16

*memaksa diri berbahagia adalah cara mengimani qadha dan qadar, jangan sampai karna terlalu sering ngeluh menyembabkan kita gak percaya takdir

~Gus Baha*'

Mendengar pernyataan yasmin, membuat yusuf tersadar bahwa memang tak sepantasnya ia masih berharap dengan yasmin. Yusuf melajukan mobilnya membelah jalan yang masih terguyur hujan. Ia akan menemui istrinya yang sedang menunggu dirumah, yusuf ingin meminta maaf kepada syifa. Dengan badan yang basah kuyup, yusuf mulai masuk ke kamar hotel.

"Assalamualaikum?"

"Waalaikumussalam" jawab syifa dengan khawatir mendapati suaminya basah kuyup.

Segera syifa mengambil handuk dan mengusap bagian kepala yusuf dengan handuk

"maaf mas" meskipun sudah menikah, syifa meminta izin untuk menghanduki yusuf, syifa masih merasa canggung.

syifa kemudian menyiapkan baju kering dengan sangat telaten. Meskipun badan syifa tidak menghadap yusuf, tetap saja ia merasa pandangan yusuf mengawasinya.

Yusuf mengganti pakaian kemudian duduk disebalh syifa yang sedang duduk di ranjang. Dengan ragu, yusuf menyentuh tangan syifa, meminta maaf kepada syifa.

"Maafkan aku syifa, aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu" yusuf mengatakan maaf yang tulus dari hatinya.

Mendengar pernyataan yusuf, syifa janya bisa mengangguk. Ia berharap suaminya benar bisa menjaga hati untuknya.

"kita jamaah isya ya"

Kata yusuf sambil menarik lengan syifa.

Mereka berdua melakukan sholat dengan khusyuk, bacaan yusuf bisa membuat hati syifa bergetar. Setelah itu yusuf memegang ubun2 syifa semabri membaca doa. Syifa nampak mengamini setiap di yang terucap.

"Boleh aku membuka mukenamu"

Tanya yusuf. Dengan mentap syifa mengiyakan, sudah sepantasnya suaminya melihat syifa.

"Subhanallah" kata2 itu mampu membuat syifa tertunduk.

 

🌹

 

(yasmin pov)

Hari demi hari harus kulalui tanpa harapan bersamamu. Rasanya masih tidak percaya, tapi memang itu kenyataannya. Aku merebahkan tubuhku di kasur kesayangan. Pikirku melayang kemana-mana. Sampai suara ponselku berbunyi memecah lamunanku. Yang menelfon adalah mbak syifa. Aku langsung mengangkatnya.

"Halo mbak syifa assalamualaikum?" .

"Wa'alaikumussalam yasmin".

"Ada apa ya mbak syifa nelfon yasmin?" Tanyaku penasaran.

"Ngga papa, mbak cuma mau nanya, waktu pernikahan mbak, kok mbak ngga lihat kamu, kamu baik-baik aja kan?" Tanya mbak syifa polos.

Mendengar pertanyaan itu, aku berusaha mencari alasan yang tepat."Oh itu, maaf ya mbak. Yasmin tiba-tiba ngga enak badan, jadi yasmin pulang duluan, tapi sekarang yasmin udah ngga papa kok mbak" kataku sedikit kikuk.

"Alhamdulillah kalau kamu sudah sehat, nanti malam kamu mau ngga makan malam bareng mbak?" Ajak mbk syifa.

Aku terdiam sebentar, Kalau aku menerima ajakannya pasti itu akan menyakiti hatiku sendiri, aku tidak mungkin kuat melihat mas yusuf bersama mbak syifa. Tapi tidak mungkin pula aku menolak, itu sama sekali tidak menunjukkan sikap dewasa. Dan bisa saja mbk syifa curiga tentang masalaluku dan mas yusuf."Iya mbak, yasmin mau. Mbak nanti shareloc aja ya?" Kataku ragu.

"Yasudah mbak tunggu nanti malam" .

🌹

Mbak syifa sudah mengirim lokasi makan malam, aku kemudian bersiap. Bukan hanya bersiap penampilan, tapi juga bersiap hati.

Setelah siap, aku segera ke restoran tersebut. Jalan macet seperti biasa, dan itu akan membuat mbak syifa menungguku.

Setelah sampai dan ku parkirkan mobilku. Aku masuk ke restoran dan mencari meja no.8, kulihat sudah ada 2 orang yang tak lain adalah mbak syifa dan mas yusuf. Luka yang tadinya sudah ku tutup, kembali terbuka. Perih hati ini saat melihatnya.yasmin, kamu harus kuat. Dia bukan lagi seorang yang pantas ku harapkan. Ku tarik nafas dengan panjang, dan ku mulai melangkahkan kaki dengan pasti.

"Mbak?" Sapaku.

"Yasmin? Subhanallah Cantik sekali adikku ini" puji mbak syifa.

"Alhamdulillah Segala puji bagi Allah"

"Sini duduk" tambahnya. Aku kemudian mengambil posisi duduk. Mbak syifa tampak bahagia dengan kehadiran mas yusuf dihidupnya, itu terlihat dari perlakuan mbak syifa kepada mas yusuf. Pandanganku berulang kali menatap kehangatan mereka berdua. Astaghfirullahaladziim aku tau apa yang aku lakukan ini salah ya Allah, tapi aku benar-benar tidak bisa seperti ini. Sampai sakit hati ini memuncak saat mbak syifa akan menyuapi mas yusuf.

"Eehmmmmm" aku berdaham sebelum tanda ketidaknyamananku.

"Mbak, aku ke toilet dulu" izinku.

Aku kemudian berlalu ke toilet.

🌹

Yusuf yang akan disuapi syifa menolak dengan dalih akan pergi ke toilet, ia berniat menyusul yasmin.

Aku menangis terisak di depan cermin toilet, aku masih tidak bisa menghadapi ini semua. Aku membasahi wajahku berharap wajahku tidak terlihat seperti sudah menangis, aku kemudian keluar dari toilet, baru beberapa langkah, tubuh tegap itu sudah berdiri dihadapanku.

"Apa yang mas lakukan disini?" Tanyaku panik.

"Apa kau membenciku?" Tanyanya tanpa basa-basi. Aku terdiam menunduk, Mataku kembali berkaca-kaca.

"Sampai saat ini, aku berharap bisa membencimu agar aku bisa terhindar dari perasaan terlarang ini" jawabku dengan suara parau.aku hanya bisa tertunduk tak menatapnya.

"Mas, apa yang kita lakukan ini salah. Sudah cukup, aku mohon cukup, aku tidak ingin berada dalam perasaan terlarang ini" jawabku dengan menangis terisak kencang. Air mata mengucur derasnya. aku tidak tau apa yang sebenarnya ada dipikiranku. Aku tau persaanku ini salah, cintaku untuk mas yusuf itu terlarang, tapi aku masih saja melakukan hal bodoh ini. Karna rasa ini benar-benar tidak bisa dibohongi. Aku masih mencintainya.

"Aku mohon jangan menangis, aku tidak bisa melihatmu menangis" ujar mas yusuf.

"Apa yang bisa kulakukan untukmu agar kau tidak bersedih lagi?"tambah mas yusuf.

Aku menghapus air mataku. Mencoba berbicara dengan nada tegar.

"Pergilah dari kehidupanku, cintailah mbak syifa sepenuhnya. Aku tau itu akan menyakitkan untukku, tapi cukup buatku lega" kataku mencoba tegar dengan senyuman pahit kepada mas yusuf,dan aku kemudian berpaling meninggalkan mas yusuf. Aku tidak kembali ke meja. Aku hanya meninggalkan chat untuk mbak syifa. Chat yang berisi ucapan maafku karna tidak bisa melanjutkan makan malam itu.

****

Tuan, tolong jangan bersikap seperti ini, sikapmu yang seolah-olah masih memperjuangkanku itu membuatku berat melupakanmu.

Jangan lupa like👍🏻👍🏻 comment dan share seikhlasnya ya ☺️

Terpopuler

Comments

Meli_Melati

Meli_Melati


hallo kakak yang ganteng and cantik jangan lupa y buat mampir di karya aku yang judulnya " Bersama Denganmu menuju pelaminan "

2020-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!