19. Keanehan Hoshi

Bintang berada di dapur sedang membuat kopi untuk Hoshi.

Sembari mengaduk kopi di dalam gelas, Bintang merasakan jantungnya berpacu tak karuan memikirkan dirinya yang akan kembali bertemu dengan Hoshi.

"Tenanglah Bintang, kejadian Minggu lalu hanyalah kejadian yang tidak disengaja. Bukankah zaman sekarang sudah zamannya seperti itu? Melakukannya satu malam dengan seorang asing lalu tidak lagi mengingatnya?" Ucap Bintang dalam hati yang entah Sudah berapa kali dia mengatakan kalimat itu.

Bagaimanapun, dia merasa sangat takut, apalagi saat ia mencari tahu lebih dalam rumor tentang Hoshi baltazar yang terkenal sangat kejam.

'Anggap saja ini adalah keberuntunganku, tidak dibunuh oleh pria itu ketika pergi ke kantornya. Keberuntunganku karena bisa bekerja di sini dan mendapatkan uang untuk biaya rumah sakit ibuku.' ucap Bintang dalam hati, lalu perempuan itu melepaskan sendok dari gelasnya dan meletakkan gelas itu di baki.

"Hah!!!!!" Bintang menghembuskan nafasnya dengan panjang, lalu dia mengangkat baki itu untuk kembali ke ruangan Hoshi membawa kopi permintaan pria itu.

Tok tok tok....

Bintang merasa agak gugup saat ia mengetuk pintu ruangan Hoshi. Tapi begitu, dia masih berusaha tetap tenang dan selalu berpikir positif.

"Masuk!" Terdengar suara seorang pria dari dalam ruangan, jadi Bintang segera membuka pintu ruangan itu dan masuk membawa kopi milik Hoshi.

"Letakkan di situ," ucap Hoshi yang sedang sibuk memeriksa berkas di depannya.

Entah kenapa, sejak Bintang datang beberapa menit yang lalu, perasaannya menjadi lebih tenang dan konsentrasinya mengerjakan pekerjaannya menjadi lebih stabil.

Setelah Bintang meletakkan kopi di atas meja, perempuan itu segera menyingkir ke samping karena bingung harus melakukan apa.

"Kau boleh pergi ke ruang istirahat dan beristirahat di sana. Aku akan memanggilmu kalau aku membutuhkan bantuanmu." Ucap Hoshi langsung membuat Bintang melototkan matanya.

Perempuan itu merasa sesak harus kembali lagi ke dalam ruang istirahat yang merupakan tempat di mana Dia kehilangan mahkotanya.

Jadi tubuh Perempuan itu menjadi gemetar dan kakinya terasa kaku untuk digerakkan.

Hal itu tak luput dari perhatian Hoshi jadi dia menyadari apa yang sudah ia lakukan pada perempuan itu.

"Pergi ke ruangan Wiggle dan minta pekerjaan padanya!" Ucap Hoshi langsung membuat Bintang merasa lega.

"Baik tuan," ucap Bintang lalu dia dengan semangat meninggalkan ruangan Hoshi.

Melihat perempuan yang tampak bersemangat meninggalkannya, langsung membuat Hoshi mengepal erat tangannya di atas meja.

Clep!

Pintu tertutup, lalu Hoshi langsung berputar menatap keluar jendela ruangannya.

"Tunggu,, bagaimana bisa aku sangat dipengaruhi oleh perempuan itu?" Ucap Hoshi yang kini merasa aneh pada dirinya sendiri.

Ini pertama kalinya dia menuruti keinginan seorang perempuan, kecuali keinginan ibunya.

Bahkan untuk pertama kalinya perasaannya diaduk-aduk oleh seorang perempuan dan tidak tega melihat seorang perempuan asing merasakan ketakutan.

Sementara Bintang yang keluar dari ruangan Hoshi, perempuan itu langsung menghembuskan nafasnya dengan panjang dan tersenyum, "aku hanya perlu berjaga-jaga seperti ini." Ucapnya merasa percaya diri bisa melalui waktu 1 tahun menjadi asisten Hoshi.

Setelah itu, Bintang langsung pergi ke ruangan Wiggle dan mengetuk pintu kerja pria itu agar dia mendapatkan tugas.

Kedatangan Bintang langsung membuat Wiggle menatap perempuan itu dengan aneh.

"Kau,, kau benar-benar bekerja menjadi asisten tuan muda?" Tanya Wiggle yang merasa tak percaya dengan apa yang sedang terjadi di depannya.

Tuan mudanya memutuskan untuk menambah seorang asisten, dan lebih anehnya lagi bahwa asisten yang dipilih itu adalah seorang perempuan!!!!

"Iya," jawab Bintang dengan suara yang pelan, karena dia juga merasa sangat aneh dengan hal tersebut.

Katanya Hoshi tidak bisa bekerja sama dengan perempuan, bukan,,, pria itu sama sekali tidak bisa berhubungan dengan perempuan.

Tapi sekarang, apakah dia bukan perempuan hingga dia bisa dekat-dekat dengan pria itu? Lebih tepatnya lagi, dia bahkan sudah tidur dengan pria itu!!!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***