"Aku sudah melihat semua bagian tubuhmu Jadi untuk apa kau menyuruhku pergi sekarang?" Tanya Hoshi langsung membuat Bintang semakin melototkan matanya.
'Pria tak tahu malu!!!!'
"Heh,," suara Hoshi tersenyum miring lalu pria itu melangkah mendekati Bintang yang kini semakin mundur menjauhi Hoshi.
"Ka,, ka,, ka,, kau,, Apa yang kau inginkan??" Tanya Bintang begitu takut melihat Hoshi yang tampak tidak gemetar berjalan ke arahnya.
Namun sayangnya, ketika dia terus mundur tiba-tiba saja punggungnya membentur dinding dan tidak ada lagi jalan baginya untuk menjauh dari Hoshi yang terus berjalan ke arahnya.
Clep!!
Bintang melototkan matanya ketika secara tiba-tiba saja Hoshi langsung menariknya ke pelukan pria itu.
"Tu,, tu,, tuan!!" Pipi Bintang menjadi memerah dan jantung perempuan itu berdenyut amat kencang serta tubuhnya menjadi gemetar karena terlalu takut akan pria yang memeluknya.
Namun, tak disangka-sangka ketika Hoshi malah mengulurkan tangan pria itu menahan kepala Bintang dan mencium Bintang dengan paksa.
"Ng!!!" Bintang sangat terkejut hingga matanya melotot sempurna dengan tangan perempuan itu berusaha mendorong pria yang kini menciumnya dengan paksa.
Tapi sayang sekali, Hoshi tidak berniat untuk melepaskan perempuan itu, dia terus memaksa Bintang hingga membawa perempuan itu ke tempat tidur dan kembali memulai pertempuran mereka.
Sampai malam, Bintang terus menjerit-jerit kesakitan dan perempuan itu merasa bahwa pria yang ada di atasnya hendak membuatnya menjadi gila.
Bahkan perempuan itu sampai pingsan ketika Hoshi terus melakukannya lagi dan lagi.
Sementara itu, di sebuah tempat lain, Rossa sedang berada dalam kebingungannya ketika Wiggle tiba-tiba meneleponnya.
"Halo?" Ucap perempuan itu menjawab telepon dari Wiggle.
"Nona gawat!! Saya sudah menunggu selama 5 jam di depan kantor Tapi tuan dan teman Nona yang ada di ruangan Tuan itu belum keluar juga!!! Cepat ke sini selamatkan perempuan itu atau mungkin nyawanya akan menghilang sebelum fajar datang!!!!" Ucap Wiggle dari seberang telepon dengan nafas pria itu seperti terburu-buru karena rasa takutnya.
Maka begitu, Rossa langsung me-reject panggilan itu dan dia mengendarai mobilnya ke kantor kakaknya.
Begitu tiba di sana, Rosa terkejut melihat kakaknya yang masih terbaring di ranjang bersama dengan Bintang.
"Ka,, ka,, kakak!!!" Ucap Rossa dengan suara gemetar dan tangan yang gemetar menutup mulutnya.
Hoshi langsung membuka matanya menatap adiknya yang datang, "kau pintar memilih hadiah, mulai sekarang dia akan menjadi milikku!" Ucap pria itu lalu kembali memejamkan matanya untuk masuk ke dalam dunia tidurnya.
Sementara Rossa, perempuan itu menatap ke arah Bintang dan dia berjalan ke arah ranjang untuk mengecek keadaan Bintang.
"Dia baik-baik saja, hanya pingsan saja karena aku terlalu perkasa!" Ucap pria itu langsung membuat Rossa ketakutan di tempatnya.
Dia tidak pernah tahu bahwa kakaknya sebegitu mengerikannya, bahkan membuat perempuan baik seperti Bintang berakhir menjadi mainannya di atas ranjang.
'Tunggu!!!' ucap Rossa dalam hati lalu dia melirik ke nakas dan melihat minyak aroma terapi yang masih terbuka di sana.
Dia langsung mengambil minyak aromaterapi itu dan menutupnya, lalu menyembunyikannya ke dalam tasnya.
"Ka,, kakak,, kau sudah salah paham, aku tidak pernah memberikan temanku sebagai hadiah. Ba,,bagaimana ini???" Ucap Rossa kini sangat gemetar karena dia bisa merasakan bagaimana kesakitan perempuan itu setelah diperlakukan dengan buruk oleh orang asing yang baru pertama kali dijumpainya.
Melihat adiknya yang kini menangis memegang tangan perempuan asing, maka Hoshi tidak tahan lagi jadi pria itu langsung berdiri meninggalkan dua perempuan itu.
Dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri menggunakan air dingin, agar pikirannya tetap segar.
Sementara di luar, Rossa sudah menelpon seseorang agar orang itu membantunya memindahkan Bintang keluar dari tempat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
wah, harus tanggung jawab lu bang😏
2022-09-06
0