20. Coklat dan bunga dari pria asing

Akhirnya, hari itu berlalu dengan Bintang yang terus berada di ruangan Wiggle.

Bintang kemudian kembali ke rumahnya setelah jam pulang kantor.

Hah!

Bukan rumah, tetapi lebih tepatnya ialah gudang penyimpanan keluarganya dulu yang merupakan satu-satunya yang tertinggal dari warisan orang tuanya.

Dia tidak tega menjual gudang itu sebab Dia sudah merasa bersalah sudah menjual terlalu banyak harta warisan orang tuanya.

Apalagi, gudang peninggalan itu ialah satu-satunya aset yang memiliki nilai yang tidak terlalu banyak.

Jadi Bintang memutuskan untuk menjadikan gudang itu sebagai rumahnya.

"Satu hari sudah berlalu, dan sekarang aku tidak perlu lagi memikirkan biaya rumah sakit orang tuaku. Aku bekerja dari pukul 08.00 sampai pukul 05.00 sore. Kalau begitu aku masih bisa mengambil satu pekerjaan baru waktu," ucap Bintang langsung mengambil ponselnya dan menelpon bosnya yang lama.

"Halo Bintang, Apakah kau kembali menghubungiku karena berubah pikiran untuk kembali lagi bekerja padaku?" Terdengar suara seorang perempuan dari seberang telepon yang begitu bersemangat mendapatkan telepon dari Bintang.

Perempuan itu sangat senang mempekerjakan Bintang di tokonya karena Bintang adalah gadis yang sangat bekerja keras dan terlebih dia adalah gadis yang jujur dan sabar.

"Halo Bos, iya. Aku memutuskan untuk kembali bekerja di tempatmu karena ternyata pekerjaanku menjadi asisten hanya sampai pukul 05.00 sore," ucap Bintang pada orang di seberang telepon langsung mengejutkan perempuan di seberang telepon.

"Benarkah? Kalau begitu cepatlah datang ke toko, karena sebentar lagi pergantian shift dan tidak ada orang yang akan menemaniku menjaga toko kalau kau tidak datang!!" Ucap Bos pemilik toko langsung membuat Bintang merasa begitu bersemangat.

"Baik!! Kalau begitu aku akan ke sana sekarang!!!" Ucap Bintang langsung mematikan panggilan itu dan mengganti pakaiannya untuk kembali menjaga toko yang tak jauh dari gudang tempat ia tinggal.

Begitu tiba di sana, dia langsung disambut terlama pemilik toko, dan Bintang dengan cepat pergi ke loket untuk menyimpan tasnya lalu mulai bekerja.

Sambil bekerja sebagai penjaga kasir, dia mendapatkan pertanyaan dari bosnya yang ada di sampingnya sebagai penjaga kasir nomor 1.

"Oya, di perusahaan mana kau menjadi asisten?" Tanya Bos toko yang penasaran pada Bintang.

"Di CB group," jawab Bintang dengan percaya diri langsung mengagetkan Bos pemilik toko.

"Apa?!!! Kantor milik keluarga Bhaltazar yang terkenal tidak mempekerjakan perempuan?!!" Tanya perempuan itu.

"Iya, tapi aku di sana hanya asisten kecil, jadi tidak ada apa-apanya." Ucap Bintang yang tidak mau membongkar bahwa dia dekat dengan CEO yang terkenal tidak pernah berhubungan dengan perempuan.

"Ahhh, begitu, Kalau begitu, kapan-kapan kau harus memperlihatkan tanda pengenalmu padaku. Aku ingin pamer ke teman-temanku kalau salah satu karyawan tokoku adalah karyawan paruh waktu yang sebenarnya adalah asisten di perusahaan terkenal itu." Ucap Bos pemilik toko langsung membuat Bintang tersenyum.

"Saat ini aku belum memiliki tanda pengenal karena aku baru bekerja satu hari saja. Tapi kalau nanti aku sudah memilikinya, aku akan memperlihatkannya pada bos," ucap Bintang langsung membuat Bos pemilik toko tersenyum sangat senang.

"Tentu saja, aku juga tidak akan mendesak kamu." Kata bos toko itu lalu mereka kembali melayani para pembeli.

Tak berapa lama menjaga sebagai kasir

, maka seorang pria yang terkenal suka membayar di toko itu tiba-tiba saja datang dan membawa barang belanjaannya ke kasir yang dijaga oleh Bintang.

Bip! Bip! Bip!

Bintang dengan hati-hati memeriksa harga seluruh barang-barang yang ada di sana.

Lalu dia kemudian mengatakan harganya dan pria itu membayar.

Tetapi sama seperti biasa, pria itu tidak membawa seluruh belanjaannya, tetapi pria itu meninggalkan setangkai bunga mawar dan sebatang coklat untuk Bintang.

"Tuan tung--"

"Itu hadiah untukmu," ucap pria yang kemudian keluar dari toko mengabaikan Bintang yang hendak mengejarnya.

Bos toko yang melihat itu langsung menahan Bintang, "biarkan saja, dia pasti sangat menyukaimu. Kau tidak boleh menolaknya, atau nanti dia tidak lagi berbelanja di tokoku!!!" Ucap Bos toko langsung membuat Bintang mengerjakan matanya lalu dengan enggan ia kembali ke kasir dan menyimpan bunga serta coklat yang ia dapatkan dari pria tadi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***