Penguasa tertinggi baru mengetahui jika ternyata klan harimau merah adalah kerabat dari Raynor avya, sedangkan kalung harimau merah itu sendiri menjadi tanda khusus bagi semua keturunan langsung di dalam klan.
Karena itulah para penjaga kota menangkap Raynor untuk meminta kejelasan atas kalung harimau merah yang dia gunakan. Jika kenyataannya Raynor adalah pencuri kalung harimau merah, bisa di pastikan hukuman berat akan dia terima.
Tapi keberuntungan berpihak kepada Raynor, disaat yang sama, ketika penjaga kota memberi kabar soal anak muda pemilik kalung mereka amankan kepada klan harimau merah, para tetua ingin mengetahui soal dirinya, dimana orang di luar klan dengan kalung harimau merah hanya milik Rezar.
Raynor bisa mengetahui seberapa bahagianya para penjaga kota karena mendapat hadiah sekantung uang setelah tahu jika mereka menyelamatkan anak dari klan harimau merah.
Daripada menyelamatkan, Raynor lebih beranggapan jika mereka salah tangkap dan menuduhnya sebagai pencuri.
Tepat di luar pos penjagaan kota, seorang lelaki cukup tua berdiri dan membungkuk hormat saat paman Endru membawanya Raynor keluar.
"Tuan Endru bagaimana ?." Lelaki tua itu bertanya.
"Dia ini benar-benar anak paman Rezar, pak Wearno, tapi berita buruknya hanya Raynor saja yang berhasil selamat dari tragedi desa Maresha."
Lelaki tua Wearno berjalan pelan dan membungkuk dihadapan Raynor, tangan keriput itu mengusap kepala dan menepuk pundak dengan ekspresi sedih di wajahnya.
"Aku tidak tahu harus bersyukur atau sedih, tapi aku merasa senang anda bisa selamat tuan muda."
'Bagaimana aku harus menanggapi ini.'
Raynor tahu semua orang merasa sedih atas kehilangan Rezar, tapi jika mereka tahu, bahwa dia bukan Raynor avya, orang yang harus menerima kesedihan dari mereka.
"Ini sudah menjadi takdir untukku, jadi aku hanya bisa menerimanya saja." Jawab Raynor.
"Anda benar-benar tumbuh menjadi sosok yang kuat."
"Begitulah...." Singkat jawabnya karena memang penguasa tertinggi tidak bisa merasakan kesedihan atas tewasnya Rezar atau pun para penduduk desa Maresha.
"Tidak apa-apa, untuk sekarang sebaiknya kita kabarkan ke tetua klan jika Raynor masih selamat."
"Oh iya, aku ingat, saat aku menguburkan semua orang di desa Maresha, aku tidak bisa menemukan jazad adikku, jadi ada kemungkinan kalau Adikku dibawa oleh orang-orang yang membantai desa."
"Benarkah...." Terkejut paman Endru.
"Itu yang aku ingat, aku tidak bisa memastikannya lebih banyak, tapi aku memang berharap jika adikku masih selamat."
"Wearno kau segera kembali ke klan, dan beritahu para tetua tentang semua yang terjadi."
"Baik tuan Endru, tapi bukankah lebih baik jika Tuan muda Raynor ikut denganku untuk kembali ke klan segera."
"Harusnya memang begitu, hanya saja aku harus mencari pakaian untuk Raynor, tidak mungkin dia kembali ke klan dengan penampilan seperti sekarang."
"Sepertinya memang benar."
Membawa kereta kuda, Wearno pergi terlebih dahulu menuju klan harimau merah dan Raynor akan menyusul setelah selesai bersiap-siap.
mereka berdua pergi ke tempat pertokoan untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkan oleh Raynor memang pada kenyataannya anggota keluarga klan harimau merah memiliki kasta tinggi sebagai keluarga pendiri kerajaan Losborn.
Dimana sosok paman Endru sangat dihormati oleh semua orang di kota Tegalasa, hampir semua pedagang menyapa sopan dan tersenyum ketika kami berdua ketika melewati jalan untuk mencari berbagai perlengkapan.
Hal yang paling utama adalah membeli pakaian, karena sebagian besar manusia menilai seseorang berdasarkan penampilan, itu berlaku pula kepada Raynor.
"Paman, apa semua orang di kota ini mengenal klan harimau merah."
"Ya bisa di bilang begitu, karena selain klan harimau merah adalah salah satu klan utama, klan harimau merah juga menjadi pembuat ramuan dan benda artefak di kerajaan ini."
"Apa semua ramuan dan artefak yang di jual di kota Tegalasa ini berasal dari klan harimau merah."
"Tidak juga, karena kami juga memiliki saingan, mereka adalah klan serigala hitam, sedangkan klan naga langit dan klan Garuda api mendominasi perdagangan senjata."
Keempat klan utama memiliki otoritas sebagai pembuat dan pemasok setiap barang yang dijual kepada para pedagang. Ramuan jelas sangat dibutuhkan bagi siapa pun karena itu menjadi pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan, atau artefak memberi keuntungan lebih sebagai penambah kekuatan bagi para ahli beladiri.
Andaikan ada orang yang berniat menjual ramuan buatan mereka sendiri, tentu segalanya akan di periksa oleh serikat dagang. Mereka selaku pengawas para pedagang di seluruh wilayah timur, menjamin manfaat dan efek samping untuk kelayakan bagi para penggunanya.
Memasuki sebuah toko kain, pemilik toko datang dengan langkah lemah gemulai, senyum melengkung setengah lingkaran dan membungkuk hormat di hadapan paman Endru.
Dia lelaki, tubuhnya bisa dipastikan lelaki asli, tapi entah apa yang ada di dalam jiwanya itu. Mungkin sesuatu berwarna merah muda.
"Selamat datang, ada yang bisa aku bantu tuan Endru."
"Aku ingin kau membuat pakaian untuk anak ini."
Sekilas pemilik toko memperhatikan, Raynor tidak menyukai caranya melihat, bahkan tatapan mata membuat dia merinding.
"Oh tuan Endru, darimana anda mendapatkan lelaki tampan ini." Pujinya dengan senyum ke arah Raynor.
'Aku tahu, aku tampan, tapi aku lebih berharap yang mengatakannya bukan kau. Dan aku tidak merasa senang untuk pujian ini.'
"Dia adalah putra dari saudaraku."
"Saudara ?, Tapi...."
Seakan tahu isi pikirannya ketika melihat pakaian Raynor sekarang.
"Banyak hal terjadi, jadi cepat kau buat pakaian untuk anak ini, atau aku pergi mencari toko lain." Balas paman Endru seakan tidak menyukai sikapnya.
"Baik tuan Endru, tolong maafkan aku."
Selagi menunggu kain yang Raynor pilih untuk dibuat menjadi pakaian, pintu toko terbuka oleh seorang lelaki dengan jubah hitam, dibelakangnya berdiri orang-orang lain yang mungkin para pengawal pribadi.
Tapi seakan tujuan lelaki itu datang ke dalam toko bukan untuk membeli kain, karena sejak awal masuk tatapan mata hanya tertuju kepada paman Endru.
"Oh, oh, oh, siapa sangka aku bisa bertemu saudara Endru dari klan harimau merah di tempat ini." Ucapnya dengan rasa akrab.
"Tuan Niger, aku juga tidak menyangka bisa bertemu dengan anda."
"Aku mendengar kabar tidak menyenangkan soal klan harimau merah, apa ini akan menjadi kemunduran kalian." Ucap Niger dengan tangan merangkul di pundak paman Endru.
"Entah kabar apa yang tuan Niger dengar, tapi klan harimau merah tidak akan mundur dari apa pun." Paman Endru menjawab dengan tenang menahan emosinya.
Raynor tidak menyukai sikap lelaki bernama Niger, dia berasal dari klan serigala hitam, tipe orang yang membanggakan diri sendiri dan merendahkan orang lain.
"Tapi ingatlah tuan Endru, kejayaan klan harimau merah sudah terlalu lama berdiri di puncak, mungkin ini saatnya untuk beristirahat sejenak."
"Jangan terlalu sombong tuan Niger, hanya karena ada banyak orang-orang klan serigala hitam berhasil lolos seleksi sekte teratai api." Balas paman Endru.
"Ini adalah kenyataannya, dimasa depan nanti aku bisa pastikan jika klan serigala hitam akan menyingkirkan klan harimau merah dari kerajaan Losborn."
"Aku tidak melarang anda untuk bermimpi, karena itu tidak di pungut biaya apa pun, tapi generasi muda kami tidak akan kalah melawan klan serigala hitam."
"Kalau begitu, untuk beberapa bulan lagi biar generasi muda klan harimau merah yang menunjukkan seberapa pantas kalian."
"Aku akan tunggu saat itu datang." Paman Endru jelas tidak bisa menyembunyikan rasa kesalnya.
Hubungan antara kedua klan ini jelas tidak harmonis, memiliki permusuhan satu sama lain yang mungkin dipicu karena persaingan dagang dari kedua klan.
Percakapan di akhir dengan senyum sombong Niger yang tampak mengejek paman Endru secara langsung. Mereka pun segera pergi tanpa ada hal lain yang perlu di sampaikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Mamat Stone
/Toasted//Toasted//Toasted//Toasted//Toasted/
2024-08-16
0
👑san_he😈
saya lagi thor....
2022-11-03
2