Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam setengah akhirnya Kenan sampai di rumahnya dan dia langsung menghubungi Ambar untuk datang ke rumahnya buat mengurus berkas penjualan apartemen Fairi dan mengambil semua barang Fairi yang masih di apartemen dan membawahnya ke rumah utama.
"Apakah sudah ada calon pembelinya pak?" tanya Ambar pada Kenan saat dia menerima berkas apartemen itu.
"Belum ada, dan itu batu berkasnya saja, tolong kau urus semuanya sampai ada pembeli yang mau membeli." jawab Kenan dengan santai "Oh iya bilang sama Farid untuk carikan rumah yang nyaman serta memiliki halaman yang lumayan luas 1 untuk ku, kalau bisa langsung bisa ditempati besok." sambung Kenan lagi.
"Baik pak kalau begitu saya permisi dulu." ucap Ambar dan dia pun pamit untuk kembali lagi ke kantor.
"Mel, kamu kemasi barang - barang mu karena besok kita akan pindah ke rumah baru untuk kamu dan Sari, besok begitu ada kabar dari Farid kita akan langsung pindah kesana." ucap Kenan pada Melinda.
"Memangnya kita mau pindah kemana mas? Dan kenapa dengan rumah ini, bukankah kita bisa tinggal di rumah ini. Kenapa harus beli rumah baru lagi." ucap Melinda pada Kenan yang merasa heran.
"Iya, kita akan pindah karena rumah ini akan ditempati oleh Fairi, sebab rumah ini dibangun untuk Fairi." jawab Kenan santai.
Mendengar perkataan Kenan membuat Melinda merasakan rasa sakit di dadanya karena dia merasa kalau dirinya hanya dianggap sebagai orang asing di rumah itu. Dan Kenan seakan - akan mulai berubah sejak dia berhubungan dengan Fairi.
"Oh iya Mel, Jangan lupa untuk membawah semua barang - barang kamu dan jangan sampai ada yang tertinggal karena aku gak mau kalau nanti mama marah lagi pada ku." ucap Kenan lagi lalu berjalan pergi meninggalkan Melinda di ruang tengah.
"Apakah aku berhak untuk marah dan sakit hati? Kenapa setelah kesini dan berhubungan dengan mbak Fairi mas Kenan jadi lebih jaga jarak dari ku. Dan kenapa juga orang tua mas Kenan gak mau menerima aku walau aku sudah memiliki anak dan dikatakan itu adalah nak ku dan mas Kenan. Apakah ini hukuman karena aku membohongi semuanya? Tapi aku tak merampas, aku hanya ingin hidup bahagia dan tenang bersama dengan anak ku dan lagi mas Kenan juga gak terpaksa melakukannya dengan ku." Melinda menangis dan bergumam sendiri sambil mengemasi barang - barangnya dan juga barang Mayangsari putrinya.
...💔💔💔...
Fairi : Iya katakan ada apa? aku lagi santai sekarang.
Kenan : Apa kau tak ingin tanya aku sampai dengan selamat atau tidak?
Fairi : Kau menghubungi ku itu artinya kau sampai dengan selamat kan.
Kenan : Ini memang gaya mu ya sayang, kau selalu dingin dan cuek pada ku. Aku merindukan mu, apa kau tak ingat apa saja yang sudah kita lakukan selama 3 hari, aku sangat menyukainya.
"Mas, apa mas Kenan sudah selesai mas?" tanya Melinda pada Kenan saat Kenan sedang teleponan dengan Fairi.
Fairi : Pergilah, istrimu sedang memanggil mu. Assalamualaikum.
"Mbak orang yang mau menyewa sudah datang." bi Mina memanggil Fairi yang sedang di kamar.
"Iya bi, habis ini kita berangkat, karena tiket kita jam 3 sore." ucap Fairi keluar dan menemui orang yang akan menyewa rumahnya.
Setelah Fairi menjelaskan dan memberitahu kepada orang yang menyewa rumahnya Fairi menanda tangani perjanjian sewa rumah dengan sang penyewa lali Fairi menyerahkan kunci rumahnya pada orang itu dan membawah kunci resepnya karena orangnya akan masuk besok dan Fairi akan berangkat nanti sore.
"Baiklah kalau begitu terima kasih mbak, saya akan menjaga rumah ini sampai mbak kemabli kemari." ucap penyewa rumah Fairi.
"Iya terima kasih. Kalau begitu selamat menempati rumah besok saya akan berangkat sore ini, dan ingat jangan pernah bilang kalau kamu menyewa rumah ini." ucap Fairi d lalu mereka berjabat tangan dan pergi, karena penyewa rumah itu adalah orang kenalan dari bos Fairi di hotel.
"Bibi sudah siap? Fairi sudah memanggil taksi online kita berangkat habis ini." Fairi membawah barang - barangnya keluar rumah.
Fairi : Halo Fahmi, aku sudah mengirimkan berkas perceraian ku dengan Kenan yang sudah ditanda tangani.
Fahmi : Apa, bagaimana bisa?
Fairi : Itu tak tik, tolong kamu urus aku percaya sama kamu, kamu bilang asal sudah ditanda tangani maka semuanya akan bisa diproses kan?
Fahmi : Iya, aku akan mengurusnya dan akan ku pastikan kalau kau akan berpisah dengan pria seperti Kenan.
Fairi : Ok, terima kasih.
Setelah menghubungi Fahmi sahabatnya yang telah jadi pengacara Fairi dan bi Mina pun pergi ke bandara.
"Selamat tinggal semuanya, dan selamat tinggal Kenan. Maaf anggap saja semua yang kita lakukan selama 3 hari itu adalah hadiah dari ku untuk mu." ucap Fairi mengeluarkan kartu hanponnya dan mematahkannya lalu menggantinya dengan nomer yang baru dan menghapus semua nomer keluarga Kenan dan juga keluarganya.
...💔💔💔...
Keesokan paginya Ambar yang data g ke apartemen Fairi dikejutkan oleh penghuni yang ternyata sudah menempati apartemen itu sejak 5 hari yang lalu dan sudah menerima serta melakukan jual beli dengan fairi. Dan saat mereka menunjukkan berkas kepemilikan semuanya asli dan juga sudah ditanda tangani oleh Fairi.
Ambar merasa bingung dan juga gak tau harus bagaimana melaporkan pada Kenan persoalan ini, karena Ambar mulai mengerti kalau ternyata nyonya bosnya itu sudah menyiapkan semuanya dari sejak awal.
Sementara itu Fahmi yang sudah menerima berkas dari Fairi yang dikirimkan dari Surabaya langsung melakukan prosesnya tanpa menghadirkan Kenan karena dalam berkas yang diserahkan oleh Fahmi menyatakan kalau Kenan tak berkenan untuk hadir dan semua diserahkan pada kuasa hukum Fairi sebagai menggugat.
...💔💔💔...
"Kenan aku sudah menemukan rumah sesuai dengan yang kau minta. Dan bisa ditempati langsung nanti sore." ucap Farid pada Kenan yang sedang sibuk bekerja.
"Baiklah terima kasih, di daerah mana rumah itu?" tanya Kenan pada sahabatnya itu.
"Di daerah perumahan X" jawab Farid "Katakan untuk siapa rumah itu? Jangan bilang kalau kau punya simpanan lagi, jika memang benar maka lepaskanlah Fairi biar aku yang menjaganya dengan baik, karena aku yakin bisa menjaga dia dengan baik." sambung Farid duduk dengan santai didepan Kenan.
"Jangan bicara sembarangan, apa.kauningin aku membunuhmu dengan tangan ku sendiri saat ini juga." Kenan menatap Farid dingin.
"Hahaha Bercanda, aku hanya tak habis pikir dengan mu. Sudah punya istri yang begitu cantik dan juga sangat baik serta tak pernah menuntut kau malah bermain api, jika nanti kau kehilangan dia kau akan bisa merasakan kekosongan. Karena kemarahan seorang wanita tak bisa diprediksi mereka bisa tiba - tiba menghilang tanpa jejak jika mereka mau, karena aku sudah pernah merasakan saat aku masih remaja dulu." ucap Farid mengingat kenangan masa lalunya saat dia masih sekolah dan tiba tiba kekasihnya meminta untuk putus dan menghilang, saat sekian lama akhirnya baru tau kalau ternyata kekasihnya telah meninggal karena penyakitnya.
"Itu berbeda, karena saat ini Fairi sangat sehat dan juga tak ada penyakit apa pun." jawab Kenan menatap kasian pada sahabatnya itu yang dulu sampai harus berusaha keras untuk bertahan dari rasa sakit atas kehilangan orang yang dia cintai sampai saat ini tak bisa mencintai orang lain.
"Hem, semoga saja fairi tak tiba - tiba hilang tanpa kabar. Baiklah, aku balik kerja dulu. itu berkat sertifikat rumah dan juga kuncinya." Farid bangun dan pergi meninggalkan Kenan.
"Kenapa Mbar muka mu begitu tegang." tanya Farid yang melihat Ambar terlihat sangat tegang.
"Pak Farid apa yang harus Ambar lakukan pak? Ternyata apartemen non Fairi sudah terjual dan bahkan sudah ditempati oleh pemilik barunya." jelas Ambar bingung.
"Apa Kenan sudah tau?" tanya Farid kaget.
"Saya belum bilang pada pak Kenan pak. Farid, karena dari pagi tadi saya bingung bagaimana caranya saya menjelaskan dan sekarang pada Kenan sudah pulang lebih awal karena mau pindahan." jawab Ambar.
"Hem, rupanya Fairi sudah mulai merencanakan perlawanannya dengan Kenan. Tak heran karena Fairi adalah wanita yang mandiri walau dia merupakan anak konglomerat juga sama dengan Kenan." Farid tersenyum dan membayangkan Kenan yang akhirnya akan merasakan kehilangan sama seperti dirinya dulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 169 Episodes
Comments
achi
jangan dibuat balik sm kenan, hewan aja nggak bakal mau balik ke orang yg buat dia sakit, kalo fairi sampe balik ke kenan yahhh berarti nggak punya akal
2022-10-31
6
Sulati Cus
biar nyahok si kenan
2022-10-18
0