Gadis itu terkejut, Raynor pun terkejut, dan seekor kucing yang hendak mengambil sepotong ayam diatas meja pun ikut terkejut, terkejut karena Raynor siap melempar kursi untuk mengusirnya.
Tapi belum sempat Raynor melempar kursi, gadis itu menarik tangannya... "Ini aku, Sania, apa kau melupakan aku."
'Maaf bukan aku lupa, tapi aku belum sempat melihat ingatan Raynor, dan juga kucing itu mengambil ayam ku, padahal aku berniat memakannya.' Itu yang ingin Raynor katakan.
"Tunggu sebentar, biar aku coba mengingatnya."
Dari apa yang Penguasa tertinggi lihat dalam ingatan Raynor, terdapat gambaran samar tentang seorang gadis bernama Sania, hanya saja itu sangat lama, lebih tepatnya ketika usia Raynor baru 7 tahun.
Pantas saja ingatan tentang gadis ini sangat sulit Penguasa tertinggi temukan, bagaimana pun dirinya hanya bisa melihat hidup milik Raynor dari kemampuan Raynor untuk mengingat sesuatu.
Dalam usia di bawah 8 tahun, kemampuan mengingat manusia masih terlalu lemah dan mudah di lupakan, sehingga akan sulit mencari gambaran setiap orang untuk waktu yang sudah lama.
Tapi apa yang dia lihat adalah seorang gadis kecil pemalu dan cengeng, bersembunyi dibalik lelaki seperti beruang.
'Apa gadis kecil ini Sania ?.'
'Tunggu, aku lebih penasaran apa itu Manusia atau benar-benar beruang ?.'
Itu adalah ingatan lama, sekitar 9 tahun lalu, dimana lelaki dengan tubuh besar bernama Regar bertemu dengan ayah Raynor ketika berkunjung di desa Maresha. kemungkinan adalah ayah dari Sania.
"Kenapa kau, Ray ?."
"Ah tidak aku hanya sedikit terkejut, karena sudah lama kita tidak bertemu, tapi kau telah berubah begitu banyak hampir aku tidak bisa mengenalmu." Jelas Raynor mencari alasan, bagaimana pun orang yang Sania kenal adalah Raynor bukan Davendra sang penguasa tertinggi.
Meski pun begitu, apa yang bisa Raynor katakan, jika gadis ini tahu keberadaannya tentu dia merasa sangat bersalah.
"Aku kira kau benar-benar melupakan aku, Ray." Kata Sania yang masih tersenyum manis.
Raynor bisa merasakan halus genggaman tangan Sania yang menyentuhnya dengan lembut. Tapi disisi lain, dia memang merasakan sesuatu tidak biasa dari gadis ini. Sebagai seorang penguasa tertinggi, Davendra tidak kekurangan satu pun di dalam hidupnya.
Namun ketika merasakan sedikit energi dari kulit Sania, Raynor mengakui jika gadis remaja ini memang tidak biasa, bahkan menyamai istri-istri penguasa tertinggi sebagai pemilik status para Dewi dengan kecantikan tiada banding.
Sania memiliki rambut hitam panjang dan senyum lembut dari lengkungan wajah putih tanpa cacat, orang-orang akan melihat bahwa dia seperti giok yang dipahat oleh malaikat, sangat cantik, bahkan terlalu menakjubkan.
Lebih dari sekedar kecantikan, Raynor sendiri seakan mengetahui bahwa Sania memiliki sesuatu yang tersembunyi di dalam tubuh itu.
Raynor masih mengagumi keindahan dari Sania, seakan tidak menyadari kehadiran orang lain, bahkan ketika satu sosok sudah berdiri tepat di sampingnya.
Lelaki paruh baya bertubuh tinggi besar seperti seekor beruang, dia adalah orang yang Penguasa tertinggi lihat ketika mencari ingatan tentang Sania.
'Ternyata dia benar-benar manusia.'
Selain itu, ada juga lelaki tua berjanggut putih panjang dan paman Endru, mereka datang bersamaan untuk melihat Raynor.
Di antara semua orang yang ada di sini, Raynor merasakan adanya seorang ahli beladiri tingkat lord tahap tengah, dia adalah kakek tua, sosok dengan tenaga dalam terkuat yang dia temui di dunia ini.
"Raynor, bagaimana keadaanmu." Lelaki paruh baya bertubuh tinggi besar itu menyapa Raynor dengan tepukan keras di punggung.
Regar Avya, kakak kandung ayah Raynor, Rezar Avya. Raynor bisa tahu kekuatan lengannya sangat berat, meski belum sampai ke tingkat lord, tapi Regar juga tidak kalah hebat, karena sudah menjadi ahli beladiri tingkat Raja tahap akhir.
Terlihat Raynor sedikit terkagum dengan kekuatan mereka, walau pun jika dibandingkan dengan dirinya sebagai penguasa tertinggi, keduanya tidak lebih sebutir pasir.
Itu karena dunia ini sangatlah lemah, kapasitas energi alam begitu tipis dan terbatas, tanpa teknik meditasi yang mumpuni atau banyaknya sumber daya, sangatlah sulit mencapai tingkat lord dengan usia dibawah Lima puluh tahun.
Kecuali ada beberapa faktor.
pertama, mereka memiliki bakat dan kerja keras dalam pengolahan tenaga dalam.
Kedua, sumber daya energi ekstra seperti batu jiwa binatang iblis yang diberikan untuk mempercepat pertumbuhan tenaga dalam.
Ketiga, mendapat anugerah dari dewa seperti tubuh yang diberkati atau tubuh Suci. Tapi ini terlalu langka, bahkan selama tiga ratus ribu tahun penguasa tertinggi hidup, hanya lima orang saja yang dia temui memiliki tubuh suci.
Klan harimau merah seakan memberi segala kebutuhan untuk anggota keluarga mereka, sehingga pencapaian Regar di tingkat raja tahap akhir tidak lepas dari bantuan eksternal.
"Aku baik-baik saja, tapi jika paman menepuk punggung ku terlalu keras aku yakin makanan yang baru masuk kedalam perut akan keluar lagi." Jawab Raynor yang melihat Regar tertawa penuh semangat.
"Maaf kalau begitu, kau memang harus banyak makan, lihat tubuhmu sangat kurus, apa ayahmu tidak memberikan banyak makan."
"Aku pikir bukan tubuhku yang kurus, tapi tubuh paman lah yang terlalu besar."
"Kau pandai sekali memuji."
"Padahal aku rasa itu bukan pujian."
Kini giliran lelaki tua berjanggut putih panjang yang datang dan berdiri di hadapan Raynor. Penguasa tertinggi tidak memiliki ingatan apa pun soal lelaki tua itu, tapi bisa di pastikan jika dia memiliki hubungan keluarga dengan Rezar.
"Memang benar, kau sangat persis dengan ayahmu." Ucap lelaki tua itu mengenai sosok Raynor.
"Maaf tapi jika boleh tahu, ada hubungan apa paman dengan ayahku."
"Ini sangat wajar kalau kau tidak mengenalku karena memang selama sepuluh tahun aku sibuk bermeditasi, bisa di bilang aku adalah kakek mu."
"Oh begitu, jadi aku memiliki kakek."
"Apa kau tidak terkejut Raynor."
"Bagaimana ya... Selama ini aku tidak tahu apa aku memiliki kakek atau tidak, jadi aku bingung apa aku harus senang untuk pertemuan ini." Jawab Raynor dengan apa adanya.
Entah itu Regar atau pun Endru, mereka memahami ucapan Raynor, kemunculan mereka semua tidak akan mengubah kenyataan jika Rezar telah mati, tidak mungkin dia merasa bahagia sedangkan tragedi di desa Maresha masih belum berakhir.
"Jadi kau benar-benar melewati hutan Jatilowa sendirian untuk sampai di kota Tegalasa." Kakek Souza bertanya.
"Sebelumnya aku bersama seseorang, tapi karena harus melawan binatang iblis, membuat kami berpisah."
"Apa temanmu baik-baik saja."
"Aku tidak tahu, tapi aku harap dia selamat."
Sedikit hati Raynor masih memikirkan tentang Siva, tujuan mereka sama, yaitu kota kerajaan Losborn. Entah Siva sudah berada di kota ini atau dimakan binatang iblis hutan Jatilowa, tapi jika kenyataannya dia tewas karena dimakan binatang iblis, Raynor benar-benar merasa bersalah.
"Tapi kakek, bukankah itu luar biasa, untukku sendiri melewati hutan Jatilowa masih sangat berbahaya, karena didalam sana memiliki para penguasa hutan setara ahli tingkat Raja." Berkata paman Endru.
"Mungkin aku masih memiliki sedikit keberuntungan karena berhasil keluar hutan dengan selamat." Jawab Raynor dengan rendah hati.
Padahal pertemuan dengan salah satu pemimpin binatang iblis serigala merah merupakan hal buruk untuknya. Jika bukan karena di dalam jiwa Raynor adalah sang penguasa tertinggi, belum sempat sampai di kota Tegalasa, dia sudah dimakan oleh serigala itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
Mamat Stone
semangat Thor
2024-08-16
0
LUST [ HAWA NAFSU ]
bertele-tele dan banyak penjelasan yang tidak perlu seakan-akan biar ceritanya panjang
2023-05-10
1
Ratu Mas
Alur ceritanya enak. Cuma sayang terlalu ber..te..le. .......te..le..... Alangkah bagusnya klo penjelasannya dibuat singkat to the point saja. Bravo..!!!
2022-11-01
4