Bismillahirohmanirohim.
"Ngapain?" tanya Derrell merasa bingung, saat gadis yang sudah menolongnya tadi kembali ketempat semula, Derrell kira gadis itu benar-benar pergi meninggalkannya sendiri yang tak tau jalan sama sekali.
Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan Derrell gadis itu langsung mengobati tangan Derrell yang terluka, Derrell sungguh tidak menyadari jika tangannya terluka, sepertinya tangan Derrell terluka saat berusaha melindungi gadis yang sudah menolongnya untung saja Derrell dapat menghindar saat mereka hendak ditembak oleh para penjaga.
"Terima kasih sudah membantu saya"
"Sama-sama kamu juga sudah membantu saya" jawab Derrell.
"Jangan sampai lukanya terkena air, sebelum kering. Sudah selesai kalau begitu saya permisi, kalau kamu mau keluar dari sini lewat kanan lalu lurus, setelah itu di depan sana ada pintu keluar masuk yang jarang diketahui orang. Kamu bisa keluar lewat pintu tersebut" setelah memberi tahu Derrell jalan keluar dari tempat mereka berada. Gadis yang sudah membantunya dua kali itu segera pergi dari hadapan Derrell.
"Terima kasih" ucap Derrell sedikit kencang, karena tubuh gadis yang mengenakan kerudung berwarna hita itu tadi sudah tidak terlihat lagi.
"Siapa lagi namanya itu cewek" gumun Derrell penasaran.
Derrell segera meninggalkan tempat itu setelah dia menemukan pintu yang gadis tadi maksud. Rasanya hari ini sangat melelahkan Derrell ingin dirinya segera beristirahat, besok dia juga harus kembali bekerja di kantor Car Group.
Baru saja Derrell hendak melangkah pergi sebuah suara notifikasi kembali muncul di hp nya dari Magic system yang baru saja dia dapatkan.
"Selamat anda berhasil mengerjakan misi pertama, tapi misi pertama belum berakhir anda harus menyebarluaskan berita yang sudah anda dapat"
"Kenapa belum berakhir? bukankah saya sudah berhasil membocorkan rahasia tentang kasus satu minggu lalu yang terjadi di kota X" kesal Derrell.
"Ini sudah peraturan dari sistem anda harus menuntaskan permainan sampai selesai, sampai pelaku ditangkap atau setidaknya dipermalukan di depan umum" magic system menjawab pertanyan Derrell.
"Bisakah kamu keluarkan suaramu, saya capek ngetik" Darrell mulai mengeluh, rasanya sedari tadi jari-jarinya tak pernah berhenti bergerak.
"Ingat ini dimana"
"Baiklah, baiklah kau pemenangnya"
Darrell sudah sampai di rumahnya kini dirinya sekarang bisa tidur dengan nyenyak, tapi dia tidak tahu misi apalagi yang akan dia lakukan kedepannya.
"Kita lihat besok ada berita heboh apa di kota ini" tersenyum puas.
"Kamu bisa tidur dengan nyenyak Derrell" Derrell yang hendak menutup matanya kembali terusik, karena suara notifikasi dari hp nya terus berbunyi tak kunjung berhenti.
"Selamat misi pertama anda telah tuntas dengan sangat baik. Selamat anda mendapatkan 2 Milyar imbalan dari misi anda" Derrell membaca dengan sak-sama apa notifikasi yang baru saja masuk ke dalam hp nya. Matanya membulat sempurna saat mengetahui jumlah uang yang dia dapatkan sungguh Derrell tak berpikir sampai sebanyak itu.
"What! 2 Milyar gue nggak lagi mimpi kan" menepuk-nepuk pipinya sendiri.
"Gue harus cek Atm" bergumun.
Tiba-tiba saat Derrell mengambil Atm nya yang terletak diatas meja sebelah laptopnya disitu ada black card entah punya siapa.
"What! ini black card siapa" bicara terbata-bata sambil memegang black car yang baru saja dia temukan di atas meja kerjanya.
Suasana subuh telah berakhir kini digantikan dengan hiruk pikuk manusia di kota X yang mulai melaksanakan tugas mereka masing-masing. Tapi baru jam 6 pagi sudah ada berita yang mengejutkan publik dan semua masyarakat kota X.
"Selamat pagi semua, dimanapun anda berada kami hari ini memiliki berita yang sangat mengejutkan. Kasus pelecehan seksual dan pembunuhan satu minggu lalu kini telah ditemukan pelakunya dan dalang dibalik semua ini ternyata orang yang kita junjung tinggi pangkatnya"
"Sungguh mengejutkan publik ternyata pelakunya pak Dion Kusna, saya juga sangat terkejut saat mengetahui fakta ini, saat ini pak Dion Kusan sedang ditangani oleh pihak berwajib"
Suara yang terdengar sangat nyaring dari televisi itu membuat Derrell menghentikan kegiatannya sejenak. Derrell tersenyum puas saat mengetahui Dion Kusan sudah ditangani pihak berwajib dan kelakuannya telah diketahui publik.
"Ting" Derrell yang mendengar suara dari hp nya segera mengecek apa yang sudah masuk kesana.
"Selamat anda mendapatkan 50 juta atas tersebarnya kasus ini"
"Yes! cepet kaya kalau kayak gini gue" bergumun seperti orang gila.
"Selamat menikmati keindahan di penjara pak Dion Kusan, semoga harimu menyenangkan" Derrell berkata sambil melihat diri pak Dion Kusan yang sedang diborgol oleh pihak berwajib dari televisi.
Beruntungnya untuk korban diberi keadilan oleh pemerintahan kota X.
"Ting" hp Derrell kembali berbunyi.
"Misi kedua akan segera dimulai jadi dimohon untuk bersiap, misi kedua akan dikirim saat anda sudah pulang kerja" suara magic system membuat Derrell menghembuskan nafas kasar.
"Ya, ya, ya, jadi tolong bahas misi nanti saja saya harus bekerja, udah telat nih"
Sementara itu di tempat yang berbeda-beda 3 orang sedang menatap berita itu dengan raut wajah yang berbeda-beda pula.
"Maaf ayah aku sudah memperingati pak Dion Kusan, tapi sepertinya dia tidak bisa menjaga nama baiknya sendiri dengan benar" ujar Jefri.
"Biarkan saja makhluk tak berguna satu itu, beraninya dia sudah mengotori nama baik kota sendiri" bicara dengan pandangan lurus kedepan, menatap tajam foto seseorang yang ada di depannya.
"Jefri pastikan berita ini tidak sampai ke kota lain, ini bisa membuat ayah malu, jika rekan kerja ayah tau, pemerintahan kota X sudah melakukan hal yang tidak senonoh pada masyarakatnya sendiri"
"Baik ayah"
"Satu lagi cari tahu siapa yang sudah membongkar semua ini, kita sudah menyimpan rapat-rapat hal ini, tapi tetap saja diketahui oleh orang lain. Dan pastikan Dion tutup mulut jika tidak bunuh saja dia"
"Baik ayah"
Di ruang yang serba hitam seorang laki-laki paruh baya menyaksikan berita tersebut dengan penuh kemenangan. Dan didampingi oleh seseorang yang selalu siap siaga jika dia membutuhkan sesuatu.
"Bagus Derrell sedikit demi sedikit keburukan orang-orang di kota ini akan terlihat" tersenyum penuh kemenangan.
"Tapi aku juga khawatir dia tidak bisa menyelesaikan semua misinya nanti, apalagi setiap misi yang dia lakukan taruhannya adalah nyawanya sendiri"
"Anda tenang saja tuan saya yakin king Derrell bisa melakukan semua ini dengan mudah dia pasti tak akan menyusahkan dirinya sendiri. Juga magic system sudah dibuat dengan sebaik mungkin untuk melindungi tuannya"
"Kau benar Titan, aku yakin anak itu bisa menyelesaikan semua misinya sampai dialah menjadi pemenangnya"
"Benar tuan, king Derrell saja yang belum menyadari kemampuannya" ujar Titan.
"Aku saja tidak menyangka anak itu adalah seorang jenius yang bodoh"
"Terserah anda saja tuan, bagaimana ceritanya ada orang jenius yang bodoh" Titan membatin memikirkan perkataan tuannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...
2022-11-07
0
Embun pagi
membulat kak
2022-09-14
2