19. Gelang Kaki

Setelah upaya Pengacara Qian dalam mencari ibu kandungnya Khansa, kini setiap saat Pengacara Qian dan Fian selalu menunggu nomor telepon yang masuk.

"Ini sudah hampir satu bulan, kita tidak mendapatkan informasi apapun yang tentang ibu kandungnya nona Khansa kecuali banyaknya penipu yang mengaku-ngaku pemilik gelang kaki ini, tuan." Ucap asisten Fian terlihat kecewa.

"Sabar Fian!" Aku yakin kita akan menemukan ibu kandungnya dokter Khansa." Ucap Pengacara Qian.

"Bagaimana kalau hasil pencarian kita nihil Tuan Qian?" Apa yang harus kita lakukan untuk menolong nona Khansa untuk menemukan ibu kandungnya?"

"Aku akan menyewa detektif untuk mencari tahu identitas ibu kandungnya Khansa."

"Bagaimana caranya Tuan?" Kalau kita hanya punya petunjuk gelang kaki milik ibunya saja?"

"Gelang kaki itu di desain khusus untuk ibundanya Khansa. Jika gelang kaki itu tidak diperjualbelikan secara bebas dan dipakai oleh kalangan terbatas, maka pencarian makin

dipersempit oleh detektif yang sudah ahli dalam pelacakan identitas pribadi pemilik gelang kaki itu." Ujar Pengacara Qian.

"Tuan Qian sangat hebat dalam pemikirannya hingga ke arah situ. Benar-benar otak seorang pengacara yang begitu jeli membaca setiap cela yang ada untuk bisa menemukan jawaban dari kasus yang sulit." Puji asisten Fian pada Pengacara Qian.

"Cukup pujiannya, kita kembali ke pekerjaan kita masing-masing." Ucap Pengacara Qian.

Keduanya kembali melakukan aktivitas mereka seperti biasa dan tidak lagi banyak berharap informasi apapun tentang pemilik gelang kaki itu.

Sementara di tempat yang berbeda, di negara New Zealand, seorang wanita paruh baya sedang membuka website dan melihat ada iklan tentang gelang kaki yang mirip dengan miliknya yang ia titipkan kepada seorang nenek bersama bayinya.

"Khanza!" Ucapnya sambil termangu menatap gambar gelang kaki itu.

Ia segera memanggil suaminya.

"Daddy!"

"Daddy!" Panggil Nyonya Kayla.

Ia begitu terharu karena telah menemukan lagi putrinya yang sengaja ia titip pada seorang nenek di stasiun Solo.

"Ada apa sayang?" Kenapa kamu kelihatan sangat girang?" Tanya Tuan Richard.

"Lihatlah!" Gelang pemberian kakekku itu!" Ucap nyonya Kayla sambil menunjuk ke arah laptopnya.

"Benar sayang!" ini gelang kaki kamu, berarti kita telah menemukan putri kita.

"Aku akan menghubungi nomor ponsel orang itu dan mudah-mudahan itu adalah nomor ponsel Khansa, putri kita.

Tuan Richard menghubungi berkali-kali nomor ponsel itu namun tidak ada jawaban karena Pengacara Qian sedang berada di pengadilan untuk mendampingi Kline nya.

Setelah menjalani persidangan perkara kasus kline yang dimenangkan nya, Pengacara Qian baru membuka ponselnya saat ia dan timnya kembali lagi ke kantor firma hukum Hambada.

Pengacara Qian melihat ada nomor kontak tak dikenal menghubunginya sebanyak sepuluh kali.

Ia pun segera meminta Asistennya Fian untuk menepi mobil mereka.

"Ada apa tuan?"

"Sepertinya ini nomor dari luar negeri. Apakah kita menghubungi saja?" Tanya Pengacara Qian meminta pendapat asistennya.

"Mau itu hanya seorang penipu, hubungi saja nomor itu lagi tuan, siapa tahu kali ini kita berhasil mendapatkan informasi akurat dari si penelepon." Ucap asisten Fian.

"Baiklah."

Pengacara Qian menghubungi lagi nomor tersebut. Tidak lama ada yang menjawab panggilannya.

"Hallo!" Maaf saya bicara dengan siapa?" Tanya Pengacara Qian pada seorang lelaki yang mengangkat teleponnya darinya.

"Saya adalah pemilik dari gelang kaki yang anda temukan itu." Jawab seorang wanita dari seberang telepon.

"Bagaimana aku tahu kalau anda pemilik sah gelang tersebut. Apakah kamu punya cerita tentang gelang itu?" Pancing Pengacara Qian yang ingin mengetahui lebih dalam informasi yang diinginkannya.

"Aku punya seorang bayi perempuan yang aku tinggalkan pada seorang nenek di stasiun kota Solo sekitar 25 tahun yang lalu." Ucap wanita itu yang merupakan ibu kandungnya Khansa.

"Apakah kamu yang memberikan nama putrimu itu?"

"Iya, aku menamakan dirinya adalah Khansa." Ucap wanita itu dengan sangat jelas membuat Pengacara Qian seketika terharu.

"Alhamdulillah terimakasih nyonya, anda bisa bertemu dengan putri anda lagi." Ucap Pengacara Qian.

"Apakah aku bisa bicara dengan putriku sekarang?"

"Maaf Nyonya, putri anda sedang tersandung masalah dan sekarang dia mendekam di penjara." Ucap Pengacara Qian membuat nyonya Kayla seketika syok.

"Bagaimana bisa putri masuk penjara?" Tanya nyonya Kayla dengan suara parau.

Pengacara Qian menceritakan segalanya kronologi kasus Khansa dengan dokter Raffi.

"Jadi putriku sudah menjadi seorang dokter spesialis jantung?" Tanya nyonya Kayla bangga.

"Benar sekali nyonya." Ucap Pengacara Qian.

"Iya, benar sekali nyonya!" Tapi kalau boleh saya tahu siapa nama nyonya?" Tanya Pengacara Qian.

"Oh maaf!" Saya sampai lupa memperkenalkan diri saya pada anda.

Nama saya adalah Kayla Pradipta Lestari. Saya putri dari tuan Mayo Hadiningrat yang masih kerabat keraton Yogyakarta." Ucap nyonya Kayla.

"Baiklah nyonya Kayla. Perkenalkan saya adalah Pengacara Qian yang juga kekasihnya Khansa.

Saya sendiri yang menjadi kuasa hukum nona Khansa yang telah mendampingi Khansa selama proses persidangan.

Namun sayang sekali Khansa tidak mau koperatif dengan kami sebagai tim pengacaranya saat melakukan pembelaan dirinya yang merupakan korban dari kasus penikaman yang membelit dirinya." Ucap Pengacara Qian.

Deggg....

Nyonya Kayla makin terguncang mendengar keadaan putrinya yang tidak mau dibela oleh kekasihnya sendiri.

Iapun merasa penasaran pada Khansa yang saat ini sedang menyembunyikan sesuatu. Naluri keibuannya begitu peka bahwa saat ini putrinya tidak baik-baik saja.

"Terimakasih Pengacara Qian!" Aku sangat percaya bahwa kamu akan membebaskan putriku bagaimanapun caranya.

Aku dan suamiku akan segera pulang ke Indonesia sekitar dua hari lagi. Aku ingin bicara banyak padamu dan juga ingin bertemu dengan wanita yang telah membesarkan putriku." Ucap nyonya Kayla dengan suara bergetar.

Baiklah nyonya Kayla, saya dan asisten pribadi saya akan menjemput anda, kalau sudah tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta." Ucap Pengacara Qian penuh semangat.

"Pengacara Qian!"

"Iya nyonya!"

"Apakah kamu sangat mencintai putriku Khansa?"

"Dengan segenap jiwa raga saya nyonya."

"Apakah saya boleh meminta sesuatu kepada anda?"

"Katakan saja nyonya!"

"Tolong kirim foto-foto putriku Khansa , karena aku ingin melihatnya." Ucap nyonya Kayla sambil terisak.

"Siap nyonya." Banyak sekali foto Khansa yang tersimpan di galeri saya. Dari dia mulai kuliah hingga ia wisuda masih saya simpan." Ucap Pengacara Qian.

"Terimakasih Pengacara Qian!" Khansa akan bahagia jika kamu menikahinya suatu saat nanti." Ucap nyonya Kayla yang merestui hubungan putrinya dengan Pengacara Qian.

"Dengan senang hati nyonya Kayla!" Aku akan menunggu kedatangan kalian ke Indonesia!" Ucap Pengacara Qian lalu mengakhiri pembicaraannya dengan calon ibu mertuanya.

Nyonya Kayla memeluk suaminya Richard penuh haru.

"Terimakasih Tuhan, akhirnya aku menemukan putriku." Ucap nyonya Kayla sangat bahagia.

"Aku heran padamu sayang, selama ini kamu paling malas lihat iklan dan mengapa kamu tiba-tiba tertarik melihat iklan itu?" Tanya tuan Richard tidak mengerti.

"Entahlah!" Sepertinya aku punya feeling yang kuat seakan ada yang menyuruhku untuk melihat iklan itu.

Mungkin sudah saatnya aku dan putriku harus bertemu." Ucap nyonya Kayla.

Tidak lama kemudian, ponselnya berdering dan ia langsung membuka notifikasi pesan masuk yang merupakan foto, putrinya Khansa.

"Khansa!" Pekiknya sambil menutup mulutnya saat melihat wajah putrinya yang sangat cantik dengan setiap hijab yang dipakainya.

Air mata nyonya Kayla kembali luruh melihat wajah Khansa yang sangat mirip dengannya saat dirinya masih muda dulu.

Terpopuler

Comments

jhon teyeng

jhon teyeng

25 thn 🤔

2023-09-29

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KRN KAYLA DRI KERATON, PSTI ORTUNYA TDK SETUJU KAYLA BRHUBUNGN DGN BULE.. TTPI APAKH KHANSA BAYI LAHIR HALAL, ATAU PERZINAHAN KAYLA SAMA RICHARD

2023-07-10

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

haloha....zelama i i kemana aja nyonya,pak richard....ga nyari anak kaliaj,alasan apa yg bakalan dkkasih ke.khansa.....

2022-10-28

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!