Bukan Cemburu

Peluh membasahi pelipisnya, mengalir hingga dagunya. Bukan gaya beladiri bagaikan tinju atau silat. Pemuda yang kini mengenakan pakaian berwarna biru langit, dengan motif bangau putih. Membawa sebilah pedang, mengarahkannya, memberikan gerakan beladiri yang indah.

Bahkan sesekali melompat, dengan posisi kepala di bagian bawahnya. Hingga kembali ke posisi berdiri seperti semula. Menaiki tempat latihan beberapa kayu yang berjejer, semakin meninggi, melompatinya satu persatu.

Mengarahkan gerakan pedang bagaikan tarian indah. Wajah pemuda rupawan yang terlihat tegas. Benar-benar fokus berlatih, penuh keseriusan.

Dora hanya dapat terdiam, menatap keindahan ciptaan Tuhan di hadapannya. Olahraga yang tidak maco sama sekali? Tidak juga, pengaturan napas yang baik, menarikan pedangnya sebagai sarana, benar-benar terlihat indah.

Debaran ini kembali terasa, sangat menyenangkan melihat wajah si bisu. Tidak ingin terlepas dari pandangan matanya. Sinar matahari pagi menembus jendela besar, menampakan kwalitas pencahayaan yang baik. Pedang mengkilap bersinar, dimainkan oleh sang pemuda. Dengan seorang guru pembimbing di sampingnya.

Hingga gerakannya terhenti, menatap seorang wanita yang berada di sana, tersenyum menghampirinya. Dora menelan ludahnya sendiri, seorang pemuda rupawan kini ada di hadapannya.

"A...aku, kata paman Arsen jika aku mau diantar ke kampus, syaratnya kamu harus mencium keningku," ucap gadis itu canggung.

Yoka meraih tengkuknya, mencium kening Dora. Pemuda yang menunjukkan senyuman cerahnya, mencubit pipi gadis di hadapannya gemas. Kemudian kembali berjalan ke arena latihannya.

"Tampan," batin Dora dalam hati, ingin rasanya berteriak, memeluk tubuh itu lagi.

Plak!

Dora menampar wajahnya sendiri, menyadarkan dirinya dari fikiran mesumnya.

"Aku sudah gila!" batinnya berjalan cepat meninggalkan ruang latihan. Walaupun sesekali menengok ke belakang, masih terkagum-kagum pada si bisu.

*

Seperti syarat yang dikatakan Arsen, mobil mulai melaju meninggalkan villa. Dora menghela napas kasar, rambut pendeknya tertiup angin dari jendela mobil yang sedikit terbuka. Matanya terpejam sesaat, namun entah kenapa pemuda yang paling dibencinya itu terbayang.

Kala mendekap tubuhnya dalam air, berlindung hanya padanya. Kala bibir mereka bersentuhan di tepi sungai. Bahkan pagi ini, saat melihat wajah itu lagi begitu fokus berlatih wushu.

Entah kenapa Dora ingin rasanya kembali ke dalam villa. Hanya untuk melihat wajahnya dan tingkah menyebalkan darinya.

Gadis yang tersenyum-senyum sendiri, hingga perlahan matanya terbuka. Menggeleng-gelengkan kepalanya, jika mencari pacar harus yang sederajat, penjaga gerbang depan rumah benar-benar maco.

Membayangkan penjaga gerbang, tapi hanya sesaat. Membayangkan si bisu mungkin lebih menyenangkan bagi hatinya. Walaupun, fikirannya ingin rasanya menendang si bisu yang selalu bersikap seenaknya.

Dora menghela napas kasar, memulai pembicaraan dengan pria yang tengah konsentrasi menyetir.

"Kenapa Yoka tidak bisa bicara?" tanyanya.

Arsen menghela napas kasar, mungkin wanita ini dapat menemani tuan mudanya. Hingga dirinya memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Saat kecil tuan muda dapat bicara. Termasuk anak yang cerdas dan ceria, bahkan membanggakan bagi tuan Narendra dan almarhum nyonya Melda (ibu kandung Yoka). Walaupun tuan besar pada awal pernikahannya dengan nyonya jarang pulang, tapi tuan tetap mencintai nyonya dan tuan muda,"

"Hingga pada akhirnya tuan besar menjadi ayah dan suami yang baik. Setiap hari menghabiskan waktu dengan istri dan anaknya. Bahkan selalu berlibur setiap akhir pekan. Keluarga yang bahagia, hingga tuan muda berusia 11 tahun."

"Entah apa yang terjadi, tuan besar mulai bersikap kasar pada nyonya. Membawa wanita lain ke dalam kamarnya, bahkan mengikat nyonya besar di dalam kamar, memaksanya menyaksikan sendiri bagaimana tuan besar meniduri wanita lain."

"Sikap tuan Narendra pada putranya juga berubah bagaikan menjauhi putra kandungnya sendiri. Keluarga bahagia yang mulai retak. Hingga, tiba-tiba tuan besar memberi liburan pada semua pelayan dan pengawal tanpa alasan. Tuan muda juga dipaksa untuk mengikuti pengasuh tinggal di villa, meninggalkan nyonya seorang diri di kediaman utama,"

"Tapi tuan muda yang rewel, menangis seharian ingin menemui nyonya. Karena tidak tega, pengasuh membawanya kembali ke kediaman utama. Membawanya pada nyonya. Entah ini kebetulan atau tidak, tepat pada hari dimana para pelayan diliburkan oleh tuan besar, perampok datang memasuki rumah. Melecehkan nyonya besar dan membunuhnya, tuan muda menyaksikan segalanya bersembunyi di bawah tempat tidur tanpa berbicara satu patah katapun,"

"Hingga, pengacara keluarga yang merupakan sahabat nyonya, menemukan mayat nyonya dan tuan muda yang menangis tanpa mengeluarkan suara sedikitpun," jelas sang kepala pelayan yang telah bekerja pada Melda (ibu kandung Yoka) puluhan tahun, sebelum wanita itu menikah dengan Narendra.

"Ini seperti kasus detektif. Mungkin pelakunya adalah ayah kandung Yoka," ucap Dora bergurau.

Namun, tidak disangka Arsen mengangguk, membenarkan. Wajahnya tersenyum, namun air matanya mengalir mengingat hidup yang dijalani Yoka selama bertahun-tahun. Pemuda yang telah dianggap bagaikan anak sendiri olehnya.

"Tuan muda mendengarnya sendiri di hari pemakaman ibunya. Ayahnya membawa wanita lain ke dalam kamar utama yang dulu ditempati almarhum nyonya. Melihat tuan besar melakukan segalanya, bahkan mendengar tuan besar mengatakan dirinya bahagia atas kematian nyonya Melda." ucap Arsen, membenarkan prasangka Dora.

"Kenapa tidak melapor pada polisi?!" bentak Dora benar-benar kesal mendengarnya.

"Tuan besar memiliki alibi, dia pergi ke luar negeri saat kejadian. Berada dalam pesawat yang telah take off. Sedangkan satu-satunya saksi adalah tuan muda yang masih berusia 11 tahun. Anak yang bisu akibat mengalami trauma. Pengacara keluarga mempertimbangkan segalanya hingga memilih diam, berpura-pura tidak tahu. Menempatkan tuan muda dalam penjagaan, serta menjaga aset-aset warisan nyonya agar tidak berpindah tangan." Jawaban dari Arsen

Dora menghela nafas kasar, menyandarkan punggungnya. Benar-benar pemuda yang rapuh, dan sensitif. Tidak heran, memiliki perilaku yang benar-benar menyebalkan. Luka hati yang disimpannya seorang diri.

Hingga pertanyaan Dora kini beralih.

"Lalu kenapa Yoka seperti terobsesi mengurungku. Apa karena kecantikan dan kepintaranku?" tanyanya percaya diri, mengayunkan rambutnya bagaikan model iklan shampoo.

"Tidak..." jawaban datar dari mulut Arsen.

"Lalu karena apa?!" Dora mengenyitkan keningnya semakin tertarik.

"Ada seorang wanita bernama Anggeline, dia guru piano tuan muda. Menghabiskan banyak uang tuan muda, benar-benar parasit, lintah pemakan daging dan darah. Menjadi kekasih tuan muda, meminta dibukakan gedung teater, menjadi wanita karier cantik. Tapi pada akhirnya mengkhianati tuan muda, menikah dengan Malik, saudara tiri tuan muda," komat-kamit mulut Arsen mengomel, masih merasa kesal hingga saat ini. Mengingat wanita yang seenaknya membawa semua pengawal dan pelayanan villa ke pusat perbelanjaan.

Meninggalkan Yoka seorang diri di dalam villa. Sementara dirinya ingin bergaya, menggemparkan mall bagaikan anak pejabat membawa banyak pengawal dan pelayan profesional, menemaninya berbelanja.

"Lalu apa hubungannya denganku?!" tanya Dora dengan nada berbeda, hawa dingin terasa dari kursi penumpang bagian belakang mobil.

Kesal? Tentu saja, wanita yang pernah dicintai si bisu. Ingin rasanya dirinya menginjak-injak wajahnya entah kenapa.

Arsen yang tengah menyetir, mengambil foto dari sakunya, memberikan pada Dora.

"Wajah kalian sama persis, hanya berbeda model rambut dan kepribadian. Dia pianis terkenal, sementara kamu tukang kue kampung," kata-kata memanas-manasi dari mulut Arsen.

Dora meraih fotonya, benar-benar mirip dengan dirinya. Hanya model rambut wanita ini jauh lebih panjang, rambut pirang yang mungkin diwarnai, memakai softlens bening.

"Aku akan menjadi dokter terkenal," gumam Dora melempar foto dari kaca jendela mobil. Dirinya tidak cemburu, hanya kesal dan ingin melampaui Anggeline. Agar Yoka tidak memandang wanita itu lagi. Mengumpat berjuta umpatan dalam fikirannya. Pada wanita yang tidak dikenalnya.

Ini benar-benar bukan cemburu.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JGN2 DORA & ANGELINE SDR KEMBAR YG TRPISAH..

2024-01-25

0

Lovesekebon

Lovesekebon

Tidak cemburu cuma pegel ati aza..🤔🙄🤭

2023-02-16

1

✨Susanti✨

✨Susanti✨

next

2022-10-09

2

lihat semua
Episodes
1 Sepasang Kupu-kupu
2 Menyerupai
3 Aku Akan Membantumu
4 Memeluknya
5 Lose
6 Kelebihan
7 Gendong Aku
8 Setuju
9 Kurung Dia
10 Aku Sudah Gila
11 Mengintip
12 Bukan Cemburu
13 Anak kecil
14 Masalah
15 Siapa
16 Kalimat
17 Melamar
18 Bentuk
19 Perjalanan Dora
20 Kisah Cinta Romantis
21 Satu Minggu
22 Tissue
23 Tikus
24 Kakak
25 Potong
26 Mbah Dukun Tolong Juga Saya
27 Peringatan
28 Yoka Dan Dora
29 Hamil
30 Berbeda
31 Doll
32 Kata Yang Tertahan
33 Pengganti
34 Pihak Siapa
35 Perasaan
36 Pitbull
37 Protect
38 Seperti Balon
39 Menghabiskan Uang
40 Kurung
41 Andai Aku
42 Gadis Atau Janda
43 Tidak Boleh Kalah
44 Hadiah
45 Perasaan
46 Mengekang
47 Berselingkuh
48 Provokator
49 Waktuku Hanya Untukmu
50 Boneka Tali
51 Untukmu
52 Apa Kesalahannya?
53 Berbagi Cinta
54 Anak
55 Pelaku
56 Mengintai Pelaku Walaupun Aku Sudah Mati
57 Keluarga
58 Pesan Kematian
59 Rasa Bersalah
60 Ibu
61 Wake Up
62 Pemilik
63 Cemburu
64 Wedding
65 Sombong
66 Maksudnya
67 Ogah Kenalan
68 Bintang
69 Persiapan
70 Siluman
71 Ular Putih
72 Only You
73 Embun
74 Tidak Ada
75 Perceraian
76 Secret
77 Satu Bertiga
78 Mandiri
79 Bunga Liar
80 Keributan
81 Fans
82 Hal Mengerikan
83 Nanti Suamiku Marah
84 Kencan
85 Akhir
86 Menempel Di Jidatmu
87 Ular
88 Kewaspadaan
89 Pagi
90 Suami Dora
91 Kiss
92 Topeng
93 Mulut Sampah
94 Saran
95 Penyihir Tampan
96 Kakak
97 Berselingkuh
98 Kamu Hamil?
99 Tidak menceritakan
100 Apa Rasanya Akan Sama?
101 Memergoki
102 Return
103 Percaya Diri
104 Kesimpulan
105 Ayah, Anak, Cucu
106 Janji
107 Takut?
108 Ingin Dihukum?
109 Keluarga
110 Suami Teraniaya
111 Segalanya
112 Bodoh
113 Aku Harus Belajar Darinya
114 Kesal
115 Paman
116 Chery
117 Masih Masam
118 Ayahku
119 Bukan Update
120 Jangan Tiru
121 Ayah
122 Kelopak
123 Kacau
124 Akhir
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Sepasang Kupu-kupu
2
Menyerupai
3
Aku Akan Membantumu
4
Memeluknya
5
Lose
6
Kelebihan
7
Gendong Aku
8
Setuju
9
Kurung Dia
10
Aku Sudah Gila
11
Mengintip
12
Bukan Cemburu
13
Anak kecil
14
Masalah
15
Siapa
16
Kalimat
17
Melamar
18
Bentuk
19
Perjalanan Dora
20
Kisah Cinta Romantis
21
Satu Minggu
22
Tissue
23
Tikus
24
Kakak
25
Potong
26
Mbah Dukun Tolong Juga Saya
27
Peringatan
28
Yoka Dan Dora
29
Hamil
30
Berbeda
31
Doll
32
Kata Yang Tertahan
33
Pengganti
34
Pihak Siapa
35
Perasaan
36
Pitbull
37
Protect
38
Seperti Balon
39
Menghabiskan Uang
40
Kurung
41
Andai Aku
42
Gadis Atau Janda
43
Tidak Boleh Kalah
44
Hadiah
45
Perasaan
46
Mengekang
47
Berselingkuh
48
Provokator
49
Waktuku Hanya Untukmu
50
Boneka Tali
51
Untukmu
52
Apa Kesalahannya?
53
Berbagi Cinta
54
Anak
55
Pelaku
56
Mengintai Pelaku Walaupun Aku Sudah Mati
57
Keluarga
58
Pesan Kematian
59
Rasa Bersalah
60
Ibu
61
Wake Up
62
Pemilik
63
Cemburu
64
Wedding
65
Sombong
66
Maksudnya
67
Ogah Kenalan
68
Bintang
69
Persiapan
70
Siluman
71
Ular Putih
72
Only You
73
Embun
74
Tidak Ada
75
Perceraian
76
Secret
77
Satu Bertiga
78
Mandiri
79
Bunga Liar
80
Keributan
81
Fans
82
Hal Mengerikan
83
Nanti Suamiku Marah
84
Kencan
85
Akhir
86
Menempel Di Jidatmu
87
Ular
88
Kewaspadaan
89
Pagi
90
Suami Dora
91
Kiss
92
Topeng
93
Mulut Sampah
94
Saran
95
Penyihir Tampan
96
Kakak
97
Berselingkuh
98
Kamu Hamil?
99
Tidak menceritakan
100
Apa Rasanya Akan Sama?
101
Memergoki
102
Return
103
Percaya Diri
104
Kesimpulan
105
Ayah, Anak, Cucu
106
Janji
107
Takut?
108
Ingin Dihukum?
109
Keluarga
110
Suami Teraniaya
111
Segalanya
112
Bodoh
113
Aku Harus Belajar Darinya
114
Kesal
115
Paman
116
Chery
117
Masih Masam
118
Ayahku
119
Bukan Update
120
Jangan Tiru
121
Ayah
122
Kelopak
123
Kacau
124
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!