Gendong Aku

Pesta di desa? Itu tidak pernah dihadirinya. Bahkan terakhir kali dirinya menghadiri pesta selain pesta pernikahan Anggeline. Adalah 15 tahun lalu, kala ibunya masih hidup, menghadiri pesta kalangan atas dengan menggunakan dasi kupu-kupu.

Tapi kini? Dirinya harus berusaha beradaptasi dengan kehidupan wanita yang ingin didekatinya. Sebelum berhasil mengurungnya, menjadikannya pengganti Anggeline yang tidak bisa dimilikinya.

Kali ini, matanya menelisik, telinganya mendengar kata-kata seseorang di atas panggung. Jemari tangannya mengepal, tidak dapat menerima segalanya.

Tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, apa benar Dora merebut kekasih sahabatnya sendiri? Entahlah apa pedulinya.

Tapi tetap saja, ingin rasanya merobek mulut orang-orang yang berada di atas panggung.

Tangannya membuka spidol, mulai menulis di papan putih kecilnya.

'Arsen, ambil beberapa lembar kertas dan spidol berwarna dari dalam mobil!' perintahnya, melalui tulisan di papan putih.

"Baik tuan muda," Arsen menunduk memberi hormat.

Seringai jahat terlihat di wajah Yoka. Tidak ada yang dapat menolaknya, setidaknya tidak kali ini. Beberapa kertas ditulisnya menggunakan spidol warna. Sambil memberi perintah pada Arsen melalui papan putihnya.

"Tuan, muda..." ucap Arsen menyadari Saswati dan Meira mendekati tempat Dora berada saat ini.

Yoka menggeleng ke arah sana, mengisyaratkan agar Arsen membantu Dora. Pria paruh baya yang berjalan diantara warga desa. Menampar wajah Saswati di hadapan semua orang.

"Apa kelebihannya? Kelebihan wanita ini cukup banyak, hingga dapat membuat tuan muda kami, keluar dari villanya." Arsen menghela napas kasar, dirinya harus terlibat dengan kisah cinta anak muda yang benar-benar aneh.

"Tuan muda pemilik villa!?" Saswati mengenyitkan keningnya tidak mengerti.

Matanya menelisik diantara kerumunan warga desa, seorang pemuda muncul. Menggunakan stelan jas putih. Bukan setelan jas murah, terlihat dari modelnya yang tidak biasa.

"Nona, saya mohon jangan menolak tuan muda lagi. Sudah dari 3 tahun lalu, tuan muda, menyukai anda. Lagi pula, pemuda bernama Jovan tidak ada di kelas yang sama dengan anda..." ucap Arsen tertunduk. Tiga tahun? Benar-benar pandai berdusta, seperti arahan Yoka padanya, melalui papan putih sebelumnya.

Dora mengenyitkan keningnya kesal. Matanya menatap ke arah Yoka. Pemuda yang diam-diam melepaskan cincin di jari tengahnya sendiri.

Yoka melangkah, membawa bunga dari taman liar yang mungkin dipetiknya sembarangan dekat balai desa.

Kertas berukuran besar bertumpuk, kertas pertama bertuliskan.

'Dia sudah meninggalkanmu,'

Yoka membuang kertas pertama, beralih terlihat kertas ke dua yang sebelumnya berada di balik kertas pertama. Benar-benar bagaikan cara menyatakan cinta yang indah dan romantis, jika pria itu sejatinya tidak bisu.

'Apa kelebihan si miskin tidak tau diri itu? Aku akan membahagiakanmu. Lebih dari yang dia lakukan,'

Sama seperti sebelumnya, kertas kedua dibuang. Kertas ketiga terlihat.

'Maukah kamu menjadi kekasihku? Calon nyonya pemilik rumahku?'

Beberapa warga desa yang masih remaja maupun wanita singgel berteriak. Tampan, kaya, romantis, apa lagi yang kurang? Begitu beruntungnya Dora mendapatkan pria seperti Yoka.

'Aku mencintaimu, membuktikan ketulusanku padamu,' itulah isi lembaran kertas keempat.

"Terima..."

"Terima..."

"Terima..."

Itulah teriakan para warga desa yang menyaksikan. Ditambah lagi dengan Arsen yang kali ini menggunakan jimat paling sakti di seluruh belahan dunia.

"Tuan muda berencana akan membangun PLTA untuk warga desa ini. Dengan begitu, kita tidak terlalu bergantung pada listrik pemerintah dan juga dapat menghemat biaya tagihan listrik kedepannya, jika nona ini menerima perasaan tuan muda." Kata-kata dari mulut Arsen, membuat orang-orang makin histeris mendorong Dora untuk menerima Yoka.

Sedangkan Meira menghela napas kasar. Bukankah seharusnya dirinya yang menjadi pusat perhatian? Villa besar di dekat sungai itu terbayang olehnya. Pemilik yang tidak pernah terlihat meninggalkan villa, hanya keluar menggunakan mobil. Ternyata pemuda ini pemiliknya. Mungkin Jovan tidak ada apa-apanya. Meira tertunduk, mengepalkan tangannya berpura-pura menangis.

"Aku merelakan Jovan untukmu. Jika kamu memang mencintainya..." ucapnya di hadapan semua orang. Berharap Dora menolak sang pemuda, dan pemuda tersebut bersimpati padanya.

Namun, tidak ada yang terjadi, Yoka mengenyitkan keningnya kesal. Tidak akan membiarkan Dora kembali pada makhluk hidup bernama Jovan.

Tangan Dora dipaksakan untuk memakai cincin yang dibawanya. Namun, Dora menghentikannya.

Berjalan penuh rasa percaya diri, ke hadapan Meira.

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Meira. Wanita yang kini menatap ke arah Dora. Untuk pertama kalinya Dora menamparnya.

"Kamu begitu menyukai barang bekasku ya?! Aku sarankan sebagai seorang pemulung, carilah sampah yang berkualitas. Hiduplah bahagia dengan sisa sampahku!" Kata-kata penuh ego darinya. Membuat Yoka menahan tawanya. Begitu juga Arsen yang mengenyitkan keningnya.

"Gendong aku! Aku wanita lemah tidak berdaya yang dihina!" ucap Dora pada Yoka.

Ingin rasanya Yoka tertawa saat ini, namun ini juga harus diakhiri dengan indah bukan?

Pemuda itu, menggendong Dora ala bridal style. Berjalan meninggalkan para wanita yang berteriak padanya. Tidak ada yang menyadari pemuda rupawan itu sejatinya tidak dapat bicara. Terdiam dalam kebisuannya.

"Jangan senang dulu, aku tidak menyukaimu. Aku seperti ini juga terpaksa..." bisik Dora.

"Wanita menyebalkan!" batin Yoka, masih menggendong tubuh Dora ala bridal style. Sedikit mengalihkan pandangannya, menatap bibir indah, membayangkan menikmatinya.

Sungguh gila, jantungnya berdegup cepat mengingat ciuman pertamanya, dengan Dora.

"Hanya wajahnya yang mirip dengan Anggeline. Dia tidak ada apa-apanya dengan Anggeline. Tissue yang akan menemanimu, karena Anggeline sapu tanganmu memilih menikah dengan Malik," pikirnya komat-kamit menahan perasaan aneh dalam hatinya.

Benar-benar pria polos yang pernah jatuh cinta dengan Anggeline seorang. Menganggap dirinya hanya dapat mencintai satu wanita seumur hidupnya. Namun, siapa yang tahu, terkadang tissue dan saputangan terlihat serupa.

Setiap orang pernah jatuh cinta dengan selembar tissue, namun hanya menemukan satu saputangan dalam hidupnya. Apakah Anggeline benar-benar saputangan untuknya? Entahlah, tapi alasan awal yang membuat dirinya tertarik pada Dora adalah wajah yang menyerupai Anggeline. Walaupun sifat Dora yang berbeda terkadang membuat jantung pemuda rupawan itu seakan mau melompat dari tempatnya.

Pengganti? Entahlah, adakah istilah itu. Yang mana selembar tissue dan yang mana sejatinya saputangan.

Hingga mereka memasuki mobil, sebuah mobil sport mewah yang melaju menuju villa.

Perhatian semua orang yang tertuju pada Meira mulai berbeda. Membicarakan Dora yang bernasib begitu beruntung dicintai tuan muda pemilik bangunan terbesar di desa mereka.

Sedangkan Saswati menghela napas kasar. Setidaknya Dora tidak akan membuat keributan akibat perbuatan putrinya yang merebut kekasih sahabatnya. Namun, rasa iri itu masih ada, tidak ada kelebihan dari seorang Dora.

Cerita dongeng bagaikan Cinderella menghiasi kelanjutan pesta syukuran itu. Tidak ada warga desa yang memuji Meira lagi, sebagian besar penasaran bagaimana Dora dapat mendekati pemilik villa yang tidak pernah bersosialisasi.

Ibu dan anak yang menyuguhkan hidangan, berusaha untuk tersenyum dalam keterpaksaan. Bahkan kepala desa ikut-ikutan tersenyum dan tertawa, pada akhirnya proyek pembangunan PLTA memiliki penyumbang dana yang cukup besar.

*

Cerita Cinderella? Apakah benar demikian, namun tidak begitu kenyataannya.

"Kenapa melihatku seperti itu?! Aku tahu aku cantik, bentuk tubuhku bagus. Tapi aku tidak murahan!" tegas Dora menatap pandangan Yoka yang tidak beralih dari wajahnya.

Yoka menulis di papan putihnya dengan cepat.

'Aku hanya heran kenapa ada orang yang badannya tidak menarik sepertimu! Seperti triplek!' itulah tulisan yang ada di papan putihnya.

"Seperti triplek!? Ukuranku 36B!" ucapnya tiba-tiba menutup mulutnya merasa salah bicara. Membicarakan hal yang intim dengan si bisu.

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Author selalu sesuatu 💪💪💪🥰🥰🥰👍👍👍💯

2023-02-16

1

Ida Blado

Ida Blado

😂😂😂😂 mulutnya los dol

2022-11-15

2

Putri Nunggal

Putri Nunggal

😂😂😂😂😂😂ya ampuuuun malah digendong

2022-09-24

2

lihat semua
Episodes
1 Sepasang Kupu-kupu
2 Menyerupai
3 Aku Akan Membantumu
4 Memeluknya
5 Lose
6 Kelebihan
7 Gendong Aku
8 Setuju
9 Kurung Dia
10 Aku Sudah Gila
11 Mengintip
12 Bukan Cemburu
13 Anak kecil
14 Masalah
15 Siapa
16 Kalimat
17 Melamar
18 Bentuk
19 Perjalanan Dora
20 Kisah Cinta Romantis
21 Satu Minggu
22 Tissue
23 Tikus
24 Kakak
25 Potong
26 Mbah Dukun Tolong Juga Saya
27 Peringatan
28 Yoka Dan Dora
29 Hamil
30 Berbeda
31 Doll
32 Kata Yang Tertahan
33 Pengganti
34 Pihak Siapa
35 Perasaan
36 Pitbull
37 Protect
38 Seperti Balon
39 Menghabiskan Uang
40 Kurung
41 Andai Aku
42 Gadis Atau Janda
43 Tidak Boleh Kalah
44 Hadiah
45 Perasaan
46 Mengekang
47 Berselingkuh
48 Provokator
49 Waktuku Hanya Untukmu
50 Boneka Tali
51 Untukmu
52 Apa Kesalahannya?
53 Berbagi Cinta
54 Anak
55 Pelaku
56 Mengintai Pelaku Walaupun Aku Sudah Mati
57 Keluarga
58 Pesan Kematian
59 Rasa Bersalah
60 Ibu
61 Wake Up
62 Pemilik
63 Cemburu
64 Wedding
65 Sombong
66 Maksudnya
67 Ogah Kenalan
68 Bintang
69 Persiapan
70 Siluman
71 Ular Putih
72 Only You
73 Embun
74 Tidak Ada
75 Perceraian
76 Secret
77 Satu Bertiga
78 Mandiri
79 Bunga Liar
80 Keributan
81 Fans
82 Hal Mengerikan
83 Nanti Suamiku Marah
84 Kencan
85 Akhir
86 Menempel Di Jidatmu
87 Ular
88 Kewaspadaan
89 Pagi
90 Suami Dora
91 Kiss
92 Topeng
93 Mulut Sampah
94 Saran
95 Penyihir Tampan
96 Kakak
97 Berselingkuh
98 Kamu Hamil?
99 Tidak menceritakan
100 Apa Rasanya Akan Sama?
101 Memergoki
102 Return
103 Percaya Diri
104 Kesimpulan
105 Ayah, Anak, Cucu
106 Janji
107 Takut?
108 Ingin Dihukum?
109 Keluarga
110 Suami Teraniaya
111 Segalanya
112 Bodoh
113 Aku Harus Belajar Darinya
114 Kesal
115 Paman
116 Chery
117 Masih Masam
118 Ayahku
119 Bukan Update
120 Jangan Tiru
121 Ayah
122 Kelopak
123 Kacau
124 Akhir
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Sepasang Kupu-kupu
2
Menyerupai
3
Aku Akan Membantumu
4
Memeluknya
5
Lose
6
Kelebihan
7
Gendong Aku
8
Setuju
9
Kurung Dia
10
Aku Sudah Gila
11
Mengintip
12
Bukan Cemburu
13
Anak kecil
14
Masalah
15
Siapa
16
Kalimat
17
Melamar
18
Bentuk
19
Perjalanan Dora
20
Kisah Cinta Romantis
21
Satu Minggu
22
Tissue
23
Tikus
24
Kakak
25
Potong
26
Mbah Dukun Tolong Juga Saya
27
Peringatan
28
Yoka Dan Dora
29
Hamil
30
Berbeda
31
Doll
32
Kata Yang Tertahan
33
Pengganti
34
Pihak Siapa
35
Perasaan
36
Pitbull
37
Protect
38
Seperti Balon
39
Menghabiskan Uang
40
Kurung
41
Andai Aku
42
Gadis Atau Janda
43
Tidak Boleh Kalah
44
Hadiah
45
Perasaan
46
Mengekang
47
Berselingkuh
48
Provokator
49
Waktuku Hanya Untukmu
50
Boneka Tali
51
Untukmu
52
Apa Kesalahannya?
53
Berbagi Cinta
54
Anak
55
Pelaku
56
Mengintai Pelaku Walaupun Aku Sudah Mati
57
Keluarga
58
Pesan Kematian
59
Rasa Bersalah
60
Ibu
61
Wake Up
62
Pemilik
63
Cemburu
64
Wedding
65
Sombong
66
Maksudnya
67
Ogah Kenalan
68
Bintang
69
Persiapan
70
Siluman
71
Ular Putih
72
Only You
73
Embun
74
Tidak Ada
75
Perceraian
76
Secret
77
Satu Bertiga
78
Mandiri
79
Bunga Liar
80
Keributan
81
Fans
82
Hal Mengerikan
83
Nanti Suamiku Marah
84
Kencan
85
Akhir
86
Menempel Di Jidatmu
87
Ular
88
Kewaspadaan
89
Pagi
90
Suami Dora
91
Kiss
92
Topeng
93
Mulut Sampah
94
Saran
95
Penyihir Tampan
96
Kakak
97
Berselingkuh
98
Kamu Hamil?
99
Tidak menceritakan
100
Apa Rasanya Akan Sama?
101
Memergoki
102
Return
103
Percaya Diri
104
Kesimpulan
105
Ayah, Anak, Cucu
106
Janji
107
Takut?
108
Ingin Dihukum?
109
Keluarga
110
Suami Teraniaya
111
Segalanya
112
Bodoh
113
Aku Harus Belajar Darinya
114
Kesal
115
Paman
116
Chery
117
Masih Masam
118
Ayahku
119
Bukan Update
120
Jangan Tiru
121
Ayah
122
Kelopak
123
Kacau
124
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!