pembukaan segel pertama

Ini menjadi pilihan terakhir untuk Raynor gunakan ketika harus bertaruh nyawa, meskipun akibat dari pembukaan segel kekuatan penguasa tertinggi akan berbalik membahayakan tubuhnya sendiri.

Tapi selama Raynor memahami batasan dari tubuhnya sekarang dan mengurangi energi untuk dia gunakan, tentu akan bisa meminimalisir terjadinya kerusakan yang diterima.

Tanpa perlu ada yang harus diragukan lagi...

Pembukaan segel langit : gerbang pertama.

Lonjakan energi tenaga dalam dari tubuhnya muncul dengan jumlah yang tidak biasa, aura merah menyebar ke segala arah, menyelimuti wilayah sekitar dan naik ke atas hingga menjadikan langit terselimuti kepulan kabut merah.

Energi merah berputar mengelilingi tubuh seperti bola, kekuatan yang begitu besar seakan-akan menghancurkan gravitasi hingga membuat semua benda melayang. Satu ayunan tangan terangkat ke atas, itu sudah cukup melemparkan pepohonan di sebelahnya begitu mudah.

Apa yang terjadi dengan tubuh Raynor Avya sekarang adalah efek pembukaan gerbang pertama dari ketujuh gerbang yang menyegel seluruh kekuatan dari penguasa tertinggi Davendra secara nyata.

Jika harus dibandingkan dengan kekuatannya sekarang tanpa ada bantuan energi penguasa tertinggi. Raynor Avya ibarat satu genggam pasir dari luasnya gurun kekuatan tenaga dalam milik Davendra.

Jelas apa yang Raynor lakukan bertentangan dari tujuan renkarnasi tanpa menggunakan kekuatan penguasa tertinggi secara nyata. Tapi situasi sekarang terlalu berbahaya, jika harus bertarung hidup dan mati dengan sembilan serigala merah, maka ini menjadi satu-satunya pilihannya.

Tapi di sisi lain, ini menjadi aib, ketika Raynor sudah berjanji untuk membalaskan dendam kematian dari penduduk desa yang dibantai, sedangkan Raynor harus mati konyol di tengah hutan melawan binatang iblis.

'Ya, Tidak ada pilihan lain.'

Setiap serigala merah melihat aura kuat yang keluar, mereka bertiga segera meringkuk ketakutan, melangkah mundur karena instingnya tahu jika mustahil melawannya sekarang.

Raynor bersiap dengan satu titik energi tenaga merah yang terkumpul di ujung jari, tapi belum sempat dia lepaskan, ketiga serigala itu segera berlari secepat mungkin.

"Oi kemana kalian pergi, aku belum selesai dengan urusan ini."

Raynor cukup bersyukur karena tidak perlu bertarung dengan kekuatan penguasa tertinggi, meski pencapaian tenaga dalam berada tingkat penguatan tubuh, tapi efek dari jumlah energi milik penguasa tertinggi yang dia gunakan terlalu besar dan tentu mengakibatkan efek berat untuk tubuhnya terima.

Menarik nafas dalam-dalam, Raynor pun segera menekan kembali semua energi yang telah keluar, mengunci dengan segel gerbang langit surgawi hingga lenyap. Meskipun belum satu jurus dia gunakan, rasa sakit luar biasa menjalar ke seluruh tubuh seakan semua tulangnya hampir patah.

"Sebaiknya Aku menyusul Siva, dia pasti terluka karena aku lempar cukup jauh."

Baru satu langkah berniat pergi, siluet bayangan setinggi dua meter berada tepat di belakang, kehadiran begitu cepat membuatnya kurang waspada. Satu serangan datang tanpa menunggu Raynor untuk bersiap.

Dia masih beruntung karena refleks tubuh mampu untuk menghindar, meski harus tersungkur ke tanah. Tapi jika serangan itu mengenai tubuh, cakar serigala besar akan melubangi perutnya.

Sosok serigala yang ada dihadapannya sekarang berbeda dari serigala lain, dia berdiri dengan dua kaki, memiliki tubuh seperti manusia dan taring panjang dipenuhi air liur. Bisa dibilang binatang iblis ini adalah pemimpin kelompok serigala yang sudah berevolusi ke tahap lebih tinggi.

Kekuatannya juga berada di atas serigala merah biasa hingga berkali-kali lipat, terlihat bagaimana satu sayatan cakar itu mampu melubangi pohon yang berdiri kokoh. Tidak banyak orang mampu mengalahkan pemimpin kelompok serigala merah yang sudah berevolusi, kecuali bagi para penguasa kultivasi tingkat raja atau di atasnya.

Sedangkan tubuh kultivasi seperti milik Raynor Avya yang dia gunakan sekarang, jangankan ingin membunuh Raja serigala, menggores kulit satu makhluk ini sudah bisa menjadi prestasi.

Ketiga serigala merah yang sebelumnya pergi karena takut, sekarang datang kembali dan bersembunyi di balik punggung pemimpin mereka.

"Jadi kalian pergi, untuk mengadu kepada pemimpin kalian. Sungguh hewan pengecut." Raynor jelas marah, karena dia membenci sikap pengecut seperti mereka.

Serigala besar mulai mengayunkan cakar, demi mencari selamat, Raynor pun segera membungkuk untuk menghindar, sayatan mengoyak batang pohon dibelakangnya. Sudah terbayang bagaimana jika refleks tubuh Raynor sedikit terlambat, maka sudah dipastikan itu akan memberikan gelar almarhum.

Tidak semudah itu dia bergerak melawan, satu langkah yang Raynor ambil ketika melompat ke belakang, cepat pula diikuti oleh tiga serigala merah untuk melepas serangan telak hingga membuatnya tersungkur jatuh menghantam pohon.

"Si*al, aku bahkan belum mempersiapkan diri untuk melawan, apa binatang ini tidak bisa bersabar."

Raynor jelas ingin protes, karena sebelumnya sudah melepas segel gerbang langit surgawi mereka pergi, tapi setelah Raynor menyegelnya kembali, mereka datang lagi.

Ini perlu waktu untuk bisa membuka kembali segel kekuatan penguasa tertinggi, tapi sekarang Raynor merasakan tulang rusuknya patah setelah terkena hantaman Raja serigala.

Raynor tahu kekuatan Raja serigala itu sangat besar, tidak mungkin bisa mengalahkannya dengan serangan biasa. Memang beresiko membuka kembali kekuatan energi milik penguasa tertinggi dua kali berturut-turut. Tapi jika terus seperti ini, dia sendirilah yang akan tewas di tangan raja serigala.

Dengan menahan rasa sakit di tukang rusuk sebelah kanan, Raynor menggigit bibir dan menguatkan tekad.

"Pembukaan segel gerbang pertama langit surgawi."

Ledakan aura kuat mendorong tubuh semua serigala mundur beberapa langkah. Bagi ketiga serigala kecil itu energi yang keluar dari dalam tubuh Raynor sudah cukup membuat mereka semaput. Meskipun tidak untuk Raja serigala.

Seakan insting bertarung dari Raja serigala merah lebih mementingkan harga diri dan tidak menyerah. Jelas sekali bahwa makhluk ini tidak perduli soal hidup matinya, bersiap melompat maju untuk serangan lain.

Raynor tidak perlu lagi merasa khawatir jika harus bertarung, dimana saat serangan serigala datang mendekat, sorot tatapan mata sudah cukup untuk menghentikan cakar besar yang siap merobek perut.

Ini bukan kemampuan khusus, Raynor hanya memadatkan energi tenaga dalam yang menyebar di sekitarnya, sehingga tubuh serigala dihentikan oleh tekanan energi penguasa tertinggi.

"Kau membuatku muak, hancurlah." Raynor menjentikkan jari.

Saat itu juga, tubuh serigala terkikis perlahan menjadi debu begitu pula dengan tiga serigala kecil lain, hingga semua bagian hancur dan menyisakan batu jiwa yang terjatuh ke tanah. Energi penguasa tertinggi sangatlah ganas, dimana mampu menghancurkan segala hal yang ada di sekitarnya.

Setelah semua lenyap, Raynor menyimpan kembali energi tenaga dalam penguasa tertinggi, jika semakin lama digunakan, dia tidak tahu bagaimana tubuhnya akan mengatasi rasa sakit.

Segera aja Raynor mengambil hasil pertarungan untuk dia gunakan nanti, karena batu jiwa raja serigala sangatlah berharga, itu termasuk batu kualitas tinggi.

"Semua sudah selesai, jadi ... aku ...."

Akan tetapi, barulah satu langkah ingin pergi, efek samping di tubuh Raynor yang belum mampu menampung kekuatan penguasa tertinggi sangat menyakitkan, dia tetap melangkah walau harus berpegangan pohon sekitar.

*******

Di sisi lain .....

Siva yang terlempar jauh oleh Raynor, kini terjun bebas menuju sekumpulan semak-semak padat yang bisa menahan tubuhnya.

Bagi seorang ahli beladiri yang sudah memasuki tingkat pembentukan jiwa, jatuh dari ketinggian seperti dialami Siva, tidak akan mengakibatkan kematian, hanya beberapa memar kecil, keseleo, atau kram-kram saja, kecuali kepalanya terbentur batu itu bisa berakibat fatal.

"Sia*lan, apa dia pikirkan, seenaknya saja melempar ku, bagaimana jika kaki ku patah." Siva tidak tahu harus marah ataupun sedih saat memikirkan Raynor.

Dimana saat ini, Siva selamat dari kejaran para serigala merah, namun tidak dengan Raynor, kekhawatiran muncul dan berniat kembali untuk memastikan kondisi lelaki itu. Hanya saja dari tempat Siva, dia tidak tahu arah mana yang harus dituju, semua arah hanya dipenuhi pepohonan tinggi hingga menutupi langit.

Sebuah gemuruh muncul di atas langit dengan keras, Siva menoleh ke arah suara yang tiba-tiba saja muncul... "Apa itu..."

Barulah Siva berniat pergi ke arah suara gemuruh, tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang, terlihat ada nyala api terang menelusuri hutan.

Lima orang yang membawa obor, mereka berjalan semakin dekat, sekilas Siva sadar jika itu adalah para kesatria kerajaan dengan perlengkapan senjata lengkap dan amor bergambar Garuda api.

Siva yang mengenali simbol Garuda api, tentu merasa senang, karena simbol dari para kesatria adalah milik kerajaan Losborn, dia segera saja menampakan diri dibalik semak-semak.

Tentu siapa yang tidak terkejut, mereka bersiap dengan senjata untuk diacungkan ke arah Siva, sebab hutan ini adalah wilayah binatang iblis yang berbahaya.

"Apa itu.... Serigala kah."

"Atau babi hutan."

Siva menunjukkan diri.

"Hei... Siapa yang kau panggil babi, ini aku, Siva." Jelas itu membuat Siva kesal.

Seorang kesatria memperhatikan lebih teliti dan segera menurunkan senjata.

"Putri Siva, kami mencari anda sejak kemarin, apa yang anda lakukan di semak-semak." Salah satu dari kelima pengawal berbicara dengan perasaan bahagia.

"Tidak usah banyak bicara cepat ikuti aku ." Segera berjalan pergi dengan memberi perintah kepala lima pengawal untuk mengikutinya.

Tapi baru beberapa langkah, suara lolongan serigala yang keras dan panjang terdengar, suaranya berbeda dari serigala hutan biasa. Kelima pengawal sempat terkejut.

"Ini suara dari binatang iblis serigala merah tingkat tinggi, putri sebaiknya kita segera pergi."

"Apa yang kau katakan, serigala itu tujuan kita." Siva tidak perduli dengan peringatan dari pengawal dan terus berlari tanpa perduli lagi akan kotoran hinggap di pakaiannya.

"Tidak, tunggu putri, kami sudah setengah mati ketakutan karena membayangkan di hukum mati oleh raja, dan sekarang anda ingin membawa kami melawan serigala itu, maaf tuan putri, ini sama saja bunuh diri."

"Kalau pada akhirnya sama-sama mati, maka bukanlah masalah."

"Tolong ampuni kami." Satu kesatria itu seakan menyesal dengan hidupnya.

Namun Siva semakin dekat dengan lokasi tempat Raynor bertarung, apa yang mereka semua orang temukan hanyalah bangkai-bangkai dari serigala merah yang hancur berserakan dan beberapa pohon tumbang.

Siva terus mencari ke setiap bangkai serigala, hanya saja apa yang dia cari seakan tidak ditemukan. Hanya ada dua kemungkinan di dalam pikiran Siva, jika Raynor berhasil selamat dan pergi, atau mayatnya di bawa oleh serigala sebagai makanan mereka.

"Tuan putri, sebenarnya apa yang terjadi." Pengawalnya bertanya karena bingung melihat sikap dari Siva.

"Tidak, bukan apa-apa."

Siva memang tidak menemukan apa pun selain bangkai serigala, tapi yang pasti adalah semua batu jiwa dari binatang iblis ini telah diambil oleh seseorang, tentu hanya satu kepastian, jika Raynor berhasil selamat.

"Baiklah mari kita pergi." Ucap Siva yang berharap untuk pertemuan lain dengannya.

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

ada yang...../Drool//Drool//Drool/

2024-08-16

0

Mbah Kenyung

Mbah Kenyung

siva, wis katokan durung. mengko gek seh udo

2023-01-04

1

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Segel Pertama

2022-10-06

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Teknik meditasi Dewa : Dunia nirwana tanpa batas.
3 Buta arah
4 mengarang sebuah cerita
5 putri bangsawan
6 Buang hajat
7 pembukaan segel pertama
8 Harimau dari timur
9 Serikat dagang
10 aku lebih tua dari nenek moyangmu
11 empat klan utama
12 pasah saja
13 kursi
14 klan serigala hitam
15 siapa kau ?
16 Terkejut
17 sebuah omong kosong
18 Dunia spiritual
19 Pelatihan pagi hari
20 Latih tanding
21 sepuluh langkah
22 pusing
23 Satu bulan
24 Setelah mandi
25 niat buruk
26 lima koin perak
27 logam pamor
28 jangan panggil aku paman
29 tujuan hidup
30 sudah waktunya
31 potongan harga
32 lembah besar tanpa akhir
33 iblis kecil
34 membakar batu hingga empuk
35 seperti lelucon
36 bertanggung jawab
37 Terbawa emosi
38 Generasi muda terbaik
39 petarung berdaulat
40 kuali platinum
41 120 kilo
42 Gali lubang
43 lebih banyak belajar
44 soal lelaki
45 Tengah malam
46 Jiwa Phoenix
47 dewa penciptaan
48 kucing kawin
49 dunia beku abadi
50 besar dan keras
51 Sebuah gambar
52 Hanya untuk mengawasi
53 kamuflase
54 pembual
55 komplain
56 Harta rampasan
57 Inovasi
58 krasak, krosok
59 binatang iblis ular putih
60 terimakasih
61 Janji
62 dua murid sekte teratai api
63 tiga guru besar
64 klan naga langit
65 lupa soal umur
66 cuma-cuma
67 Satu-satunya cara
68 Sosok lain
69 Pemandangan yang indah
70 Pagi hari
71 tamu tak diundang
72 penilaian
73 harga diri
74 Rusak
75 Sekte iblis tanah neraka
76 hari festival
77 Hasil taruhan
78 pesta di mulai
79 Rencana
80 Suntik mati
81 kuda hitam
82 Motto
83 Energi dingin
84 Kecurangan
85 bertamu
86 lima bersaudara
87 cerita lama
88 mundur
89 wujud Phoenix
90 dua wanita
91 Sang Qian VS Sania
92 Penolakan
93 Kekaguman
94 rasa strawberry
95 kondisi Furan
96 Empat rangkaian
97 keras kepala
98 Pengorbanan jiwa
99 tiga murid akademi pedang suci
100 Latih tanding
101 Keinginan lebih
102 Kepergian Sania
103 Taruhan
104 Ujian danau Cicaban
105 Raja ikan julung-julung
106 Tantangan
107 empat hal
108 putri kerajaan
109 Hutang
110 Jurusan
111 Asrama
112 batu darah iblis
113 Penjaga kuil
114 perkenalkan diri
115 Guru pengajar
116 putri Qiu Nan
117 Hubungan kekasih
118 beradu rangkaian formasi
119 Rangkaian formasi penyerang
120 Terlalu sibuk
121 perihal wanita
122 ASKAR
123 pemeran pengganti
124 misi pencarian
125 Pertemuan
126 Firasat
127 tokoh utama
128 Batu darah iblis
129 Bingung
130 kebangkitan sempurna
131 pedang dewa penghakim
132 diluar ruangan
133 bercocok tanam
134 harga ginjal
135 Pertemuan kembali
136 Serin Sua
137 terkesima
138 Lan Wereng
139 Duku mau ?
140 identitas
141 Permintaan Gundira
142 pengumuman
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Prolog
2
Teknik meditasi Dewa : Dunia nirwana tanpa batas.
3
Buta arah
4
mengarang sebuah cerita
5
putri bangsawan
6
Buang hajat
7
pembukaan segel pertama
8
Harimau dari timur
9
Serikat dagang
10
aku lebih tua dari nenek moyangmu
11
empat klan utama
12
pasah saja
13
kursi
14
klan serigala hitam
15
siapa kau ?
16
Terkejut
17
sebuah omong kosong
18
Dunia spiritual
19
Pelatihan pagi hari
20
Latih tanding
21
sepuluh langkah
22
pusing
23
Satu bulan
24
Setelah mandi
25
niat buruk
26
lima koin perak
27
logam pamor
28
jangan panggil aku paman
29
tujuan hidup
30
sudah waktunya
31
potongan harga
32
lembah besar tanpa akhir
33
iblis kecil
34
membakar batu hingga empuk
35
seperti lelucon
36
bertanggung jawab
37
Terbawa emosi
38
Generasi muda terbaik
39
petarung berdaulat
40
kuali platinum
41
120 kilo
42
Gali lubang
43
lebih banyak belajar
44
soal lelaki
45
Tengah malam
46
Jiwa Phoenix
47
dewa penciptaan
48
kucing kawin
49
dunia beku abadi
50
besar dan keras
51
Sebuah gambar
52
Hanya untuk mengawasi
53
kamuflase
54
pembual
55
komplain
56
Harta rampasan
57
Inovasi
58
krasak, krosok
59
binatang iblis ular putih
60
terimakasih
61
Janji
62
dua murid sekte teratai api
63
tiga guru besar
64
klan naga langit
65
lupa soal umur
66
cuma-cuma
67
Satu-satunya cara
68
Sosok lain
69
Pemandangan yang indah
70
Pagi hari
71
tamu tak diundang
72
penilaian
73
harga diri
74
Rusak
75
Sekte iblis tanah neraka
76
hari festival
77
Hasil taruhan
78
pesta di mulai
79
Rencana
80
Suntik mati
81
kuda hitam
82
Motto
83
Energi dingin
84
Kecurangan
85
bertamu
86
lima bersaudara
87
cerita lama
88
mundur
89
wujud Phoenix
90
dua wanita
91
Sang Qian VS Sania
92
Penolakan
93
Kekaguman
94
rasa strawberry
95
kondisi Furan
96
Empat rangkaian
97
keras kepala
98
Pengorbanan jiwa
99
tiga murid akademi pedang suci
100
Latih tanding
101
Keinginan lebih
102
Kepergian Sania
103
Taruhan
104
Ujian danau Cicaban
105
Raja ikan julung-julung
106
Tantangan
107
empat hal
108
putri kerajaan
109
Hutang
110
Jurusan
111
Asrama
112
batu darah iblis
113
Penjaga kuil
114
perkenalkan diri
115
Guru pengajar
116
putri Qiu Nan
117
Hubungan kekasih
118
beradu rangkaian formasi
119
Rangkaian formasi penyerang
120
Terlalu sibuk
121
perihal wanita
122
ASKAR
123
pemeran pengganti
124
misi pencarian
125
Pertemuan
126
Firasat
127
tokoh utama
128
Batu darah iblis
129
Bingung
130
kebangkitan sempurna
131
pedang dewa penghakim
132
diluar ruangan
133
bercocok tanam
134
harga ginjal
135
Pertemuan kembali
136
Serin Sua
137
terkesima
138
Lan Wereng
139
Duku mau ?
140
identitas
141
Permintaan Gundira
142
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!