Latih tanding

Dalam pelatihan bersama seluruh anggota klan harimau merah.

Raynor diarahkan dalam kelompok murid yang baru mengawali pembelajaran teknik dasar. Ini terasa memalukan untuknya, karena mereka-mereka di pelatihan kelompok dasar adalah anak-anak usia 7 - 12 tahun.

Sedangkan Raynor yang menginjak usia 16 tahun terlihat begitu tua dengan semua anak-anak kecil di sekitarnya. Mau tidak mau dia hanya perlu mengikuti setiap gerakan dari guru pengajar dibarisan paling depan.

Sedangkan Darnu dan Sania termasuk generasi muda yang memiliki bakat tinggi, di usia 16 tahun, mereka sudah mencapai teknik ketiga dalam pengendalian jiwa raja harimau.

Raynor sudah melihat setiap gerakan dari masing-masing langkah di teknik sepuluh langkah harimau merah, dan itu terbilang sangat mudah untuk dia pelajari.

Yuran melihat ke arah Raynor, memiliki perhatian khusus karena bagaimanapun dia tahu, Raynor adalah putra dari Rezar seorang ahli beladiri terkuat di klan harimau dan seluruh kerajaan Losborn.

"Raynor, apa kau tidak pernah mempelajari teknik klan harimau merah dari ayahmu."

"Sayang sekali aku tidak pernah diajarkan apa pun oleh ayahku." Jawab Raynor! dengan senyum lemas.

Itu yang Penguasa tertinggi ketahui dari ingatan Raynor, jika Rezar tidak pernah membicarakan tentang menjadi ahli beladiri, bahkan sejak awal dia pun merasa aneh, karena di usia 16 tahun, Raynor masih belum membuka aliran tenaga dalam.

Seakan secara sengaja Rezar tidak ingin anaknya terlibat ke dalam hal-hal berbahaya di dunia beladiri, hanya sebatas pelajaran menghitung, membaca, dan menulis, itu pun ajaran dari Ibunya.

Dunia beladiri memang sesuatu yang kejam, dimana yang lemah akan kalah melawan yang kuat, antara di benci oleh orang lain, atau di puja karena kekuatan mereka, menapaki jalan berbahaya dan nyawa selalu menjadi taruhan.

Mungkin seperti itulah tujuan Rezar, dia memilih hidup jauh dari klan harimau merah karena ingin melindungi keluarganya, membuat Raynor untuk tidak mengikuti jejak sebagai seorang ahli beladiri.

"Jika memang begitu, kau tidak perlu terburu-buru Raynor, pelajarilah setiap hal dengan perlahan, paman yakin kau bisa melakukannya."

"Itu benar Raynor, berlatihlah sedikit demi sedikit bersama anak-anak kecil di sana, aku yakin kau bisa akrab dengan mereka." Suara Darnu terdengar jelas mengejek Raynor dengan tertawa puas.

"Darnu kau urus saja latihan mu, jangan merasa sombong karena kau sudah mencapai teknik terakhir." Paman Yuran membalas ucapan Darnu dengan tegas.

Raynor merasa muak untuk semua ucapan Darnu yang seenaknya sendiri, sejak awal kedatangan Raynor di tempat ini tidak berniat mencari musuh, tapi orang seperti Darnu selalu membuatku ingin memusuhinya.

"Paman Yuran, apa boleh aku katakan, jika semua gerakan dasar yang di ajarkan sudah bisa aku kuasai."

"Apa merasa malu karena sindiran Darnu ?, Karena itu kau ingin segera mempelajari teknik kedua agar tidak dianggap tertinggal."

"Tidak juga, tapi aku merasa yakin bisa melakukan setiap gerakan dari masing-masing langkah."

Raynor tidak asal bicara, karena pada kenyataannya ini hanya perlu hafalan dari setiap gerakan.

Paman Yuran seakan tidak percaya...."Hmmm, bagi orang-orang berbakat mempelajari teknik dasar sepuluh langkah harimau membutuhkan waktu tercepat hingga satu Minggu, apa mungkin kau bisa melakukannya dengan satu kali berlatih."

"Jika paman tidak percaya, aku bisa menunjukannya." Jawab Raynor tanpa ragu.

Jiwanya adalah penguasa tertinggi, mempelajari teknik gerakan tingkat rendah milik klan harimau merah sangatlah mudah, cukup sekilas pandangan semua sudah tergambar dalam ingatan.

"Kau adalah anak dari paman Rezar, tidak mustahil jika kau memiliki bakat seperti ayahmu." Berpikir cukup serius Yuran.

Tapi di sisi lain Darnu yang ikut mendengar bahwa Raynor sudah bisa melakukan teknik dasar sepuluh langkah harimau merah, merasa tidak nyaman. Dia sendiri tahu seberapa sulit mempelajari sepuluh gerakan itu, sedangkan Raynor hanya perlu satu pandangan saja.

Nama besar sebagai generasi muda paling berbakat seakan terancam, dan berjalan mendekat dengan suasana hati yang tidak baik.

"Paman Yuran, jika memang Raynor merasa mampu melakukan teknik sepuluh langkah harimau merah, biar aku yang mengujinya." Darnu pun mengajukan diri.

"Bagaimana Raynor ?."

Tanpa perlu ragu Raynor menjawab..."Aku selalu siap untuk hal apa pun."

'Inilah yang aku tunggu.'

Raynor benar-benar ingin membungkam mulut busuk Darnu agar dia tahu bahwa di atas langit masih ada langit.

"Baiklah, aku pun ingin tahu apa Raynor memang memiliki bakat yang tinggi dalam beladiri." Ucap Yuran dengan rasa penasaran.

Darnu tersenyum mengejek...."Aku merasa itu hanya omong kosong Raynor, agar dia tidak malu dan mengada-ada jika bisa memahami teknik sepuluh langkah dalam sekali pembelajaran."

"Kau akan tahu setelah melihatnya." Balas Raynor.

Belum sempat Raynor bersiap untuk berlatih tanding melawan Darnu, Sania berdiri diantara kami berdua, dia seperti ingin menghentikan mereka.

"Tidak tunggu sebentar paman Yuran, bukankah ini tidak adil jika kakak Darnu yang sudah mencapai tingkat pemahaman bumi melawan Raynor yang masih tingkat penguatan tubuh."

"Itu ada benarnya." Yuran pun merasa paham.

Baik itu secara fisik atau pun tenaga dalam, perbedaan tingkat sangat mempengaruhi kekuatan setiap orang, tentu kerugian bagi Raynor untuk melawan Darnu.

Itu adalah anggapan mereka. Karena perbedaan tingkat kekuatan tidak berlaku untuk Penguasa tertinggi .

"Nia, apa kau pikir aku akan membunuh Raynor, ini hanya latih tanding, dan juga paman Yuran mengawasi kami saat bertarung." Darnu mencari alasan.

Raynor tahu di dalam pikiran Darnu itu adalah ingin mempermalukannya di hadapan semua orang, tapi sayang dia tidak berniat melepas kesempatan ini untuk menghajar Darnu.

"Ray bagaimana denganmu, apa kau yakin, aku bisa menggantikan kakak Darnu untuk menguji kemampuan mu."

"Tidak apa-apa Nia, aku pun menginginkan Duran yang menjadi lawan ku."

"Tapi...."

"Apa kau menganggap aku hanya bicara omong kosong juga Nia ?."

"Bukan seperti itu, hanya saja aku merasa latih tanding ini tidak adil."

"Bagaimana kalau aku tidak menggunakan tenaga dalam dan hanya menggunakan teknik dasar sepuluh langkah harimau saja, bukankah itu cukup adil." Darnu pun memberi kelonggaran agar Sania setuju.

"Raynor apa itu bisa kau terima." bertanya paman Yuran.

Wajah Sania ragu-ragu saat melihat kepada Raynor, Raynor pun paham jika dia merasa khawatir andaikata Darnu melakukan hal buruk.

"Tentu saja."

Pada akhirnya Sania pun tidak bisa menolak karena Raynor setuju dan paman Yuran akan bertindak sebagai wasit untuk mengawasi pertandingan mereka.

"Berhati-hatilah Ray, Kakak Darnu mungkin ingin melakukan hal buruk."

"Aku tahu, dan aku bisa mengatasinya." Jawab Raynor dengan senyum kepastian.

Semua orang menyingkir dari tengah lapangan, hanya menyisakan Raynor, Darnu dan Yuran.

"Aku ingatkan sekali lagi, di latih tanding ini, tidak boleh menggunakan tenaga dalam, terutama memiliki niat melukai hingga berakibat fatal."

"Aku mengerti paman Yuran." Jawab Darnu.

Raynor pun bersiap untuk memperlihatkan kepada Darnu jika kesombongannya itu tidak ada artinya dihadapan sang penguasa tertinggi.

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

gak perlu basa basi biar seru Thor

2024-08-16

0

Mamat Stone

Mamat Stone

banyak drama dan adu bacot doang

2024-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Teknik meditasi Dewa : Dunia nirwana tanpa batas.
3 Buta arah
4 mengarang sebuah cerita
5 putri bangsawan
6 Buang hajat
7 pembukaan segel pertama
8 Harimau dari timur
9 Serikat dagang
10 aku lebih tua dari nenek moyangmu
11 empat klan utama
12 pasah saja
13 kursi
14 klan serigala hitam
15 siapa kau ?
16 Terkejut
17 sebuah omong kosong
18 Dunia spiritual
19 Pelatihan pagi hari
20 Latih tanding
21 sepuluh langkah
22 pusing
23 Satu bulan
24 Setelah mandi
25 niat buruk
26 lima koin perak
27 logam pamor
28 jangan panggil aku paman
29 tujuan hidup
30 sudah waktunya
31 potongan harga
32 lembah besar tanpa akhir
33 iblis kecil
34 membakar batu hingga empuk
35 seperti lelucon
36 bertanggung jawab
37 Terbawa emosi
38 Generasi muda terbaik
39 petarung berdaulat
40 kuali platinum
41 120 kilo
42 Gali lubang
43 lebih banyak belajar
44 soal lelaki
45 Tengah malam
46 Jiwa Phoenix
47 dewa penciptaan
48 kucing kawin
49 dunia beku abadi
50 besar dan keras
51 Sebuah gambar
52 Hanya untuk mengawasi
53 kamuflase
54 pembual
55 komplain
56 Harta rampasan
57 Inovasi
58 krasak, krosok
59 binatang iblis ular putih
60 terimakasih
61 Janji
62 dua murid sekte teratai api
63 tiga guru besar
64 klan naga langit
65 lupa soal umur
66 cuma-cuma
67 Satu-satunya cara
68 Sosok lain
69 Pemandangan yang indah
70 Pagi hari
71 tamu tak diundang
72 penilaian
73 harga diri
74 Rusak
75 Sekte iblis tanah neraka
76 hari festival
77 Hasil taruhan
78 pesta di mulai
79 Rencana
80 Suntik mati
81 kuda hitam
82 Motto
83 Energi dingin
84 Kecurangan
85 bertamu
86 lima bersaudara
87 cerita lama
88 mundur
89 wujud Phoenix
90 dua wanita
91 Sang Qian VS Sania
92 Penolakan
93 Kekaguman
94 rasa strawberry
95 kondisi Furan
96 Empat rangkaian
97 keras kepala
98 Pengorbanan jiwa
99 tiga murid akademi pedang suci
100 Latih tanding
101 Keinginan lebih
102 Kepergian Sania
103 Taruhan
104 Ujian danau Cicaban
105 Raja ikan julung-julung
106 Tantangan
107 empat hal
108 putri kerajaan
109 Hutang
110 Jurusan
111 Asrama
112 batu darah iblis
113 Penjaga kuil
114 perkenalkan diri
115 Guru pengajar
116 putri Qiu Nan
117 Hubungan kekasih
118 beradu rangkaian formasi
119 Rangkaian formasi penyerang
120 Terlalu sibuk
121 perihal wanita
122 ASKAR
123 pemeran pengganti
124 misi pencarian
125 Pertemuan
126 Firasat
127 tokoh utama
128 Batu darah iblis
129 Bingung
130 kebangkitan sempurna
131 pedang dewa penghakim
132 diluar ruangan
133 bercocok tanam
134 harga ginjal
135 Pertemuan kembali
136 Serin Sua
137 terkesima
138 Lan Wereng
139 Duku mau ?
140 identitas
141 Permintaan Gundira
142 pengumuman
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Prolog
2
Teknik meditasi Dewa : Dunia nirwana tanpa batas.
3
Buta arah
4
mengarang sebuah cerita
5
putri bangsawan
6
Buang hajat
7
pembukaan segel pertama
8
Harimau dari timur
9
Serikat dagang
10
aku lebih tua dari nenek moyangmu
11
empat klan utama
12
pasah saja
13
kursi
14
klan serigala hitam
15
siapa kau ?
16
Terkejut
17
sebuah omong kosong
18
Dunia spiritual
19
Pelatihan pagi hari
20
Latih tanding
21
sepuluh langkah
22
pusing
23
Satu bulan
24
Setelah mandi
25
niat buruk
26
lima koin perak
27
logam pamor
28
jangan panggil aku paman
29
tujuan hidup
30
sudah waktunya
31
potongan harga
32
lembah besar tanpa akhir
33
iblis kecil
34
membakar batu hingga empuk
35
seperti lelucon
36
bertanggung jawab
37
Terbawa emosi
38
Generasi muda terbaik
39
petarung berdaulat
40
kuali platinum
41
120 kilo
42
Gali lubang
43
lebih banyak belajar
44
soal lelaki
45
Tengah malam
46
Jiwa Phoenix
47
dewa penciptaan
48
kucing kawin
49
dunia beku abadi
50
besar dan keras
51
Sebuah gambar
52
Hanya untuk mengawasi
53
kamuflase
54
pembual
55
komplain
56
Harta rampasan
57
Inovasi
58
krasak, krosok
59
binatang iblis ular putih
60
terimakasih
61
Janji
62
dua murid sekte teratai api
63
tiga guru besar
64
klan naga langit
65
lupa soal umur
66
cuma-cuma
67
Satu-satunya cara
68
Sosok lain
69
Pemandangan yang indah
70
Pagi hari
71
tamu tak diundang
72
penilaian
73
harga diri
74
Rusak
75
Sekte iblis tanah neraka
76
hari festival
77
Hasil taruhan
78
pesta di mulai
79
Rencana
80
Suntik mati
81
kuda hitam
82
Motto
83
Energi dingin
84
Kecurangan
85
bertamu
86
lima bersaudara
87
cerita lama
88
mundur
89
wujud Phoenix
90
dua wanita
91
Sang Qian VS Sania
92
Penolakan
93
Kekaguman
94
rasa strawberry
95
kondisi Furan
96
Empat rangkaian
97
keras kepala
98
Pengorbanan jiwa
99
tiga murid akademi pedang suci
100
Latih tanding
101
Keinginan lebih
102
Kepergian Sania
103
Taruhan
104
Ujian danau Cicaban
105
Raja ikan julung-julung
106
Tantangan
107
empat hal
108
putri kerajaan
109
Hutang
110
Jurusan
111
Asrama
112
batu darah iblis
113
Penjaga kuil
114
perkenalkan diri
115
Guru pengajar
116
putri Qiu Nan
117
Hubungan kekasih
118
beradu rangkaian formasi
119
Rangkaian formasi penyerang
120
Terlalu sibuk
121
perihal wanita
122
ASKAR
123
pemeran pengganti
124
misi pencarian
125
Pertemuan
126
Firasat
127
tokoh utama
128
Batu darah iblis
129
Bingung
130
kebangkitan sempurna
131
pedang dewa penghakim
132
diluar ruangan
133
bercocok tanam
134
harga ginjal
135
Pertemuan kembali
136
Serin Sua
137
terkesima
138
Lan Wereng
139
Duku mau ?
140
identitas
141
Permintaan Gundira
142
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!