You Are My True Love Sir!

You Are My True Love Sir!

Pagi dengan sejuta mimpi

Bismillahirrahmanirrahim

🌹

Setiap wadah menyempit bila diisi, kecuali wadah ilmu, ia meluas jika diisi.

Al Hikam

Ali ibn Abi Thalib hal.123

🌹

"Bangun!" Suara bentakan yang sudah biasa yasmin dengar dari bibir tipis ibu, yasmin mencoba melawan kantuk yang dengan sigapnya menyerang, tapi harus ia lawan, waktu menunjukan jam 5 pagi, dengan sekuat tenaga yasmin bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudlu. seperti biasa, tidur setelah sholat sudah menjadi kebiasaan buruk di pagi hari, setelah sekitar 30 menit dari tidur, suara nyaring itu kembali terdengar.

"heiii, ayo bangun sekolah, ini sudah jam berapa!!" Jari ibu sudah seperti tang yang menjapit telinga yasmin.

Yasmin bergegas untuk mandi, memakai seragam kebanggaan putih abu-abu,tak lupa jilbab segi empat yang dilipat menjadi segitiga. Dan tentunya bros almamater SMA 333 tempat yasmin menimba ilmu.

Aroma nasi goreng buatan ibu membuat aura aura positif berkumpul dan membuat semngat baru untuk hari yang baru, yasmin bergegas berangkat tak lupa  mencium punggung tangan malaikat hidupnya dan salam yang tak lupa diucapkan. "assalamualaikum, yasmin berngkat dulu" teriak yasmin sekitar 5 meter dari halaman rumah dan segera melajukan Scoopy coklat kesayangannya.

"iya, hati-hati yas" senyum ibu seakan menjadi penyemangat pagi.

Yasmin Anandia putri adalah nama yang ayahnya berikan untuk gadis cantik bergingsul itu. Dia adalah seorang sisiwi putih abu-abu yang sangat menyukai dunia tunas kelapa atau apapun hal yang menyangkut baris berbaris, keorganisasian atau dunia olahragapun yasmin suka. Dan hari ini adalah hari pertama berangkat sekolah setelah libur akhir semester. seperti biasa para siswa belum mengetahui kelasnya masing-masing, karna di kelas 11 ini kelas akan diacak secara random. Tidak sama seperti kelas 10 yang di kelompokkan berdasarkan prestasi akademik.

 yasmin segera berlari mencari namanya di daftar nama yang sudah ditempel di depan masing- masing kelas, kelas yang pertama gadis cantik itu tuju adalah 11 B dan ternyata tak ia dapari namanya disana, retina yasmin tertuju pada Wina, teman yasmin di kelas 10 dia sedang berdiri didepan daftar nama kelas 11 A

"Wina! Elu dikelas mana?"

"Eh yasmin,ini nih dikelas 11A" teriak wina dengan tubuh masih dikepung murid murid yang masih berhamburan mencari kelas.

"disana ada nama gue ngga?" Teriak yasmin sambil menunjuk daftar di kelas 11A kemudian wina menyilangkan tangan diatas kepala pertanda tidak ada nama yasmin disana, tak putus asa yasmin mencoba mencari di kelas 11C, tapi lagi lagi nihil tidak ada namanya, ahhh jangan jangan namaku tidak dicantumkan karna aku lupa belum bayar daftar ulang? Gerutu yasmin, tak menyerah gadis cantik itu melanjutkan pencariannya, didepan 11 D ada mita dan ely, teman sekelasnya di 10A, yasmin menghampiri mereka untuk sekedar menyapa setelah sekitar libur tiga mingguan.

"Hai mita hai ely? kalian dikelas apa?" Tanya yasmin memecah pembicaraan mereka,

"eh yasmin, ini kita dikelas 11D. nah lu dimana?" Tanya ely.

"tau nih, belum ketemu, ntar aja nyarinya nunggu kalo udah ngga rame" balasnya dengan nada malas.

"tau ngga, wali kelas 11D siapa? Pak Dani tau, ih males banget" yasmin mengerti kenapa mita malas mengetahui walikelasnya ternyata pak Dani, itu karna pak Dani termasuk guru yang killer.

"eh yaudah gue lanjut nyari kelas dulu ya, kayaknya udah sepi nih depan kelas-kelas, bye semua!"

"By yas, good luck, semoga dapat walikelas yang killer" sahut ely dengan menjulurkan lidahnya,"ah nyebelin" gerutu yasmin.

Yasmin tetap berjalan dengan pandangan masih menatap ely ke arah belakang,

Buukkkkk! tubuh yasmin menabrak sesuatu. Tanpa melihat dulu apa yang ia tabrak, yasmin sudah memaki-makinya terlebih dahulu.

"Hih kalo jalan pake mata dong" yasmin mulai membalikkan badannya melihat objek yang barusaja ia tabrak, ternyata yang yasmin tabrak adalah sebuah dada bidang.

Retina yasmin merayapi dada bidang sampai akhirnya harus mendongak untuk menatap wajahnya. Fyuuuuuuuuhhhhh seakan ada angin sejuk yang meniup wajah yasmin saat kedua bola matanya menatap laki-laki tampan di depannya.

Eee busyeeetttt ganteng bangett. Wajah tampanya membuat yasmin terperangah tak berkedip memandang objek yang ada dihadapanya.

"Ekheemmm" laki-laki itu berdaham, segera yasmin sadar dari lamunanya dan segera memberi jalan untuknya. Pandangan yasmin masih tidak bisa lepas dari laki-laki tampan itu. Meski sekarang yang yasmin pandangi adalah pundak bidangnya yang mulai berjalan menjauh.

Subhanallah, indah sekali mahakaryaMu ya Allah...

pak yusuf terbilang guru baru disini, baru 1 tahun dia mengajar. Dan baru kali ini yasmin mentapnya sangat dekat.

"Woy ngapain lu ngangak kayak gitu?" sentakan dari laki-laki bernama arif menyadarkan yasmin.

"Oohhh gue tau, lu pasti terpesona kan sama kegantengan gue" kata arif membanggakan diri.

Yasmin membulatkan matanya sempurna mendengar kePDan arif.

"Jijik bgt dah"  kata yasmin dengan berlagak seperti orang muntah.

"Dimana-dimana gantengan pak yusuf kalik" tambah yasmin yang kemudian seenaknya pergi begitu saja.

Yasmin lanjut mencari namanya di daftar nama kelas 11E, dengan teliti ia mulai membaca daftar nama trsebut, dan boom Yasmin Anandia Putri nama itu berada di daftar terbawah seperti biasa, langkah yasmin mulai memasuki kelas barunya, tak terlihat teman sewaktu kelas 10 dahulu, yasmin merasa asing dengan penghuni kelas ini.

🌹

      dengan langkah malas yasmin mulai menaruh tas di bangku paling belakang meskipun yasmin sendiri belum tau bakal sebangku sama siapa, melihat suasana kelas yang masih asing, yasmin memilih keluar kelas dan langkah kakinya mengantarkan sampai didepan ruang osis, sudah lama ia tidak ke ruang osis, nampak ada farida, feby dan juga 2 laki-laki yang memandangi layar komputer dengan seriusnya, juga berlembar lembar kertas yang berceceran dimana-mana.

"hai semua, udah sampai mana nih?, kayaknya gue udah ketinggalan jauh" Sapa yasmin memecah keseriusan mereka.

"ah elu yas baru nongol, gimana target liburan lo sukses ngga?" Yasmin sedikit tersenyum malu mendengar cletukan farida.

"Ah kamu far, targetku gagal" jawab yasmin dengan raut kecewa.

"itu sih bukan gagal namanya tapi memang takdirmu seperti itu, item ya item disyukuri aja" sahut feby sinis.

"ya kan usaha feb. Ini item kan gagara kemah mulu" dari dulu setiap libur sekolah target yasmin adalah untuk tidak keluar rumah, alasannya cukup konyol yaitu ingin mutihin kulit, tapi mendekam dirumah selama tiga minggu tak kunjung membuat perubahan pada warna kulit wajah yasmin, tangan putih tapi wajah gosong. Dulu sebelum masuk ekskul  kulit tangan dan wajah yasmin itu sama putihnya,  tapi lama- kelamaan jadi belang, apalagi dibagian wajah.

"Yas, lo dikelas apa?" Tanya feby beralih topik pembicaraan, "di kelas 11E tuh" jawab yasmin memutar bola matanya dengan malas.

"Beneran?".

"Iyalah, kenapa?".

"Sekelas sama gue dong, sebangku sama gue ya? Mau kan?".

ajak feby, dia adalah teman yasmin dari kelas 7, feby itu pinter banget bahasa jepang dia pernah menjuarai lomba pidato bahasa jepang tingkat nasional.

"Okelah, tas aku tadi sudah aku taruh di meja belakang".

"kok belakang sih yas? Meja depan dong biar bisa paham kalau diajarin sama guru, apalagi kalau diajar sama walikelas super ganteng nan kharismatik, biar puas natapnya". Padahal yasmin sengaja milih meja paling belakang supaya terhindar dari pertanyaan guru, ini feby malah pengen dikasih pertanyaan. Bukannya gimana-gimana, males aja duduk didepan karna pasti jadi sasaran empuk buat guru-guru yang suka ngasih pertanyaan.

"yasudah terserah lah, nanti tinggal pindah aja kedepan" jawab yasmin pasrah.

"nah gitu dong" seru feby semangat.

"Oiya feb, memangnya walikelas kita siapa?" Tanya yasmin penasaran mendengar jawaban feby tadi yang begitu semangat mendeskripsikan walikelas 11E.

"kamu belom tau?, itu yas bapak pemilik senyum termanis yang bikin meleleh, pak Yusuf guru penjaskes".

"Ah serius?" Yasmin membulatkan bola matanya sempurna.

"Iyalah" jawaban feby membuat hati yasmin senang sekali, dengan begitu pasti bisa punya kesempatan caper lebih banyak.

Setelah cukup lama berbincang di ruang osis untuk sekedar membantu melipat kertas surat undangan acara mopdik, yasmin kemudian kembali ke kelas, suasana kelas sudah sepi, ia yakin semua penghuninya sudah pulang, hanya tersisa tasnya di meja belakang, yasmin meraih tasnya  dan segera keluar dari kelas.

Karna besok adalah hari perdana para siswa baru dan diwajibkan untuk mengikuti mopdik, jadi yasmin segera pulang untuk istirahat, karna yasmin adalah panitia pasti besok adalah hari yang melelahkan, selain jadi panitia mopdik yasmin juga merangkap menjadi panitia acara Penerimaan Tamu Ambalan(PTA) yang akan diadakan setelah mopdik. Jadi harus ekstra semangat.

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

mampir y thor

2023-05-09

0

Priska Anita

Priska Anita

Semangat Thor 💪
Like Rona Cinta sudah mendarat disini 💜

2020-07-17

0

Bunga Senja

Bunga Senja

wah ceeitanya menarik
jangan lupa mampir chanelku ya ada chat story judul nya brother love sama novel lika liku cinta

2020-05-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!