5. Surat dari Rossa

Di istana Lorensia.

Lorent dan suaminya baru saja selesai merangkai bunga yang akan mereka letakkan di dalam kamar mereka, ketika seorang pelayan menghampiri mereka.

"Tuan, Nyonya, Ada kiriman dari Nona Rossa," ucap pelayan itu menyerahkan sebuah tabung penyimpanan lukisan.

"Ah,, lukisan putriku," kata Loren sambil tersenyum menerima tabung itu, lalu dia membuka isinya.

Dia sangat terkejut saat melihat lukisan yang dibuat oleh putrinya adalah sebuah lukisan di rumah sakit yang memperlihatkan seorang perempuan muda.

Perempuan muda itu sedang menangis memegangi struk tagihan rumah sakit, dan di belakang perempuan muda itu ada seorang perempuan yang sedang sekarat.

"Ini,,," Loren menatap suaminya dengan bingung.

"Ada pesannya," ucap Christian sembari mengambil secarik kertas yang diletakkan di dalam tabung penyimpanan lukisan.

*Ibu,, lukisan itu adalah lukisan tugasku yang akan ku kumpulkan nanti sore. Jadi ibu harus mengirimkannya kembali padaku!! Dan juga perempuan yang ada di dalam foto itu sangat kasihan karena dia sendirian harus menanggung biaya rumah sakit orang tuanya.

*Aku ingin membantunya, tapi aku tidak punya uang untuk melakukannya!!! Bisakah ayah dan ibu menyuruh kakak memberiku uang?*

Setelah tulisan pada bagian atas keras, di bawahnya terdapat lukisan wajah Rossa yang sedang memelas dengan wajah menggemaskannya, agar bisa meluluhkan hati kedua orang tuanya.

"Ah,, akhirnya, Putri kita sudah dewasa. Dia mulai memikirkan orang lain!!" Ucap Loren merasa sangat senang hingga perempuan itu langsung memeluk suaminya dengan erat.

"Aku tahu,, tapi perempuan di foto itu,," Christian menahan ucapannya karena dia tidak mau membuat istrinya kembali teringat akan masa kelam istrinya ketika dia menderita sendirian ditinggalkan oleh orang tuanya.

Tetapi Loren yang mendengar ucapan suaminya langsung bisa mengetahui pikiran suaminya jadi dia menatap suaminya, "dia sama seperti aku Ketika saat itu kedua orang tuaku telah tiada, dan aku menjalani kehidupan yang keras demi bertahan hidup.

"Tapi perempuan ini jauh lebih kuat lagi, selain untuk bertahan hidup demi dirinya sendiri, dia masih harus berjuang untuk mempertahankan hidup ibunya," ucap Loren langsung diangguki oleh Christian sembari pria itu mengusap lembut kepala istrinya.

"Ah,, aku punya ide," ucap Loren kembali menggulung kertas lukisan dan memasukkannya ke dalam tabung.

Setelah itu, perempuan itu mengambil kertas dan juga pulpen lalu menulis surat untuk dikirimkan kepada putrinya.

Christian yang duduk di samping istrinya memperhatikan kata-kata yang ditulis istrinya lalu pria itu mengerutkan keningnya.

"Apakah kau mau membuat perempuan itu menderita?" Tanya Christian.

Loren menggelengkan kepalanya, "Jangan cemas, aku tahu perempuan ini pasti kuat." Ucap Loren menyelesaikan tulisan tangannya lalu dia memasukkannya ke dalam tabung lukisan dan menutup tabung tersebut.

Setelah itu Loren menyerahkan tabung itu kepada para pelayan untuk kembali dikirimkan pada putrinya.

Christian memandangi istrinya yang tampak tersenyum melihat pelayan yang meninggalkan mereka, "aku tidak yakin Putri kita maupun Putra kita akan menyetujui idemu itu." Ucap Christian yang kini cemas akan terjadi pertengkaran besar antara Putra dan putrinya.

Tetapi Loren menggelengkan kepalanya, lalu perempuan itu memeluk suaminya dengan erat sembari berkata, "Jangan cemas, Putra kita selalu bijak menyikapi segala sesuatu. Aku percaya dia tidak akan pernah melukai adiknya."

"Hm,, baiklah,," jawab Christian meski dia tetap merasa khawatir dengan ide Loren.

Bagaiman pun, putra mereka tidak menyukai perempuan!

Terpopuler

Comments

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

hati Rossa selemvut Loren😁

2022-09-04

1

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

apa yang direncanakan Loren

2022-09-03

0

Faisal

Faisal

Dtgg...!

2022-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Anak yang manja
2 2. Tidak kerja tugas, uang jajan di kurangi
3 3. Satu jam untuk 5 juta
4 4. Melukis Bintang
5 5. Surat dari Rossa
6 6. Misi yang tidak mudah
7 7. Perjanjian yang saling menguntungkan
8 8. Menjadi asisten di CB
9 9. Pinalti 100 Milliar
10 10. Bintang dalam ruang istirahat Hoshi
11 11. Baik-baik saja bertemu perempuan
12 12. Siapa kau?
13 13. Pria tak tahu malu!
14 14. Bukan hadiah
15 15. Harus kuat demi Ibu
16 16. Bingung harus melakukan apa
17 17. Kacau karena perempuan
18 18. Hari pertama menjadi asisten
19 19. Keanehan Hoshi
20 20. Coklat dan bunga dari pria asing
21 21. Bagaimana Hoshi Bisa dekat dengan Bintang
22 22. Orang pertama yang bisa mengubah pikiran Hoshi
23 23. Mengamankan Bintang
24 24. Makan siang bersama CEO
25 25. Makan siang bersama dalam rasa gugup
26 26. Pulang bersama
27 27. Pulang bersama
28 28. Senyum yang sangat indah
29 29. Ada yang salah dengan Hoshi
30 30. Mengusir Rossa
31 31. Menjadi pusat perhatian
32 32. Tercengang melihat perempuan
33 33. Sangat Aneh Bintang jadi asisten CEO
34 34. Bantuan yang diminta Hoshi
35 35. Pelukan yang mirip pelukan Ayah
36 36. Makan 3 kali sehari di rumah Bintang
37 37.
38 38.
39 39.
40 40.
41 41.
42 42.
43 43. Mengerikan melihat perubahan Hoshi
44 44. Kepergok berpelukan
45 45.
46 46.
47 47.
48 48.
49 49.
50 50.
51 51.
52 52.
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60.
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 67.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71.
72 72.
73 73.
74 74.
75 75.
76 76.
77 77.
78 78.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84.
85 85.
86 86.
87 87.
88 88.
89 89.
90 90
91 91.
92 92.
93 93.
94 94.
95 95.
96 96.
97 97.
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. Anak yang manja
2
2. Tidak kerja tugas, uang jajan di kurangi
3
3. Satu jam untuk 5 juta
4
4. Melukis Bintang
5
5. Surat dari Rossa
6
6. Misi yang tidak mudah
7
7. Perjanjian yang saling menguntungkan
8
8. Menjadi asisten di CB
9
9. Pinalti 100 Milliar
10
10. Bintang dalam ruang istirahat Hoshi
11
11. Baik-baik saja bertemu perempuan
12
12. Siapa kau?
13
13. Pria tak tahu malu!
14
14. Bukan hadiah
15
15. Harus kuat demi Ibu
16
16. Bingung harus melakukan apa
17
17. Kacau karena perempuan
18
18. Hari pertama menjadi asisten
19
19. Keanehan Hoshi
20
20. Coklat dan bunga dari pria asing
21
21. Bagaimana Hoshi Bisa dekat dengan Bintang
22
22. Orang pertama yang bisa mengubah pikiran Hoshi
23
23. Mengamankan Bintang
24
24. Makan siang bersama CEO
25
25. Makan siang bersama dalam rasa gugup
26
26. Pulang bersama
27
27. Pulang bersama
28
28. Senyum yang sangat indah
29
29. Ada yang salah dengan Hoshi
30
30. Mengusir Rossa
31
31. Menjadi pusat perhatian
32
32. Tercengang melihat perempuan
33
33. Sangat Aneh Bintang jadi asisten CEO
34
34. Bantuan yang diminta Hoshi
35
35. Pelukan yang mirip pelukan Ayah
36
36. Makan 3 kali sehari di rumah Bintang
37
37.
38
38.
39
39.
40
40.
41
41.
42
42.
43
43. Mengerikan melihat perubahan Hoshi
44
44. Kepergok berpelukan
45
45.
46
46.
47
47.
48
48.
49
49.
50
50.
51
51.
52
52.
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60.
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
67.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71.
72
72.
73
73.
74
74.
75
75.
76
76.
77
77.
78
78.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84.
85
85.
86
86.
87
87.
88
88.
89
89.
90
90
91
91.
92
92.
93
93.
94
94.
95
95.
96
96.
97
97.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!