, aku mau nonton lagi.

Kenan : Katakan dulu dimana kamu sekarang Fairi? Dan apa kau tak merindukan ku? Karena aku sangat merindukanmu.

Fairi : Jangan bicara omong kosong, aku di rumah ibu sekarang di Surabaya.

Kenan : Kau di Surabaya, kenapa kau tak bilang padaku kalau kau mau kesana?

Fairi : Apa itu penting?

Kenan : Tentu saja penting, karena aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu Fairi, sangat mencintaimu.

Fairi : ... kenapa baru sekarang kau katakan cinta Kenan, setelah semua telah jadi seperti ini, semua ungkapan cintamu telah terlambat dan tak ada artinya lagi bagiku. (suara hati Fairi)

Kenan tak tau saat dia bicara lewat telepon dengan Fairi, Melinda yang mau mengantarkan baju Kenan yang habis disetrika berdiri didepan pintu dan dia merasa ada nyeri dihatinya saat mendengar Kenan bilang kalau dia mencintai Fairi dengan nada yang terdengar sangat sungguh - sungguh. Melinda meneteskan air matanya dan dia menahan rasa sakit yang dia rasakan dalam hatinya.

Melinda sadar kalau saat ini dia berada diantara hubungan Kenan dan Fairi, namun Melinda tak bisa menghindar atau pun mengalah dan melepaskan Kenan yang sudah dia dapatkan, karena Melinda tak ingin kehilangan semua usaha yang dia lakukan selama ini akan sia - sia.

Kenan : Kapan kau akan Kemabli?

Fairi : Aku masih lama di sini, karena aku mengambil cuti.

Kenan: Aku akan kesana, aku akan sampai besok pagi karena aku benar - benar sangat merindukan mu dan aku ingin menjamah mu sebagai istriku, aku tak bisa menghilangkan bayang - bayang akan dirimu. I Love You Istriku.

Fairi : Terserah (menutup telepon)

Kenan menatap layar ponselnya lalu tersenyum, hatinya berbunga - bunga dan tak sabar ingin segerah untuk terbang ke Surabaya dan bertemu dengan Fairi orang yang saat ini sangat dia rindukan melebihi segalanya.

"Kenapa aku bisa seperti ini ya? Kenapa aku sangat merindukan Fairi dan aku juga merasakan sangat jelas perasaan ku pada Fairi, bahwa aku benar - benar sangat mencintainya. Apa karena aku telah berhubungan dengan dia 2 kali jadi secara naluri aku telah merasakan kenikmatan dan membuka hatiku untuk mengukir namanya dalam sana. Kenapa selama ini aku mengabaikannya, dia adalah istriku dan juga wanita yang ku cintai. Aku sangat mencintaimu Fairi." gumam Kenan liri dan tersenyum sambil mencium layar hanponnya.

"Loh kenapa mas kok senyum - senyum gitu." tegur Melinda saat melangkah masuk kedalam kamar

Kenan kaget saat melihat Melinda masuk kedalam kamar, "Sial, apa Melinda mendengar apa yang baru saja aku bicarakan dengan Fairi?" suara hati Kenan menatap Melinda.

"Kenapa mas, kenapa menatap Linda seperti itu?" Melinda bertanya pada Kenan dengan pura - pura bodoh.

"Tidak, apa kamu sudah dari tadi disana?" tanya Kenan mencobak menyelidiki.

"Tidak aku baru saja datang dan mau menata baju mas Kenan yang sudah selesai disetrika." jawab Melinda sambil memasukkan baju Kenan kedalam almari.

"Syukurlah dia tak dengar." Kenan menghela nafas lega, "Aku mau berangkat ke Surabaya hari ini." ucap Kenan setelahnya.

"Kenapa begitu mendadak mas? Apakah ada urusan penting?" Melinda bertanya dan duduk disampingnya Kenan.

"Tidak aku hanya ingin melihat dan berkunjung ke rumah ibu mertuaku sekalian aku ziarah karena sudah lama sekali aku tak kesana." jawab Kenan menatap Melinda dan tersenyum.

"Mas, apa mas Kenan mencintai mbak Fairi?" tanya Melinda menatap Kenan.

"Tentu saja aku mencintainya karen dia adalah istriku." jawab Kenan langsung tanpa pikir panjang.

"Ambar sudah memesankan tiket dan aku akan berangkat malam ini juga." ucap Kenan lalu dia bangun dan mengepak bajunya.

Melinda bangun dan ikut membantu Kenan mengepak bajunya "Bagaimana jika nanti Sari rewel mas?"

"Kau tenangkan dia, bukankah kau adalah ibunya." jawab Kenan acuh tak acuh.

Mendengar itu hati Melinda jadi semakin terasa sakit, seolah sejak Kenan berhubungan dengan Fairi Kenan jadi sedikit jauh dan tak peduli dengan dirinya dan juga putrinya, bahkan jika diluar pun Kenan lebih memilih meninggalkan dirinya dan menghampiri Fairi. Melinda berusaha keras menahan air matanya agar tak jatuh dihadapan Kenan dan juga tak ingin menahan Kenan agar tak pergi menemui Fairi, karena dia tak ingin dianggap sebagai wanita serakah bagi Kenan yang selama ini telah memberikan segalanya bahkan pengakuan atas anak yang dilahirkannya.

Terpopuler

Comments

SRY WAHYUNI

SRY WAHYUNI

otak d fairi koclak ya mas d kasih tau s Ken tmpt nya kta y mau cerai tpi sllu ngasih harapan sm s Ken najis sm cwe tipe s fai munafik

2024-09-03

0

Yuyun Haryanto

Yuyun Haryanto

lah fairi niat minggat mlh ngasih tau posisi dia di Surabaya ???

2023-05-14

2

Imas Masnia

Imas Masnia

mau bercerai dan pergi mlh d ksh tau ada d mana dasar bodoh

2023-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Ucapan
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Ekstra Kenan dan Fairi
163 Ekstra Kenan dan Fairi 2
164 Ekstra Kenan dan Fairi 3
165 Ekstra Kemal dan Arlan
166 Ekstra Arlan dan Bunga
167 Ekstra Kemal dan Arumi
168 Doubel Date
169 Ucapan Terima Kasih dan Promosi
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Ucapan
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Ekstra Kenan dan Fairi
163
Ekstra Kenan dan Fairi 2
164
Ekstra Kenan dan Fairi 3
165
Ekstra Kemal dan Arlan
166
Ekstra Arlan dan Bunga
167
Ekstra Kemal dan Arumi
168
Doubel Date
169
Ucapan Terima Kasih dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!