Gelapnya malam mulai berganti pagi yang cerah, pagi ini jadwal semua peserta PTA adalah Senam pagi. Yasmin memimpin senam di Depan, yasmin berharap bisa melupakan kejadian tadi malam.
Niat ingin melupakan, ibram malah berdiri di samping yasmin ikut memimpin senam pagi.
wajahnya sama sekali tak ada rasa bersalah. Tapi bodohnya yasmin, kenapa ibram harus merasa bersalah? sedangkan yasmin bukanlah siapa- siapa ibram. Ini adalah posisi yang menyakitkan.
Aku Ingin mengutarakan kecemburuanku, tapi aku bukan siapa- siapa dia.
Dan yang lebih membingungkan adalah, dia menempatkan di posisi seorang yang di beri perhatian tanpa ada kepastian.
"Selamat Pagi yasmin anandia putri" sapanya sambil terus memimpin senam.
Yasmin sama sekali tidak mood untuk menjawab sapanya, tapi tentu, tidak menanggapi teguran seseorang bukanlah akhlak yang baik.
Akhirnya segaris senyum terpaksa yasmin berikan pada ibram.
🌹
Setelah sarapan, yasmin mengarahkan semua peserta dan panitia untuk melakukan bersih - bersih lingkungan, yaitu menyapu, bersihin rumput liar, nyiramin tanaman di lapangan sekolahan. Memang lapangan sekolah itu lebar sekali, tapi kita ada sekitar 500 orang lebih, jadi itu akan menjadi pekerjaan yang ringan kalau dikerjakan bersama - sama.
Diiringi dengan musik pop romance yang sengaja disetel keras untuk memberikan suasana pagi yang santai, semua nampak begitu menikmati alunan musik.
mereka menikmati lagu sambil menyapu, bahkan ada yang menggunakan sapu yang di bawa sebagai mikrofon. Yasmin yang melihat tingkah adik-adik kelas yang begitu polos hanya bisa tersenyum.
Yasmin lebih memilih mencabuti rumput liar disekitar bunga di taman sekolah.
Ibram datang dengan membawa selang untuk menyirami bunga di taman,
Yasmin sama sekali tidak peduli dengan apa yang dilakukan laki-laki yang berada 5 meter disebelahnya. Yasmin terus melanjutkan pekerjaannya.
Dengan jahilnya ibram tiba-tiba sedikit menyemprotkan air ke tubuh yasmin, sontak yasmin kesal bukan main mendapati bajunya basah karna ibram. Yasmin benar-benar sedang tidak mood bercanda dengan ibram.
"Hiih apaan sih lo" sentak yasmin. Ibram malah terkekeh melihat tingkah yasmin.
"Apanya yang lucu!" Yasmin
yang geram menghapirinya dan mengarahkan selang itu ke wajahnya.
"Rasain nih" selang itu diarahkan ke wajah ibram.
"Kok galak banget sih yas?lagi pms ya?" Tanya ibram menelisik.
"Resek lo" tatapan yasmin begitu tajam membunuh, seperti tak ada ampun untuk ibram. Yasmin berlalu meninggalkan ibram begitu saja.
🌹
Upacara penutupan segera dimulai, yasmin ikut berbaris di belakang peserta. Upacara diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah dari para peserta. benar- benar lega mendengarnya, acara ini sukses. Kekompakan, kerja sama tim, saling membantu antar panitia, menjadikan suksesnya acara.
Setelah upacara selesai, kami para panitia berkumpul untuk mengucapkan selamat atas suksesnya acara satu sama lain.
🌹
Yasmin melangkahkan kakinya sampai diambang gerbang sekolah, yasmin melihat ibram bersama perempuan semalam. Semobil berdua, Pemandangan macam apa ini, sebenarnya siapa perempuan itu?.
hati yasmin tiba - tiba sesak melihat kejadian itu, yasmin mendongakkan wajahnya bereharap air mata yang dutahan tidak tumpah.
"Aduh kena debu jalan nih" ucap yasmin sembari mengibas-ngibas tangan di depan mata, ini dilakukan saat mita mulai memperhatikan yasmin.
"kenapa yas?" sapa mita dengan tiba-tiba sudah berdiri di samping yasmin.
" lo kenapa, kok kayak nangis" tanya mita yang kedua kalinya penasaran.
"Ngga papa, yaudah ayo pulang. Mobil lo dah diberesin sama ibram kan?" tanya yasmin sambil membalikkan badan mita berbalikan dengan apa yang tadi dilihat yasmin.
"Mobil gue belum sehat yas, kan baru kemaren dimasukin bengkel nah bengkelnya itu rame jadi belum sempet dikerjain sama montirnya" jelas mita.
"Lha terus pulangnya gimana dong?".
Mita malah menimpali pertanyaan yasmin dengan mengangkat bahunya.
"Naik angkot ayo lah" yasmin menarik lengan mita untuk segera menunggu angkot di tepi jalan. Bukannya angkot yang berhenti malah mobil Pajero sport Putih yabg berhenti didepan yasmin dan mita.
"Mobil saha yas" tanya mita berbisik.
"Tauk" yasmin mengangkat kedua bahunya, tapi sepertinya mobil itu tidak asing baginya.
dari mobil turunlah gadis berusia 14 tahunan, dengan jilbab merah hati yang cantik ia kenakan.
"Assalamualaikum mbak?"
"Wa'alaikumussalam" jawab yasmin serentak dengan mita. yasmin kembali mengingat ingat wajah gadis yang sekarang berdiri di depannya.
"Kamu? Sabil ya?".
Tanya Yasmin memastikan.
"Iya mbak benar, mbak ngapain berdiri di pinggir jalan?"
"Nunggu angkot" jawab mita, gadis itu tersenyum dan menawarkan bantuan.
"Yasudah bareng kami saja mbak, kami samasekali tidak keberatan".
"Hah? Serius dek nawarin kita tebengan?" Mita membelalak tak percaya.
"Iya mbak ayo naik". Mendengar sabil sudah mempersilahkan, mita begitu saja mau naik ke mobil, tapi yasmin mencegahnya dengan menarik tangannya.
"Apa?" Tanya mita.
"Jangan, itu tuh mobil-" belum sempat yasmin bicara, mita seenaknya memotong ucapan yasmin.
"Lo sendiri kan yang bilang, kalo ada yang mudah ngapain pilih yang susah, udah de ah ayo naik" sekarang giliran mita yang menarik lengan yasmin dan menyuruh masuk ke mobil.
Eehhmmm ehhmm laki-laki yang duduk dikemudi berdaham.
Ekspresi mita berubah terkejut saat mengetahui laki-laki itu.
"Omagaahhhh pak yusuff!!" Teriak mita membuat yasmin refleks membungkam mulut mita.
"Sssttt diem ngapa, malu tauk" yasmin berbisik dengan tangan yang masih membungkam mulut mita. bukannya apa-apa, yasmin hanya tidak mau pak yusuf risih melihat kelakuan mita, secara mita kan sahabat yasmin, kalau pak yusuf risih bisa-bisa susah deh jalan yasmin buat dapetin pak yusuf.
Meskipun yasmin dan pak yusuf bagaikan punuk yang merindukan bulan sih, yasmin merasa dirinya masih jauh dari kata wanita shalihah.
Tapi ngga ada salahnya lah suka sama guru seganteng pak yusuf.
"ssstt yas" mita berbisik mengisyaratkan untuk yasmin mendekatkan telinganya ke mulut mita.
"Ini momen langka yas, harus diabadikan lewat instastory, gue yakin sejagad SMA333 Jakarta bakalan hoboh sama story kita dan kita bakal viral" jelas mita berbisik.
"Jangan macem-macem lo ya" yasmin memberikan kepalan tangan pada mita, yasmin takut kalau mita nekat live ig pamer sama jagad SMA333 kalau dia sekarang sedang diantar sama guru terganteng.
Ihh gue takut baget kalau pak yusuf illfeel lihatnya.
Dan yang benar saja, mita benar-benar live Ig.
Hedeeeuuhh gelo sia mah!
"Hai gaissss, sekarang gue sama yasmin lagi diantar sama pak guru gantengg, coba gaiss tebak pak gantengnya siapa?" Mita melontarkan pertanyaan pada penonton live.nya yang menit ini sudah 500 penonton. Dan mereka berbondong-bondong membanjiri pertanyaan.
"siapa mit? Siapa mit?"
"mita lagi sama siapa?."
"uwu itu siapa mi?."
Ihhh amit-amit nih bocah batin yasmin.
Malu banget rasanya yasmin pengen nutupin wajahnya pake tong atau apalah yang bisa ngurangin malu karna ulah si mita.
Dan parahnya lagi mita menjawab pertanyaan netijen dengan mengarahkan kameranya ke wajah pak yusuf.
"Ini nih gaiss orangnyaa, taukan siapa?" Mita masih pd banget nerusin live ala-ala vlog artis.
Busyeettt ni orang otaknya gesrek beneran apa yak!,
sontak yusuf mengerem mobilnya secara mendadak.
"Kalian turun sekarang!" Suara berat itu terdengar ngeri ditelinga.
Memang rumah yasmin dan mita sudah dekat, tapi yasmin yakin bukan karna itu pak yusuf menurunkan yasmin dan mita disini, ini pasti karna ulah mita.
"Lho pak rumah saya masih 100 meter lagi pak" ni anak malah ngejawab lagi heedeuuhhh.
"Turun sekarang!" Suaranya semakin tegas membuat yasmin dan mita segera turun dari mobil.
Setelah mobil beranjak meninggalkan mereka berdua, segera apa yang yasmin pendam sedari tadi ia luapkan.
"Elu sih ngapain tadi pake live ig segala, lihat kan sekarang pak yusuf marah tauk" omel yasmin berkacak pinggang.
"Loh? Salahnya dimana coba? Orang cuma live ig doang, eh yasmin, gantengnya pak yusuf itu mubazir kalo ngga di ekspose" masih bisa jawab aja tu anak.
Yang yasmin tau setelah stalking seluruh social media, yasmin hanya nemuin akun ig dari pak yusuf yang lainnya pak yusuf ngga punya sosmed. Dan di Ignya pun setiap posting kegiatannya, dia cuma posting tempatnya atau benda disekitarnya, ngga pernah nunjukin wajahnya.
Ya ada si sekali itupun foto bareng-bareng.
Jadi bisa disimpulkan, pak yusuf pasti malu banget pas mita bikin live kayak tadi.
Tapi yang ngga yasmin habis pikir,
ngapain malu? Kalau ganteng mah bebas aja kali.
"Lagian ya, pak yusuf itu G3 tauk".
"Apaan tuh" tanya yasmj penasaran.
"Ganteng-ganteng galak" mita bisa-bisanya tertawa setelah bicara kayak gitu.
"Ga boleh kayak gitu mit, ngga sopan" ibu pernah bilang kalau kita harus menghormati guru, agar ilmu yang kita peroleh itu manfaat, dan meskipun seorang guru itu punya sisi jeleknya tetap saja kita tidak boleh membicarakan keburukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments