Hoshi yang sudah mulai tenang, kini ia melihat berkas yang baru saja dibawa oleh Wiggle ke dalam kantornya.
Pria itu menghela nafas, lalu dia mengambil salah satu berkas dan membuka berkas itu untuk diperiksa.
Tiba-tiba saja, dia terkejut ketika melihat sebuah catatan kecil yang diselipkan di antara kertas itu.
*Ini adalah nomor ponsel perempuan bernama Bintang yang adalah teman Nona Rosa yang Minggu lalu datang ke kantor kita.* Catatan Wiggle pada kertas itu diikuti serentetan angka-angka yang merupakan nomor ponsel.
Pria itu memandangi catatan itu Dan Dia kemudian menyimpannya ke dalam jasnya lalu kembali memeriksa bekas-bekasnya.
Belum setengah dari berkas-berkas itu dia periksa ketika tangannya kembali mengambil catatan dari dalam sakunya lalu pria itu mengambil ponselnya.
Tuk tuk tuk...
Jari-jari Hoshi menari dengan cepat di atas layar ponselnya mengetik serangkai tetan nomor ponsel milik Bintang.
Pria itu baru akan menemukan tombol panggil ketika pintu ruangannya tiba-tiba saja dibuka.
"Kakak!!!" Seru Rosa memasuki ruangan kakaknya langsung membuat Hoshi tertegun di tempatnya dan menatap lekat perempuan yang mengikut di belakang Rossa.
"Kak!! Aku datang membawa temanku. Dan juga, mulai sekarang dia akan menjadi asisten kakak, karena ayah dan ibu menyuruhku mencari seorang asisten untuk kakak. Juga, ayah dan ibu menyuruh mencari perempuan jadi aku--"
"Aku menerimanya Jadi asistenku! Sekarang kau boleh pergi!" Ucap Hoshi menyela ucapan adiknya.
Rossa maupun Bintang yang mendengar ucapan Hoshi begitu terkejut, karena tidak menyangka bahwa pria itu akan menyetujui Bintang menjadi asistennya.
Tetapi setelah beberapa detik Rossa berseru senang, "bagus!!! Kalau begitu Terima kasih Kakak!!" Ucap Rossa sembari berlari memeluk kakaknya lalu perempuan itu kemudian segera berlari ke arah pintu untuk meninggalkan dua orang itu.
Tetapi sebelum Rossa keluar, dia masih sempat menoleh ke dalam dan berkata, "Hari ini aku akan menunggumu di rumah, awas aja kalau kau tidak kembali ke rumah!!!"
Brak!!!
Pintu langsung ditutup dengan keras.
Setelah suara Rossa menghilang, dua orang yang tertinggal di dalam ruangan kini bertatapan satu sama lain.
Tentu saja Bintang merasa takut dan dia sangat gemetar di tempatnya, karena tidak berani menghadapi Hoshi yang minggu lalu telah membuatnya begitu trauma pada pria itu.
'Aku harus kuat, ini demi ibu yang terbaring di rumah sakit.' ucap Bintang dalam hati sembari tertunduk memejamkan matanya, berusaha mengumpulkan keberaniannya.
Sementara Hoshi, dia memandangi Bintang, pria itu entah kenapa merasakan jantungnya berdegup kencang dan hatinya terasa lega menatap perempuan yang ingin Ia temui kini berada di depannya.
'Dia pasti sangat membenciku karena apa yang sudah kulakukan di minggu yang lalu.' pikir Hoshi dalam hati yang bisa melihat perempuan itu agak ketakutan terhadapnya.
Jadi Hoshi langsung berkata, "pergi ke dapur dan buatkan aku kopi."
"Ba,, baik Tuan," jawab Bintang langsung berbalik pergi meninggalkan ruangan Hoshi dan memegangi dada kirinya yang terus saja berdegup-degup tak karuan.
"Hah,, tidak apa, tidak apa,, demi Ibu, aku harus melakukan ini. Masalah Minggu lalu, itu sudah biasa dilakukan oleh pria dan wanita. Cinta Satu Malam, hanya cinta Satu Malam!!" Ucap Bintang pada dirinya sendiri meyakinkan dirinya bahwa masalah Minggu lalu bukanlah sesuatu yang besar yang harus ia pedulikan.
Jadi perempuan itu segera pergi mencari dapur dan bertemu dengan Wiggle.
"Tuan, bolehkah Tuan menunjukkan di mana dapurnya? Tuan mudah menyuruh saya untuk membuatkan kopi." Ucap Bintang langsung membuat Wiggle ternganga karena dia tak percaya bahwa Baru sebentar saja Dia memberikan nomor ponsel Bintang pada pria itu, Bintang sudah datang ke kantor untuk melayani pria itu.
Namun demikian, Wiggle langsung menunjukkan arah jalan menuju dapur, Jadi Bintang langsung memberi hormat pada Wiggle sebelum beranjak meninggalkan pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
asisten😆 gemeter tiap hari dong😅
2022-09-06
0