Melamar

Yoka terdiam sesaat tidak mengingat apapun tentang hal yang terjadi semalam. Pemuda yang mengenyitkan keningnya tidak mengerti, kemudian tersenyum. Kembali menarik tangan Dora untuk berlatih.

"Kamu tidak bicara kemarin?" tanya Dora, namun Yoka hanya mengangguk sembari kembali membimbing gerakannya.

"Aneh, semalam aku berkata, ini enak. Kemudian kamu berkata, apa enak? Aku menginginkannya lagi..." gumam Dora, sejenak, kemudian dirinya membulatkan matanya, merasa salah bicara.

Yoka yang menyipitkan matanya tersenyum, menatap ke arah Dora.

"Dasar dalam mimpi pun kamu benar-benar mesum," batinnya, menipiskan bibir menahan tawanya.

"Apa?! Kalau mau tertawa tertawa saja! Keluarkan suaramu! Kenapa pura-pura tidak bisa bicara?! Dasar pria br*ngesek! Si bisu menyebalkan! Kamu pasti berfikir aku napsu melihatmu hingga bisa bermimpi kita berciuman! Bermimpi kamu mengatakan ciuman itu enak!" bentak Dora murka menatap ke arah Yoka yang seakan ingin menertawakannya.

Yoka memasang ekspresi wajah datar, mendekatkan wajahnya pada Dora, mengangkat sebelah alisnya.

"Tapi itu kenyataannya kan? Kamu mulai menyukaiku, ingin menyentuhku, sampai memimpikanku. Dasar wanita nakal! Aku benar-benar akan mengurungmu di villa ini bersamaku. Seperti Rapunzel, pangeran manapun yang datang untuk membebaskanmu, aku akan mendorong dan menginjak-injaknya. Menjadi penyihir kejam yang memenjarakanmu selamanya." Fikiran picik dari Yoka, dengan senyumnya cerah menyeringai.

"Iya! Aku memang bermimpi mesum! Memangnya kenapa?! Sebagai wanita yang menginjak dewasa itu hal normal! Apa kamu pernah bermimpi mesum?! Jika belum, berarti kamu tidak normal!" bentak Dora benar-benar kesal, pergi meninggalkan Yoka seorang diri.

Mimpi mesum? Pemuda itu menghela napas kasar, menyembunyikan kenyataan saat bangun pagi tadi, celananya basah, namun bukan karena mengompol. Kita anggap saja, Yoka bermimpi mesum, entah apa yang dimimpikannya.

*

Angin menerpa rambut seorang pemuda, lagu rock terdengar. Seorang pemuda rupawan yang tersenyum, merentangkan satu tangannya dari jendela mobil sport miliknya. Sedangkan satu tangan lagi memegang stir mobil.

"Samy, bisa pelan sedikit?" tanya Martin yang tengah membaca beberapa dokumen pada putranya.

"Tidak! Akhirnya aku mulai bekerja!" teriak Samy tertawa, sembari berteriak.

"Dasar..." Martin hanya menggeleng, sembari tersenyum.

Siapa sebenarnya ibu kandung Samy? Tidak ada yang tahu. Jika ada orang yang bertanya, Martin akan mengatakan pacarnya yang dihamilinya di luar nikah, memberikan Samy ketika baru dilahirkan padanya.

Seorang pengacara yang belum juga menikah hingga saat ini. Menjadi orang tua tunggal dari pemuda yang saat ini berteriak, menyambut hari pertamanya bekerja. Samy yang disayanginya, benar-benar dikasihi oleh Martin yang merawat dan menjaganya dari bayi.

Hingga gerbang villa dibukakan oleh dua orang penjaga gerbang, setelah memeriksa identitas mereka. Dua orang pria beda usia yang melangkah memasuki villa.

"Dia orang seperti apa?" tanya Samy dalam perjalanan mereka, menunju perpustakaan. Mengingat saat ini Yoka tengah membaca beberapa laporan tentang rencana pembangunan dan perluasan spa di hotel milik almarhum ibunya.

"Yoka penyendiri, tidak mudah didekati," jawaban dari Martin melangkah di samping putranya.

Sejenak senyuman cerah di wajah Samy menghilang. Entah apa yang ada di fikirannya, pemuda itu hanya melangkah dengan tujuan ruangan tempat Yoka berada saat ini.

Hingga di depan pintu besar, tempat perpustakaan berada. Pemuda itu tersenyum sinis, namun hanya sesaat, kembali tersenyum lebar.

"Ayah aku akan mendekatinya..." ucapnya.

"Untuk itulah kamu ayah latih selama puluhan tahun. Untuk hari ini." Martin tersenyum, menepuk bahu putranya.

Pintu ruangan perlahan dibukakan seorang pelayan yang mengantar mereka. Terlihat Yoka berada di sana, menggunakan mesin printer.

Sementara, ada yang aneh, wanita yang dibenci Martin ada bersama Yoka. Seorang benalu yang beberapa saat lalu menikah dengan Malik. Mungkin rasa syukur bagi Martin, Yoka dapat terlepas dari Anggeline. Tapi mengapa sekarang wanita ini kembali lagi?

"Kenapa kamu kembali ke villa ini?" tanya Martin menatap tajam pada Dora yang tengah membaca beberapa buku tentang ilmu kedokteran.

"Siapa? Aku?" Dora menunjuk dirinya sendiri.

'Berhenti! Dia Dora! Milikku! Bukan istri dari Malik!' kata-kata yang tertulis di papan putih Yoka, menghentikan Martin untuk mendekat.

"Jadi hanya mirip? Maaf..." Martin tersenyum, menghela napas kasar.

Sedangkan Samy mengenyitkan keningnya, perlahan berjalan mendekati mereka. Suara tawanya mulai terdengar, berucap penuh senyuman.

"Mungkin aku seperti hantu, jadi tidak ada yang memperhatikan. Namaku Samy, anak ayah Martin, aku dengan ini melamarmu..." ucapnya penuh lelucon pada Yoka, berlutut bagaikan seorang pria melamar kekasihnya.

Namun, suasana hening sejenak, benar-benar pemuda garing, yang tidak pintar bercanda.

"Aku bercanda! Aku melamar pekerjaan sebagai asisten pribadimu. Karena ayah ingin kamu segera memasuki perusahaan," lanjutnya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal masih tersenyum.

Plak!

Dora yang tipikal cepat akrab dengan seseorang memukul bahu Samy. Ikut tertawa lepas.

"Aku kira kamu benar-benar belok, sampai-sampai menyukai si bisu!" ucap Dora pada Samy terang-terangan.

"Aku masih normal! Kamu mengerti leluconku?" Dua orang yang mulai tertawa bersama, menertawakan lelucon aneh yang sejatinya tidak lucu.

Sedangkan Martin menghela napas kasar, menatap ke arah putranya, sedikit melirik pada Yoka.

"Maaf, Samy memang kekanak-kanakan," ucap Martin, tapi aura berbeda di lihatnya dari Yoka. Sang pemuda yang bergerak cepat memisahkan dua orang yang terlalu dekat.

'Pergi!' Satu kata yang di tulis Yoka pada papan putihnya di hadapan Samy.

"Pergi? Aku tipikal orang yang gigih. Aku hanya akan pergi dari villa ini, untuk mengantarmu ke kantor pusat. Setelah menyeretmu menemui psikiater, membuatmu bisa bicara," tegas Samy masih tersenyum cerah.

"Jangan terlalu tegang, aku akan selalu berada di sampingmu" lanjutnya memukul bahu Yoka. Namun, Yoka menepis tangannya masih berada diantara Dora dan Samy.

"Dia mirip dengan pacar kakakku! Aku hanya ingin lebih beradaptasi dengan wanita seusianya. Aku berjanji tidak akan melecehkan atau terlalu dekat!" dusta Samy, mengingat Martin hanya memiliki dirinya.

'Kamu anak tunggal!' Yoka kembali menulis.

"Maaf, jangan cemburu. Aku akan menjaga jarak," Samy menipiskan bibir menahan tawanya.

Pemuda yang tidak cemburu itu mulai melemaskan tangannya. Masih menatap tajam ke arah Samy. Dengan aura yang bagaikan mengatakan dia milikku jangan coba-coba mendekat.

"Kita akan menjadi teman yang baik!" ucap Samy tiba-tiba merangkul pundak Yoka.

Yoka hanya dapat menghela napas kasar. Menyadari setelah kehadiran Dora ditambah lagi dengan kehadiran Samy hari-hari tenangnya di villa ini akan berakhir.

*

Hari sudah semakin sore, Martin telah meninggalkan villa. Namun, Samy masih berada di sana. Tengah ikut makan malam bersama mereka tanpa canggung sedikit pun.

"Jadi kapan kamu mau menemui psikiater lagi?" tanya Samy, pemuda berkacamata bening, terkesan minimalis. Dengan senyuman manis, yang sulit ditolak wanita manapun.

Yoka hanya diam tidak menjawab, menghela napas berkali-kali. Dirinya sudah cukup nyaman di villa ini, mengurus aset ibunya. Mungkin masa bodoh dengan setengah saham perusahaan yang juga warisan dari keluarga ibunya.

Samy terdiam sejenak, masih tersenyum. Namun sedikit menunduk tanpa ada yang menyadarinya. Jemari tangannya mengepal, senyuman manis itu lenyap sesaat, menjadi senyuman sinis penuh dendam.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA MISI SAMY & MARTIN, DN TU SAMY DENDAM KNP...??

2024-01-25

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

CURIGA SAMY ANAK MARTIN DGN MELDA..

2024-01-25

1

Lovesekebon

Lovesekebon

Apa ada drama sebelumnya 🤔🤔

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Sepasang Kupu-kupu
2 Menyerupai
3 Aku Akan Membantumu
4 Memeluknya
5 Lose
6 Kelebihan
7 Gendong Aku
8 Setuju
9 Kurung Dia
10 Aku Sudah Gila
11 Mengintip
12 Bukan Cemburu
13 Anak kecil
14 Masalah
15 Siapa
16 Kalimat
17 Melamar
18 Bentuk
19 Perjalanan Dora
20 Kisah Cinta Romantis
21 Satu Minggu
22 Tissue
23 Tikus
24 Kakak
25 Potong
26 Mbah Dukun Tolong Juga Saya
27 Peringatan
28 Yoka Dan Dora
29 Hamil
30 Berbeda
31 Doll
32 Kata Yang Tertahan
33 Pengganti
34 Pihak Siapa
35 Perasaan
36 Pitbull
37 Protect
38 Seperti Balon
39 Menghabiskan Uang
40 Kurung
41 Andai Aku
42 Gadis Atau Janda
43 Tidak Boleh Kalah
44 Hadiah
45 Perasaan
46 Mengekang
47 Berselingkuh
48 Provokator
49 Waktuku Hanya Untukmu
50 Boneka Tali
51 Untukmu
52 Apa Kesalahannya?
53 Berbagi Cinta
54 Anak
55 Pelaku
56 Mengintai Pelaku Walaupun Aku Sudah Mati
57 Keluarga
58 Pesan Kematian
59 Rasa Bersalah
60 Ibu
61 Wake Up
62 Pemilik
63 Cemburu
64 Wedding
65 Sombong
66 Maksudnya
67 Ogah Kenalan
68 Bintang
69 Persiapan
70 Siluman
71 Ular Putih
72 Only You
73 Embun
74 Tidak Ada
75 Perceraian
76 Secret
77 Satu Bertiga
78 Mandiri
79 Bunga Liar
80 Keributan
81 Fans
82 Hal Mengerikan
83 Nanti Suamiku Marah
84 Kencan
85 Akhir
86 Menempel Di Jidatmu
87 Ular
88 Kewaspadaan
89 Pagi
90 Suami Dora
91 Kiss
92 Topeng
93 Mulut Sampah
94 Saran
95 Penyihir Tampan
96 Kakak
97 Berselingkuh
98 Kamu Hamil?
99 Tidak menceritakan
100 Apa Rasanya Akan Sama?
101 Memergoki
102 Return
103 Percaya Diri
104 Kesimpulan
105 Ayah, Anak, Cucu
106 Janji
107 Takut?
108 Ingin Dihukum?
109 Keluarga
110 Suami Teraniaya
111 Segalanya
112 Bodoh
113 Aku Harus Belajar Darinya
114 Kesal
115 Paman
116 Chery
117 Masih Masam
118 Ayahku
119 Bukan Update
120 Jangan Tiru
121 Ayah
122 Kelopak
123 Kacau
124 Akhir
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Sepasang Kupu-kupu
2
Menyerupai
3
Aku Akan Membantumu
4
Memeluknya
5
Lose
6
Kelebihan
7
Gendong Aku
8
Setuju
9
Kurung Dia
10
Aku Sudah Gila
11
Mengintip
12
Bukan Cemburu
13
Anak kecil
14
Masalah
15
Siapa
16
Kalimat
17
Melamar
18
Bentuk
19
Perjalanan Dora
20
Kisah Cinta Romantis
21
Satu Minggu
22
Tissue
23
Tikus
24
Kakak
25
Potong
26
Mbah Dukun Tolong Juga Saya
27
Peringatan
28
Yoka Dan Dora
29
Hamil
30
Berbeda
31
Doll
32
Kata Yang Tertahan
33
Pengganti
34
Pihak Siapa
35
Perasaan
36
Pitbull
37
Protect
38
Seperti Balon
39
Menghabiskan Uang
40
Kurung
41
Andai Aku
42
Gadis Atau Janda
43
Tidak Boleh Kalah
44
Hadiah
45
Perasaan
46
Mengekang
47
Berselingkuh
48
Provokator
49
Waktuku Hanya Untukmu
50
Boneka Tali
51
Untukmu
52
Apa Kesalahannya?
53
Berbagi Cinta
54
Anak
55
Pelaku
56
Mengintai Pelaku Walaupun Aku Sudah Mati
57
Keluarga
58
Pesan Kematian
59
Rasa Bersalah
60
Ibu
61
Wake Up
62
Pemilik
63
Cemburu
64
Wedding
65
Sombong
66
Maksudnya
67
Ogah Kenalan
68
Bintang
69
Persiapan
70
Siluman
71
Ular Putih
72
Only You
73
Embun
74
Tidak Ada
75
Perceraian
76
Secret
77
Satu Bertiga
78
Mandiri
79
Bunga Liar
80
Keributan
81
Fans
82
Hal Mengerikan
83
Nanti Suamiku Marah
84
Kencan
85
Akhir
86
Menempel Di Jidatmu
87
Ular
88
Kewaspadaan
89
Pagi
90
Suami Dora
91
Kiss
92
Topeng
93
Mulut Sampah
94
Saran
95
Penyihir Tampan
96
Kakak
97
Berselingkuh
98
Kamu Hamil?
99
Tidak menceritakan
100
Apa Rasanya Akan Sama?
101
Memergoki
102
Return
103
Percaya Diri
104
Kesimpulan
105
Ayah, Anak, Cucu
106
Janji
107
Takut?
108
Ingin Dihukum?
109
Keluarga
110
Suami Teraniaya
111
Segalanya
112
Bodoh
113
Aku Harus Belajar Darinya
114
Kesal
115
Paman
116
Chery
117
Masih Masam
118
Ayahku
119
Bukan Update
120
Jangan Tiru
121
Ayah
122
Kelopak
123
Kacau
124
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!