Rossa akhirnya berhasil memindahkan Bintang ke sebuah hotel yang tak jauh dari kantor kakaknya.
Perempuan itu duduk di sofa sambil mengambil botol berisi obat yang sudah ia gunakan untuk membuat kakaknya tergila-gila pada Bintang.
"Ya Tuhan,, apa yang sudah kulakukan??? Bagaimana ini??" Rossa gemetar memegang botol itu, lalu setelah beberapa saat, dia berjalan ke toilet dan melemparkannya ke dalam toilet.
Klik!!!
Rossa menekan tombol push pada toilet itu lalu dia keluar sambil menggigit kukunya.
'Bagaimana ini?? Ayah dan ibu pasti akan sangat memarahiku kalau dia tahu, gara-gara aku, seorang perempuan sudah dibuat menderita oleh kakak," ucap Rossa dalam hati, ia sangat ketakutan.
Maka perempuan itu terus terjaga sampai pagi menjelang dan Bintang akhirnya tersadar.
"Ng!!!" Bintang membuka matanya dan merasakan tubuhnya begitu lemas bahkan seluruh tubuhnya terasa begitu sakit.
Rossa yang mendengar suara Bintang langsung mendekati perempuan itu dan berkata, "kau sudah sadar, Apa kau baik-baik saja?"
Tetapi bukannya dijawab oleh Bintang, perempuan di tempat tidur malah menangis tersedu-sedu hingga membuat Rossa semakin ketakutan.
"Kumohon,,, kumohon jangan seperti ini, aku benar-benar minta maaf sudah membuatmu masuk ke kantor Kakakku tapi,, Aku benar-benar tidak tahu kalau semuanya akan berakhir begini." Ucap Rossa yang kini kebingungan menghadapi orang yang sedang menangis.
Bagaimanapun, seumur hidupnya dia tidak pernah menghadapi situasi macam itu, biasanya dialah yang menangis di depan kakaknya agar permintaannya dituruti, tapi sekarang malah dialah yang harus menenangkan orang yang menangis!
"Hiks,, hiks,, bisakah kau tinggalkan aku sendiri?" Ucap Bintang yang merasa bahwa dirinya perlu waktu untuk menyendiri agar dia bisa menata hatinya yang sedang kacau.
"Ah,, baik, kalau begitu aku akan keluar dan menunggumu di depan kamar." Ucap Rossa langsung keluar dari kamar dan menunggu di depan kamar.
Itu lebih baik daripada dia berada di depan bintang membuat perempuan itu menjadi lebih malu.
Sementara Bintang, perempuan itu terus menangis selama 1 jam lalu akhirnya dia pergi ke kamar membersihkan dirinya dan menggosok-gosok badannya dengan keras agar bekas-bekas ciuman yang ada di tubuhnya bisa menghilang.
Tapi seberapa keras pun dia menggosok, bekas-bekas itu tidak hilang jadi dia kembali terduduk di lantai sambil memeluk lututnya. Menangis dengan keras meratapi nasibnya yang begitu malang.
"Bagaimana ini? Bagaiman ini???" Bintang kebingungan harus melakukan apa, tetapi ketika dia teringat akan ibunya yang ada di rumah sakit, maka perempuan itu cepat-cepat membersihkan dirinya dan keluar memakai pakaian yang untungnya telah disiapkan oleh Rossa.
Memandangi matanya yang bengkak dan wajahnya yang tampak lusuh, Bintang kemudian menghela nafas dan menghembuskannya sebanyak tiga kali berturut-turut, lalu berusaha memperbaiki moodnya dan keluar dari kamar.
"Bintang, Apa kau baik-baik saja?" Tanya Rossa langsung menghampiri Bintang dan memperhatikan wajah perempuan itu sangatlah muram.
Sembari menghela nafas dan mengukir senyum terpaksa di wajahnya, Bintang menganggukkan kepalanya, "Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Sekarang Aku harus pergi ke rumah sakit untuk menemui ibuku." Ucap Bintang sembari melangkah terburu-buru meninggalkan Rossa.
Rossa yang tak tega melihat Bintang pergi sendirian akhirnya menyusuri perempuan itu dan berkata, "aku akan mengantarmu, kebetulan sekali aku membawa mobil."
Bintang sebenarnya tidak ingin lagi berurusan dengan Rossa, tetapi ketika dia mengingat kontrak yang telat ia tanda tangani, maka dia pikir bahwa dia benar-benar harus bertanggung jawab pada kontrak itu jadi dia menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu maaf karena telah merepotkanmu," ucap Bintang.
"Tidak kok, sama sekali tidak merepotkan!" Ucap Rossa yang justru merasa bahwa dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.
Bagaimanapun, dengan membantu Bintang maka dia merasa lebih lega dan tidak ingat lagi terhadap kesalahan yang telah ia lakukan pada Bintang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
coba kl loren dan Christian tau, habislah kalian berdua...
2022-09-06
0
Suriani Amir ZA
wah parah si hoshi, skali menyentuh wanita tak mau berhenti..😄🤭
2022-09-05
0