Bab 8

"Fairi nanti kamar 203 kamu bereskan ya, karena akan ada penyewa dan orangnya sangat pemilih jadi kamu bersihkan." perintah atasan Fairi.

Dengan senang hati Fairi selalu melakukan pekerjaannya dan dia tak mengeluh sedikit pun walau pekerjaannya ini terbilang kasar dari pada pekerjaannya yang dulu. Namun karena di sini ada banyak orang baik yang mau membantu jadi Fairi meras ringan.

"Hem, ini adalah pekerjaan yang sungguh turun drastis. Lihat saja aku yang biasanya hanya memegang kamera dan buku atau bergaya didepan kamera dan suka keliling dunia sekarang harus terjebak didalam lingkaran seprei dan korden ini." gumam Fairi melihat dirinya yang berusaha melepas dan memasang korden baru dan juga seprei baru.

Fairi tersenyum dan bertolak pinggang setelah pekerjaannya selesai dan semua ruangan kamar itu terlihat sangat rapi serta harum. Fairi membawah seprei dan korden kotor kebagian laundry belakang. Setelah itu Fairi kembali lagi untuk memasang vas bunga sesuai dengan permintaan pelanggan yang sudah diinfokan oleh atasannya.

Setiap hari Fairi bekerja dari jam 12 siang sampai jam 12 malam karena dia selalu ditempatkan di jam siang sebab dia masih singel dan belum direpotkan oleh anak dan suami. Jadi setiap jam siang selalu ditempati oleh mereka yang masih singel dan akan digantikan mereka yang sudah berkeluarga di jam 12 berikutnya.

"Fairi nanti kita pulang bareng ya karena kita searah." ajak Alika pada Fairi saat mendekati jam pulang kerja. Dan Fairi mengiyakan ajakan Alika dengan senang hati.

...💔💔💔...

Ditempat Kenan dia selalu merasa cemas karena Fairi tak ada kabarnya setelah terakhir bertemu degannya. Walau saat ini Kenan bersama dengan Melinda namun hatinya terus saja teringat akan Fairi, bahkan setelah Kenan menikmati hubungan intim dengan Melinda pun masih tak bisa menenangkan hatinya yang selalu teringat akan Fairi.

"Iya pak, apa ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Ambar pada Kenan yang menghubunginya dipagi - pagi buta.

"Ambar, kamu cari tau tentang Fairi dan apa yang dia lakukan saat ini." perintah Kenan pada Ambar sekretarisnya.

"Baik pak, akan saya laksanakan." jawab Ambar lagi lalu mematikan sambungan telepon dari Kenan.

"Fairi apa yang sedang kamu lakukan sekarang dan kenapa kamu masih juga tak menggunakan kartu yang ku berikan pada mu." gumam Kenan bertanya dengan kesal diruang kerjanya setelah menghubungi Ambar.

Melinda yang tau kalau Kenan tak istirahat setelah menyentuhnya merasa sedih, karena begitu selesai berhubungan dengannya Kenan langsung pergi meninggalkan kamar mereka begitu saja tanpa sepatah kata pun.

"Apakah kamu sudah mulai tertarik pada mbak Fairi mas?" gumam Melinda bertanya dalam hatinya saat dia menguping pembicaraan Kenan dengan sekretarisnya di pagi - pagi buta bahkan matahari belum muncul.

Dengan langkah gontai dan lemas Melinda kembali lagi masuk kedalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya berusaha untuk menenangkan hatinya yang terasa sakit karena melihat suaminya seolah merindukan istri pertamanya.

...💔💔💔...

Siang itu di hotel lagi ramai pengunjung dari kalangan atas yang sengaja datang untuk berbisnis dengan para pebisnis di kota itu karena mereka banyak datang dari luar kota bahkan dari luar negeri.

Fairi dengan Bagas bertugas mengantarkan minuman yang dipesan oleh salah satu pengunjung di kamar vip yang yang datang dari Singapura. Dengan sopan dan menunjukkan kinerja yang bagus Fairi dan Bagas berusaha melayani mereka dengan sangat baik.

Dan karena itu Fairi jadi sering dipanggil untuk memberikan pelayanan dari hotel, karena pengalaman Fairi keluar negeri membuat Fairi banyak mengerti apa yang mereka katakan, sehingga dari semua itu Fairi jadi mendapatkan banyak tips dari para pengunjung.

"Wah Fairi aku tak menyangka kalau kamu ternyata bisa berbagai macam bahasa, sehingga tamu yang dari luar banyak memanggil kamu karena kamu yang paling bisa diajak bicara oleh mereka." ucap Rian, Dayu, Alika dan Bagas.

"Itu semua karena belajar sayang ku, jika kalian malas untuk belajar ya kalian tak akan bisa. Jadi kalian harus sering dan banyak mendengarkan percakapan bahasa asing agar kalian juga bisa bicara dengan bahas asing." jawab Fairi dengan sedikit sombong, karena dia gak mau bilang kalau dia adalah mantan model dan reporter.

...💔💔💔...

"Pak, sekarang non Fairi sedang bekerja di salah satu hotel berbintang dan di sana dia menjadi pelayan favorit banyak pengunjung karena kemahirannya berbahasa asing." jelas Ambar pada Kenan setelah dia menyelidiki tentang pekerjaan baru Fairi.

"Wah, ternyata dia gadis yang sangat menarik ya Ken. Sudah cantik dia juga sangat enerjik, kau sungguh beruntung memiliki istri seperti itu." ucap Farid yang merupakan asisten kenan dan juga temannya.

"Baik, kau boleh keluar." Kenan menyuruh Ambar keluar.

"Baik pak." Ambar pun keluar setelah menyerahkan berkas tentang Fairi.

Brrrttt (hanpon Kenan bergetar dan saat dilihat ternyata itu dari Melinda)

"Iya ada apa Mel? Kenapa kau telepon, apa ada masalah di rumah?" tanya Kenan pada Melinda yang sedang menghubunginya.

"Baiklah, kamu urus saja sendiri bukankah aku sudah memberimu kartu ATM." jawab Kenan lagi lalu mematikan teleponnya.

"Mel, siapa dia?" tanya Farid yang merasa aneh.

"Dia istri kedua ku." jawab Kenan tanpa ditutupi.

Brak (Farid memukul meja didepan Kenan sehingga membuat Kenan kaget dan menatap tajam temannya itu)

"Apa kau sudah gila Ken?! Kau menduakan Fairi yang sudah begitu sempurna, dimana pikiran mu itu." kesal Farid pada Kenan.

"Ini adalah urusan pribadi ku dan tak ada hubungannya dengan mu." jawab Kenan dingin.

"Cih, dasar pria kaku tak tau barang bagus. Jika kau melepaskan Fairi katakan pada ku karena aku akan menikahinya." jawab Farid lalu keluar dari ruangan Kenan.

"Ambar, cari tau jam berapa Fairi akan pulang kerja." perintah Kenan pada Ambar saat dia selesai rapat sore itu.

"Baik pak, saya akan segera mencari tau sekarang" jawab Ambar lalu dia menghubungi seseorang.

Tak lama kemudian Ambar sudah mendapatkan jawaban dan memberi tahu pada Kenan, "Pak, bapak tidak pulang ini sudah larut. Dan non Fairi baru pulang nanti jam 12 malam. Apa bapak ingin saya menunggunya dan menjemputnya untuk mengantarkannya pulang pak?" tanya Ambar sebelum dia pulang dari kantor Kenan.

"Tidak usah biar aku sendiri yang menjemputnya, kamu pulang lah." jawab Kenan dan tersenyum pada Ambar.

"Baik, kalau begitu sampai ketemu besok pagi pak saya pulang dulu.* ucap Ambar dan pergi.

...💔💔💔...

Kenan menunggu didepan hotel untuk menjemput Fairi dan dia sengaja tak pulang ke rumah melainkan menunggu Fairi hingga pulang dari jam 9 malam setelah menyelesaikan semua pekerjaannya di kantornya.

"Fairi sampai jumpa, hati - hati dijalan ya." ucap teman - teman Fairi saat mereka semua bubar mau pulang setelah operan jaga.

"Iya, kalian juga hati - hati." jawab Fairi sambil melambaikan tangannya.

"Pelayan cantik, nona pelayan cantik." teriak seorang pria yang memanggil Fairi.

"Oh tuan, ada apa. Apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Fairi dengan sopan pada seorang pria yang terlihat dia adalah orang dari Rusia.

Dari dalam mobil Kenan memperhatikan kalau Fairi dan pengunjung itu berbincang dengan sangat seru, karena terlihat mereka berdua saling tertawa bahagia. Fairi terlihat sangat akrab dengan orang itu dan hal itu membuat Kenan panas hati. "Apa - apa an dia, apa dia tak tau kalau suaminya sedang menunggunya dari 3 jam lalu, dan dia malah asik berbincang dengan pria lain sambil tertawa - tawa seperti itu." gerutu Kenan dan akhirnya tak bisa menahan emosinya.

Kenan melangkah dengan langkah lebar menghampiri Fairi dan pria dari Rusia itu lalu dengan cepat Kenan menarik tangan Fairi dengan sangat kasar sehingga membuat Fairi dan pria Rusia itu kaget. "Kenan." panggil Fairi seketika setelah dia tau siapa orang yang menariknya.

"Pulang, apa kau tak tau ini sudah jam berapa hah?!" bentak Kenan pada Fairi, dan itu membuat pria Rusia itu bingung.

"Apa kah kau mengenalnya nona cantik?" tanya pria Rusia itu pada Fairi.

"Nona cantik?" Kenan mengulang perkataan pria Rusia itu dan menatap tajam "Dia adalah istriku, apa ada masalah dengan anda." jawab Kenan lalu menarik tangan Fairi untuk menjauh dan berjalan ke arah mobilnya.

"Apa yang kau lakukan Kenan, lepaskan aku apa kau sudah gila." Fairi berontak namun Kenan mencekram tangan Fairi dengan kuat.

"Masuk." Kenan mendorong paksa Fairi untuk masuk kedalam mobil.

"Kau benar - benar tak waras." kesal Fairi sambil memegangi tangannya yang terasa sakit.

"Apa kau sudah makan?" tanya Kenan setelah dia melajukan mobilnya

"Sudah, aku mau pulang sekarang juga." jawab Fairi ketus.

"Tapi aku belum makan, kita cari makan dulu. Aku gak bisa tidur jika perutku kosong." jawab Kenan dan dia melajukan mobilnya kearah rumah makan. Dan dengan terpaksa Fairi menemani Kenan untuk makan malam itu.

Terpopuler

Comments

Andri

Andri

kok panggah wae tod kenan ki najis

2024-07-18

0

Ari Peny

Ari Peny

fa yg tegas dong urus suratnya sendiri

2023-06-01

1

S

S

Huf dr bab awal tahan nafas terus nih kapan buangnya? uda sesak nih

2023-05-13

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Ucapan
126 Bab 125
127 Bab 126
128 Bab 127
129 Bab 128
130 Bab 129
131 Bab 130
132 Bab 131
133 Bab 132
134 Bab 133
135 Bab 134
136 Bab 135
137 Bab 136
138 Bab 137
139 Bab 138
140 Bab 139
141 Bab 140
142 Bab 141
143 Bab 142
144 Bab 143
145 Bab 144
146 Bab 145
147 Bab 146
148 Bab 147
149 Bab 148
150 Bab 149
151 Bab 150
152 Bab 151
153 Bab 152
154 Bab 153
155 Bab 154
156 Bab 155
157 Bab 156
158 Bab 157
159 Bab 158
160 Bab 159
161 Bab 160
162 Ekstra Kenan dan Fairi
163 Ekstra Kenan dan Fairi 2
164 Ekstra Kenan dan Fairi 3
165 Ekstra Kemal dan Arlan
166 Ekstra Arlan dan Bunga
167 Ekstra Kemal dan Arumi
168 Doubel Date
169 Ucapan Terima Kasih dan Promosi
Episodes

Updated 169 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Ucapan
126
Bab 125
127
Bab 126
128
Bab 127
129
Bab 128
130
Bab 129
131
Bab 130
132
Bab 131
133
Bab 132
134
Bab 133
135
Bab 134
136
Bab 135
137
Bab 136
138
Bab 137
139
Bab 138
140
Bab 139
141
Bab 140
142
Bab 141
143
Bab 142
144
Bab 143
145
Bab 144
146
Bab 145
147
Bab 146
148
Bab 147
149
Bab 148
150
Bab 149
151
Bab 150
152
Bab 151
153
Bab 152
154
Bab 153
155
Bab 154
156
Bab 155
157
Bab 156
158
Bab 157
159
Bab 158
160
Bab 159
161
Bab 160
162
Ekstra Kenan dan Fairi
163
Ekstra Kenan dan Fairi 2
164
Ekstra Kenan dan Fairi 3
165
Ekstra Kemal dan Arlan
166
Ekstra Arlan dan Bunga
167
Ekstra Kemal dan Arumi
168
Doubel Date
169
Ucapan Terima Kasih dan Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!